Post berikut ini saya buat berdasarkan masukan dari beberapa pembaca blog saya yang terkadang ingin mengetahui bagaimana kualitas dari setiap gear yang saya pakai, baik untuk touring maupun untuk offroad
Terkadang ada beberapa orang yang baru ingin memulai menekuni kegiatan bersepeda (offroad/touring) mengalami kebingungan saat memilih beberapa perlengkapan bersepedanya, mereka takut apakah barang A terlalu mahal, terlalu jelek kualitasnya, atau apapun itu beragam pertanyaan yang menggelayut di benaknya dan membuat ia semakin pusing dan bingung (dan akhirnya tidak jadi bersepeda hehe...)
Oleh karena itulah saya sebagai penikmat bersepeda mulai mencoba membuat kategori post Gear Review sebagai acuan atau minimal sebagai petunjuk dalam memilih berbagai perlengkapan bersepeda yang banyak di jual di pasaran saat ini
Semua review yang saya buat murni berdasarkan hasil pengalaman saya selama menggunakan produk tersebut dan tidak ada campur tangan penilaian dari produsen atau sponsor blog ini, penilaian tersebut juga saya simpulkan berdasarkan harga dan kualitas yang ditawarkan, dan tentunya juga ada beberapa saran atau masukan terhadap produsen untuk semakin menyempurnakan detail finishing pada type produk berikutnya. Baiklah langsung saja saya mulai dengan mereview produk-produk tersebut
SULEP BICYCLE PANNIER
sebagai penghobby touring bersepeda tentunya penggunaan tas pannier menjadi sangatlah penting, karena ketika menempuh perjalanan jauh dan terkadang kita harus menggowes dalam waktu lama dan berhari-hari, maka tidak mungkin (dan sangat tidak disarankan) menggunakan tas backpack yang dipakai di punggung atau diselempangkan di pundak atau leher, karena beban berat tersebut secara perlahan tapi pasti akan menimbulkan cedera pada otot pundak dan leher, yang tentunya juga akan menghambat kenyamanan aktivitas bersepeda kita dalam durasi yang lama
oleh karena itu banyak pertanyaan seperti Tas Pannier seperti apa yang bagus atau cocok untuk saya gunakan namun tidak terlalu mahal harganya? Di pasaran banyak beredar tas-tas pannier dengan beragam merk dari produsen yang berbeda-beda, masing-masing pannier tersebut juga diklasifikasikan berdasar bentuk dan kualitas bahan, serta peruntukannya untuk touring yang seperti apa, dan mau kemana?
Untuk tas-tas pannier yang digunakan saat touring-touring jauh (lintas pulau-lintas negara, bahkan lintas benua), tentunya kita sudah sering mendengar merk-merk seperti ortlieb, vaude, boogie, soleil, dan lainnya. Merk-merk besar seperti itu tentu saja tidak diragukan kualitasnya karena memang sudah berkecimpung sejak lama dalam pembuatan keperluan touring bersepeda
Namun bagaimana jika kita sebagai pemula yang baru mulai kecanduan touring bersepeda ingin memilih tas pannier? sebagai pemula tentunya masalah utama yang kerap menjadi hambatan adalah faktor budget, sehingga banyak diantara kita yang cenderung memilih tas-tas pannier handmade lokal atau memesan kepada pembuat tas dengan bentuk yang "sepertinya mirip pannier" namun tidak memperhitungkan faktor kualitas dan kekuatan bahan tas tersebut saat digunakan menempuh medan atau kondisi saat melakukan perjalanan touring yang sesungguhnya
Selain itu faktor lain dalam memilih sebuah tas pannier adalah bagaimana maintenancenya? Tas pannier yang baik haruslah mudah dalam hal perawatan (karena tidak jarang ia harus menghadapi medan panas dan hujan yang silih berganti). Penggunaan coverbag sebagai penutup tas saat hujan memang menjadi alternatif yang baik untuk menghindari muatan dalam tas pannier menjadi basah, namun untuk saya pribadi terkadang penggunaan coverbag bisa cukup merepotkan saat tiba-tiba hujan langsung turun dengan derasnya padahal cuaca saat itu sedang terik, selain itu coverbag terkadang justru juga menjadi penampung air saat melewati genangan, oleh karena itulah saya pada akhirnya mulai mencari alternatif tas pannier yang cukup mumpuni untuk touring namun dengan tetap mudah perawatan dan proses packing / re-packingnya
Dari hasil kumpul-kumpul dengan beberapa penikmat touring bersepeda lainnya dan dari hasil forum-forum bersepeda touring baik lokal maupun internasional, maka saya mendapat info adanya produsen Tas Pannier lokal yang melayani pembuatan tas-tas pannier untuk keperluan bersepeda touring, walaupun merk ini terhitung pemain baru, namun setelah saya mencermati setiap detail finishingnya, baik itu dari segi kualitas bahan yang digunakan, sistem pengait, dan sistem pengunciannya maka saya pun mencoba memesan satu set untuk kemudian saya tes dan hasil reviewnya saya jelaskan seperti di bawah ini
Sulep Bicycle Pannier, yang saya pesan sebenarnya ada tiga kelas yang dibedakan dari segi harganya, dalam hal ini saya memesan yang harga menengah, dimana untuk front pannier dibandrol Rp 500rb/pasang, rear pannier Rp 600rb/pasang, serta sebuah Trunk Bag atau Sack Bag seharga Rp 145rb
Spesifikasinya seperti ini :
- Bahan luar dari PVC Tarpaulin Fabric dengan ketebalan 0,5mm
- 100% waterproof material (sudah saya tes saat hujan sedang dan tanpa coverbag tetap aman)
- Bagian dalam dilapis Taslan WP
- Seaming Proofing dan Stiching methods sehingga air tidak merembes pada sela-sela jahitan
- Folding system (dapat dilipat)
- Sistem pengaitnya terpisah antara pannier kiri dan pannier kanan (sehingga dapat digunakan hanya single pannier saja sesuai kebutuhan)
- Untuk front pannier volumenya 9 liter (P=25, L=14, T=30) dengan berat kosong sekitar 400gr, sedangkan pannier belakang 15 liter (P=32, L=15, T=40)dengan berat kosong sekitar 800gr
Untuk setiap pemesanan pun kita mendapat bonus repair kit berupa pengait-tali elastis-kain PVC (mirip patch kit ban dalam)- dan lem
Untuk pengait bagian atasnya menggunakan besi yang dilapis karet, sehingga tidak menggores rack pannier atau boncengan sepeda kita (untuk mencegah supaya pannier tidak bergeser bisa juga dengan melapisi tubing rak dengan ban dalam dan cable tie), sedangkan pengait bawah menggunakan tali elastis dan kaitan yang dilingkarkan dan dikaitkan ke boncengan sehingga pannier tetap stabil
sedangkan cara penguncian tas panniernya sendiri menggunakan sistem yang sama seperti pada tas-tas pannier ortlieb maupun vaude, tinggal dilipat bagian atasnya kemudian dihubungkan ke masing-masing clamp penguncinya
selain itu untuk faktor safetynya pada sisi kanan dan kiri pannier (bagian depan-belakang, jika tas dalam keadaan dikaitkan ke pannier rack) juga dilengkapi bagian reflective sehingga jika terkena cahaya akan memantulkan sinar
Untuk perawatannya sendiri pun sangat mudah (saya pernah menggunakan saat hujan dan becek) cara membersihkannya cukup di lap saja bagian luarnya menggunakan kanebo basah lalu tunggu sampai kering, sedangkan untuk bagian inner layernya yang dari Taslan WP juga cukup dilepas lalu direndam dan jemur, kemudian dipasang lagi jika sudah kering dan bersih
Bagian dalam Sulep Bicycle Pannier yang dilapis material Taslan WP
Saya biasa membagi peralatan touring yang kerap dibawa kedalam keempat pannier saya berdasarkan kemudahan aksesnya, dimana :
- untuk trunk bag atau sack bag saya isi dengan matras-sleeping bag-footprint-dan tenda
- rear pannier saya gunakan untuk baju-baju dan beberapa tool kit (tinggal diatur pembagian bebannya supaya seimbang)
- front pannier saya gunakan untuk benda-benda yang paling sering diakses seperti tas kecil, handuk kecil, pompa mini,headlamp, dll
Berdasarkan pengalaman saya menggunakan keempat tas pannier tersebut dan trunk bagnya selama ini, cukup kuat untuk membawa muatan seberat (belakang 13kg), trunk bag 3,5kg, dan front pannier seberat 6,5 kg
Dan satu lagi yang membuat saya termotivasi mereview produk-produk baru seperti ini ialah karena ini adalah 100% buatan lokal, sehingga ketika kita sedang melakukan touring jauh dan bertemu dengan teman-teman petouring lain dari berbagai negara (yang biasanya kita akan saling mencermati perlengkapan touring masing-masing) maka kita pun dapat dengan bangga mengatakan bahwa ini adalah produk lokal asli bangsa kita
Jadi ayo mulai gunakan dan kembangkan produk lokal dalam negeri kita, dimana secara harga dan kualitas pastinya lebih bersahabat dengan budget dan telah teruji ketahanannya, jika industri lokal seperti ini makin berkembang pesat tentunya juga akan semakin menguntungkan para penggiat kegiatan bersepeda dalam negeri sendiri karena semakin banyaknya alternatif produk yang ditawarkan
saran dari saya kepada produsen Sulep Bicycle pannier ini kedepannya alangkah lebih baik jika di sudut-sudut bawah sisi dalam dari pannier tersebut (yang posisinya berdekatan dengan rantai sepeda)dilapis lagi dengan semacam plastik moulding atau lempengan sehingga menghindari terkena gerusan rantai, dan juga pada pengait bagian bawah menggunakan model carabiner atau semacamnya, tidak sekedar model hook saja untuk mengantisipasi kaitan terlepas atau tersangkut di spoke jika tali elastisnya mulai mengendur
Sebagai penutup sekaligus kesimpulan dari review Sulep Bicycle Pannier ini menurut saya sudah cukup baik dan layak untuk digunakan bagi para petouring bersepeda (baik yang baru mulai maupun yang sudah sering) dan merupakan investasi jangka panjang untuk pembelian dan penggunaan sebuah tas pannier bersepeda yang sangat multifungsi (jarak jauh maupun dekat) dengan harga yang terjangkau
Sukses selalu produk-produk Indonesia, kami nantikan inovasi-inovasi lain berikutnya :)
Hasil test ride Sulep Bicycle Pannier :
Ketika saya memutuskan mengganti rak depan saya dengan merk Landstro ada sedikit masalah dimana sistem kaitan (clamp) pada pannier tidak dapat masuk sempurna pada tubing rak depan, karena pada rak depan Landstro tubingnya menyambung dengan plat pipih horizontal disisi bawah tubing pengait clamp, oleh karena itu maka clamp pannier tidak dapat masuk 100% sempurna, baiklah mungkin ini memang kasuistik (hanya berlaku pada kasus rak depan landstro saja) tetapi tes kali ini harus tetap berlangsung
Saya melakukan tes di medan aspal, tidak ada masalah, clamp tetap dapat mencengkeram dan menahan pannier dengan kuat walau tidak 100% masuk sempurna kepada tubing rak, saatnya melakukan test di medan yang lebih berat (Be prepare Sulep hehe...)
Di medan kerikil dan pasir serta penuh goncangan, di luar perkiraan saya ternyata clamp juga masih mencengkeram dengan sempurna (hanya karet clamp saja yang mulai terkelupas, tetapi nampaknya juga karena faktor usia pemakaian saja) walau tidak bisa masuk 100% sempurna kedalam tubing rak depan, front pannier tetap menggantung dengan sempurna di tempatnya, tidak bergeser sama sekali, well done Sulep you did it :)
Selain itu karena pada medan dan rute kali ini saya harus melewati beberapa spot yang cukup sempit, maka tidak jarang Pannier pun harus bergesekan dengan bebatuan dan lompatan kerikil-kerikil kecil, setelah saya periksa ternyata bagian outer layer dari bahan PVC Terpaulin tetap mulus, sama sekali tidak tergores bahkan hingga bagian alasnya
Hal yang cukup menarik adalah saat berangkat untuk melakukan test ride kali ini saya menaruh pisang dan minuman dingin di front pannier, dan dengan cuaca saat ini di Yogyakarta yang cukup terik maka biasanya barang-barang dalam tas menjadi pengap terutama karena saya membawa buah maka seharusnya terjadi penguapan akibat panas yang dapat menyebabkan buah menjadi lebih cepat busuk dan bau serta minuman menjadi hangat. Hasilnya hingga saya pulang kembali kerumah setelah menempuh 7 jam perjalanan gowes ternyata pisang dan minuman dingin yang saya bawa tidak menjadi panas, tidak terjadi penguapan sama sekali, pisang masih tetap segar dan tidak bau, minuman dingin hanya berkurang sedikit kadar dinginnya namun tidak menjadi hangat. Nampaknya lapisan Taslan WP yang menjadi inner layer mempunyai fungsi ganda yang tidak terduga. Karena dengan sistem inner layer yang terpisah dengan outer layernya maka ada sedikit celah antara inner dan outer sehingga panas tidak terperangkap pada lapisan inner (sama seperti prinsip pada tenda antara bagian inner dan outer atau flysheetnya), mungkin jika hanya menggunakan 1 layer saja maka akan terjadi kondensasi yang menyebabkan penguapan pada pisang sehingga pisang menjadi cepat busuk dan bau, yang otomatis menyebabkan inner juga menjadi bau
sejauh ini Sulep Bicycle Pannier telah berhasil menyelesaikan tes pertama tentang kekuatan clamp dan kekuatan jahitan di medan yang cukup menantang tanpa ada masalah berarti, Good job Sulep you have passed this test :)
But prepare for our next test ok :) will continue to update soon
Om mungkin cb d fitting lagi posisi letak pannier-nya supaya beban bisa merata.... Salam gowes
ReplyDeleteDifitting ky gmn mksudnya om? Saya pake rumus pembagian 40% depan dan 60% blkg, ditengah pun jg ada beban rider+air minum, sejauh ini cukup pas+nyaman mnurut saya :)
ReplyDeletetas sulep nya beli dimana om? ada referensi website atau no telp yg bs dihubungi?
ReplyDeleteitu keterangan tentang contact produsen sulep dah saya taro disisi kanan (bagian our sponsor om hehe) coba di scroll ja :)
ReplyDelete