Senin, 24 September 2018,
Bagi kalian yang pernah atau berdomisili di Jogja pasti sudah tahu bagaimana cara menentukan orientasi arah selagi berada di Propinsi ini. Ya, di Propinsi yang istimewa ini memang sangat mudah membaca arah mata angin berdasarkan filosofi sumbu imajiner yang menjadi landasan penataan tata ruang kota, dan salah satu patokan termudah serta paling jelas adalah dengan melihat letak atau posisi Gunung Merapi, dimana letak Gunung berarti menunjukkan arah Utara
Jika kita kebetulan sedang berwisata di Jogja maka pembagian area wilayah berdasarkan mata angin ini secara tidak langsung juga dapat memudahkan kita dalam menentukan atau membuat itinerary destinasi wisata mana saja yang ingin kita kunjungi
Oleh karena itu pada petualangan goweswisata.com kali ini, saya akan mencoba mengajak kalian semua untuk berwisata ke sisi Utara Kota Jogja. Bagian Utara sendiri sudah pasti identik dengan Gunung Merapi, beberapa dari kalian juga pasti sudah pernah menikmati indahnya panorama yang ada di sekitar lereng Gunung Merapi
Jika biasanya wisatawan yang ingin menikmati keindahan panorama disekitar Gunung Merapi pasti melihatnya dari Obyek Wisata Kaliurang yang famous itu atau yang baru-baru ini mulai populer yaitu dari area Kalikuning, Plunyon, dan Kaliadem dimana disekitar kawasan tersebut juga terdapat gardu pandang, bunker evakuasi, dan Museum Mbah Maridjan, salah seorang Abdi Ndalem Keraton yang dipercaya menjadi juru kunci Merapi namun Beliau telah meninggal ketika terjadi erupsi Merapi dan semburan awan panas pada Tahun 2010 lalu
Nah sekarang kalian memiliki alternatif lokasi lainnya yang tidak kalah seru dan menarik untuk menikmati panorama keindahan Gunung Merapi, yaitu melalui wilayah Kali Talang.
Spot wisata Kali Talang sendiri tepatnya berlokasi di Desa Gondang, Dusun Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah. Walaupun secara administratif wilayah ini berada diluar Jogja, tepatnya sudah masuk ke dalam wilayah Klaten, namun karena letaknya yang berada tepat di perbatasan Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta dengan Klaten, Propinsi Jawa Tengah, maka saya pun merasa lokasi ini bisa dijadikan spot wisata alternatif untuk menikmati keindahan panorama lembah dan lereng Merapi jika kalian sedang berlibur di Jogja
Untuk menuju ke spot wisata Kali Talang jika kalian start dari arah Kota Jogja maka kalian tinggal menuju kearah Candi Prambanan saja, nanti setibanya di traffic light Prambanan (Setelah Gapura perbatasan) kalian tinggal belok ke kiri (Utara) terus saja sampai pertigaan yang ada di belakang Candi Sewu, kemudian belok kiri dan lurus sampai mentok lalu belok Kanan (Utara), dari situ tinggal terus saja ke arah Utara
Dari titik ini kondisi jalannya sudah beraspal, terkadang halus namun terkadang masih terdapat beberapa lobang jalan yang rusak karena terlalu sering dilewati oleh truk-truk pengangkut pasir Merapi, lebar jalannya sendiri tidak terlalu lebar namun bisa untuk kendaraan roda 4 berpapasan, disini kalian juga harus berhati-hati dengan kendaraan truk-truk pengangkut pasir yang melaju dengan sangat cepat
Dengan pemandangan area persawahan dan perumahan warga di sepanjang sisi jalan, jika kalian jeli sebenarnya disepanjang rute ini juga terdapat beberapa spot wisata lainnya yang belum terlalu populer, seperti wisata Kali Opak 7 Bulan dan Sendang Joholanang
Untuk elevasinya sendiri, jika kalian pernah mengunjungi kawasan wisata Kali Kuning dan Kaliadem maka derajat tanjakannya kurang lebih seperti itu, bedanya hanya Spot wisata Kali Talang berada lebih tinggi dan lebih jauh dibandingkan dengan gardu pandang yang terdapat di wilayah Cangkringan, Kaliadem, jika kalian melihatnya melalui peta satelit maka pos pengamatan aktivitas Gunung Merapi yang berada di wilayah Kali Talang merupakan titik paling Utara atau yang paling mendekati area Merapi dan berada diketinggian sekitar 1200mdpl, elevasi terberat mungkin dimulai setelah melewati perempatan Sekolah Dasar yang berada di Kali Talang, selain karena derajat kemiringannya juga dikarenakan kontur jalannya yang rusak, saya pun beberapa kali mengombinasikan antara mengayuh dan mendorong di sepanjang perjalanan menuju ke spot wisata Kali Talang
Jangan ikuti panah, ambil yang arah Utara saja terus
Belok ikuti panahnya jika sudah sampai disini, nanti setelah perempatan SD belok ke kiri dan lurus ke Utara
Setibanya di Pos Pantauan Merapi 149.070 MHz Induk Balerante, selagi saya sedang “berjuang” mendorong sepeda tiba-tiba saya dihampiri oleh dua orang pengendara motor yang bertanya, “Ini Masnya mau kemana? Kok ga digowes saja, itu sudah tinggal sedikit lagi kok”, “Oh tadi sudah gowes kok Pak, ini ganti-ganti antara gowes dan dorong soalnya pegel”, Jawab saya. Setelah saling berkenalan akhirnya saya pun mengetahui bahwa Beliau-beliau ini ternyata adalah Peneliti Utama dari Kemendesa PDDT (Pak Djoko Puguh Wibowo dan Pak Mujianto) yang bersama-sama warga sekitar mulai mencoba mengembangkan potensi wisata yang ada di wilayah Kali Talang ini
Saya pun kemudian diajak beristirahat di rumah seorang warga yang menjadi ketua dari POKDARWIS Balerante (Kelompok Sadar Wisata) yaitu Pak Juanto, oleh mereka bertiga saya dijelaskan panjang lebar perihal awal mula penataan konsep wisata yang ada di wilayah Kali Talang ini, perbincangan ini menjadi kian seru karena dari kami masing-masing saling mengutarakan ide untuk pengembangan konsep wisata ini kedepannya, mulai dari ide pembangunan fasilitas pendukung, pemberdayaan masyarakat sekitar, hingga promosi spot wisata ini melalui media sosial
Saya pun sempat diajak berkeliling sebentar oleh Pak Mujianto menggunakan sepeda motornya ke beberapa titik dari spot wisata Kali Talang ini, “ayo Mas tak boncengin, jangan lupa dibawa kameranya, sepedanya dititip sini saja dulu supaya Masnya jadi tahu seperti apa karakter dari konsep wisata Kali Talang ini”, Kata Pak Mujianto sebelum mengajak saya berkeliling. “Untung pas banget Masnya datang, jadi nanti Masnya bisa bantu mempromosikan wisata Kali Talang ini lewat website dan akun sosial media, nanti warga sekitar juga tolong bantu diajarin ya Mas, soalnya Saya dan Pak Djoko harus kembali Ke Jakarta hari ini”, Ujar Pak Mujianto, “sipplah Pak nanti tak bantu sebisa saya lewat tulisan di website goweswisata.com”, Jawab Saya
Kali Talang sendiri memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan spot-spot wisata lainnya yang juga dijadikan sebagai tempat pengamatan aktivitas vulkanik Gunung merapi, disini selain menikmati wisata alam berupa keindahan panorama lembah dan lereng sekitar Gunung Merapi, kalian juga bisa belajar tentang ragam tanaman khas Merapi (ekowisata), salah satunya seperti pembudidayaan tanaman kopi dimana nantinya disekitar lokasi ini juga akan dijadikan sentra produksi kopi, selain itu bagi penikmat aktivitas olahraga sepeda gunung maka disini kalian bisa mencoba trek sepeda enduro dan downhill yang tersedia, trek sepeda ini juga telah dilengkapi dengan beberapa bridge, berm, dan gap, selain itu lintasannya sendiri juga merupakan tembusan dari trek sepeda downhill yang ada di daerah Klangon
Tidak hanya itu saja, kelebihan view Merapi yang bisa dilihat dari Kali Talang ini juga sangat indah dan strategis, karena di lokasi ini jika cuacanya sedang cerah dan Gunung Merapi tidak tertutup oleh kabut maka kalian bisa melihat rekahan kubah lava yang baru terbentuk. Walaupun wilayah Kali Talang ini termasuk dalam kawasan rawan bencana 3, namun melihat potensi wisata yang ada disekitar wilayah ini akhirnya sekitar Bulan September 2016 lalu warga sekitar melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMD) Balerante Maju Makmur bekerjasama dengan Kemendesa PDDT (Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi) akhirnya mulai mengoptimalkan potensi mitigasi dan wisata diwilayah ini sekaligus menggerakkan sektor ekonomi lokal
Selain menawarkan keindahan wisata alam, disini kalian juga bisa belajar mengenai hal-hal seputar pengamatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi di Pos Pengamatan Induk Balerante yang nantinya juga akan difungsikan sebagai Museum Erupsi Merapi dan sarana pendidikan, misalnya ciri-ciri apa saja yang menandakan bahwa status Gunung Merapi bisa dikategorikan menjadi waspada atau bahaya, serta alat-alat yang digunakan untuk mengukur getaran seismic. Pembangunan Museum ini nantinya juga akan diiringi dengan pembangunan Omah Batik Tradisional Balerante
Berbagai fasilitas pendukung spot wisata ini pun juga mulai dikembangkan seperti penataan area parkir kendaraan yang berdekatan dengan warung-warung jajanan (sayangnya sementara ini warung-warung jajanan hanya buka pada hari Sabtu dan Minggu saja), toilet umum berjumlah 2 buah yang berada dibelakang bangunan warung, gazebo-gazebo, spot-spot swafoto (kedepannya nanti juga akan dibuat Taman Bunga Edelweiss yang berada tepat di tengah-tengah spot-spot selfie tersebut), dan tempat-tempat sampah, untuk fasilitas tempat ibadah seperti Mushalla sendiri belum ada dikarenakan lokasi spot wisata ini sebagian menyatu dengan area Taman Nasional Gunung Merapi oleh karena itu pembangunan fasilitas pendukung juga harus dibatasi supaya tidak sampai mengganggu kelestarian dari ekosistem Taman Nasional ini sendiri, salah satunya dengan tidak mendirikan fasilitas atau bangunan yang bersifat permanen atau berstruktur massif, bangunan masjid terdekat sendiri berada disekitar rumah warga dan ketua Pokdarwis
Bagi kalian yang ingin membuat acara kegiatan kelompok atau komunitas di spot wisata Kali Talang ini, kalian bisa menghubungi ketua Pokdarwis Balerante dan meminta ijin penyelenggaraan acara, untuk kegiatan camping disini juga disediakan lokasi camping ground dengan biaya 5 ribu rupiah per orang, namun karena disekitar spot wisata ini belum ada penyewaan tenda dan alat-alat outdoor maka kalian harus membawanya sendiri, tetapi khusus untuk kebutuhan makanan, jika kalian malas untuk memasak sendiri, kalian bisa membayar jasa warga untuk memasak dan mengantarkannya ke lokasi camping kalian masing-masing
Jadi kapan kalian berwisata ke Spot wisata Kali Talang ini? yuk kita bantu mensupport warga sekitar dalam mengembangkan lokasi wisata ini dengan cara mempromosikannya melalui akun sosial media kalian masing-masing, mudah kok cukup dengan menambahkan hashtag #kalitalang #balerante #wonderfulbalerante pada setiap foto yang kalian upload, ayo kita bersama-sama memajukan pariwisata Indonesia, karena kalau bukan kita lalu siapa lagi
Tips jika kalian ingin berwisata ke Spot Wisata Kali Talang:
- Belum ada angkutan umum yang sampai ke lokasi ini sehingga kalian harus menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan sewaan
- Akses menuju ketempat ini bisa dilalui oleh kendaraan roda 4 dan roda dua (pastikan untuk mengecek kondisi kendaraan anda
sebelum berangkat, terutama bahan bakar)
- Tiket masuk ke tempat ini sementara masih sukarela (antara 2ribu-6ribu untuk kendaraan, namun jika kalian datang selain hari
Sabtu-Minggu maka biasanya gratis)
- Warung-warung jajanan hanya buka pada Hari Sabtu dan Minggu
- Beberapa lokasi swafoto sementara masih mengalami perbaikan sehingga kalian harus berhati-hati (terutama pada spot menara)
- Camping diperbolehkan dengan tarif 5ribu per orang, kalian hanya harus melapor ke Ketua Pokdarwis Balerante saja
- Jangan membuang sampah sembarangan, mencorat-coret, melakukan aksi vandalism dan perbuatan asusila
Ps : terimakasih kepada Pak Juanto (Ketua Pokdarwis Balerante, 0812-32317267 / 0853-28906867), Pak Djoko Puguh Wibowo dan Pak Mujianto (Peneliti Utama Kemendesa PDDT), serta seluruh warga Balerante, Kali Talang
No comments:
Post a Comment