Inilah post pertama agenda goweswisata setelah saya memutuskan hijrah dari Kota Jakarta ke Kota Yogyakarta :)
Tujuan goweswisata kali ini adalah menuju Pantai ParangTritis, Yogyakarta (12 Juli 2012)
start jam 9 pagi dari rumah (basecamp goweswisata) di Jln BaBadan, Perum Gedongkuning, seperti biasa berdua dengan pasangan gowes saya (calon nyonya rumah), kami melewati perempatan SGM ke selatan arah jalan veteran, kemudian menuju perempatan Jln Brigjen Katamso yang arah selatannya pas ke Jalan Parangtritis, nantinya melewati Pasar seni Gabusan di tengah perjalanan.
suasana jalanan di pagi hari agak tersendat karena adanya aktivitas pasar didaerah sekitar Prawirotaman (lumayanlah buat yang hobby jajan makanan)
kondisi rute sangat santai, hanya lurus terus saja melalui jalan beraspal (dijamin tidak akan nyasar) karena di sepanjang Jalan Parangtritis lengkap dengan rambu penunjuk jalan
disepanjang jalan menjauh dari hiruk-pikuk kota, udara mulai terasa segar karena minim polusi dan kebisingan, apalagi disisi sebelah kanan jalan ada aliran sungai yang lumayan bikin sejuk karena penguapan di siang hari yang cerah.
total jarak dari rumah sampai ke loket masuk pantai Parangtritis sekitar 27km, dan dari loket menuju pantainya sekitar 3km, jadi total jarak tempuh berangkatnya 30km dengan waktu sekitar 1,5-2jam maklum gowes santai (kecepatan rata-rata perjalanan hanya 17,5 km/jam), PP sekitar 62,3km
harga tiket masuk (untuk orang dan sepeda) 5rb rupiah (sebenarnya sih Rp 4.750,-)
sampai disana sepeda dituntun menuju pantai melewati pasir (ampun beratnya) tapi puas karena akhirnya bisa main air hehe
oya disana juga ada penyewaan atv dan jasa keliling menggunakan andong/delman/bendi dengan tarif :
1 putaran : Rp 20.000,- atau
1 paket : Rp 100.000,- melewati ParangEndok - ParangKusumo - Batu Karang - Miniatur Ka'Bah - dan Bukit Pasir)
selain itu klo mau main air juga jangan kuatir soal fasilitas MCK nya karena beberapa tempat makan yang tersedia disana juga menyediakan fasilitas kamar mandi dengan tarif :
- Mandi : Rp 2.000,- (mendingan pilih yang mandi skalian karena lebih murah)
- Kencing : Rp 1.000,-
harga makanan disana juga cukup terjangkau, standartlah seperti nasi goreng yang dibandrol dengan harga 6rb dan menu lain seperti soto, mie, dan beragam menu lainnya.
bagi yang membawa anak kecil perlu berhati-hati mengawasinya saat sedang asyik bermain air di Pantai karena ombak Pantai Selatan yang lumayan tinggi sehingga tidak dianjurkan untuk berenang jauh dari bibir Pantai.
Walaupun matahari yang bersinar cerah tetapi udara pantai cenderung dingin sehingga tidak membuat kondisi badan cepat lelah, sayangnya masih ada beberapa pengunjung yang kurang kesadarannya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar Pantai dengan membuang sampah sembarangan (karena minimnya fasilitas tempat sampah), padahal tujuan mereka atau wisatawan datang kesana adalah untuk mengagumi keindahan alamnya jadi seyogyanya alangkah lebih baik jika semua bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan atau daerah wisata disana.
Indonesia itu indah lho, jadi mari kita jaga bersama-sama
Sepeda tempur lengkap dengan pannier yang berisi baju ganti dan makanan cemilan serta sandal jepit buat basah-basahan
Saatnya melepaskan penat, live up your life
Main pasir
Akhirnya tuntas sudah petualangan goweswisata hari ini, bersiap memulai petualangan berikutnya...:)