Bagi para penikmat kegiatan luar ruang atau outdoor adventure yang sudah sering berkelana kemana-mana dan mulai beranjak serius menekuni hobby yang satu ini tentunya kalian sudah sangat familiar dengan istilah sleeping pad atau air mattress, tetapi walaupun begitu bagi para pemula kegiatan outdoor yang hanya sekedar melakukan “kemping ceria” saja, penggunaan air mattress atau sleeping pad belumlah terlalu populer, keberadaannya masih terasa asing jika dibandingkan dengan sleeping bag dan matras, hal inilah yang menyebabkan sleeping pad seringkali tidak tercantum dalam list perlengkapan outdoor yang harus dibawa ketika hendak bepergian, lalu seberapa pentingnyakah fungsi sleeping pad serta bagaimana cara memilih sleeping pad yang baik? Hal ini akan kita bahas satu persatu :)
Ketika melakukan kegiatan luar ruang tentunya kondisi fisik kita akan menghadapi medan yang jauh dari kenyamanan, untuk itulah kondisi fisik yang prima menjadi syarat mutlak yang tidak bisa ditawar-tawar lagi sebelum kalian memutuskan pergi bertualang
Selain tantangan dari alam berupa terpaan panas mentari serta dinginnya kabut dan hujan, fisik kita (terutama bagian pundak dan punggung) juga masih harus menanggung beratnya beban bawaan yang kita bawa, semakin lama kita menempuh perjalanan maka semakin terasa juga rasa lelah yang mendera tubuh, oleh karena itulah ketika pada akhirnya kalian tiba di destinasi akhir atau sekedar beristirahat semalam sebelum melanjutkan perjalanan di keesokan harinya maka satu-satunya hal yang terlintas di pikiran kalian dan memang dibutuhkan adalah kesempatan beristirahat yang maksimal untuk melakukan proses recovery tubuh, jika proses recovery ini tidak dimanfaatkan secara baik maka bisa dipastikan lambat laun tubuh kalian juga akan mengalami rasa fatique atau lelah yang teramat sangat dimana efek jangka panjangnya tentu saja akan berakibat negatif terhadap kondisi total kesehatan kita
Selama proses recovery atau beristirahat inilah maka tidur yang efektif dan efisien merupakan salah satu cara yang paling terasa manfaatnya di keesokan harinya, dengan tidur jugalah maka tubuh kalian akan merecovery seluruh sel yang rusak, meluruskan dan melemaskan syaraf yang sedari tadi dalam keadaan tegang akibat aktivitas fisik menjadi rileks, namun bagaimana caranya supaya tidur yang kita lakukan menjadi efektif dan efisien? Karena jika kita asal tidur saja tidak jarang di keesokan harinya justru badan kita akan mengalami rasa lelah yang jauh lebih terasa daripada sebelumnya dikarenakan posisi tidur atau kondisi tidur yang salah
Disinilah pentingnya penggunaan sebuah sleeping pad atau air mattress, karena jika kita hanya mengandalkan kepada matras dan sleeping bag saja maka hal tersebut belumlah cukup maksimal, terlebih dengan kontur topografi dimana kita mendirikan tenda yang tidak selalu datar, terkadang ada kontur yang tidak rata dan bahkan terasa keras atau berbatu, penggunaan matras saja sebagai alas tidur belumlah cukup untuk meminimalkan kerasnya kontur topografi yang terasa di bagian punggung kita, sedangkan fungsi sleeping bag hanyalah untuk menghangatkan, bukan untuk melembutkan alas tidur kita.
Dengan menggunakan sleeping pad maka ketika hendak beristirahat kita hanya tinggal meniup sleeping pad tersebut sehingga tidur kita pun akan menjadi nyaman tak ubahnya seperti tidur beralaskan kasur, kerasnya kontur topografi yang menjadi tempat dimana kita mendirikan tenda diatasnya pun menjadi tidak terasa, sehingga bagian punggung yang sejak awal menanggung beban berat tadi pun pada akhirnya dapat melakukan proses recoverynya secara maksimal
Selain untuk kegiatan outdoor penggunaan sleeping pad juga cukup berguna ketika kita melakukan traveling atau digunakan saat keadaan darurat lainnya, ketika kita tidak mendapatkan tempat bermalam atau penginapan yang kurang nyaman dikarenakan ketiadaan alas tidur maka kita tidak perlu mengeluh karena kita hanya tinggal meniup sleeping pad yang kita bawa tersebut
Lalu bagaimana cara memilih sleeping pad yang baik? Seberapa baik kualitas dari sebuah sleeping pad atau peralatan outdoor lainnya biasanya akan berbanding lurus dengan harga yang ditawarkan, namun selain faktor kualitas material yang digunakan maka faktor brand atau merk terkadang juga turut memengaruhi harga yang ditawarkan tersebut, terlebih dengan embel-embel ultralight dimana para produsen berusaha untuk memangkas bobot dari barang supaya tidak terlalu berat ketika dibawa namun tetap dengan tidak mengurangi kualitas dari barang tersebut
Dipasaran barang-barang keperluan outdoor sendiri saat ini sudah banyak beredar beberapa jenis sleeping pad dari berbagai produsen, nama-nama besar brand oudoor seperti therm-a rest, big agnes, expeed, dan lainnya telah menawarkan berbagai varian sleeping pad sesuai yang kita butuhkan, namun tentu saja disini faktor hargalah yang menjadi salah satu kendala, walaupun produk mereka memang bagus dan berkualitas namun tetap saja dengan frekuensi penggunaan yang hanya sesekali di medan yang tidak terlampau ekstrem maka penggunaan barang-barang tersebut akan menjadi terlihat overprice
Lantas bagaimana cara memilih sleeping pad yang baik sesuai kebutuhan kita? Disini tentu saja kita harus memperhatikan beberapa faktor supaya apa yang kita beli kedepannya sudah tepat atau sesuai dengan apa yang memang benar-benar kita butuhkan. Faktor pertama adalah tentu saja adalah menyangkut urusan budget, berapa dana yang kita siapkan untuk membeli sleeping pad tersebut, normalnya kisaran harga sleeping pad kelas ekonomis namun dengan kualitas yang tidak mengecewakan adalah sekitar 700 ribu sampai 900 ribu rupiah, di range harga ini ada beberapa merk yang layak untuk dijadikan pilihan seperti Klymit dan Naturehike (untuk Klymit Static V sendiri sudah pernah saya buat reviewnya di post terdahulu), sedangkan untuk sleeping pad dengan harga dibawahnya (kisaran 300 ribu sampai 500 ribu rupiah) jujur saja saya tidak terlalu menganjurkannya dikarenakan sampai saat ini sleeping pad di range harga tersebut daya tahan dan kualitasnya tidak begitu bagus, bahkan cenderung menimbulkan banyak masalah kedepannya. Untuk itulah pada post kali ini saya akan mengulas tentang sleeping pad dari brand Naturehike sehingga bagi kalian yang berbudget ekonomis bisa mendapat gambaran mengenai kelebihan dan kekurangan dari sleeping pad tersebut
Saya mendapatkan Sleeping pad Naturehike ini dari salah satu distributor brand Naturehike untuk Indonesia yaitu Pindon Outdoor yang mengirimkan sleeping pad tersebut untuk kami tes dan review, sleeping pad ini juga merupakan pengganti dari sleeping pad Naturehike versi sebelumnya yang berbeda, yang kami tes sewaktu melakukan petualangan bersepeda, namun pada versi awalnya sleeping pad tersebut ternyata mempunyai kekurangan yang sangat vital yaitu pada kualitas materialnya yang saya rasa terlalu tipis sehingga rentan berlubang dan pada akhirnya memang benar-benar bocor hanya karena gigitan semut, kelemahan ini tentu saja sangat mengecewakan karena bagaimana mungkin sebuah produk untuk aktivitas luar ruang nyatanya tidak tahan untuk digunakan di medan luar ruang yang sebenarnya, oleh karena itulah pada tes sleeping pad naturehike versi terbaru ini kami mempunyai ekspektasi yang setidaknya harus lebih baik daripada versi sebelumnya
Ketika pertama kali menerima paket kiriman sleeping pad ini hal yang terlintas dipikiran saya adalah excited karena ternyata sekarang dimensi packingnya lebih ringkas, jauh berbeda dari versi sebelumnya. Menurut deskripsi yang tertera di stuff sacknya sleeping pad ini memiliki ukuran dimensi terpacking yaitu 10,5 cm x 25 cm dan memang setelah saya ukur sendiri ternyata benar (dan bahkan bisa lebih kecil lagi menjadi 10 cm x 24,5 cm), dengan dimensi terpacking yang ringkas seperti ini nyatanya sleeping pad Naturehike ini kini hampir tidak jauh berbeda dengan dimensi terpacking dari sleeping pad Klymit Static V, hal ini menjadi nilai plus karena dengan dimensi yang kecil seperti ini memudahkan untuk dimasukkan kedalam tas untuk dibawa saat hendak traveling
Perbandingan dimensi terpacking antara NH dengan Klymit
Kelengkapan dari paket sleeping pad ini terdiri dari sleeping pad itu sendiri, sebuah airbag inflatable atau kantong drybag untuk memompanya, dan stuff sack.
Faktor berikutnya yang kami jadikan penilaian adalah bobot atau berat dari sleeping pad tersebut, dimana pada deskripsinya disebutkan berat dari sleeping pad naturehike ini adalah 550gr (mungkin jika yang ditimbang hanyalah sleeping padnya saja maka hal tersebut mungkin benar adanya), tetapi setelah saya timbang sendiri (Sleeping pad, stuff sack, dan airbag inflatablenya) ternyata berat totalnya adalah 600gr. Jika dibandingkan dengan berat dari sleeping pad Klymit static V maka beratnya hanya terpaut 50gr saja, dimana Sleeping pad Klymit static V beserta stuff sacknya setelah ditimbang ternyata menunjukkan angka 550gr, hasil ini menunjukkan bahwa berat total dari paket sleeping pad Naturehike ini tidaklah terlalu jauh dan masih bisa dikategorikan ultralight
Berat Sleeping Pad Naturehike
Berat Sleeping Pad Klymit Static V
Untuk cara memompanya sendiri, sleeping pad Naturehike ini menggunakan metode yang sama persis seperti halnya proses inflate sleeping pad dari brand expeed, yaitu menggunakan airbag inflatable atau seperti drybag dengan belalai dibagian bawahnya yang memiliki valve untuk memompa, sehingga kita hanya tinggal menyambungkan valve yang ada di ujung belalai airbag inflatable dengan lubang valve yang ada di sleeping pad, selanjutnya kita hanya tinggal membuka kantong airbag (drybag) tersebut untuk menangkap angin lalu perlahan-lahan menggulung airbag tersebut sambil menekannya sehingga udara langsung terpompa dari airbag menuju sleeping pad tersebut, lagi-lagi hal ini menjadi nilai plus karena kita tidak perlu bersusah payah meniup menggunakan mulut, setelah 4-5x pengisian maka sleeping pad tersebut sudah siap untuk kita gunakan, sangat mudah dan cepat
Valve yang terdapat pada airbag inflatable
Valve yang terdapat pada sleeping pad
Cara inflatenya
Dimensi dari sleeping pad naturehike ini sendiri dalam keadaan tergelar menurut deskripsi yang tertera adalah 60cm x 186cm, namun setelah saya ukur sendiri ternyata dimensinya berukuran 60cm x 184cm, tidak terpaut terlalu jauh dan dengan lebar 60cm itu sendiri saya rasa cukup pas dan nyaman dengan lebar bahu manusia kebanyakan, panjangnya yang 184-186cm itu sendiri saya rasa juga sudah cukup pas untuk ukuran tubuh orang asia kebanyakan sehingga bagian kaki kita juga tidak menggantung keluar dari sleeping pad tersebut
Dengan desain horizontal tube (disinilah perbedaannya dengan sleeping pad dari brand Expeed yang modelnya vertical tube) saya rasa justru lebih nyaman jika dibandingkan dengan model vertical tube, dan dengan lebarnya yang 60cm menjadikan tubuh tidak mudah tergelincir jatuh keluar sleeping pad ketika posisi tidur kita menghadap kearah samping. Sleeping pad ini juga sudah dilengkapi dengan bantal yang berada dibagian atas, namun saya rasa fungsi bantal ini sendiri tidak terlalu berpengaruh karena tetap saja kita harus menggunakan bantal tiup atau alas kepala lainnya supaya lebih nyaman, peletakkan bantal ini mungkin hanya sebagai penunjuk arah dimana bagian dari sleeping pad ini yang diperuntukkan untuk posisi kepala kita
Ketebalan dari sleeping pad ini juga cukup tebal menurut saya jika dibandingkan dengan sleeping pad Klymit static V. Pada sleeping pad naturehike ini ketebalannya sekitar 8,5cm sehingga jika disandingkan bersebelahan dengan sleeping pad Klymit static V maka akan terasa sekali perbedaan ketinggiannya. Letak valve yang berada di bagian bawah juga membuat keberadaanya tidak terlalu mengganggu ketika kita berbaring, namun karena posisi penutup valve yang ada di bawah ini pulalah maka ketika kita tidur dan sleeping pad bergesekan dengan matras atau alas lainnya seringkali membuat penutup valve terbuka (namun angin tidak akan keluar, karena yang terbuka hanyalah penutup valve untuk inflatenya saja)
Penggunaan material 40D yang lebih tebal dari versi pendahulunya membuat sleeping pad ini terkesan lebih kuat namun juga tetap nyaman ketika bergesekan dengan kulit kita, tidak berdecit dan panas. Nilai plus lainnya dari sleeping pad ini adalah proses deflatenya yang cukup mudah dan cepat karena kita tinggal membuka penutup valve deflatenya saja sambil menggulung sleeping pad tersebut, bukaan lubang valve deflate yang cukup besar ini juga membuat proses pengempesan menjadi lebih cepat, secara pribadi saya lebih menyukai proses inflate dan deflate dari sleeping pad naturehike ini dibandingkan dengan Klymit (yang walaupun proses inflatenya tergolong mudah juga hanya membutuhkan sekitar 15x tiupan mulut, namun proses deflatenya justru lebih susah dan memakan waktu lebih lama)
Tidak perlu kuatir dengan ketahanan sleeping pad ini saat menerima beban
Kesimpulannya adalah bagi kalian penikmat kegiatan luar ruang atau traveling maka sleeping pad Naturehike versi terbaru ini benar-benar worth to buy, dari segi beratnya yang ultralight, dimensi terpackingnya yang kecil, kemudahan proses inflate dan deflatenya, serta harganya yang sekitar 700rb-an membuat perlengkapan outdoor ini layak untuk dimasukkan dalam list kebutuhan perlengkapan kalian, karena dengan kesempatan dan proses beristirahat yang maksimal tentunya akan membuat kalian lebih menikmati setiap petualangan berikutnya kan? :)
Buatlah perjalanan dan petualangan kalian menjadi hal yang menyenangkan, bukan merupakan siksaan. Make it fun, don’t make it hard :)
Ini serinya apa ya om
ReplyDelete