Tuesday 20 January 2015

Wisata Air Pemandian Alam Pluneng, Klaten

Hi...Hallo para pembaca dan penikmat petualangan bersepeda goweswisata :)

Pada Hari minggu kemarin (18/01/15) kami mencoba melakukan ekspansi mencari lokasi-lokasi yang asyik dan bisa menjadi alternatif bagi kalian semua jika ingin melakukan gowes wisata. Kali ini yang menjadi tujuan kami adalah sebuah lokasi wisata berupa pemandian alam yang berada di Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Klaten, Jawa Tengah, Indonesia

Walaupun di bulan Januari ini cuaca sangat tidak jelas (terkadang sangat panas di siang hari lalu mendadak turun hujan di sore hingga malam harinya) namun tema destinasi goweswisata pada bulan ini adalah tempat-tempat yang berhubungan dengan air

Kelurahan Pluneng, yang menurut cerita para warga lokal, khususnya yang berusia sepuh berasal dari kata "Nyemplung Seneng" mempunyai arti jika kita masuk (kedalam air) maka akan merasa senang, maksudnya adalah jika ada orang yang masuk (mandi) di pemandian yang ada di Pluneng, diharapkan setelahnya akan merasa senang, karena memang di Kelurahan Pluneng sendiri ada dua buah pemandian (umbul) yang saat ini menjadi obyek pariwisata yang cukup ramai dikunjungi

Untuk menuju tempat ini rutenya cukup mudah, jika kita start dari Kota Jogja maka melalui jalan Jogja-Solo hingga tiba di Pabrik Gula Gondangan kemudian belok ke kiri (arah menuju Deles Indah), ikuti jalan saja sampai mentok pertigaan pasar (jika kekiri mmenuju arah Deles Indah, ke kanan menuju Klaten), ambil ke kanan terus melewati jembatan, nanti ada pertigaan pohon beringin besar disisi kiri jalan (Candi Merak), terus saja sedikit lagi sampai bertemu pertigaan berikutnya, nah di pertigaan inilah kita belok kiri ikuti jalan, melewati bank BRI Kebonarum, terus sedikit maka sampailah kita di gerbang masuk Desa Wisata Pemandian Alam Pluneng, Dari gerbang ini kira-kira 100m nanti ada gang (jalan masuk) di sisi kiri (ada banyak mobil dan motor parkir), sampailah kita di lokasi ini


Untuk retribusinya jika kita menggunakan sepeda sepertinya gratis hehe...(tapi kami sengaja membayar Rp 1000/sepeda, untuk sumbangsih warga yang ramah dan mengelola tempat ini), untuk motor dikenai tarif Rp 2000,- sedangkan entahlah kalau untuk mobil

Untuk masuk ke Umbulnya sendiri (yang saya kunjungi adalah umbul Tirto Mulyono atau Umbul Gedhe / Umbul Lanang) biayanya adalah Rp 4000,-/orang, dan jika kita ingin menyewa ban pelampung maka disediakan juga dengan biaya Rp 2000/ban


Umbul ini sendiri terbagi menjadi 3 bagian yaitu, kolam untuk anak kecil dengan kedalaman sekitar 60-80cm, kemudian kolam kedua dengan kedalaman sekitar 1,5m, dan kolam utama yang berukuran paling luas dengan kedalaman sekitar 2m


Kolam paling dangkal untuk anak-anak


Kolam kedua dengan kedalaman 1,5m


Kolam utama dengan kedalaman 2m - 2,5m


Tempat ini juga sering digunakan oleh beberapa anggota militer sebagai tempat untuk latihan berenang dan menyelam. Oya karena sumber air dai kolam ini berasal dari mata air maka pastinya bebas kaporit dan sangat segar, selain yang pastinya juga dingin. Dengan air kolam yang sangat jernih dan terdapat ikan-ikan kecil didalamnya maka jika kita menyelam kita bisa melihat ikan-ikan tersebut di dalam air. Jika biasanya di kolam-kolam renang umum buatan dasar dari kolam menggunakan keramik, maka di tempat ini dasar kolam masih berupa pasir dan kerikil (mungkin itu juga sebabnya masih banyak ikan kecil didalamnya)




Tidak bisa berenang? takut tenggelam? jangan kuatir, tinggal sewa ban pelampung




Untuk fasilitas kamar mandinya sendiri kita tidak perlu kuatir karena sudah tersedia ditempat ini (walau mungkin memang masih perlu pembenahan, terutama untuk kamar mandi pria), setidaknya dengan biaya yang cukup terjangkau kita bisa berenang sepuasnya, tidak mengherankan jika di hari libur tempat ini ramai dikunjungi oleh keluarga yang membawa serta anaknya (mengajari berenang)

Fasilitas kamar mandi yang tersedia


Dengan parkir sepeda yang aman, warga yang ramah, dan tiket masuk yang hmmmm...(irit), tempat ini cukup kami rekomendasikan bagi kalian yang suka main air atau berenang, tentunya mengasyikkan bukan setelah gowes lalu menyegarkan diri dengan berenang (tinggal ditambahi dengan aktivitas lari maka sudah mirip seperti triathlon hehe)

Diperjalanan pulang istirahat dulu sembari jajan


Alasan sebenarnya kami jajan karena ada yang menarik perhatian (perhatikan tanda panah hehe...)

2 comments:

  1. Hari gini es buah 2.000!? Aku malah belum kesampaian ke Umbul Tirta Mulyono. :(

    ReplyDelete
  2. Bwahahaha justru angka 2000 itulah yang membuat saya berhenti buat jajan :)

    ReplyDelete