Sunday, 25 October 2015
Embung Tambakboyo
(24/10/15) Diantara sekian banyaknya jumlah embung (waduk) yang ada di Yogyakarta, keberadaan Embung Tambakboyo malah belum pernah kami kunjungi, padahal jika dibandingkan dengan embung-embung yang lain, justru Embung Tambakboyo inilah yang jarak dan lokasinya terbilang paling dekat dari pusat Kota Jogja.
Sebenarnya nama Embung Tambakboyo ini sendiri sudah sering kami dengar secara selintas, namun dikarenakan beberapa hal dan padatnya kesibukan sehari-hari membuat kami belum sempat berkunjung ke tempat ini, hingga akhirnya pada Hari Sabtu kemarin kami berencana melakukan goweswisata menuju lokasi ini untuk melihat dan merasakan suasana yang ada di sekitar lokasi untuk kemudian merangkumnya menjadi sebuah tulisan yang diharapkan dapat membantu para pembaca semua dalam memilih alternatif destinasi wisata yang ada di Yogyakarta.
Kesan pertama begitu datang dan melihat Embung ini adalah…ternyata luas sekali (jauh lebih luas dari Embung Nglangeran)
Lokasi dari Embung Tambakboyo tepatnya berada di Dusun Tambakboyo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Propinsi DIY, dengan koordinat 7°45'18"S dan 110°24'50"E. Embung ini membendung aliran sungai Tambakboyo dan Sungai Buntung, serta berfungsi untuk mengairi wilayah Sleman dan Bantul.
Peta menuju lokasi Embung Tambakboyo
Selain sebagai sarana pengairan dan cadangan air PDAM di masa mendatang, keberadaan embung ini juga dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi dan piknik bagi warga sekitar maupun masyarakat umum. Jika kita datang pada pagi atau sore hari maka banyak kita temui warga yang berekreasi dan berolahraga (bersepeda maupun jogging) di tempat ini dengan memanfaatkan jalan inspeksi yang mempunyai panjang sekitar 1.769m dengan lebar 6m di sekeliling embung, selain itu bagi beberapa orang yang mempunyai hobby memancing, embung ini juga menjadi tempat favorit bagi mereka, karena disini terdapat banyak jenis ikan seperti ikan nila, ikan wader, ikan lele, ikan bawal, hingga ikan gurameh. Bibit-bibit ikan tersebut memang sudah disediakan dan ditabur oleh Pemda setempat sejak awal proses pembangunan Embung ini dilangsungkan (sejak tahun 2003 sampai tahun 2008), oleh karena itulah Embung Tambakboyo yang mempunyai luas 7,8 Ha dan mampu menampung volume air hingga 400.000 mᶟ kini seakan telah menjadi magnet bagi masyarakat untuk sekedar melepas rasa penat, jenuh, dan stress akibat tekanan dan rutinitas hariannya. Hal lain yang menjadikan tempat ini layak untuk dikunjungi adalah faktor budget yang terjangkau untuk semua kalangan, ya, disini kalian (para pengunjung) bisa masuk secara gratis, satu-satunya biaya yang perlu dikeluarkan hanyalah tarif retribusi parkir sebesar Rp 2.000,- untuk sepeda motor, murah bukan :)
Masyarakat yang memanfaatkan keberadaan Embung ini sebagai tempat berekreasi
Jalan inspeksi dari konblok yang juga dijadikan jalur berolahraga
Suasana di beberapa sudut embung yang masih hijau
Pemandangan Embung Tambakboyo dilihat dari atas ketinggian
Bagi pengunjung luar Jogja yang kebetulan mampir dan ingin menghabiskan waktunya beberapa hari menginap di sekitar lokasi ini pun tidak perlu kuatir, karena di sekitar lokasi embung ini terdapat banyak penginapan, baik berupa homestay, guest house, maupun kost ekslusif yang bisa disewa harian hingga bulanan. Untuk urusan makanan dan jajanan pun disekitar embung kini telah terdapat beberapa warung dan tempat makan, sehingga tidak perlu kuatir dengan urusan perut…:) , mungkin beberapa hal penting yang perlu untuk diperhatikan jika kalian ingin berekreasi ke lokasi ini dengan membawa sanak saudara adalah untuk selalu menjaga aktivitas dari anak-anak yang masih kecil, karena dengan kedalaman embung yang sekitar 7m maka peran dan pengawasan orangtua terhadap keselamatan buah hatinya menjadi faktor yang paling utama sehingga kegiatan piknik tersebut bisa berlangsung dengan aman dan menyenangkan, dan satu lagi, tetap jaga kebersihan lingkungan sekitarnya ya, jangan membuang sampah sembarangan :)
Pintu air Embung Tambakboyo