Saturday 14 July 2012

Kebun Binatang Ragunan

Lokasi tujuan goweswisata kali ini adalah Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan (23 Januari 2011)

Harga tiket masuk :
- Dewasa : Rp 4.000,-
- Anak : Rp 3.000,-
- Asuransi : Rp 500,-

Kendaraan :
- Bus / Truk : Rp 10.000,-
- Mobil : Rp 5.000,-
- Motor : Rp 2.500,-
- Asuransi : Rp 500,-

Sebenarnya tujuan awal goweswisata kali ini bukanlah ke Kebun Binatang Ragunan, awalnya kami hanya ingin bersepeda ke TMII saja (jadi gowes ke Ragunan ini benar-benar diluar rencana kami).

Start dari rumah seperti biasa jam 06.00 WIB, awalnya tujuan gowes kami adalah ke TMII, sehingga rutenya pun benar-benar menuju kesana, yaitu melewati Pangkalan Jati - Jl.jatiwaringin - Lubang Buaya - Pondok Gede, Jakarta Timur.

Ditengah perjalanan cuaca mendadak gerimis, untunglah tidak berlangsung lama sehingga kami pun dapat kembali meneruskan perjalanan ini.

Setelah sampai di TMII kami pun berjumpa dengan rombongan goweser lain dan berkenalan dengan mereka yang ternyata berasal dari JatiPadang Cycling Community. Kami pun akhirnya diajak masuk ke dalam memutari TMII (harga tiket masuk Rp 9.000,-). Di dalam TMII pada hari minggu pagi rupanya juga dimanfaatkan oleh warga sekitar maupun pengunjung untuk berolahraga maupun berekreasi beserta anggota keluarganya, tidak ketinggalan adanya pasar kaget di dalam area TMII juga turut menambah keramaian TMII itu sendiri

Setelah selesai memutari TMII yang ternyata cukup singkat waktunya,kami pun iseng bertanya kira-kira kalau mau ke Ragunan berapa jaraknya, mengingat mereka juga berdomisili disekitar sana. Akhirnya daripada langsung pulang dan waktu yang masih terhitung pagi, kami pun mencoba meneruskan perjalanan ini menuju Ragunan, akhirnya gowes dadakan ini pun berlanjut.

Dari TMII, keluar melalui pintu utama kemudian memutar balik melalui terowongan untuk kemudian menuju ke arah Kampung Rambutan - Jatipadang, kami pun hanya mengikuti rombongan gowes didepan saja sampai akhirnya kami meneruskan perjalanan berdua saja setelah melewati JatiPadang. Bermodal papan petunjuk lalu lintas dan bertanya kepada orang akhirnya kami sampai di Jl. TB. Simatupang dan langsung menuju Ragunan melewati pintu samping (ternyata jaraknya lumayan jauh dari TMII menuju Ragunan). Oya sekedar saran sebelum masuk Ragunan lebih baik membawa makanan sendiri atau makan dulu di tempat-tempat makan sebelum menuju Ragunan, karena harga makanan didalam Ragunan lebih mahal, tidak sesuai dengan papan keterangan harga menu makanan yang dipajang didepan tempat makan tersebut, sehingga daripada kecewa karena merasa tertipu lebih baik membawa makanan sendiri saja (semoga pemilik-pemilik kantin tersebut sadar bahwa perbuatan curang tersebut hanya akan membawa kerugian jangka panjang bagi mereka).

istirahat sejenak di depan loket tiket masuk Ragunan


Karena areal Ragunan yang cukup luas, maka didalam juga disediakan tempat persewaan sepeda bagi pengunjung sehingga memudahkan mereka untuk menjelajahi Ragunan. Kami pun hanya membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000,- /orang untuk masuk ke Ragunan (sepeda hanya dikenakan biaya Rp 500,-)




Paling tidak dengan harga tiket yang lebih murah jika dibandingkan dengan tempat wisata lain di Jakarta, Ragunan merupakan salah satu lokasi yang sangat pas untuk berwisata edukasi mengenalkan beragam satwa dan tumbuhan kepada anak-anak sedari kecil supaya kedepannya mereka dapat lebih mengenal dan menjaga serta memelihara kelestarian ragam hayati dan hewani yang ada di alam bebas.



walaupun hanya menggunakan sepeda jadul tipe marin generik (saya), dan sepeda uk.24 senator single speed (pasangan saya), tetapi terbukti kami sanggup menempuh rute-rute jauh, memang pada akhirnya apapun tipe sepedanya yang terpenting adalah semangat gowesnya dan menikmati setiap kayuhan pedal ini.

Kami pun kemudian meneruskan perjalan pulang sekitar jam 14.00 WIB dengan menempuh rute melalui Mampang - Kuningan - Casablanca - Cipinang - Buaran. Entahlah sudah berapa km jarak yang telah kami tempuh, yang pasti sangat melelahkan tetapi menyenangkan karena kami menikmati gowes kali ini dan lebih senang lagi karena kendaraan kami tidak menambah polusi yang merusak alam

"The Joy is on the journey it self, not the destination"

No comments:

Post a Comment