Tuesday, 29 October 2024

AIR TERJUN GRENJENGAN KEMBAR

Lanjutan dari postingan sebelumnya (maaf lama baru update ceritanya hehe… 😁)


Setelah selesai trekking tektok dari Gunung Andong dan berhubung waktu masih siang, sepertinya sayang jika perjalanan hari ini hanya selesai disini saja (lebih tepatnya sih sayang dengan biaya sewa kendarannya yang berlaku selama 1 hari full), maka petualangan berikutnya adalah mencari tempat wisata yang lokasinya masih seputaran dekat dengan Gunung Andong dan searah dengan rute kembali ke Jogja, dari hasil penelusuran via googlemaps yang di perbesar sampai maksimal supaya detail, akhirnya pilihan jatuh ke lokasi wisata Air Terjun Grenjengan Kembar, kan kayanya asyik tuh sehabis trekking yang melelahkan langsung lanjut bermain air dengan suasana yang alami.


Lokasi wisata Air Terjun Grenjengan Kembar sendiri tepatnya berada Dusun Citren, Desa Munewarang, Pakis Satap Kragilor, Muneng Warangan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah.


Air terjun yang berada di hutan lereng Gunung Merbabu dan masih termasuk dalam bagian kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu ini suasananya terbilang masih alami, dikelilingi oleh deretan pepohonan pinus serta masih belum begitu ramai pengunjung, sayangnya beberapa fasilitas pendukung yang dahulu pernah dibangun kini kondisinya tampak tidak terawat. Oya saat sebelum memasuki rute trekking menuju ke lokasi air terjun ini jika kalian bingung setibanya di parkiran kendaraan (yang berada disamping rumah warga), kalian akan melihat gapura dengan tiga buah pintu gerbang seperti ini



Nah masuklah melalui pintu gerbang yang ada ditengah, karena jika kalian melalui pintu paling kanan yang menanjak itu nantinya akan menuju ke area pemakaman. Setelah masuk melalui pintu gerbang yang ditengah,  rute kalian akan diapit oleh dinding tinggi disisi kiri dan kanan yang ditumbuhi dan tertutup oleh tanaman rambat, saat siang hari suasananya sih cukup keren untuk foto-foto di lorong ini, tapi saat malam hari dan berkabut sepertinya lokasi lorong ini cukup mendukung untuk dijadikan latar film horror hehehe…



Terus saja ikuti jalan setapak sampai menyeberang jembatan, disini suara aliran air sudah mulai terdengar (tapi lokasi air terjunnya sendiri masih cukup jauh, jadi jangan terkecoh, jangan semangat dan tetap putus asa)



Dibeberapa titik rute ini kalian akan melewati deretan pepohonan bambu, awas hati-hati dengan kepala kalian supaya tidak terbentur, disarankan menggunakan sandal gunung atau sepatu kets ya supaya tidak terpeleset saat melewati jalan setapak ini.




Dan akhirnya mulai memasuki wilayah Hutan Pinus, sampai disini artinya lokasi air terjun sudah dekat, ayo semangat



Papan penunjuk selamat datang menuju lokasi air terjun grenjengan kembar yang sudah mulai lapuk


Selamat datang di lokasi wisata Air Terjun Grenjengan Kembar, coba perhatikan sejenak, suasananya benar-benar masih alami kan? Bagi kalian yang ingin berwisata ketempat ini disarankan pada saat peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, karena pada saat itu debit airnya masih cukup banyak dan jernih, jika kalian berkunjung saat musim hujan bisa dipastikan airnya akan meluap dan terlihat butek alias coklat karena adanya unsur tanah yang terbawa oleh aliran air yang cukup deras, begitupun jika kalian berkunjung saat musim kemarau debit airnya akan terlihat kecil, tidak deras dan melimpah.







Air terjun yang berada di ketinggian 1000mdpl ini memiliki beberapa tingkatan, dengan ketinggian tingkatan utama sekitar 12 meter, sayangnya disekitar lokasi ini belum tersedia fasilitas kamar mandi dan warung makanan, sehingga bagi kalian yang ingin bermain air harus pintar-pintar mencari lokasi untuk berganti pakaian.




Sangat menyenangkan dan menenangkan berada disekitar air terjun ini, karena selain bisa bermain air yang jernih dan segar, suasana disekitarnya juga terasa tenang dan damai, mendengar suara deburan air terjun sambil sesekali ditimpali oleh suara khas hewan dari dalam hutan, hawa disini pun terasa adem dan sejuk padahal saat kami berkunjung kesini cuaca di siang hari ini cukup cerah




Walaupun belum ada biaya retribusi dilokasi ini alias masih gratis namun tetap jaga kebersihan dan kelestarian tempat ini ya, jangan membuang sisa sampah makanan kalian secara sembarangan, serta jangan melakukan vandalisme dan tindakan asusila, tetap hargai dan jaga alam sekitarnya, jadilah wisatawan yang cerdas dan bijak karena bagaimanapun kalian juga datang untuk menikmati keindahan tempat ini kan? Oleh karena itu yuk kita jaga bersama keindahan air terjun ini.



Selamat berwisata dan tetap ikuti petualangan Gowes Wisata ya, karena kalian bisa mendapatkan banyak informasi seputar tempat wisata baik yang sedang hits maupun yang tersembunyi disini, follow juga instagram Gowes Wisata untuk untuk mendapatkan informasi terupdate seputar dunia pariwisata Indonesia