Thursday 6 March 2014

Pantai Drini

Di Bulan Maret ini tanpa diduga Gowes Wisata mendapat kunjungan dari beberapa rekan penjelajah (traveler) lainnya yang ingin mencoba berpetualang ala backpacker di Jogja, sehingga terciptalah petualangan spontan seperti berikut ini, silahkan menikmati kisah kami...:)

Semua berawal ketika salah seorang rekan gowes dari Komunitas sepeda kaskus regional Jakarta tiba-tiba mengirimkan pesan singkat ke HP saya yang memberitahu bahwa ia bersama seorang temannya yang berasal dari Jerman hendak menuju Yogyakarta. Setelah saling berbalas sms dan menginformasikan waktu keberangkatan serta tujuan atau agenda yang direncanakan selama mereka di Yogya maka saya pun kemudian menyarankan kepada mereka untuk singgah dan menetap dirumah saya saja sementara mereka berkunjung dan berkeliling Jogja (lumayan untuk menghemat pengeluaran mereka hehe...)

Akhirnya setelah mereka sampai di Jogja, ternyata mereka membawa teman traveler lain yang secara kebetulan mereka temui di Stasiun Kereta Api di Jakarta dengan tujuan yang sama yaitu menuju Yogyakarta, sehingga jumlah total semua traveler menjadi 4 orang (1 orang dari Jakarta, dan 3 orang dari Jerman), sesampainya mereka di Jogja maka dimulailah penyusunan ulang agenda petualangan kali ini dengan pembagian agenda berdasarkan hari dan tema tujuan, untuk tujuan Wisata Pantai sendiri berlangsung pada hari kedua, terhitung sejak mereka tiba di Yogyakarta

Pantai Drini

Koordinat: 8°8'20"S 110°34'43"E



Mengapa saya memilihkan petualangan ke Pantai Drini kepada mereka? padahal jika seorang Turis datang ke Jogja, umumnya mereka akan langsung memilih untuk menuju Pantai Parangtritis (Sudah dibahas di post terdahulu) jika memang agenda mereka adalah melihat pantai dan bermain air

Alasan pertama tentu saja karena Pantai Parangtritis saya rasa sudah terlalu umum dan populer, sehingga jika kita berkunjung kesana dan melihat lokasi tersebut penuh dengan orang maka akan terasa terlalu ramai dan kurang nyaman (padahal lokasi tersebut menjadi ramai karena promosi yang dilakukan oleh para travel blogger, salah satunya seperti blog saya ini hehe...)

Pantai yang penuh dengan pengunjung tentunya juga akan berimbas kepada kebersihan tempat tersebut, Ya, rupanya masih banyak orang (pengunjung) yang belum sadar untuk menjaga kebersihan dari lokasi yang mereka kunjungi, padahal mereka berkunjung ke suatu tempat karena ingin menikmati keindahan dari tempat tersebut, apakah tempat yang penuh dengan sampah tetap terlihat indah di mata mereka? entahlah...

Namun sejujurnya alasan lain mengapa saya memilih Pantai Drini sebagai tujuan kali ini adalah karena saya pun belum pernah kesana hehe...Saya hanya mendengar dan membaca dari blog para travel blogger lain yang mengatakan bahwa Pantai Drini masih tergolong sepi pengunjung dan memiliki air yang jernih serta suasana tenang, sehingga sangat aman dan menyenangkan untuk bermain air dan berenang di Pantai ini. Selain itu rute menuju Pantai Drini pun terbilang cukup jauh (walau mudah untuk diikuti karena rambu penunjuk arah cukup banyak dan jelas) dan sangat menantang jika ditempuh menggunakan sepeda karena untuk menuju kesana kita harus melalui jalan Jogja-Wonosari dan melewati tanjakan Pathuk (yang tinggi tanjakannya sudah sangat terkenal dalam meruntuhkan semangat para penggowes)

setelah menempuh tanjakan Pathuk, kita hanya tinggal lurus saja mengikuti jalan utama, ambil arah menuju ke Kota Wonosari, nanti kita akan melihat beberapa rambu penunjuk jalan yang menunjukkan berbagai lokasi Pantai, Goa serta Air terjun (Wilayah Gunung Kidul memang terkenal dengan keindahan alamnya seperti deretan kompleks Pantai yang memukau dengan ciri keunikannya masing-masing, Goa, dan Air terjun)

Pantai Drini sendiri berada dalam satu komplek dengan deretan Pantai lainnya seperti Pantai Baron, Pantai Kukup, Pantai Krakal, Pantai Sundak, Pantai Siung, Pantai Wediombo, dan pantai-pantai lainnya.

Setelah melewati gerbang kompleks pantai dan membayar retribusi sebesar Rp 10.000,-/orang maka kita bisa langsung memilih hendak menuju ke pantai yang mana terlebih dahulu (disetiap pantai kita masih akan dikenai biaya retribusi parkir mobil lagi sebesar Rp 5.000,- benar-benar Indonesia sekali, dimana-mana selalu akan dijumpai pungutan retribusi)

akhirnya setelah menempuh jalan yang berliku, turun-naik, dan berkelok-kelok sampailah kami di Pantai Drini, tepatnya berada di Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Gunung Kidul, Propinsi DIY. Begitu kami melihat pantai ini, fokus perhatian saya langsung tertuju kepada sebuah pulau karang yang cukup besar dan berada tidak jauh dari bibir pantai, masyarakat sekitar biasa menyebutnya dengan pulau karang Drini


Mengapa Pulau karang tersebut langsung menyedot perhatian saya? karena Pulau karang tersebut membelah Pantai Drini menjadi dua bagian dengan karakter yang saling bertolak belakang. Sisi Timur memiliki arus yang tenang dan bagian Barat yang memiliki arus yang deras, hal ini menjadikan Pantai Drini seolah menjadi sebuah pantai yang memiliki karakter ganda, selain itu diatasnya juga terdapat mercusuar. Konon di pulau karang tersebut juga banyak ditumbuhi tanaman santigi (Pemhis Acidula), atau masyarakat sekitar biasa menyebutnya Drini yang bagian kayunya berkhasiat sebagai penangkal racun ular berbisa, namun kini tak ada lagi Pohon Drini, yang ada hanyalah Pandan Laut (Pandanus Tectorius) yang memenuhi setiap jengkal tanahnya, bersaing dengan rerumputan liar

Selain itu tidak jauh dari Pulau karang tersebut (tepat didepannya) terbentuk sebuah laguna dengan aliran arus yang saling berlawanan, karena derasnya ombak dari lautan sisi barat terhalang oleh pulau karang tersebut, sehingga disekitar laguna tersebut sangat nyaman digunakan untuk berendam atau bermain body rafting seperti ini hehe...

laguna yang berada tepat didepan Pulau Karang


Saatnya bermain body rafting


Sisi Timur Pantai dengan arus yang tenang


Air yang jernih dengan hamparan pasir pantai yang halus adalah kombinasi yang sesuai, welcome to my paradise



Disekitar bibir Pantai pun banyak terdapat Gazebo-gazebo yang dapat digunakan untuk bersantai-santai sembari meminum Es Kelapa atau menikmati hidangan yang disajikan oleh warung-warung di sekitar lokasi


Dengan karakter arus yang tenang, maka sisi Timur pantai ini cukup aman digunakan untuk berenang dan bermain air oleh keluarga yang membawa anak kecil


Deretan karang-karang yang berada di sisi Timur



Disekitar karang ini banyak terdapat ikan-ikan kecil serta kepiting, sayangnya beberapa pengunjung membawa semacam jaring kecil untuk menangkap ikan-ikan tersebut, padahal alangkah lebih indahnya jika ikan-ikan tersebut tetap dibiarkan berenang dengan bebas di habitat alaminya (karena kalau kemudian kita menangkapnya kemudian untuk apa? seandainya kita ingin memeliharanya pun tidak bisa, karena ikan-ikan tersebut hanya dapat hidup di air laut, bukan air tawar)

Dinding karang yang terkikis oleh deburan ombak sehingga membentuk semacam terowongan



Bahkan jika kita jeli melihat deretan karang ini maka akan tercipta framing alami yang dapat dimanfaatkan oleh para penghoby fotografi untuk membuat hasil foto seperti ini...:)

Foto suasana awal


Kemudian tambahkan unsur lain (reka adegan diperankan oleh model, sebut saja namanya mawar...halaahh)


Edit sana-sini, tambah ini-itu bisa menjadi seperti ini


masih belum puas? edit lagi dan taraaaaaa... terimakasih mister Adobe Photoshop


Suasana Pantai Drini yang masih alami memang membuat semua yang mengunjunginya menjadi betah berlama-lama




Pantai Drini memang masih belum seterkenal seperti pantai-pantai lainnya yang berada dalam satu kompleks dengan pantai ini seperti Pantai Baron, Kukup, dan Krakal, namun dengan keindahan dan karakter khas yang dimiliki oleh Pantai ini saya yakin kelak Pantai ini dapat menjadi atau bahkan lebih terkenal dari Pantai-pantai yang sudah lebih dikenal sebelumnya

Selain itu juga terdapat beberapa fakta menarik seputar Pantai ini, dikisahkan Sungai Bengawan Solo dulunya bermuara di laut selatan. Tepatnya di Pantai Sadeng dan Drini yang sekarang ini terletak di Kabupaten Gunung Kidul, karena terjadinya peristiwa geologi dengan terdesaknya lempeng Australia yang mengakibatkan wilayah pantai selatan jawa menjadi terangkat. Sisa-sisa karang terangkat menjadi bukit kapur yang mengakibatkan aliran Sungai Bengawan Solo beralih ke arah utara mengalir nun jauh sampai Gresik. Situs aliran purba Bengawan Solo sendiri masih bisa dilihat di kawasan Pantai Drini

Tips jika kita ingin menuju ke Pantai Drini :

- lokasi Pantai ini bisa ditempuh dengan menggunakan semua jenis kendaraan roda 4 dan roda dua (silahkan menggunakan sepeda jika ingin mencoba sampai sejauh mana kekuatan dengkul dan nafas anda), karena akses menuju ke lokasi ini sudah diaspal cukup halus
- rute jika kita start dari Kota Jogja maka bisa melalui jalan Jogja-Wonosari, terus saja menuju Kota Wonosari (melewati tanjakan bukit bintang-Pathuk) nanti akan terlihat rambu penunjuk jalan yang cukup jelas dan mudah diikuti
- Harus tetap waspada karena kondisi jalan dengan medan yang berliku dan berkelok-kelok serta lebar jalan yang tergolong sempit
- Jangan lupa menggunakan sunblock jika tidak ingin kulit terbakar sengatan matahari
- Bawa baju ganti dan peralatan mandi karena suasana di Pantai ini sangat menggoda pengunjung untuk berenang (tenang saja di lokasi ini tersedia banyak kamar mandi yang terdapat di warung-warung sekitar lokasi)
- Untuk para turis asing, jika ingin berganti pakaian usahakan jangan langsung di tempat umum, carilah tempat seperti kamar mandi untuk mengganti pakaian, karena anda tentu tidak ingin difoto secara diam-diam ketika berganti pakaian (berenanglah dengan memakai t-shirt atau tanktop karena bikini terlihat vulgar bagi masyarakat dan pengunjung lokal)
- Jangan membuang sampah sembarangan, bawalah tas plastik untuk menampung sementara sampah-sampah anda (jagalah kebersihan tempat ini)
- Usahakan tidak menangkap ikan-ikan yang berenang disekitar karang (jagalah kelestarian lingkungan)

Bagaimana masih kurangkah alasan untuk tidak mencintai Negeri ini? sedangkan para turis mancanegara saja sudah mengakui akan keindahan dan kekayaan alam yang banyak dimiliki oleh Bumi Nusantara ini, jadi marilah kunjungi Indonesia yang sudah terkenal dengan peringatan "Dangerously Beautiful" ini, tunggu apalagi mulailah mengenali Negerimu dan mencintai negerimu :)

Tambahan sumber referensi :
- http://kotajogja.com/wisata/index/Pantai-Drini

2 comments:

  1. Keindahan Pantai drini memang sangat keren dan bagus,,pantai drini juga mempunyai keunikan tersendiri juga masih alami.keindahan dinding karangnya juga sangat bagus dan menarik untuk berfoto2 .....

    ReplyDelete
  2. @Goa Pindul : dan masih banyak lagi wisata pantai lainnya yang top di Gunungkidul :)

    ReplyDelete