Tuesday 13 April 2021

TOBONG GAMPING KALASAN

Minggu, 11 April 2021

Halo sobat goweswisata semuanya, menjelang awal puasa Tahun 2021 yang akan dimulai dua hari lagi, kali ini goweswisata akan mengajak kalian berwisata ke sebuah tempat yang berlokasi di wilayah Kalasan,  berada tidak jauh dari Situs Candi Kalasan, ya anggap saja bertualang sebelum Ramadhan tiba, kira-kira tempat apakah itu?



Tujuan goweswisata kali ini adalah sebuah bangunan bekas Tobong atau tungku pembakaran yang dulunya digunakan untuk membakar batuan kapur atau batu gamping yang nantinya setelah menjadi serbuk akan digunakan sebagai campuran perekat bangunan layaknya semen


Nah, Bangunan Tobong ini sering disebut juga oleh masyarakat sekitar dengan sebutan Tobong Gamping Kalasan. Di Yogyakarta sendiri ada dua buah bangunan bekas Tobong yang masih bisa kalian temukan, satu di wilayah Kalasan, dan satunya lagi di kawasan Siluk, Panggang. Dinamakan Tobong Gamping karena digunakan untuk membakar batu gamping, sedangkan penamaan Kalasan sendiri merujuk kepada lokasi dimana bangunan ini berada

Peta menuju Lokasi Tobong Gamping Kalasan dilihat dari Situs Candi Kalasan


Lokasi Tobong ini tepatnya berada di Desa Kalibening RT 03, RW 08, Kelurahan Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Propinsi DI Yogyakarta



Walaupun bukan merupakan bangunan sejarah cagar budaya peninggalan era Kolonial, namun bekas bangunan Tobong ini tetap menarik untuk dikunjungi, salah satunya karena bangunan ini merupakan saksi bisu peradaban dan perkembangan zaman yang terjadi di Yogyakarta, khususnya diwilayah sekitar Kalasan.




Menurut penuturan warga sekitar, bangunan Tobong ini kemungkinan didirikan sekitar Tahun 1970-an oleh perusahaan Pelem Golek, oleh karena itu jika kalian mencari rute menuju ke lokasi ini melalui Googlemaps kata kuncinya adalah “Taman Wisata Tobong Pelem Golek”, namun jika kalian mencari informasi seputar tempat ini di google dengan kata kunci hanya “Pelem Golek” maka nantinya yang keluar adalah nama sebuah tempat Rumah Makan, begitupun jika mencari dengan kata kunci “Tobong gamping” maka lagi-lagi yang keluar di daftar hasil pencarian adalah nama sebuah tempat makan



Tidak banyak informasi seputar Tobong Gamping Kalasan ini yang berhasil saya temukan di internet, kebanyakan hanyalah hasil foto-foto pengunjung yang berwisata ke tempat ini tanpa disertai informasi mengenai sejarah bangunan Tobong, oleh karena itu pada postingan kali ini semua informasi seputar Tobong saya dapatkan melalui hasil perbincangan dengan warga yang ada disekitar lokasi, beginilah kurang lebih hasil rangkumannya


Bangunan Tobong ini didirikan oleh Perusahaan Pelem Golek yang berasal dari Wonosari sekitar Tahun 1970-an, singkat cerita awalnya sewaktu Perusahaan tersebut masih beroperasi, mereka membeli sebuah bukit batuan gamping disekitar daerah Wonosari, Gunungkidul, disitu mereka mulai memecah atau menggali bukit tersebut menjadi batuan-batuan kecil untuk nantinya dikirim ke Tobong Gamping di wilayah Kalasan ini untuk diproses menjadi bahan baku campuran perekat bangunan


Kenapa memilih wilayah Kalasan sebagai tempat mendirikan Tobong? Karena pada Tahun 70-an suasana di wilayah Kalasan sendiri masih cukup sepi dan jauh dari pemukiman penduduk sehingga pemilihan lokasi pendirian Tobong ini dianggap cukup tepat, terlebih mengingat nantinya hasil dari pemrosesan campuran serbuk gamping ini akan dikirim ke wilayah perkotaan, sehingga secara jalur distribusi pemilihan lokasi Kalasan ini dianggap cukup mendukung


Pada era kejayaannya aktivitas yang berlangsung di Tobong Gamping ini cukup padat, warga sekitar menuturkan bahwa seiring makin ramainya aktivitas pekerja di lokasi Tobong ini maka perlahan mulailah dibangun pemukiman-pemukiman disekitar area bangunan Tobong ini untuk menunjang aktivitas para pekerja, lambat laun terciptalah sebuah kampung atau pemukiman yang dihuni oleh warga secara permanen


Namun pembangunan sebuah pemukiman hunian warga yang berlokasi disekitar area Pabrik pastinya tak lepas atau akan terimbas konsekuensi terkena dampak negatif dari hasil aktivitas produksi Pabrik atau Tobong ini, salah satunya yaitu polusi udara


Dikala musim penghujan tiba terkadang asap yang mengepul dari hasil pembakaran Tobong gamping ini tak dapat mengudara karena terhalang awan hujan, akibatnya bau belerang hasil pembakaran pun akan menerpa hunian yang ada dibawahnya, sehingga tak jarang pohon, dedaunan dan atap rumah warga tertutup serbuk putih gamping hasil pembakaran


Kondisi seperti ini berlangsung terus-menerus sampai akhirnya era kejayaan produksi campuran serbuk gamping ini mulai mengalami penurunan dikarenakan munculnya teknologi baru yang lebih ramah lingkungan membuat campuran ini tidak digunakan lagi dan perlahan mulai ditinggalkan, akhirnya aktivitas produksi yang berlangsung di Tobong ini berhenti total sejak mengalami kebangkrutan sekitar Tahun 2007, beberapa bangunan pendukung seperti kantor dan lahan parkir kendaraan saat ini sudah tak ada lagi, sedangkan bangunan ruang operator mesin, bekas tandon air, tangga menuju puncak Tobong, dan saluran air masih bisa kita lihat sisanya namun tertutup oleh rimbunnya semak-semak, satu-satunya yang masih terbilang cukup baik hanyalah sebuah gazebo yang ada disekitar Tobong, gazebo tersebut masih digunakan oleh warga sekitar dan pengunjung untuk beristirahat





Sejak menjadi bangunan terbengkalai beberapa kali pihak warga sempat berinisiatif untuk merapikan dan menata lokasi ini menjadi spot Taman Wisata, namun entah mengapa hingga kini ide tersebut belum juga terealisasi, padahal suasana disekitar Tobong ini cukup asri dan nyaman untuk sekedar piknik bersama keluarga karena disini juga terdapat kolam pemancingan untuk umum, gazebo, kali kecil yang bisa digunakan untuk bermain air, dan keberadaan bangunan Tobong sendiri yang jika dirapikan bisa menjadi objek fotografi




Jika suatu saat kalian hendak berwisata atau membuat acara kelompok besar maka kalian bisa menghubungi pihak RT setempat (Bapak Wiyono, 087839120355) untuk ijinnya supaya kalian bisa berwisata dengan nyaman dan aman karena fasilitas yang dibutuhkan nantinya akan dipersiapkan oleh pihak warga, yang pasti tetap ingat untuk menjaga kebersihan disekitar lokasi dan tidak melakukan vandalisme ya


Bersama warga sekitar yang sedang kerjabakti membersihkan lokasi 🙂


No comments:

Post a Comment