Wednesday, 7 February 2024

REVIEW FIRST IMPRESSION SEPEDA GRAVEL POLYGON TAMBORA G7

Hai..hai sobat goweswisata, senangnya bisa berjumpa lagi dengan kalian semua di Bulan Februari ini. Nah topik kita kali ini masih dalam rangka mengulas atau mereview sebuah produk sepeda gravel keluaran terbaru dari Brand Polygon, yaitu Polygon Tambora G7, seperti apa hasil pengetesannya? Yuk simak ulasan lengkapnya dari goweswisata dibawah ini.



Jika pada postingan sebelumnya kita sudah mengulas first impression pengetesan sepeda gravel Polygon Bend V9X, kali ini saya berkesempatan untuk mencoba seri sepeda gravel lainnya dari Brand Polygon, yaitu Polygon Tambora G7, oya sekedar informasi tambahan bahwa jika kalian tertarik untuk mencoba bagaimana sih sensasi mengendarai (test-ride) sepeda ini maka kalian juga bisa langsung datang ke Toko Sepeda Rodalink terdekat yang ada dikota kalian lho, jika kebetulan sepeda ini sedang available di gudang mereka maka kalian bisa meminjamnya untuk melakukan test-ride sebelum memutuskan untuk membelinya berdasarkan size dan seri sepeda gravel mana yang dirasa paling cocok dan nyaman berdasarkan postur tubuh dan riding style kalian masing-masing.



Kembali lagi kepada pengetesan sepeda gravel Polygon Tambora G7, kali ini saya melakukan pengetesan sembari cek ulang rute yang nantinya akan dilalui untuk acara Gowes Bareng Rodalink yang rutin diadakan setiap 2 minggu sekali pada Hari Sabtu (Sabtu minggu ke-2 dan minggu ke-4), gowes kali ini saya pun tidak sendirian karena ditemani oleh 2 orang teman dari Rodalink Jogja Timur (Rodalink Janti).


Sepeda gravel Polygon Tambora G7 yang saya gunakan kali ini memiliki ukuran frame  size M, yang mana jika dilihat berdasarkan tabel geometri sepeda gravel dari Polygon seharusnya size M ini on size atau sesuai untuk postur tubuh saya yang memiliki tinggi 168cm dengan jangkauan lengan sekitar 60cm, namun saat saya mencobanya berkeliling area parkir sebentar rasanya size M sepeda ini lebih cocok bagi cyclist yang memiliki tinggi badan 172cm keatas, dikarenakan panjang dari toptube (seatpost) ke titik tengah head tube (handle stem) terasa kepanjangan walaupun panjang stem bawaan yang digunakan sebenarnya juga tidak terlalu panjang (walaupun misalnya kita mengganti dengan ukuran stem yang lebih pendek rasanya saya juga berpendapat bahwa pada kasus kali ini panjang toptube lah yang paling berpengaruh dan memang terlalu panjang untuk postur saya), tapi ya sudahlah kita coba saja dahulu yang size M ini, yuk let’s go.



Rute dan medan yang digunakan pada pengetesan kali ini sebenarnya sama dengan rute dan medan yang kemarin dilalui sewaktu saya melakukan pengetesan sepeda gravel Polygon Bend V9X, sehingga karena rute dan medan pengetesannya relatif sama tentunya akan memudahkan saya untuk membuat perbandingan first impression antara sepeda Polygon Bend V9X dengan sepeda Polygon Tambora G7.





Disepanjang perjalanan sembari mencoba mengenali dan merasakan karakter dari sepeda ini sepertinya satu hal yang sangat terasa adalah sepeda ini berkarakter race, karena untuk medan atau trek yang lurus, sepeda ini terasa sangat ringan dan responsif dikala melakukan sprint, bahkan ketika beberapa kali melibas tanjakan-tanjakan yang landai pun effort yang dibutuhkan pun terbilang masih santai. Hmmm… sepertinya faktor penggunaan material carbon pada frame dan fork cukup terasa membantu untuk memangkas bobot sepeda dan meningkatkan kecepatan, begitupun faktor grupset 1x12speed dari SRAM APEX terasa cukup presisi saat melakukan shifting dan range gearnya sudah cukup untuk melahap berbagai jenis medan.



Penggunaan seatpost carbon (non-adjustable) juga terasa cukup solid dan ringan, oya satu hal yang membedakan sepeda ini dari sepeda-sepeda lainnya adalah untuk mengunci posisi ketinggian seatpost tidak dilakukan pada bagian seatclamp melainkan pada baut yang berada dibawah toptube tepatnya dibagian segitiga depan frame dari seattube (lihat gambar), sehingga keunikan dari frame sepeda gravel Polygon Tambora G7 ini adalah tidak adanya seatclamp yang biasanya berada dibagian paling atas seattube.




Pada area segitiga depan frame ini sendiri setidaknya sudah terdapat 12 titik eyelet (5 titik pada bagian atas downtube, 2 titik dibagian bawah down tube, 2 titik pada seattube, dan 3 titik pada bagian bawah toptube), fungsi dari banyaknya jumlah eyelet ini selain untuk pemasangan cage biddon juga bisa digunakan untuk memasang frame bag yang memiliki sistem pemasangan model baut bukan strap Velcro sehingga tampilan frame bag saat terpasang nantinya akan terlihat lebih rapi. Di bagian atas toptube sendiri yang berada dekat dengan headtube juga terdapat 2 baut eyelet tambahan yang bisa difungsikan untuk memasang toptube bag atau tambahan cage biddon.



Laju sepeda yang loncer dan ringan tentunya juga akan membutuhkan sistem pengereman yang mumpuni demi keamanan, dan sepertinya hal tersebut sudah tertangani dengan baik berkat penggunaan rem hydrolic yang responsif dan pakem dari SRAM APEX beserta piringan rotornya dari SRAM PACELINE, semua jalur perkabelan juga sudah menggunakan internal routing yang dimasukkan melalui bagian atas area headtube sehingga tampilan sepeda secara keseluruhan terlihat cukup clean tanpa adanya kabel yang berseliweran.




Hub dan Freehub dari Novatech juga sudah cukup teruji dalam hal memperlancar kayuhan dan durabilitynya, selain itu penggunaan ban dari Vee Rail 700x40c juga terbilang cukup baik di medan aspal (tidak terlalu berat) dan medan tanah basah (masih bisa menggigit), bahkan pada medan gravel yang menjurus ke XC kali ini handling sepeda pun masih cukup bisa dikontrol dengan baik berkat penggunaan handlebar model dropbar flare yang lazim digunakan pada sepeda-sepeda gravel.



Secara general bisa disimpulkan bahwa sepeda gravel Polygon Tambora G7 ini sangat cocok dan sesuai bagi kalian penikmat medan gravel atau blusukan yang mendambakan kecepatan, sepeda ini dirancang untuk menemani petualangan bersepeda kalian melalui medan yang penuh rintangan dimana jika kalian dihadapkan pada situasi yang tidak memungkinkan untuk mengayuh maka untuk mengangkat atau memanggul sepeda ini pun tidak terlalu berat atau menyulitkan sehingga petualangan kalian masih bisa terus berlanjut.





Pilihan warna yang tersedia untuk seri ini hanyalah satu warna saja yaitu cream, namun yang pasti jika kalian tertarik untuk memilikinya lebih baik pastikan untuk mencobanya terlebih dahulu sebelum membeli karena dari hasil test-ride tersebut kalian bisa menentukan size frame yang mana yang dirasa paling sesuai, cocok, dan nyaman untuk postur dan riding style kalian, berikut ini saya lampirkan ringkasan spesifikasi dari Polygon Tambora G7.


Spesifikasi :

Frame : ACX GRAVEL

Fork : CARBON RIGID, TAPER 1-1/8” TO 1-1/2”

Headset : TOKEN TK155SP-36 W/ SEALED BEARING, IS 52/28.6 I IS 52/40

Stem : ALLOY 90mm (S,M) / 100mm (L,XL) OS 31,8mm 7 Derajat

Handlebar : ALLOY FLARE 16degree, W: 420mm (S,M) / 440mm (L,XL) OS 31,8mm R/D: 125mm BEND 77degree

Rear Derailleur : SRAM APEX XPLR 12-SPEED

Shifter : SRAM APEX 12-SPEED BRIFTER

Bottom Bracket : SRAM DUB T47

Crankset : SRAM APEX 1 WIDE 40T, MAX 42T, CRANK ARM 170mm

Sprocket : CASSETTE SRAM XPLR PG-1231 12-SPEED 11-44T

Chain : SRAM RIVAL 12-SPEED

Brake : SRAM APEX HYDRAULIC DISC

Brake Lever : SRAM APEX

Rotor : SRAM PACELINE 160mm CENTER LOCK

Wheelset : NOVATEC G24 DISC (28mm) W/ TUBELESS TAPE INSTALLED

Front Hub : NOVATEC D791 12x100mm 24H CENTER LOCK

Rear Hub : NOVATEC D792 12x142mm 24H CENTER LOCK FOR SPROCKET

Spokes & Nipples : STAINLESS 14G NDS : 282 & DS: 284 W/ NIPPLE BRASS (front), STAINLESS 14G NDS: 284 & DS: 282 W/ NIPPLE BRASS (rear)

Tire : VEE RAIL 700x40C 622x40 TLR

Saddle : SELLE ITALIA MODEL X, CR-MO 7mm

Seatpost : CARBON 27,2x300mm (S,M,L) / 27,2x 350mm (XL)

Seatclamp : 31,8mm BOLT

Extras : DROPOUT : UNIVERSAL DERAILLEUR HANGER

Speed : 1x12 Speed

Wheel Size : 700C

Warna : CREAM

Bobot : 14,6kg (Size M)

Harga : Rp 33.000.000 (last update Feb 2024)


Nah kurang lebih seperti itulah kesimpulan pengetesan sepeda gravel Polygon Tambora G7 kali ini, semua hasil penilaian murni menurut apa yang saya rasakan selama durasi pengetesan sehingga hasilnya sedikit subyektif karena berdasarkan pengalaman (mungkin dibeberapa orang penilaiannya juga akan berbeda tergantung pengalaman dan riding style dari masing-masing cyclistnya). Semoga informasi review sepeda dari goweswisata kali ini cukup membantu bagi kalian yang sedang mencari-cari dan masih bingung menentukan sepeda gravel seperti apa ya yang paling sesuai dengan kebutuhan kalian. Yang pasti jangan lupa tetap ikuti petualangan goweswisata ya, sampai jumpa lagi di postingan berikutnya.


Ps:

Terimakasih kepada Rodalink Jogja (Janti) dan Polygon atas supportnya

No comments:

Post a Comment