Saturday 21 July 2018

PASAR KEBON EMPRING DAN BERLIAN BINTARAN

Kamis, 19 Juli 2018,
Halo pembaca setia goweswisata,com, kali ini petualangan goweswisata akan mengulas sebuah destinasi yang unik dan menarik, yaitu Pasar Kebon Empring. Lah kok jalan-jalannya ke Pasar? Emang ada apaan di Pasar ini? eitsss jangan sewot dulu karena di Pasar yang satu ini tempatnya dijamin asyik banget buat hangout, disini selain kalian bisa menikmati aneka jajanan dan kuliner tradisional yang ada, kalian juga bisa bermain dan berfoto di beberapa spot yang sengaja dibangun disekitar lokasi ini yang pastinya instagram-able banget deh, ga percaya? yuk kita let’s go

Pasar Kebon Empring dan Berlian Bintaran sebenarnya merupakan satu kesatuan yang berlokasi di Desa Bintaran Wetan, Kelurahan Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Propinsi DI Yogyakarta.

Peta menuju lokasi Pasar Kebon Empring



Untuk menuju ke lokasi ini rute termudahnya adalah melalui Jalan Jogja-Wonosari, patokannya jika kalian start dari perempatan PLN Gedongkuning maka kalian tinggal menuju ke arah Timur sampai traffic light ringroad, lalu terus saja ke arah Timur melewati Museum Wayang sampai nanti tiba di perempatan Traffic light lagi (dimana kalau ke kanan mengarah ke Pleret, kalau ke ke kiri mengarah ke Berbah), nah kalian ambil yang lurus saja menuju Kids Fun, terus saja sampai perempatan traffic light Kids Fun, kemudian dari perempatan traffic light Kids Fun tersebut kalian masih terus lurus ke arah Timur sampai nantinya menyeberangi Jembatan Sungai Opak, nanti disisi kiri kalian ada Pasar dan diseberangnya (sisi kanan) ada Gapura masuk Desa Bintaran Kulon, masih terus ke Timur sedikit (sambil lihat sisi kanan) kira-kira dua belokan setelah gapura masuk Desa Bintaran Kulon tadi ada belokan masuk menuju Desa Bintaran Wetan, nah kalian tinggal menyeberang dan masuk ke Jalan tersebut, dari situ kira-kira 200 meter kemudian ada jalan masuk ke kiri, masuk saja dan tak lama kemudian sampailah kalian di lokasi Pasar Kebon Empring



Dilokasi Pasar Kebon Empring ini belum ada tarif retribusi yang dikenakan untuk para pengunjung, namun kalian juga bisa berpartisipasi membantu warga sekitar dalam mengembangkan fasilitas disekitar lokasi dengan cara menyumbang seikhlasnya melalui kotak amal yang berada tepat di depan Jembatan Gantung dikarenakan semua pembangunan fasilitas dilokasi ini dilakukan secara swadaya oleh warga sekitar

Spot pertama yang langsung menarik perhatian begitu kita tiba di lokasi ini adalah keberadaan dua buah jembatan penghubung, jembatan pertama bernama Jembatan Cerewet, jembatan ini terbuat dari bambu dan biasanya digunakan oleh pengendara kendaraan roda dua untuk menyeberang secara bergantian, sedangkan jembatan kedua berupa sebuah Jembatan Gantung berwarna biru yang biasanya digunakan oleh pejalan kaki untuk menyeberang, namun demi keamanan dan keawetan jembatan ini maka jika kalian ingin menyeberang atau sekedar berfoto diatas Jembatan Gantung ini kalian hanya diperkenankan maksimal tiga orang selama berada di atas jembatan gantung. Keberadaan jembatan-jembatan ini awalnya difungsikan untuk menggantikan jembatan sebelumnya yang terbuat dari beton namun telah rubuh akibat terjangan banjir ketika Jogja dilanda Badai Cempaka beberapa waktu lalu, namun seiring waktu ternyata keberadaan dua buah jembatan ini pada akhirnya justru menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung dan penikmat hobby fotografi

Jembatan Cerewet



Jembatan Gantung





Sisa Jembatan lama yang patah dan rusak sewaktu terkena banjir Badai Cempaka


Adapun mengenai nama Berlian Bintaran sendiri sebenarnya merupakan cakupan dari beberapa spot yang nantinya akan dikembangkan disekitar lokasi ini. Spot pertama yang saat ini masih menjadi prioritas utama dalam pengembangan adalah Pasar Kebon Empring, Pasar ini terbilang masih relatif baru yaitu baru beroperasi sekitar satu bulan sejak pertama kali lokasi ini dirapikan, berdasarkan informasi yang saya peroleh dari warga, peresmian Pasar Kebon Empring sendiri baru akan dilakukan pada tanggal 1 Agustus 2018 nanti, awalnya lahan disekitar lokasi ini adalah kebun bambu, dan waktu itu masih banyak hewan-hewan seperti biawak dan ular kecil yang ditemukan, namun sejak tempat ini mulai dibersihkan, dirapikan, dan ditata sedemikian rupa maka perlahan keberadaan hewan-hewan liar tersebut pun sudah tidak ada lagi.




Warga sekitar pun menganggap tempat ini adalah sebuah Taman Bermain atau Pasar, oleh karena itu mereka sendiri pun bingung ketika banyak orang mengatakan Pasar Kebon Empring adalah sebuah tempat wisata. Menurut warga yang juga mengelola tempat ini konsep dari tempat ini adalah sebuah Pasar tradisional yang bernuansa desa, sehingga bagi para pengunjung yang ingin tahu atau merasakan suasana sebuah pasar di pedesaan ya kurang lebih seperti inilah keadaannya dan rupanya justru hal itulah yang menjadi daya tarik bagi pengunjung, yaitu menikmati suasana pedesaan yang tenang dan sejuk serta menyatu dengan alam sekitarnya, kedepannya mungkin konsep tersebut juga akan dikembangkan lagi hingga menjadi sebuah Desa Wisata




Sejauh ini beberapa fasilitas yang sudah ada dan sedang dikembangkan di lokasi Pasar Kebon Empring ini adalah area parkir kendaraan, Toilet Umum, Mushalla, permainan ayunan, permainan jungkat-jungkit, beberapa gazebo, permainan bakiak, permainan egrang, tempat-tempat sampah, beberapa bangku dan meja, spot-spot foto unik, serta area jajanan dan kuliner





Bangunan Mushalla yang unik


Spot-spot foto yang keren banget :)







Biasanya tempat ini ramai dikunjungi oleh wisatawan pada saat weekend, sedangkan untuk area jajanan dan kulinernya sendiri baru mulai beroperasi sekitar pukul 10 pagi hingga pukul 8 malam, nah bagi kalian yang ingin berwisata ke Pasar Kebon Empring ini kalian tidak perlu kuatir kelaparan karena beberapa sajian menu yang ada disini dijamin cukup memanjakan lidah dan tidak menguras isi dompet, kisaran harga makanan yang ada pun cukup bervariasi dan termahal adalah 10 ribu rupiah, sedangkan untuk minumannya sendiri rata-rata seharga tiga ribu rupiah. Beberapa jajanan kuliner yang ada disini antara lain adalah pecel lele, sego wader, sego wiwit, sego gurih, batagor, bakso, tempe mendoan, es kepal, es tebu, es dawet, minuman sachet, dan aneka jajanan pasar lainnya



Selain menawarkan suasana pedesaan kelebihan lainnya yang ditawarkan di Pasar Kebon empring ini adalah wisata edukasi berupa pengenalan dan belajar aksara Jawa, hal ini dilakukan untuk melestarikan ilmu dan budaya asli Jawa itu sendiri, terlebih saat ini banyak generasi muda asli Jogja atau mereka yang berdarah Jawa namun justru tidak bisa berbahasa Jawa, apalagi jika disuruh membaca atau menulis menggunakan aksara Jawa (contohnya saya sendiri hehe…)

Jika penataan Pasar Kebon Empring ini sudah selesai maka target pengembangan berikutnya dari konsep Berlian Bintaran adalah lokasi mini outbond yang berada disisi seberang sungai, dan spot terakhir yang nantinya juga akan dikembangkan adalah Bukit Berlian, dimana pada bukit ini nantinya akan dibuatkan dua buah jalur trekking yaitu tipe short track dan long track, selain itu bagi penikmat olahraga sepeda gunung ada kabar gembira untuk kalian semua karena nantinya dibukit ini juga akan dibuatkan jalur untuk bersepeda downhill

Selain itu menurut keterangan yang saya peroleh dari salah seorang pengurus tempat ini sebenarnya disekitar Bukit Berlian ini juga ada sebuah Goa bertipe tunnel atau lorong yang menembus ke bukit lainnya, namanya adalah Goa Belah namun akses untuk menuju ke lokasi Goa sementara ini belum dibuat dan dibuka.


Tidak jauh dari lokasi Pasar Kebon Empring ini sebenarnya juga terdapat obyek wisata sejarah lainnya yaitu situs Payak yang berupa situs petirtaan, dan Petilasan Songkendil, mungkin karena itulah konsep dari tempat ini dinamakan Berlian Bintaran karena layaknya sebuah berlian, kedepannya jika semua potensi dari tempat ini dimaksimalkan dan saling bersinergi maka kelak tempat ini pun akan dikenal dan bersinar layaknya sebuah berlian

Bagaimana seru kan Pasar yang satu ini? jadi kapan nih kalian berwisata ke Pasar Kebon Empring ini? yang pasti tetap jaga kebersihan dari setiap lokasi yang kalian kunjungi ya, selamat berwisata


Ps: terimakasih kepada Mas Isnawan, Mas Joko dan Seluruh warga Desa Bintaran Wetan yang telah berbagi informasi seputar Berlian Bintaran

Monday 9 July 2018

PUNCAK SOSOK

07 Juli 2018,
Masih dalam edisi mencari spot-spot wisata baru di Kabupaten Bantul, nah kali ini petualangan goweswisata.com akan mengulas Puncak Sosok, yaitu sebuah spot wisata alam yang berada tidak jauh dari lokasi wisata Puncak Gebang yang sudah lebih dulu terkenal itu

Lokasi dari Puncak Sosok sendiri tepatnya berada di Dusun Jambon, Desa Bawuran, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Propinsi DI Yogyakarta. Jika sebelumnya kalian sudah pernah mengunjungi obyek wisata Puncak Gebang, maka untuk menuju ke Puncak Sosok ini kalian hanya tinggal berjalan sekitar 1 km kearah Utaranya saja

Peta lokasi Puncak Sosok



Kami mengawali perjalanan kali ini dengan start dari Basecamp Gowes Wisata sekitar pukul 7 pagi WIB menuju ke arah Selatan melewati Kantor PLN Gedongkuning dan masih terus ke Selatan menuju Kotagede sampai tiba di pertigaan Pasar Kotagede, dari pertigaan Pasar Kotagede tersebut kami lalu berbelok ke kiri (Timur) hingga tiba di perempatan Traffic light ringroad, dari perempatan ringroad kami masih terus mengarah ke Timur melewati Kantor Kecamatan Banguntapan sampai nantinya berbelok ke kanan (Selatan) pada sebuah pertigaan dimana jika kalian mengambil arah yang lurus maka akan mengarah ke Pasar Ngipik dan Embung Potorono.

Setelah berbelok ke kanan (Selatan) tersebut kalian hanya tinggal lurus saja mengikuti jalan Utama (Jalan Pleret) menuju ke arah Desa Bawuran, nantinya kalian akan melewati jembatan, dan tidak jauh dari jembatan tersebut kalian akan melihat sebuah perempatan, dari sini kalian masih terus lurus saja kearah Wonolelo, sesampainya di pertigaan yang menunjukkan arah Piyungan atau Wonolelo kalian ikuti jalan yang mengarah ke Wonolelo, terus saja sampai nantinya kalian melihat sebuah tebing yang sedang di tambang di sisi kiri kalian, sebenarnya disitu ada sebuah jalan masuk namun untuk lebih mudahnya maka kalian bisa terus sedikit ikuti jalan utama sampai melewati jembatan kecil dan jika kalian melihat Gudang pakan ternak UD. Tani Makmur disisi kiri jalan, maka tepat disampingnya ada sebuah komplek makam warga dan ada jalan masuk disampingnya, nah kalian bisa masuk melalui jalan tersebut, menyeberangi jembatan lagi lalu ambil arah ke kiri hingga tiba di pertigaan, dari situ kalian ambil yang ke kanan dan ikuti saja penunjuk jalan yang ada



Oya kondisi rute jalan menuju ke Puncak Sosok ini hanya bisa dilalui oleh satu buah kendaraan roda empat saja, sehingga jika kalian menggunakan mobil dan berpapasan maka salah satunya harus mengalah, namun supaya aman maka saya menyarankan untuk tidak menggunakan kendaraan roda 4, lebih baik kalian menggunakan kendaraan roda dua saja, untuk konturnya sendiri tentu saja dipastikan menanjak (namanya saja spot wisata Puncak Sosok), walaupun derajat kemiringannya tidak separah tanjakan obyek wisata Tebing Breksi namun tetap saja melelahkan bagi pesepeda, terlebih jalurnya sendiri juga lebih sempit dan sedikit berpasir




Setelah banyak adegan gowes ngicik dikombinasi dengan mendorong sepeda akhirnya kami sampai juga di lokasi wisata Puncak Sosok. Biasanya lokasi ini ramai dikunjungi oleh para wisatawan pada akhir pekan, waktu terbaik untuk berkunjung ke spot wisata Puncak Sosok ini biasanya pada Sore hari karena dari atas ketinggian tempat ini kalian bisa menikmati indahnya pemandangan matahari yang mulai terbenam alias sunset



Sementara ini belum ada biaya retribusi resmi yang dikenakan untuk masuk ke lokasi ini, namun kalian bisa membantu warga sekitar dalam mengembangkan fasilitas disekitar lokasi dengan menyumbang seikhlasnya melalui kotak amal yang berada di depan area.


Upaya pengembangan dan pembenahan fasilitas pendukung disekitar lokasi wisata Puncak Sosok ini sampai sekarang masih terus dilakukan oleh warga sekitar, sejauh ini beberapa fasilitas pendukung yang telah tersedia di lokasi ini adalah pembangunan 3 buah Gazebo, 3 buah permainan jungkat-jungkit, 3 buah ayunan, beberapa kursi taman, Mushalla, 3 buah toilet umum, tempat-tempat sampah yang tersebar dibeberapa titik sekitar lokasi, kereta api mini untuk anak, Taman Kelinci dimana anak bisa belajar memberi makan langsung dan berinteraksi dengan kelinci, beberapa rumah burung merpati, layar besar untuk menikmati pertunjukan, beberapa warung-warung makan, spot foto dan stage act di pinggir tebing yang terbuat dari bambu, serta starting ramp untuk kegiatan bersepeda Downhill

Starting Ramp yntuk bersepeda Downhill


Kereta api mini untuk anak


Warung-warung makanan yang tersedia





Rumah-rumah burung merpati


Permainan jungkat-jungkit


Permainan ayunan



Spot foto di pinggir tebing


Tampak TPA Piyungan di bagian bawah spot Puncak Sosok


Dengan konsep sebuah Taman Hiburan Alam maka spot wisata Puncak Sosok ini sangat cocok untuk dijadikan salah satu pilihan tempat wisata bersama keluarga, hanya saja karena lokasinya yang berada di ketinggian dan merupakan area tebing maka pengawasan dari para orangtua kepada buah hatinya saat sedang rekreasi tetap mutlak diperlukan supaya semua pihak bisa merasa aman dan nyaman dalam menikmati suasana di tempat ini.

Nah sekarang bertambah lagi kan daftar destinasi pilihan liburan kalian selama di Yogyakarta, selamat berlibur dan tetap ikuti dan terus support petualangan goweswisata kami ya dengan cara mensubsribe dan like channel goweswisata di youtube dan Facebook :)