tag:blogger.com,1999:blog-48463692343353136792024-03-13T14:07:51.450+07:00Gowes WisataSebuah catatan gowes sederhana yang berisi pengalaman-pengalaman menarik selama bertualang menyusuri rute-rute gowes baru dan menikmati ragam keindahan alam serta kekayaan budaya Indonesia, feel free to join the adventure with usAkuntanuhttp://www.blogger.com/profile/09122322769260320089noreply@blogger.comBlogger209125tag:blogger.com,1999:blog-4846369234335313679.post-1551112470789097662024-02-26T07:51:00.002+07:002024-02-26T07:51:35.644+07:00MENCARI RUTE GOWES WISATA BLUSUKAN DARI CANDI SAMBISARI KE BENTENG JOLONTORO<p>Sabtu, 24 February 2024.</p><p>Hai..hai sobat Gowes Wisata, wah tak terasa sebentar lagi di Bulan Maret kita akan memasuki Bulan Suci Ramadhan alias bulan puasa, bagi kalian yang muslim biasanya nih nanti di bulan puasa beberapa dari kita yang melakukan ibadah puasa pasti merubah jadwal gowes rutinnya menjadi sore hari sekalian ngabuburit alias menunggu waktu berbuka, kalaupun ada yang tetap melakukan gowes di pagi hari biasanya jarak tempuh rutenya juga cenderung yang dekat-dekat saja.</p><p><br /></p><p>Kali ini mumpung belum memasuki awal puasa sepertinya akan seru jika kita mencoba mencari rute gowes wisata yang agak blusukan alias yang meminimalisir penggunaan rute jalan raya utama, selain untuk menghindari lalu-lintas yang semrawut dan berbahaya, dengan melalui rute blusukan ini nilai plusnya adalah kita akan menikmati udara yang lebih bersih atau minim polusi, suasana tenang, serta mendapat bonus view pemandangan indah yang ada disepanjang rute tersebut.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyt2AyNem3I5dWGPLoUKxmvT5cX69Mkj0vohkw80C1ZdIXLYLCq0qEZ3V0sxLJlvfxQfz7p6Bq-iAe78aYn_4aV67CCAoIy7pIbNxivyLx6W9h1sE7VHxJAPnSmIZcFSIpHIB6LoUZYwPjcv660NhogQ8serdsDVI291X76krlVRFU6xPffm9H91b-59ED/s725/Screenshot_20240224_132840_Strava.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="725" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyt2AyNem3I5dWGPLoUKxmvT5cX69Mkj0vohkw80C1ZdIXLYLCq0qEZ3V0sxLJlvfxQfz7p6Bq-iAe78aYn_4aV67CCAoIy7pIbNxivyLx6W9h1sE7VHxJAPnSmIZcFSIpHIB6LoUZYwPjcv660NhogQ8serdsDVI291X76krlVRFU6xPffm9H91b-59ED/s320/Screenshot_20240224_132840_Strava.jpg" width="318" /></a></div><p><br /></p><p>Oya pada pencarian rute ini saya juga sekaligus melakukan tes record rute menggunakan aplikasi strava dan komoot, dengan terlebih dahulu saya menentukan dan mencari destinasi yang seru di hari sebelumnya melalui gmaps, selain itu gowes wisata kali ini juga saya manfaatkan untuk mencoba set-up kendaraan jelajah baru yang “mungkin” kedepannya akan lebih banyak saya gunakan saat mencari rute dan spot-spot baru yang unik dengan kondisi medan yang beragam (sepeda touring dignity velocity sementara di-istirahatkan dulu hehe…)</p><p><br /></p><p>Baiklah tidak perlu berlama-lagi yuk kita let’s go, titik start pertama supaya lebih mudah akan saya mulai dari lokasi Candi Sambisari menuju ke titik akhir atau tujuan yaitu Benteng Jolontoro. Berdasarkan googlemaps (mode pejalan kaki) jarak tempuhnya sekitar 12km, sedangkan dari basecamp Gowes Wisata menuju ke Candi Sambisari sendiri berjarak sekitar 9km sehingga total jarak tempuh perjalanan ini nantinya dari titik A ke B kurang lebihnya sekitar 21-22km (dengan pertimbangan ada adegan nyasar sedikit), jadi metode recordnya kurang lebih seperti ini, panduan rute awal dari titik A ke B saya buat menggunakan googlemaps mode pejalan kaki, setelah rute terbentuk lalu saya buat beberapa titik cekpointnya di aplikasi komoot supaya saat record nanti hasil file GPX-nya mudah diunduh atau dishare ke device lain yang kompatibel gpsnya misalnya ke cyclocomp garmin, igpsport, atau bryton sehingga jika ada teman kita yang ingin mencoba rute tersebut maka mereka hanya tinggal mengikuti hasil file GPX yang sudah terekam dan terkoneksi ke cyclocomp tersebut, jadi tidak perlu repot membuka smartphone lagi untuk melihat peta online. Sedangkan aplikasi strava saya gunakan untuk me-record total semua jarak tempuh yang saya lalui mulai dari Basecamp Gowes Wisata hingga nanti kembali lagi atau rute loop pulang-pergi secara utuh, dengan kata lain seperti ini :</p><p><br /></p><p>- Strava = rute loop utuh pulang pergi dari basecamp Gowes Wisata sampai kembali lagi.</p><p>- Komoot = saya bagi jadi 2, yang pertama start dari Candi Sambisari menuju Benteng Jolontoro, dan yang kedua dari Benteng Jolontoro menuju Basecamp Gowes Wisata</p><p>- Googlemaps = membuat patokan pedoman rute umum mode pejalan kaki dari Candi Sambisari menuju Benteng Jolontoro, walaupun dilapangan nanti pastinya rute ini akan berubah atau saya modifikasi tergantung sekiranya ada jalur lain yang asyik untuk dicoba tetapi tidak terbaca pada maps google.</p><p><br /></p><p>Saatnya berangkat. Dari pintu gerbang Candi Sambisari kalian tinggal ikuti saja jalan tanah yang ada disisi kanan atau Timur Candi, medannya cukup asyik dan rindang karena banyak pepohonan sampai nantinya kalian bertemu persimpangan jalan aspal, ambil lurus saja, untuk lebih mudahnya kalian bisa ikuti peta atau file gpx yang sudah saya buat.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidbSZDY2gWy39YHNqqxeTWqb0noy5LpNzN29-I0vxS25qLRXUdZN8-qlaqhzws3S1zT-Yd_BuTGhBAmgkHl1LA6ArrXjM5QtaQHbGXM0QoYFYGC5Hau5_rzVgaE-Lk9yUOJOLXn7C0V4cYeUaRz8KJ_78oNDLndEJ24IoHhxF91W2fziQAcsuC6xSoyItF/s800/01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidbSZDY2gWy39YHNqqxeTWqb0noy5LpNzN29-I0vxS25qLRXUdZN8-qlaqhzws3S1zT-Yd_BuTGhBAmgkHl1LA6ArrXjM5QtaQHbGXM0QoYFYGC5Hau5_rzVgaE-Lk9yUOJOLXn7C0V4cYeUaRz8KJ_78oNDLndEJ24IoHhxF91W2fziQAcsuC6xSoyItF/s320/01.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIZQ-NyEtSLQSN1tGj5406CM9MxaGKW9_ED_ZNSvWj2n2xfJBKnZDzWARzy239v6Zbx7ZKHUg0KXpkuui7Uo8InTpl-f7haNZJwa6ox8tYB08Y-YYXF-AW0d8U6_PtHI06mtXyC-UwHo2VXahyphenhyphen4N1k5FHjd2AVza758r8kE_cE80hFENvrXBFHxgQOROHG/s800/02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIZQ-NyEtSLQSN1tGj5406CM9MxaGKW9_ED_ZNSvWj2n2xfJBKnZDzWARzy239v6Zbx7ZKHUg0KXpkuui7Uo8InTpl-f7haNZJwa6ox8tYB08Y-YYXF-AW0d8U6_PtHI06mtXyC-UwHo2VXahyphenhyphen4N1k5FHjd2AVza758r8kE_cE80hFENvrXBFHxgQOROHG/s320/02.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;">Nampang dulu sebelum blusukan</div><div style="text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgynlv74H-MjABHU7jIb4u_gOWcUBp2oIu-TS0jje_O72SQgMzaL0Qx5zXhvgcxBIG9b1UnxWd-Hn0ZdF9OuFS8N7sZdI14YLhqyC3QcmYTROecWZoBgTSJ-8l7kaZ6ybc50KShW72zaEiNKHwvKRr88FZb_dx7pf5TcNlfg7pGDrYAlwApjZFCU97YWHvy/s800/03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgynlv74H-MjABHU7jIb4u_gOWcUBp2oIu-TS0jje_O72SQgMzaL0Qx5zXhvgcxBIG9b1UnxWd-Hn0ZdF9OuFS8N7sZdI14YLhqyC3QcmYTROecWZoBgTSJ-8l7kaZ6ybc50KShW72zaEiNKHwvKRr88FZb_dx7pf5TcNlfg7pGDrYAlwApjZFCU97YWHvy/s320/03.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;">Track blusukan pertama</div><div style="text-align: center;"><br /></div><p>Jika jalur blusukan pertama adalah yang tadi sudah kalian lalui dipinggir area Candi Sambisari, maka track blusukan kedua adalah yang berada di wilayah kalasan sisi utara, medannya bisa kalian lihat dibawah ini, viewnya bagus dan suasananya tenang, tracknya sendiri juga cukup panjang. Ikuti saja jalur ini sampai mentok lalu ambil ke kanan atau Timur, disini rute yang kalian lalui kebanyakan adalah jalan desa sehingga jangan ugal-ugalan ya bersepedanya.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiz_T0pMavq13icbibE4-xynCKNE0r3wcv_E6DWOVryeK3AM98IPfri0T0Q1yjBmW0lnPakRDZw03O3FJ5H-grT6t7Fe_llz9L7yQhRKDIlaNM0_qYOdgkMuZFigz3o3h4f478lDBI8_DyV-YcQprTnrEaDyLYhD00LlmsKG8D6_cfxI9pqYDYrn0AuVeab/s800/04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiz_T0pMavq13icbibE4-xynCKNE0r3wcv_E6DWOVryeK3AM98IPfri0T0Q1yjBmW0lnPakRDZw03O3FJ5H-grT6t7Fe_llz9L7yQhRKDIlaNM0_qYOdgkMuZFigz3o3h4f478lDBI8_DyV-YcQprTnrEaDyLYhD00LlmsKG8D6_cfxI9pqYDYrn0AuVeab/s320/04.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6fH5pQi0IZ9N1C1mWgEG9MYz3sg-C25f0NGOvWslXFcyXRbXgk0b8thU0mLmEVbpmmD8qlP3JjJ2KUlavX0FIyROqnkC7nBIoXi8I5BTmo60y3sBHhX8S_f0njxHKsmuYsmQNQcNhvgFXIQO_eoeo5jpctYr5n8vVV-LGBX3PIIxc7DU2brpZm-nXMGZI/s800/05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6fH5pQi0IZ9N1C1mWgEG9MYz3sg-C25f0NGOvWslXFcyXRbXgk0b8thU0mLmEVbpmmD8qlP3JjJ2KUlavX0FIyROqnkC7nBIoXi8I5BTmo60y3sBHhX8S_f0njxHKsmuYsmQNQcNhvgFXIQO_eoeo5jpctYr5n8vVV-LGBX3PIIxc7DU2brpZm-nXMGZI/s320/05.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS-6U-m9xB9GeYY8R7FnUrKYMnj_JVrDngdrZLNjJ9JNCFKtuRziqpVO7g6MBcX0t-oWcD_DSR3jxtcZTj2SwwjRmR0esG-1-XVCS1PgMrPnxNPFu1PfGgnuAQ0eE1NCg1GnWNbM0NfbdyQI3fl3Tmnk01qb0br2pzyW-zrsAasT3EsYn8Hua2xtDgS6Ht/s800/08.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS-6U-m9xB9GeYY8R7FnUrKYMnj_JVrDngdrZLNjJ9JNCFKtuRziqpVO7g6MBcX0t-oWcD_DSR3jxtcZTj2SwwjRmR0esG-1-XVCS1PgMrPnxNPFu1PfGgnuAQ0eE1NCg1GnWNbM0NfbdyQI3fl3Tmnk01qb0br2pzyW-zrsAasT3EsYn8Hua2xtDgS6Ht/s320/08.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZgC_rSbLreVB9meCDP0H9wJs0EQ7rOXXKXjO5x0iaFQpCxXMkSevBEIJAwegRSekthkA3_4ZFTZcdvsUllzlKTm5Or8HX-mYe9a635i2HAa0X14gz3t9IB4Q2L5CeS4xZDjV4Rpu9NZ86f0NFRpUE7AJIXevbf49WbHnSljHb7TZod6d0_niCns0MvNzt/s800/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZgC_rSbLreVB9meCDP0H9wJs0EQ7rOXXKXjO5x0iaFQpCxXMkSevBEIJAwegRSekthkA3_4ZFTZcdvsUllzlKTm5Or8HX-mYe9a635i2HAa0X14gz3t9IB4Q2L5CeS4xZDjV4Rpu9NZ86f0NFRpUE7AJIXevbf49WbHnSljHb7TZod6d0_niCns0MvNzt/s320/10.jpg" width="240" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuiE5EQhnwmgw4hYuvyrUvpmzEQwhi_KgRtrUfLpvoPBI7_UE0zzJCH51x4fheLAr16_j1oKmlLpRtMtmnVfwNjk7We6KwnXP4do22NjwLUzUWGGXoQ0S1hzb9jb9gpQhw3rqX2zMRweMd0QwJ1bd4CcaATGj6fNRx_3-1mFoP_kdRilDa0igolfnD9hNX/s800/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuiE5EQhnwmgw4hYuvyrUvpmzEQwhi_KgRtrUfLpvoPBI7_UE0zzJCH51x4fheLAr16_j1oKmlLpRtMtmnVfwNjk7We6KwnXP4do22NjwLUzUWGGXoQ0S1hzb9jb9gpQhw3rqX2zMRweMd0QwJ1bd4CcaATGj6fNRx_3-1mFoP_kdRilDa0igolfnD9hNX/s320/12.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibmsOuQcDKsXmWbxTrsVigOq7Zc1Snf6cJ1yo8M8Svd25EwCvqOsQSPy7H22tW_ClLFI44iCF_cC7pbiPcnsXHRBa8yXPMzzEzlwCtRclEI14Ty3zIZ_FmXBbMUuuCNRGPN6MdERFF0cATFly9Riihvy82uSetNcLMP-CQ7lSeI-_m0OnXkmFOQ4LjcSiV/s800/13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibmsOuQcDKsXmWbxTrsVigOq7Zc1Snf6cJ1yo8M8Svd25EwCvqOsQSPy7H22tW_ClLFI44iCF_cC7pbiPcnsXHRBa8yXPMzzEzlwCtRclEI14Ty3zIZ_FmXBbMUuuCNRGPN6MdERFF0cATFly9Riihvy82uSetNcLMP-CQ7lSeI-_m0OnXkmFOQ4LjcSiV/s320/13.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhChRmyC2iRXyLPsfjcxozFHNsES7ZeBNxusymqo2wPc00DOkSK-smyW229ppmSAERa_sIj9J8eSCVbccTOrDDNA1T7PajMHo3bsmJ5gN4EmX2mRnfpFLSHkuUygTpC9XkHvONBrKmKOCLq2DHyg-3JGrOVx0FS4QI-Q0i3U0f_UW4k2h78vtHtZ-336ZKu/s800/14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhChRmyC2iRXyLPsfjcxozFHNsES7ZeBNxusymqo2wPc00DOkSK-smyW229ppmSAERa_sIj9J8eSCVbccTOrDDNA1T7PajMHo3bsmJ5gN4EmX2mRnfpFLSHkuUygTpC9XkHvONBrKmKOCLq2DHyg-3JGrOVx0FS4QI-Q0i3U0f_UW4k2h78vtHtZ-336ZKu/s320/14.jpg" width="240" /></a></div><p><br /></p><p>Jika kalian mengikuti peta gpx yang saya buat maka nantinya rute ini akan mengarah ke sisi utara dari Candi Prambanan, kalian akan melewati ex klinik randoegoenting (bisa juga mampir ke bekas cerobong Pabrik gula Randoegoenting jika kalian ingin berwisata sejarah)</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjydGyT52BUonFvjXvlJNPsBIf6mInNUQwI63RT-y7SWuCHPNEjIHvWpqp3uEjHX3SXYy6j5QLs3oxcDHiKoF0FJQG2c1w6jTDVbfimKs-zFdJV0_GyU5BHm-5K4hydRpanDq6jJoMtCGrgtzUzrsWmRoTz7D1jaP9nFYHlCRvYHx8wSuzrb0bjo-euJiJc/s800/15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjydGyT52BUonFvjXvlJNPsBIf6mInNUQwI63RT-y7SWuCHPNEjIHvWpqp3uEjHX3SXYy6j5QLs3oxcDHiKoF0FJQG2c1w6jTDVbfimKs-zFdJV0_GyU5BHm-5K4hydRpanDq6jJoMtCGrgtzUzrsWmRoTz7D1jaP9nFYHlCRvYHx8wSuzrb0bjo-euJiJc/s320/15.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Karena kebanyakan rute yang saya pilih dan lalui adalah jalan desa maka maklumi saja jika rutenya banyak belok-belok ya, pokoknya stick on the track/map karena hasil recordnya kebetulan tidak pake nyasar kok hehe…</p><p><br /></p><p>Hingga akhirnya sampailah kita di Benteng Jolontoro, yang lokasi tepatnya berada di Dusun Padanjero, Desa Joho, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ2Di59XHyM0isT22Erjvk6RVl22l5MXsiOoR5QJy-6ySCEKxEFLunXsk27l0JwILs6uAKGuA9JswybIuhDlXO-avSDsSEk3AjJPMGkmycaKbJ-uxmtIaioomR0WhX-tmAaXB_NHezRsWMrpkh79LDhnZ45D6zYBtRk_6N4B8RB5NdR0UHAzR1Kiz0Ggu-/s800/16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ2Di59XHyM0isT22Erjvk6RVl22l5MXsiOoR5QJy-6ySCEKxEFLunXsk27l0JwILs6uAKGuA9JswybIuhDlXO-avSDsSEk3AjJPMGkmycaKbJ-uxmtIaioomR0WhX-tmAaXB_NHezRsWMrpkh79LDhnZ45D6zYBtRk_6N4B8RB5NdR0UHAzR1Kiz0Ggu-/s320/16.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL5dsAUiO63w0Zuf7gfM5H8xTDj95KpNNrrr2wgB2xUcaCzDW8wMrV18OTO3VWNN1MPxdvDZKR1PyT4007qr702r0uK9oUEwZLpvKClmkLza1JATfvI9LNuRmPVnPZkfQiUgelzVjcHzmfxtDG1z80-wUoC3l-shVvZgS5wxK0VYTYkMgncIbble0zD7b7/s800/17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL5dsAUiO63w0Zuf7gfM5H8xTDj95KpNNrrr2wgB2xUcaCzDW8wMrV18OTO3VWNN1MPxdvDZKR1PyT4007qr702r0uK9oUEwZLpvKClmkLza1JATfvI9LNuRmPVnPZkfQiUgelzVjcHzmfxtDG1z80-wUoC3l-shVvZgS5wxK0VYTYkMgncIbble0zD7b7/s320/17.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Bangunan ini sendiri sebenarnya merupakan bekas saluran irigasi yang dibangun pada era kolonial, membentang dari Utara ke Selatan dan dahulu berfungsi untuk mengairi lahan persawahan dan area perkebunan tebu yang mana pada saat itu tebu sebagai bahan baku industri gula merupakan salah satu komoditas yang sangat berharga di pasar Eropa, tebu-tebu itu sendiri nantinya akan dikirim ke Pabrik Gula Gondangwinangoen di daerah Klaten. Di wilyah Yogyakarta sendiri pada masa itu cukup banyak pabrik-pabrik gula yang dibangun oleh kolonial oleh karena itu bangunan saluran irigasi semacam ini juga banyak ditemui dibeberapa pelosok wilayah Jogja, selain Jolontoro ini saluran bekas irigasi lainnya yang masih bisa kita jumpai dan cukup terawat adalah Buk Renteng yang berada di bagian Barat Jogja, tepatnya arah menuju Kulonprogo.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHzX2HpN4tu9wYWFopFK1tADO7To1p-2R8wuRLtrAxZWF9RwTkqtsIDTZBgSTeiR2ct6NYN8Cb_BlGSLxUAGnTXhedDjntkbmXV7A4_Kyu007oLXDQ1P_jSeo1xK-zXd_PrPKfDj7qI0lJBKX8N-X-d7qkL2NYY7fUSeUQTb2TMD3kjyKFKDvpdZEzv1QI/s800/18.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHzX2HpN4tu9wYWFopFK1tADO7To1p-2R8wuRLtrAxZWF9RwTkqtsIDTZBgSTeiR2ct6NYN8Cb_BlGSLxUAGnTXhedDjntkbmXV7A4_Kyu007oLXDQ1P_jSeo1xK-zXd_PrPKfDj7qI0lJBKX8N-X-d7qkL2NYY7fUSeUQTb2TMD3kjyKFKDvpdZEzv1QI/s320/18.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY2x1LEODid9ny8tiVCrcIFDlbYocKamleTXDIF8-SUdzKMP4k1X882JHVRs68UQOxDGtZyUkCeruLknpjrquPTpMCZiXly35TUBorpxwbQ34CE8GHKuXG3S4N7U5sJGqeSGRVoPpQqFuIomaLI7SQuSRlEbsNwD-VjTabdg_utvQQc0md_YbeJd79o0Cz/s800/19.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY2x1LEODid9ny8tiVCrcIFDlbYocKamleTXDIF8-SUdzKMP4k1X882JHVRs68UQOxDGtZyUkCeruLknpjrquPTpMCZiXly35TUBorpxwbQ34CE8GHKuXG3S4N7U5sJGqeSGRVoPpQqFuIomaLI7SQuSRlEbsNwD-VjTabdg_utvQQc0md_YbeJd79o0Cz/s320/19.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Nama Jolontoro sendiri asal katanya dari bahasa Jawa kuno yaitu “Jaladwara” yang berarti jalan air atau saluran air, seiring waktu dan penggunaan bahasa Jawa modern oleh warga sekitar bangunan ini juga kerap disebut dengan sebutan Plumpung Banyu atau pipa saluran air, dan karena sekilas sisa bangunan ini menyerupai sebuah tembok Benteng yang memiliki banyak gerbang akibat dari fasade lengkungan penopangnya maka akhirnya nama yang lebih populer untuk bangunan ini saat sekarang adalah Benteng Jolontoro.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhW7K62KTAizj8q_2BuVkLL5dw-aP18KviOz_eFi_3ONM52a0Etv7B0iTi1GxbP4Ekdgc291oh7HbTkLisb97jNGgXi8i5GSbiIh77VuiOLjAvfWKXVdDJAIcQ9gFZGf6zGIILmThWh1Ai2lIqH_CVEiRHtqMjN0Wg0_IO6Gv3wFz0GUSAjXqEWfKT_4RK8/s800/20.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhW7K62KTAizj8q_2BuVkLL5dw-aP18KviOz_eFi_3ONM52a0Etv7B0iTi1GxbP4Ekdgc291oh7HbTkLisb97jNGgXi8i5GSbiIh77VuiOLjAvfWKXVdDJAIcQ9gFZGf6zGIILmThWh1Ai2lIqH_CVEiRHtqMjN0Wg0_IO6Gv3wFz0GUSAjXqEWfKT_4RK8/s320/20.jpg" width="240" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtsbvWzFpB9pT-zsK3Zh-OImJvNTW4ZQXKBaUD5zDVP911CIEc7-tPXm6Jb9P_BJihi6FVRQt-GD_6_aY7Zo_unuJ4BK-nHLzG0vKfhcRWsuLqgOxqMO5lKL36Bmvl1T36f8JxVVIMlIp8mwccXd0l_Is7LXgbmRC66uMD0xsPQG-V6I85kN7FOqdBv0c1/s800/23.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtsbvWzFpB9pT-zsK3Zh-OImJvNTW4ZQXKBaUD5zDVP911CIEc7-tPXm6Jb9P_BJihi6FVRQt-GD_6_aY7Zo_unuJ4BK-nHLzG0vKfhcRWsuLqgOxqMO5lKL36Bmvl1T36f8JxVVIMlIp8mwccXd0l_Is7LXgbmRC66uMD0xsPQG-V6I85kN7FOqdBv0c1/s320/23.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Dahulu sistem pengairan pada saluran irigasi Benteng Jolontoro ini adalah dengan memompa air dari Kali Randukucir yang berada dibagian selatan Benteng Jolontoro, namun sekitar tahun 1960-an seiring perkembangan zaman dan dengan telah dibuatnya bendungan soronayan di Desa Nangsri, Kecamatan Manisrenggo yang berada dibagian Utara Desa Joho dimana secara kontur topografi juga lebih tinggi dari wilayah selatannya maka secara otomatis proses pengaliran air sudah tidak memerlukan pompa lagi, yang mana hal ini juga berarti dapat lebih menghemat biaya pemeliharaan dan perawatan pompa, dan akhirnya saluran air Jolontoro pun tidak difungsikan lagi, keberadaannya yang kini hanya tersisa puing-puing ditengah area persawahan seakan hanya berdiri sebagai saksi bisu sejarah era kolonial dan kejayaan industri gula pada masanya</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi11OyUpzhGcI32up584coGtzYKGE6kLXiCnBrJwNdiVDE2W1f4gSnG7QKWVtcMYwC4OjHB_bqN6l5VbQeaPi_8fxfetPHqsdO33atOKoBkBnmwBGZFXkcpAhIL6f9kdAHo9e4mgfHmp89Slo8IP6MeLBlqtGfSf7ZN7yLO4szU8iAP_YBIpKyHYAvKXe3y/s800/21.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi11OyUpzhGcI32up584coGtzYKGE6kLXiCnBrJwNdiVDE2W1f4gSnG7QKWVtcMYwC4OjHB_bqN6l5VbQeaPi_8fxfetPHqsdO33atOKoBkBnmwBGZFXkcpAhIL6f9kdAHo9e4mgfHmp89Slo8IP6MeLBlqtGfSf7ZN7yLO4szU8iAP_YBIpKyHYAvKXe3y/s320/21.jpg" width="240" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfKsNlxKoIiPWp2eCeTe57R502_r6At7xHKnMSXMTfuIn4VEW4UGdGq2ODXpSuVs57JMbFE9N78ndh_phe_NMdLhDgXSyatzTWRG73b-VTtyc03DUAT7un0QGCSkV8EQ1q0NJvR2aMZKAMsMV2aApSWN-2VPLuimZJknX3I2d3sC1P2V4RvUohoelxQaa9/s800/22.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfKsNlxKoIiPWp2eCeTe57R502_r6At7xHKnMSXMTfuIn4VEW4UGdGq2ODXpSuVs57JMbFE9N78ndh_phe_NMdLhDgXSyatzTWRG73b-VTtyc03DUAT7un0QGCSkV8EQ1q0NJvR2aMZKAMsMV2aApSWN-2VPLuimZJknX3I2d3sC1P2V4RvUohoelxQaa9/s320/22.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Walaupun sudah tidak utuh lagi namun keberadaan sisa saluran irigasi ini kini seakan menjelma menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang senang berburu lokasi foto yang unik dan estetik, jika cuaca sedang cerah dan hamparan persawahan sedang menghijau maka kita akan mendapati latar untuk berswafoto yang sangat menarik di lokasi ini. kemegahan sisa reruntuhan Benteng Jolontor yang berpadu secara harmonis dengan area persawahan serta penampakan Gunung Merapi dikejauhan seakan menjadi satu paket komplit sebagai latar belakang atau obyek fotografi.</p><p><br /></p><p>Usai berfoto-foto mendokumentasikan bangunan Benteng Jolontoro dan beristirahat sejenak kini saatnya melanjutkan perjalanan kembali pulang, nah disini kalian akan menemui dan melalui track terakhir yang cukup panjang dan asyik karena melalui jalur tanah gravel sembari blusukan di jalan desa yang suasananya cukup rindang, cukup ikuti peta gpx hingga nantinya kalian akan keluar di ruas jalan raya utama jogja-klaten, tepatnya bagian Timur dari Candi Prambanan-Plaosan, dari sini kalian bisa memilih untuk kembali ke pusat Kota Jogja melalui ruas Jalan Raya Utama Jogja-Solo, atau melalui Jalan Prambanan-Piyungan.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-Q655Zq7aS-3DST6AoY9fSIhTzZbfAR2O09IN4ZzSTY4_iErhCpBNQlSJnjx9vtq31PgEuFb6XezlBBWo9jZaSstXD5D5nxPgxg76ykU50JxUqiGJwgRcJbdjTyDHBugTLe1rp8bNqAQhx_ETdtJjPK3ZCXw8aSbUP3Hk2pqhFvf6Tr8I3yTRiXrJh78M/s800/24.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-Q655Zq7aS-3DST6AoY9fSIhTzZbfAR2O09IN4ZzSTY4_iErhCpBNQlSJnjx9vtq31PgEuFb6XezlBBWo9jZaSstXD5D5nxPgxg76ykU50JxUqiGJwgRcJbdjTyDHBugTLe1rp8bNqAQhx_ETdtJjPK3ZCXw8aSbUP3Hk2pqhFvf6Tr8I3yTRiXrJh78M/s320/24.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM9jgeyCg8PVxaL8mSmzTRdz-6RoD8O-g_Ne_tQw3y8P84sy3d_4hb68aT7AB7Q6YTPtbaMLXbhyphenhyphenVqTIQ-P2ZE8waarfBjn4HlM8d5qQ_JRZJEVUGF3euC0DBL5o_rkEgpOAtGqKrclu_kkJgaIwxWIihzCb4xN9C7hrI7yVZoo5Q0I85afp2jBGVWM_-i/s800/25.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM9jgeyCg8PVxaL8mSmzTRdz-6RoD8O-g_Ne_tQw3y8P84sy3d_4hb68aT7AB7Q6YTPtbaMLXbhyphenhyphenVqTIQ-P2ZE8waarfBjn4HlM8d5qQ_JRZJEVUGF3euC0DBL5o_rkEgpOAtGqKrclu_kkJgaIwxWIihzCb4xN9C7hrI7yVZoo5Q0I85afp2jBGVWM_-i/s320/25.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcsi5RKMeVbUKt96UQaXb5vaXJhJFChBOowxVWImQT6nRuDBFqZbPbeAX9mTK1LLIjbtiQqH-fhdiCxWpJP8CQv2bMXwm2ma_ehsIKDhLCiGaqkC8rQvMFt2bBbBnLStkNskR8kPanQKR0p3SG_jev8jCgngvIcyvvHe0LFlz0NA-6_i0Z2FSQIczoOgQE/s800/27.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcsi5RKMeVbUKt96UQaXb5vaXJhJFChBOowxVWImQT6nRuDBFqZbPbeAX9mTK1LLIjbtiQqH-fhdiCxWpJP8CQv2bMXwm2ma_ehsIKDhLCiGaqkC8rQvMFt2bBbBnLStkNskR8kPanQKR0p3SG_jev8jCgngvIcyvvHe0LFlz0NA-6_i0Z2FSQIczoOgQE/s320/27.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8rguThgSTT3zJ1e6PJ0yMhkT9-lk96V1NgXgo0IBpbb9mUnV62ndSy9Y6vT2r4H9luOn9E9s-taqdjZMVkifWCrEIjFN_dobf-fGCs4eHT-fZ052YAPdhEXICyF1Y4wmfEyy1ubeJqN2zcuDGf3ljw3SoAHMTjd5cN2SNX76g-AfcMEj_yci2lFS8yCm5/s800/26.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8rguThgSTT3zJ1e6PJ0yMhkT9-lk96V1NgXgo0IBpbb9mUnV62ndSy9Y6vT2r4H9luOn9E9s-taqdjZMVkifWCrEIjFN_dobf-fGCs4eHT-fZ052YAPdhEXICyF1Y4wmfEyy1ubeJqN2zcuDGf3ljw3SoAHMTjd5cN2SNX76g-AfcMEj_yci2lFS8yCm5/s320/26.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxPgbGdrM7slAR4UGj8BQuyiQSn-6_bondFaKvknBsQp_fYz7EJPpy7FyIjG5bgg9MZHjPUipHT4Qqvh65LvwY5Tl-CLoPw3V23pgbSD_gOQClg1QqGYoTMpg4xaytpKMXbncq8XaqtuOFhzB789YOZNi0RMAFtG3jO5rJbts2VcpqzItRbTVOK0kLcTUp/s800/29.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxPgbGdrM7slAR4UGj8BQuyiQSn-6_bondFaKvknBsQp_fYz7EJPpy7FyIjG5bgg9MZHjPUipHT4Qqvh65LvwY5Tl-CLoPw3V23pgbSD_gOQClg1QqGYoTMpg4xaytpKMXbncq8XaqtuOFhzB789YOZNi0RMAFtG3jO5rJbts2VcpqzItRbTVOK0kLcTUp/s320/29.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p>Saya pun menyempatkan untuk sekedar mampir melewati lokasi Tobong Gamping Pelem Golek yang dahulu pernah saya kunjungi dan ulas, hanya saja saat ini keberadaannya sudah hilang alias sudah dirobohkan, hanya tersisa bagian pondasi dan bagian mulut Tobong saja, entahlah kedepannya area ini akan dibangun menjadi apa.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwKTdsaOlpFPp4KJIBiNzvlVFOyedI4dhgPP_O16iAr-GqioHEbtirxVV8LqZ2RKC9g6sKcp4-coI0S3bm4EHtHD8XKnIlY0n2iYEuZwK8qk1f3r_Pr_0BHpp__7scMEqSlLmt1rRvpRh-YPOvllumlBbdvaae8v2oVu00kxuWHnuIPB1cCVRHF-SHCZOi/s800/30.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwKTdsaOlpFPp4KJIBiNzvlVFOyedI4dhgPP_O16iAr-GqioHEbtirxVV8LqZ2RKC9g6sKcp4-coI0S3bm4EHtHD8XKnIlY0n2iYEuZwK8qk1f3r_Pr_0BHpp__7scMEqSlLmt1rRvpRh-YPOvllumlBbdvaae8v2oVu00kxuWHnuIPB1cCVRHF-SHCZOi/s320/30.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt0A8mvRC6dSOpMrLiGU8u87SivBaKvJ1DOzPAMQqwix1_cOYd2dnqXtJz3gNMi07rOk9-Wd6FV_76Ix_4Tw18H7Gy0uqpAiU74g1tL3rj_UQBdCfTXcBkD-KoyoU4N69E_IU2PhQc7MlUq7Igngk6EwnoB-l1fqdhfujZsoG6OlpXgrQwcJJsRd3iq2SK/s800/31.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt0A8mvRC6dSOpMrLiGU8u87SivBaKvJ1DOzPAMQqwix1_cOYd2dnqXtJz3gNMi07rOk9-Wd6FV_76Ix_4Tw18H7Gy0uqpAiU74g1tL3rj_UQBdCfTXcBkD-KoyoU4N69E_IU2PhQc7MlUq7Igngk6EwnoB-l1fqdhfujZsoG6OlpXgrQwcJJsRd3iq2SK/s320/31.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Dari bekas lokasi Tobong Gamping saya pun melanjutkan mengunjungi Candi Kalasan yang berada tak jauh dari lokasi bekas Tobong ini, cuaca yang sangat panas membuat saya enggan berlama-lama disekitar lokasi Candi Kalasan, setelah mengambil beberapa foto saya pun melanjutkan perjalanan pulang melalui Berbah hingga tembus ke Blok O.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxxYBsr5LOyCr3flEncUitjwUp3GhJSIUz00MRTS4IBCHaq1L4m71ymy2zcEjMAq1fhDJE9RX9z8KZs-zDLqk_SzNQEwamthyBO0WHA8eWp0B5N1fb-kshROcAZ_cJDiby78yC1hJTpNgsnHrHdbBn715AY6gkP5HtDdP2aZrHA4ewQDt9gANenxfEo3x4/s800/32.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxxYBsr5LOyCr3flEncUitjwUp3GhJSIUz00MRTS4IBCHaq1L4m71ymy2zcEjMAq1fhDJE9RX9z8KZs-zDLqk_SzNQEwamthyBO0WHA8eWp0B5N1fb-kshROcAZ_cJDiby78yC1hJTpNgsnHrHdbBn715AY6gkP5HtDdP2aZrHA4ewQDt9gANenxfEo3x4/s320/32.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Kurang lebih seperti itulah cerita perjalanan Gowes Wisata kali ini, bagi kalian yang penasaran dan ingin mencoba rute ini maka kalian bisa mem-follow :</p><p>- Strava : Gowes Wisata</p><p>- Komoot : Gowes Wisata</p><p><br /></p><p>Kedepannya disetiap petualangan Gowes Wisata saya akan berusaha me-record setiap rute yang dilalui (tergantung kondisi baterai HP juga ya) supaya suatu saat kalian juga bisa mencobanya sendiri, kalian hanya tinggal mendownload file gpx dan menyambungkannya ke cyclocomp gps kalian. Semoga informasi kali ini bermanfaat untuk kalian semua ya, selamat ber-gowes wisata.</p><br />Akuntanuhttp://www.blogger.com/profile/09122322769260320089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846369234335313679.post-71776271511766516792024-02-07T12:28:00.002+07:002024-02-07T12:28:23.294+07:00REVIEW FIRST IMPRESSION SEPEDA GRAVEL POLYGON TAMBORA G7<p>Hai..hai sobat goweswisata, senangnya bisa berjumpa lagi dengan kalian semua di Bulan Februari ini. Nah topik kita kali ini masih dalam rangka mengulas atau mereview sebuah produk sepeda gravel keluaran terbaru dari Brand Polygon, yaitu Polygon Tambora G7, seperti apa hasil pengetesannya? Yuk simak ulasan lengkapnya dari goweswisata dibawah ini.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7NcXKeWqd8TmuGZCAcfFhmuj8vRbKgMIF503jStG3EUvIQwthncAFUGikN6vgQvMNNhYIjuLuhI2HWY9k1DcV2nHvXLjUHXjd0PciWn78k_4GPytzrBhDq0dhZs002OQOotVQzE4Jv-hlNZsfDjTrR_SUJc_n2k92B6MF1KqGsQDh2QWfJSZZ7O0t_AtM/s800/13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7NcXKeWqd8TmuGZCAcfFhmuj8vRbKgMIF503jStG3EUvIQwthncAFUGikN6vgQvMNNhYIjuLuhI2HWY9k1DcV2nHvXLjUHXjd0PciWn78k_4GPytzrBhDq0dhZs002OQOotVQzE4Jv-hlNZsfDjTrR_SUJc_n2k92B6MF1KqGsQDh2QWfJSZZ7O0t_AtM/s320/13.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Jika pada postingan sebelumnya kita sudah mengulas first impression pengetesan sepeda gravel Polygon Bend V9X, kali ini saya berkesempatan untuk mencoba seri sepeda gravel lainnya dari Brand Polygon, yaitu Polygon Tambora G7, oya sekedar informasi tambahan bahwa jika kalian tertarik untuk mencoba bagaimana sih sensasi mengendarai (test-ride) sepeda ini maka kalian juga bisa langsung datang ke Toko Sepeda Rodalink terdekat yang ada dikota kalian lho, jika kebetulan sepeda ini sedang available di gudang mereka maka kalian bisa meminjamnya untuk melakukan test-ride sebelum memutuskan untuk membelinya berdasarkan size dan seri sepeda gravel mana yang dirasa paling cocok dan nyaman berdasarkan postur tubuh dan riding style kalian masing-masing.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpE7fTqqRnuxg50qrxnHEU2yVlMRkltnHgn8H6VSLz75VodtwYfEgsgn8mjgyNiDlrsuMQIgE90jwFAFYLayRukaVMutKvFOjEtNo4LZ71CUh_vv3ezSLknRyTLakon8ngmc0x1dWs8pAJGrN0Y6bHgfrh5Jk8WHd2Ihk-XBp1DEO836vKGMsgSk3t9lM2/s800/04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpE7fTqqRnuxg50qrxnHEU2yVlMRkltnHgn8H6VSLz75VodtwYfEgsgn8mjgyNiDlrsuMQIgE90jwFAFYLayRukaVMutKvFOjEtNo4LZ71CUh_vv3ezSLknRyTLakon8ngmc0x1dWs8pAJGrN0Y6bHgfrh5Jk8WHd2Ihk-XBp1DEO836vKGMsgSk3t9lM2/s320/04.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Kembali lagi kepada pengetesan sepeda gravel Polygon Tambora G7, kali ini saya melakukan pengetesan sembari cek ulang rute yang nantinya akan dilalui untuk acara Gowes Bareng Rodalink yang rutin diadakan setiap 2 minggu sekali pada Hari Sabtu (Sabtu minggu ke-2 dan minggu ke-4), gowes kali ini saya pun tidak sendirian karena ditemani oleh 2 orang teman dari Rodalink Jogja Timur (Rodalink Janti).</p><p><br /></p><p>Sepeda gravel Polygon Tambora G7 yang saya gunakan kali ini memiliki ukuran frame size M, yang mana jika dilihat berdasarkan tabel geometri sepeda gravel dari Polygon seharusnya size M ini on size atau sesuai untuk postur tubuh saya yang memiliki tinggi 168cm dengan jangkauan lengan sekitar 60cm, namun saat saya mencobanya berkeliling area parkir sebentar rasanya size M sepeda ini lebih cocok bagi cyclist yang memiliki tinggi badan 172cm keatas, dikarenakan panjang dari toptube (seatpost) ke titik tengah head tube (handle stem) terasa kepanjangan walaupun panjang stem bawaan yang digunakan sebenarnya juga tidak terlalu panjang (walaupun misalnya kita mengganti dengan ukuran stem yang lebih pendek rasanya saya juga berpendapat bahwa pada kasus kali ini panjang toptube lah yang paling berpengaruh dan memang terlalu panjang untuk postur saya), tapi ya sudahlah kita coba saja dahulu yang size M ini, yuk let’s go.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_YUkIy9eurAxkriAudRuUB8nRwzy1nM5OtsspzpAsoZL8kQ4Q61h5LftCJN5AQGXMM50NqfpMbFv-9stUeqrXZrBUmi4w7jlihfY4Om17zK4F05O5EBdmAHoZ3UUirKAUQ8KmC88KKELvnngW3k-L6yoTpHqhn6bBgj1u-t1saas2PfTQVKQpr0Kri9L9/s800/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_YUkIy9eurAxkriAudRuUB8nRwzy1nM5OtsspzpAsoZL8kQ4Q61h5LftCJN5AQGXMM50NqfpMbFv-9stUeqrXZrBUmi4w7jlihfY4Om17zK4F05O5EBdmAHoZ3UUirKAUQ8KmC88KKELvnngW3k-L6yoTpHqhn6bBgj1u-t1saas2PfTQVKQpr0Kri9L9/s320/10.jpg" width="240" /></a></div><p><br /></p><p>Rute dan medan yang digunakan pada pengetesan kali ini sebenarnya sama dengan rute dan medan yang kemarin dilalui sewaktu saya melakukan pengetesan sepeda gravel Polygon Bend V9X, sehingga karena rute dan medan pengetesannya relatif sama tentunya akan memudahkan saya untuk membuat perbandingan first impression antara sepeda Polygon Bend V9X dengan sepeda Polygon Tambora G7.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZLdCfwIP8q_i_ubJD13bqQSynbQYysJiSwPpWW_PDusCCpiTKS9cSQOYhQLNuAEzAamU2HYGEIFfBxb0nCVRTBITxMTB9E135D9IR6xkAk6pZXLqRy5Oj5e_DA4ThzvnCtpCGiSNWBhUZGIP9mn4exA_GtYqra3K1zpTrXXrHw6ooSxDrK4zua7lXQ-tS/s800/01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZLdCfwIP8q_i_ubJD13bqQSynbQYysJiSwPpWW_PDusCCpiTKS9cSQOYhQLNuAEzAamU2HYGEIFfBxb0nCVRTBITxMTB9E135D9IR6xkAk6pZXLqRy5Oj5e_DA4ThzvnCtpCGiSNWBhUZGIP9mn4exA_GtYqra3K1zpTrXXrHw6ooSxDrK4zua7lXQ-tS/s320/01.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZO9Ilr1qXLNyrn2I7DIMaC5oYpScOKff4lCfsr7nvLrgZ0mQhLyUpFaoUxAl2wPusJPXih1u_u_SMlSOB1ZWArTMQlhP5PZsCmb2wp9qT8zz90cndeq8c5Qu2VXHCirD01_1sN5SS80NWWvJHEIQ0VaQEh72_0EQxWsil1AlR430irwoecn2xFqRES1Z9/s800/02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZO9Ilr1qXLNyrn2I7DIMaC5oYpScOKff4lCfsr7nvLrgZ0mQhLyUpFaoUxAl2wPusJPXih1u_u_SMlSOB1ZWArTMQlhP5PZsCmb2wp9qT8zz90cndeq8c5Qu2VXHCirD01_1sN5SS80NWWvJHEIQ0VaQEh72_0EQxWsil1AlR430irwoecn2xFqRES1Z9/s320/02.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKxh_HEqlKfboPDeCip6komPdATX8Nu-O7H9iYkBRIvDG1wjLdNxkN_6ctUm_nbgTcy3Fd7q4UzvpRTkYEUPu65vfqwoH-lb9ColO-f_heD3Na77o4-NQkiciGZzv5Wf9j5EjcJTLKyKxBWaFBM6MxeysI1nM3i9etGqkUcLidEGkuiRrPurE0Ige1HKsl/s800/03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKxh_HEqlKfboPDeCip6komPdATX8Nu-O7H9iYkBRIvDG1wjLdNxkN_6ctUm_nbgTcy3Fd7q4UzvpRTkYEUPu65vfqwoH-lb9ColO-f_heD3Na77o4-NQkiciGZzv5Wf9j5EjcJTLKyKxBWaFBM6MxeysI1nM3i9etGqkUcLidEGkuiRrPurE0Ige1HKsl/s320/03.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Disepanjang perjalanan sembari mencoba mengenali dan merasakan karakter dari sepeda ini sepertinya satu hal yang sangat terasa adalah sepeda ini berkarakter race, karena untuk medan atau trek yang lurus, sepeda ini terasa sangat ringan dan responsif dikala melakukan sprint, bahkan ketika beberapa kali melibas tanjakan-tanjakan yang landai pun effort yang dibutuhkan pun terbilang masih santai. Hmmm… sepertinya faktor penggunaan material carbon pada frame dan fork cukup terasa membantu untuk memangkas bobot sepeda dan meningkatkan kecepatan, begitupun faktor grupset 1x12speed dari SRAM APEX terasa cukup presisi saat melakukan shifting dan range gearnya sudah cukup untuk melahap berbagai jenis medan.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6YOTGjY-1fsaZeC7DsieOqvM3crFFfHuBocvOH4Q5W2W35cEBcGbPXS5GaO1Tpgy2WKz5zf-aNjB5d0_tCyzmJ5Rieab0VghDQIjHcOjnBU_H7WzevNpCYsL-k0Ti2XHF0MYU7JxuPI1DSw9tB3qixYTNlCAqDeKYiwHw_J8b0e0sIe6DaFaYtaIvAkWE/s800/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6YOTGjY-1fsaZeC7DsieOqvM3crFFfHuBocvOH4Q5W2W35cEBcGbPXS5GaO1Tpgy2WKz5zf-aNjB5d0_tCyzmJ5Rieab0VghDQIjHcOjnBU_H7WzevNpCYsL-k0Ti2XHF0MYU7JxuPI1DSw9tB3qixYTNlCAqDeKYiwHw_J8b0e0sIe6DaFaYtaIvAkWE/s320/12.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Penggunaan seatpost carbon (non-adjustable) juga terasa cukup solid dan ringan, oya satu hal yang membedakan sepeda ini dari sepeda-sepeda lainnya adalah untuk mengunci posisi ketinggian seatpost tidak dilakukan pada bagian seatclamp melainkan pada baut yang berada dibawah toptube tepatnya dibagian segitiga depan frame dari seattube (lihat gambar), sehingga keunikan dari frame sepeda gravel Polygon Tambora G7 ini adalah tidak adanya seatclamp yang biasanya berada dibagian paling atas seattube.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlH2XFrSEKBW3g_6jN3t375xrtB8qaXjO3hGDBv3UJS8LKLPZsmc2XE9LDwTMJ1mfAEMaPklh2iXGQ705rCXLd6ZlxbM_Udvo3IzZUIXEEqP8wOPNjfEsdnxnYGNbEmbC-dQbNrrRtD0cKHOZcSmW_1i2WnjQjXAp6UxZQOhjz8tEjUJMZQNdDSePAEf1Q/s800/07.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlH2XFrSEKBW3g_6jN3t375xrtB8qaXjO3hGDBv3UJS8LKLPZsmc2XE9LDwTMJ1mfAEMaPklh2iXGQ705rCXLd6ZlxbM_Udvo3IzZUIXEEqP8wOPNjfEsdnxnYGNbEmbC-dQbNrrRtD0cKHOZcSmW_1i2WnjQjXAp6UxZQOhjz8tEjUJMZQNdDSePAEf1Q/s320/07.jpg" width="240" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLZYr6rBj46Uxr0fqGHULPZ-et_XOVG0ocS3y5Ja__2t4-qwlNj9nLPAbgrhszgU1olM3ikSLwpDPyjDRO7o7AxBJG1Suf9_-jLm9eAH26UFv1L6L27nfghTYxnmOENGUlq8XCw8B6DUGYumlno5tEt7o3YQmSR9QN4b_ONKQYto0yxeO84E0H6HI81LUe/s800/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLZYr6rBj46Uxr0fqGHULPZ-et_XOVG0ocS3y5Ja__2t4-qwlNj9nLPAbgrhszgU1olM3ikSLwpDPyjDRO7o7AxBJG1Suf9_-jLm9eAH26UFv1L6L27nfghTYxnmOENGUlq8XCw8B6DUGYumlno5tEt7o3YQmSR9QN4b_ONKQYto0yxeO84E0H6HI81LUe/s320/11.jpg" width="240" /></a></div><p><br /></p><p>Pada area segitiga depan frame ini sendiri setidaknya sudah terdapat 12 titik eyelet (5 titik pada bagian atas downtube, 2 titik dibagian bawah down tube, 2 titik pada seattube, dan 3 titik pada bagian bawah toptube), fungsi dari banyaknya jumlah eyelet ini selain untuk pemasangan cage biddon juga bisa digunakan untuk memasang frame bag yang memiliki sistem pemasangan model baut bukan strap Velcro sehingga tampilan frame bag saat terpasang nantinya akan terlihat lebih rapi. Di bagian atas toptube sendiri yang berada dekat dengan headtube juga terdapat 2 baut eyelet tambahan yang bisa difungsikan untuk memasang toptube bag atau tambahan cage biddon.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDXTfu1MApYsA69kuN6FIvnXmJjpvS-S1lOrMzJy7wrztcM_OxwqC9jnjCYcI8aZJ1WelXzAMLlYul2qqEOk4NUKfPW22-1nCvPPdX45wkU9ybIaocVsjviAxPikvEpPOKliffNpYL4aZgn0eRP_B3r4O2YEOp8TFDrYF-bfKkEF-R2LM8GWi0tTaVXjFN/s800/09.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDXTfu1MApYsA69kuN6FIvnXmJjpvS-S1lOrMzJy7wrztcM_OxwqC9jnjCYcI8aZJ1WelXzAMLlYul2qqEOk4NUKfPW22-1nCvPPdX45wkU9ybIaocVsjviAxPikvEpPOKliffNpYL4aZgn0eRP_B3r4O2YEOp8TFDrYF-bfKkEF-R2LM8GWi0tTaVXjFN/s320/09.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Laju sepeda yang loncer dan ringan tentunya juga akan membutuhkan sistem pengereman yang mumpuni demi keamanan, dan sepertinya hal tersebut sudah tertangani dengan baik berkat penggunaan rem hydrolic yang responsif dan pakem dari SRAM APEX beserta piringan rotornya dari SRAM PACELINE, semua jalur perkabelan juga sudah menggunakan internal routing yang dimasukkan melalui bagian atas area headtube sehingga tampilan sepeda secara keseluruhan terlihat cukup clean tanpa adanya kabel yang berseliweran.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjalasUt5blM73kAAYm-cg0MY6jnbxvp-O6GTvv8wvF49pxWQNvQ0Ti8ZFP9a57_TnPQoKCaNQMrdyldVMxJgH188CAD_CcIXy66BYk0evpYEHKXjjZVX_1FMihU_jjGapfAvsmZ3nr3Ogp6v4C9Tku22RU-YPyR69ZDfhrutSkUGq09est-fcDzlb2q_W_/s800/05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjalasUt5blM73kAAYm-cg0MY6jnbxvp-O6GTvv8wvF49pxWQNvQ0Ti8ZFP9a57_TnPQoKCaNQMrdyldVMxJgH188CAD_CcIXy66BYk0evpYEHKXjjZVX_1FMihU_jjGapfAvsmZ3nr3Ogp6v4C9Tku22RU-YPyR69ZDfhrutSkUGq09est-fcDzlb2q_W_/s320/05.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSizCB3_I4lau38P9UhHzO55FVkb1rvja7t02A4Az6y1dggNkSTQo2NYkvQg8JP00LBBmYQZM-NBGLgR300bqN7dZcwTqRHN9QhHJaFMaOT7cuwpqFXC6pJTPkSfRuBv5kR8Gsr7IAA6rwVuU20iodVoPeYZvtJuDFuMgXjFMjfd4by6KVINzP4OXFkjTb/s800/06.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSizCB3_I4lau38P9UhHzO55FVkb1rvja7t02A4Az6y1dggNkSTQo2NYkvQg8JP00LBBmYQZM-NBGLgR300bqN7dZcwTqRHN9QhHJaFMaOT7cuwpqFXC6pJTPkSfRuBv5kR8Gsr7IAA6rwVuU20iodVoPeYZvtJuDFuMgXjFMjfd4by6KVINzP4OXFkjTb/s320/06.jpg" width="240" /></a></div><p><br /></p><p>Hub dan Freehub dari Novatech juga sudah cukup teruji dalam hal memperlancar kayuhan dan durabilitynya, selain itu penggunaan ban dari Vee Rail 700x40c juga terbilang cukup baik di medan aspal (tidak terlalu berat) dan medan tanah basah (masih bisa menggigit), bahkan pada medan gravel yang menjurus ke XC kali ini handling sepeda pun masih cukup bisa dikontrol dengan baik berkat penggunaan handlebar model dropbar flare yang lazim digunakan pada sepeda-sepeda gravel.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyhULbSUMGYi36uqzuWNC0cGGtPNvTVTAKxkicTeAQC1GyeFHef9luz-O5eeKujjnOTyORbnOTvqEccL1K8Gx9eZS0Jby2OviwEU8j5SU72KJ-tFUIcVFrruuNjInMmf5CN0Q9Q9hKTw1u6ikQMvAe_r3PQkoOfc9GN64ntDxLM3c3nj7ca59MzOYGrlN4/s800/08.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyhULbSUMGYi36uqzuWNC0cGGtPNvTVTAKxkicTeAQC1GyeFHef9luz-O5eeKujjnOTyORbnOTvqEccL1K8Gx9eZS0Jby2OviwEU8j5SU72KJ-tFUIcVFrruuNjInMmf5CN0Q9Q9hKTw1u6ikQMvAe_r3PQkoOfc9GN64ntDxLM3c3nj7ca59MzOYGrlN4/s320/08.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Secara general bisa disimpulkan bahwa sepeda gravel Polygon Tambora G7 ini sangat cocok dan sesuai bagi kalian penikmat medan gravel atau blusukan yang mendambakan kecepatan, sepeda ini dirancang untuk menemani petualangan bersepeda kalian melalui medan yang penuh rintangan dimana jika kalian dihadapkan pada situasi yang tidak memungkinkan untuk mengayuh maka untuk mengangkat atau memanggul sepeda ini pun tidak terlalu berat atau menyulitkan sehingga petualangan kalian masih bisa terus berlanjut.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbgpVlS1NmIsJHtzWScPEOZvoXmGZn_oNXRRvPcTljahhXZ4f_WetJdSQuI-2vl91af8C_O8sA5ujupRpwr5CcRkNDUn3YEn48XmMovSxsUYZLB-O3ARLyQmHttpdamRXBMgQ_y5Yey4Zl7o40cH4u856BaEE7xwYeJFYQimSHGsSmaKWsv9Vj2KY3yzQF/s800/14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbgpVlS1NmIsJHtzWScPEOZvoXmGZn_oNXRRvPcTljahhXZ4f_WetJdSQuI-2vl91af8C_O8sA5ujupRpwr5CcRkNDUn3YEn48XmMovSxsUYZLB-O3ARLyQmHttpdamRXBMgQ_y5Yey4Zl7o40cH4u856BaEE7xwYeJFYQimSHGsSmaKWsv9Vj2KY3yzQF/s320/14.jpg" width="240" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifyCEc0_qOrzjWUD2fJaarOix5hp6LALZHf63yVdZwHXE65JCnjFzVR9uWfLG4ofJfCmF4A2dWp0l7VgN3XjVDTpJzapEw3N4atYAGubz1UagLrzH-yUJB__Y8KFcW_9wV9e70E20DQDofudJ3juUEz8mDDzX_WPyxxHCVo5AVPv-lHx44Pd3JJ8PzVrlN/s800/15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifyCEc0_qOrzjWUD2fJaarOix5hp6LALZHf63yVdZwHXE65JCnjFzVR9uWfLG4ofJfCmF4A2dWp0l7VgN3XjVDTpJzapEw3N4atYAGubz1UagLrzH-yUJB__Y8KFcW_9wV9e70E20DQDofudJ3juUEz8mDDzX_WPyxxHCVo5AVPv-lHx44Pd3JJ8PzVrlN/s320/15.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-ckJ47-P0dglL9IGsSxGMfo6x3livipWDqBjY0zrxTX3XP0L86rW6yfS04fVn-NwK_KCv7Ffj0myhjlUVybZHxfQcf2_Jn9FPMhhRLeUrwGwGByNZ28aAL32FejQjDvEYAes7KdzdBbRKvUZ6omVVDl1VDOKNiw_G7Tr5vP_OBE_nDhp0l5-I3HYEkCyj/s800/16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-ckJ47-P0dglL9IGsSxGMfo6x3livipWDqBjY0zrxTX3XP0L86rW6yfS04fVn-NwK_KCv7Ffj0myhjlUVybZHxfQcf2_Jn9FPMhhRLeUrwGwGByNZ28aAL32FejQjDvEYAes7KdzdBbRKvUZ6omVVDl1VDOKNiw_G7Tr5vP_OBE_nDhp0l5-I3HYEkCyj/s320/16.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Pilihan warna yang tersedia untuk seri ini hanyalah satu warna saja yaitu cream, namun yang pasti jika kalian tertarik untuk memilikinya lebih baik pastikan untuk mencobanya terlebih dahulu sebelum membeli karena dari hasil test-ride tersebut kalian bisa menentukan size frame yang mana yang dirasa paling sesuai, cocok, dan nyaman untuk postur dan riding style kalian, berikut ini saya lampirkan ringkasan spesifikasi dari Polygon Tambora G7.</p><p><br /></p><p>Spesifikasi :</p><p><b>Frame</b> : ACX GRAVEL</p><p><b>Fork</b> : CARBON RIGID, TAPER 1-1/8” TO 1-1/2”</p><p><b>Headset</b> : TOKEN TK155SP-36 W/ SEALED BEARING, IS 52/28.6 I IS 52/40</p><p><b>Stem</b> : ALLOY 90mm (S,M) / 100mm (L,XL) OS 31,8mm 7 Derajat</p><p><b>Handlebar</b> : ALLOY FLARE 16degree, W: 420mm (S,M) / 440mm (L,XL) OS 31,8mm R/D: 125mm BEND 77degree</p><p><b>Rear Derailleur</b> : SRAM APEX XPLR 12-SPEED</p><p><b>Shifter</b> : SRAM APEX 12-SPEED BRIFTER</p><p><b>Bottom Bracket</b> : SRAM DUB T47</p><p><b>Crankset</b> : SRAM APEX 1 WIDE 40T, MAX 42T, CRANK ARM 170mm</p><p><b>Sprocket</b> : CASSETTE SRAM XPLR PG-1231 12-SPEED 11-44T</p><p><b>Chain</b> : SRAM RIVAL 12-SPEED</p><p><b>Brake</b> : SRAM APEX HYDRAULIC DISC</p><p><b>Brake Lever</b> : SRAM APEX</p><p><b>Rotor</b> : SRAM PACELINE 160mm CENTER LOCK</p><p><b>Wheelset</b> : NOVATEC G24 DISC (28mm) W/ TUBELESS TAPE INSTALLED</p><p><b>Front Hub</b> : NOVATEC D791 12x100mm 24H CENTER LOCK</p><p><b>Rear Hub</b> : NOVATEC D792 12x142mm 24H CENTER LOCK FOR SPROCKET</p><p><b>Spokes & Nipples</b> : STAINLESS 14G NDS : 282 & DS: 284 W/ NIPPLE BRASS (front), STAINLESS 14G NDS: 284 & DS: 282 W/ NIPPLE BRASS (rear)</p><p><b>Tire</b> : VEE RAIL 700x40C 622x40 TLR</p><p><b>Saddle</b> : SELLE ITALIA MODEL X, CR-MO 7mm</p><p><b>Seatpost</b> : CARBON 27,2x300mm (S,M,L) / 27,2x 350mm (XL)</p><p><b>Seatclamp</b> : 31,8mm BOLT</p><p><b>Extras</b> : DROPOUT : UNIVERSAL DERAILLEUR HANGER</p><p><b>Speed</b> : 1x12 Speed</p><p><b>Wheel Size</b> : 700C</p><p><b>Warna</b> : CREAM</p><p><b>Bobot</b> : 14,6kg (Size M)</p><p><b>Harga</b> : Rp 33.000.000 (last update Feb 2024)</p><p><br /></p><p>Nah kurang lebih seperti itulah kesimpulan pengetesan sepeda gravel Polygon Tambora G7 kali ini, semua hasil penilaian murni menurut apa yang saya rasakan selama durasi pengetesan sehingga hasilnya sedikit subyektif karena berdasarkan pengalaman (mungkin dibeberapa orang penilaiannya juga akan berbeda tergantung pengalaman dan riding style dari masing-masing cyclistnya). Semoga informasi review sepeda dari goweswisata kali ini cukup membantu bagi kalian yang sedang mencari-cari dan masih bingung menentukan sepeda gravel seperti apa ya yang paling sesuai dengan kebutuhan kalian. Yang pasti jangan lupa tetap ikuti petualangan goweswisata ya, sampai jumpa lagi di postingan berikutnya.</p><p><br /></p><p>Ps:</p><p>Terimakasih kepada Rodalink Jogja (Janti) dan Polygon atas supportnya</p>Akuntanuhttp://www.blogger.com/profile/09122322769260320089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846369234335313679.post-50976089976905370552024-01-24T22:51:00.002+07:002024-01-24T22:51:32.940+07:00REVIEW FIRST IMPRESSION SEPEDA GRAVEL POLYGON BEND V9X<p>Rabu, 24 Januari 2024.</p><p>Hi sobat goweswisata apa kabarnya kalian semua? Wah tak terasa nih sekarang kita sudah memasuki Tahun 2024, lama sudah kita tak bersua alias sayanya yang jarang mengupdate website ini hehehe…😅 Nah di postingan perdana Gowes Wisata Tahun 2024 ini sepertinya asyik juga jika kita memulainya dengan mereview sepeda gravel buatan lokal dari brand Polygon, tepatnya seri Polygon Bend V9X.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi4xY4KnlCYCFzanzCPgP-WEnmupo2x1MB6WsPIsi1l7AtX9jILhoGkMmPDyN3dRKeQrH2KbPPac00C3yhzMt0jKyi7qY7BEU1kj9Fe1noWpOtv1snaNWAEKBRWj8BbNAtULy2g8Pvzb1-ofXYLqPU8gML9vShm_LJYE6pbzdh6TQi-63kxVF-reO5ikGb/s800/12.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi4xY4KnlCYCFzanzCPgP-WEnmupo2x1MB6WsPIsi1l7AtX9jILhoGkMmPDyN3dRKeQrH2KbPPac00C3yhzMt0jKyi7qY7BEU1kj9Fe1noWpOtv1snaNWAEKBRWj8BbNAtULy2g8Pvzb1-ofXYLqPU8gML9vShm_LJYE6pbzdh6TQi-63kxVF-reO5ikGb/s320/12.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Trend sepeda Gravel sepertinya memang sedang mencapai hypenya beberapa waktu terakhir ini, hal ini bisa kita lihat dari banyaknya seri-seri sepeda gravel yang diluncurkan oleh beberapa produsen sepeda, baik produsen lokal maupun luar, masing-masing memiliki keunggulan dari segi spesifikasi maupun target pasarnya sendiri, nah brand lokal kita yaitu Polygon yang kualitasnya telah diakui secara market internasional sepertinya juga tidak mau kalah dengan mengeluarkan beberapa line up kategori sepeda gravelnya seperti seri Polygon Bend dan yang terbaru yaitu seri Polygon Tambora. Dan dikesempatan kali ini saya dari Gowes Wisata supported by Rodalink selaku distributor resmi dari Polygon akan melakukan test ride alias mereview kesan pertama mencoba sepeda gravel Polygon Bend V9X, oya sekedar catatan walaupun kali ini saya disupport oleh Rodalink namun hasil penilaian review kali ini adalah murni dari kesan yang saya dapat setelah mencoba sepeda ini, tanpa campur tangan pihak lain termasuk Rodalink dan Polygon, jadi cukup fair.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFGWudKhbiqNUSjR3HTNpeOD0X9APaAY9nzh_qCP-du3qw86zyXeoCyJUFkdlfF0vq9mvCyssCjL3ZDAtECAvFsr3nZRzEJ_39tI7LGhd-ePOahBJsDp32NZPZrhavRb2Hmlf517qhso-qQorcmFCcs2Tg63k2-yHjfysQOHd9Tce8Lg50qxIpnvg9WTfk/s800/01.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFGWudKhbiqNUSjR3HTNpeOD0X9APaAY9nzh_qCP-du3qw86zyXeoCyJUFkdlfF0vq9mvCyssCjL3ZDAtECAvFsr3nZRzEJ_39tI7LGhd-ePOahBJsDp32NZPZrhavRb2Hmlf517qhso-qQorcmFCcs2Tg63k2-yHjfysQOHd9Tce8Lg50qxIpnvg9WTfk/s320/01.jpg" width="240" /></a></div><p>(Model diperankan oleh orang Rodalink 😁)</p><p><br /></p><p>Sepeda Polygon Bend V9X yang saya coba kali ini memiliki ukuran frame S, walaupun menurut tabel geometri dari Polygon seharusnya untuk tinggi badan saya yang kisaran 167-168cm ini disarankan untuk menggunakan size M, namun nyatanya justru saya nyaman-nyaman saja menggunakan frame size S, hal ini mungkin juga karena pada bagian dropbar alloy model flare 16 derajat bawaan sepeda ini memiliki reach yang cukup panjang sekitar 77mm serta penggunaan stem alloy OS dengan panjang 50mm dengan sudut 7 derajat sehingga saat menggunakan sepeda ini posisi postur riding dan jangkauan tangan saya terasa cukup pas (walaupun secara personal dan subyektif saya rasa dengan riding style saya akan terasa lebih nyaman lagi jika reach dari dropbar sekitar 65mm-70mm).</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWhzNNs0YvZVNSIgL7JNpaiUeGN-C5IcGL7No90UAn2EBNQjk9ALxg_5BMXM2OIvmZj3MVkI2KXkt3yjkJ344c2vZJ5tSlTG1DSqVML8wYdPdSdrNDK4vwJVLv0rDimIGG9mKPAVQaReb9fJ6TKqDOSJEyoku8_AW2g7p9g8dYj2PsNq8gAPx7NFg4-9Gi/s793/Screenshot_20240120_175730_Chrome.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="793" data-original-width="691" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWhzNNs0YvZVNSIgL7JNpaiUeGN-C5IcGL7No90UAn2EBNQjk9ALxg_5BMXM2OIvmZj3MVkI2KXkt3yjkJ344c2vZJ5tSlTG1DSqVML8wYdPdSdrNDK4vwJVLv0rDimIGG9mKPAVQaReb9fJ6TKqDOSJEyoku8_AW2g7p9g8dYj2PsNq8gAPx7NFg4-9Gi/s320/Screenshot_20240120_175730_Chrome.jpg" width="279" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5EjLgk4f4RMd4bza7OmvNqhFt2PV2CljEvfZ8xLzs7OyJHbUm1x5tj8qZNYBdaYIL4eNHS-PVuHo6cTatLNNM3O6B_Uf66D31sEPVlHHX4P-beWutGJ9r-4XNLuCyU7vSKRGDXrfWqwg4HsHfQKSql2qEBwdimkTyMxcLb1cBAM4iZnPkb9E6O39OWElh/s800/09.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5EjLgk4f4RMd4bza7OmvNqhFt2PV2CljEvfZ8xLzs7OyJHbUm1x5tj8qZNYBdaYIL4eNHS-PVuHo6cTatLNNM3O6B_Uf66D31sEPVlHHX4P-beWutGJ9r-4XNLuCyU7vSKRGDXrfWqwg4HsHfQKSql2qEBwdimkTyMxcLb1cBAM4iZnPkb9E6O39OWElh/s320/09.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Selain itu karena sebelumnya saya terbiasa bersepeda menggunakan sepeda vintage bermaterial steel chromoly dengan segala macam rak depan dan belakang bermaterial steel juga maka saat mencoba Polygon Bend V9X ini, satu hal yang pasti dan sangat saya suka adalah bobot atau berat dari sepeda ini yang ternyata sangat enteng yaitu sekitar 11,04kg, dengan bobot sepeda yang relatif ringan ini tentunya akan sangat membantu dan memudahkan kita jika dihadapkan pada situasi atau medan yang mengharuskan kita untuk memanggul atau mengangkat sepeda, misalnya menyeberang sungai, trekking mendaki, bahkan ketika hendak meloading ke sarana transportasi lain.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAXW98LXSqiOOi-ILeB79MmwxRs20XZakcK59d33h_mD9P0IxWEqMhuhBv6rdZCb4HxtTu5f95I281ToDhNzrjWRr9w_kgQDFBEYgJgCNDonhFT5dPKf3rIMBn53p24-Yw1Pv6dPisC76xGjWBrsyyMJg1_8MLkAf6uZBEPv5xaE3m3jC_4mpryQ-Or0uC/s800/02.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAXW98LXSqiOOi-ILeB79MmwxRs20XZakcK59d33h_mD9P0IxWEqMhuhBv6rdZCb4HxtTu5f95I281ToDhNzrjWRr9w_kgQDFBEYgJgCNDonhFT5dPKf3rIMBn53p24-Yw1Pv6dPisC76xGjWBrsyyMJg1_8MLkAf6uZBEPv5xaE3m3jC_4mpryQ-Or0uC/s320/02.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEIX3cc1Gud0EvB7ecCEhyphenhyphenp-9kAAOvqLB7ETMh6-NXi9Z5Grc9Ak-aQW2nUS_Gi0z8PFrpgVzSi1QEEnLPmqyg4JSpPOFjoEjKxXAJACczcx2LNwQ6UUzMRd7x7THr2S1jaAwIOv6HIZXJgnuewRB6iDI0MWY9ueuS_ActzPGyJJJTIDItHh8qt-lNHtQY/s800/03.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEIX3cc1Gud0EvB7ecCEhyphenhyphenp-9kAAOvqLB7ETMh6-NXi9Z5Grc9Ak-aQW2nUS_Gi0z8PFrpgVzSi1QEEnLPmqyg4JSpPOFjoEjKxXAJACczcx2LNwQ6UUzMRd7x7THr2S1jaAwIOv6HIZXJgnuewRB6iDI0MWY9ueuS_ActzPGyJJJTIDItHh8qt-lNHtQY/s320/03.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Untuk bagian Grupsetnya sendiri pada Polygon Bend V9X ini menggunakan grupset 12speed dari SRAM, dimana pada bagian brifternya menggunakan SRAM Rival ETAP AXS 1x12 speed, sehingga selain melakukan fungsi pengereman maka tuas shifter kiri berfungsi untuk menurunkan atau memindahkan posisi RD menuju ke COG sprocket terkecil (10T), sedangkan tuas shifter kanan sebaliknya yaitu untuk memindahkan posisi RD menuju ke COG sprocket terbesar (52T), dan untuk lever rem selain untuk pengereman (menggunakan rem hydrolic dari SRAM Rival dengan rotor model centerlock dari SRAM Paceline berukuran 160mm) juga berfungsi untuk mengatur mode dari adjustable dropper seatpost.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtErZ_LuiH-eFYUFd_gZsjo99VRr7BzfF3lGyJkc4vgJwJSMYq93NMDhHmAdXQJqUQ9XofbXNsL2_uJ1Poe4ioGIlo1YCW4SucKVwdfgytLwcKTrMqa45cY2cTy6Q_syrrR7mpxWJ9Yd2o19VC__X6T8czV5lA2QVSPhyphenhyphenjx2LMj6mIEgoIEjh9ROdUIY5u/s800/06.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtErZ_LuiH-eFYUFd_gZsjo99VRr7BzfF3lGyJkc4vgJwJSMYq93NMDhHmAdXQJqUQ9XofbXNsL2_uJ1Poe4ioGIlo1YCW4SucKVwdfgytLwcKTrMqa45cY2cTy6Q_syrrR7mpxWJ9Yd2o19VC__X6T8czV5lA2QVSPhyphenhyphenjx2LMj6mIEgoIEjh9ROdUIY5u/s320/06.jpg" width="240" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFhB2g1xpW1n7s84RIk1nhx4wXhqFSfjNkPLd88_jqgEVRjCM2jxCxC3_p7EHN2jkxHkmpzOA81PIWoqlnBW3cvXnKUeIC2UJh5IWUhbO0OpNWvn6svP6q9cAMyDhyphenhyphenK_IM2x2okPk1FPgVTJ_8JT2kiIpBto-bfuIOoiXiXypjiTubp3pJqy-9NQkM626q/s800/08.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFhB2g1xpW1n7s84RIk1nhx4wXhqFSfjNkPLd88_jqgEVRjCM2jxCxC3_p7EHN2jkxHkmpzOA81PIWoqlnBW3cvXnKUeIC2UJh5IWUhbO0OpNWvn6svP6q9cAMyDhyphenhyphenK_IM2x2okPk1FPgVTJ_8JT2kiIpBto-bfuIOoiXiXypjiTubp3pJqy-9NQkM626q/s320/08.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Crank menggunakan single chainring dari SRAM rival 1 berukuran wide 40T dengan Bottom Bracket dari SRAM DUB BSA 68mm, digerakkan oleh rantai dari SRAM GX Eagle serta Rear Deraileur dari SRAM GX Eagle AXS 12speed, semua transmisi dioperasikan secara wireless lho alias tanpa kabel mekanis yang berseliweran seperti disepeda pada umumnya, sehingga yang patut kalian perhatikan sebelum kalian gowes adalah kondisi dari baterainya, pastikan sudah terisi full atau masih dalam kondisi aman, jangan kuatir karena baterainya sendiri juga terbilang awet kok dalam sekali pengisian sampai full bisa bertahan sampai berkali-kali gowes. Dibagian sprocketnya sendiri menggunakan model cassette dari SRAM XG 1275 12speed 10-52T yang cukup mumpuni untuk menaklukkan medan tanjakan maupun sprint di medan datar.</p><p><br /></p><p>Dibagian Frame atau rangka pada sepeda Polygon Bend V9X ini berbahan alloy dan dilengkapi dengan banyak eyelet sehingga frame ini juga cocok untuk dijadikan sepeda bikepacking dan touring, pada bagian atas toptubenya sendiri posisi depan terdapat dua lubang eyelet yang bisa berfungsi untuk menaruh toptube bag model baut ataupun menambah jumlah bottle cage untuk biddon, selain itu di bagian bawah downtube juga terdapat dua lubang eyelet untuk meletakkan bottlecage biddon, sedangkan bagian sisi atas downtube terdapat empat buah lubang eyelet serta lubang untuk jalur kabel dropper seatpost.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsa5_xdcQGaiRTc6hu3173vF-T0cPdex42Y3sIjiy-Im-hoQdXME5BHbEIUX88GeeLJn3Vhw6zPPsO0uUwfZGf8Tauz1CZr3VqRIX17KnIo5SSYTeBn0YJZPSWKV3UzFlzO7_7ilpgstJWm65TviESmCPtvizeeQQ-nWL1Ftw-BddniV7dXYfXPR4kuJLV/s800/11.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsa5_xdcQGaiRTc6hu3173vF-T0cPdex42Y3sIjiy-Im-hoQdXME5BHbEIUX88GeeLJn3Vhw6zPPsO0uUwfZGf8Tauz1CZr3VqRIX17KnIo5SSYTeBn0YJZPSWKV3UzFlzO7_7ilpgstJWm65TviESmCPtvizeeQQ-nWL1Ftw-BddniV7dXYfXPR4kuJLV/s320/11.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Bagi penikmat aliran touring membawa gembolan juga tidak perlu kuatir karena tepat dibagian bawah clamp seatpost juga terdapat eyelet untuk pegangan tangkai rak belakang, sedangkan untuk bagian bawah tiang penopang rak belakang juga bisa dipasang menggunakan baut pada lubang eyelet diujung bawah belakang dekat segitiga pertemuan antara seatstay dan chainstay, sehingga untuk diadaptasi menjadi aliran touring membawa gembolan pannier jelas tidak masalah untuk sepeda ini.</p><p><br /></p><p>Dibagian forknya menggunakan teknologi GRIP DAMPER FLOAT AIR SPRING FORK dari Fox TC 32 travel 40mm model Taper, dari hasil tesride fork ini sangat nyaman untuk melibas medan gravel jalan rusak maupun polisi tidur walaupun jika dilihat sekilas ukuran travelnya terlihat pendek dan terasa tidak meyakinkan namun ternyata sangat nyaman dan melebihi ekspektasi saya. Apalagi pada bagian tire clearance kaki-kaki sepeda ini juga telah dibekali dengan penggunaan ban luar dari Vee Rail 700x50c yang cukup gagah dan mampu meredam hambatan dari permukaan jalan yang tidak rata. Rims menggunakan Novatec G24 Disc dengan ruji berbahan stainless double butted yang terangkai ke bagian Hub dan freehub model TA dari Novatec 24hole.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKOPOXM73eK8TXVV41l2WkogvvenJEIec7bqbEy-vI3Zc-oZ1OAh-kB1Pstr-xDfJv6Z7t5mQNOKqXEY_D4sJem8_15tqnwdHpzAH7H7J5H7IuAKIOpgRBA15YAydCjDWrlvPzDtotdC8x4g0z3AnTKGT2LTJnKzqTJhX2LnaZ-v8kMkMSsr_Ey1Jds4GM/s800/07.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKOPOXM73eK8TXVV41l2WkogvvenJEIec7bqbEy-vI3Zc-oZ1OAh-kB1Pstr-xDfJv6Z7t5mQNOKqXEY_D4sJem8_15tqnwdHpzAH7H7J5H7IuAKIOpgRBA15YAydCjDWrlvPzDtotdC8x4g0z3AnTKGT2LTJnKzqTJhX2LnaZ-v8kMkMSsr_Ey1Jds4GM/s320/07.jpg" width="240" /></a></div><p><br /></p><p>Dibagian seatpostnya menggunakan model dropper dari REVERB AXS XPLR berukuran 27,2 x 400mm, oya model dropper seatpost ini juga wireless lho sehingga penampilan dari sepeda ini secara keseluruhan terlihat rapi karena tidak ada kabel yang berseliweran, untuk posisi baterainya sendiri berada tepat dibagian atas (bawah sadel), dan sadelnya menggunakan sadel dari FLUX2 dengan railing sadel berbahan cr-mo.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEic2L3Y0zSuoGpfUsqr9N5fA_TAppNPS5NkxSB_nve8nQldKu2tgt5LUivCP80LkUsGvOPoicCgVneYpeAvXGbMpcdNCYxMeNJ6D3acgwxxJ6qPJQ3V9R0gA9YHNvy0-_uWRTzZg6Ux8Sst4GPNASdmooo-T5wL0JEobaoPJs8BtuVuvxFSh6GuOL1ADbYl/s800/10.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEic2L3Y0zSuoGpfUsqr9N5fA_TAppNPS5NkxSB_nve8nQldKu2tgt5LUivCP80LkUsGvOPoicCgVneYpeAvXGbMpcdNCYxMeNJ6D3acgwxxJ6qPJQ3V9R0gA9YHNvy0-_uWRTzZg6Ux8Sst4GPNASdmooo-T5wL0JEobaoPJs8BtuVuvxFSh6GuOL1ADbYl/s320/10.jpg" width="240" /></a></div><p><br /></p><p>Berikut akan saya rangkum detail spesifikasi dari sepeda Polygon Bend V9X ini :</p><p><br /></p><p><b>Genre</b> : City, Gravel, Bikepacking, Touring</p><p><b>Teknologi</b> : GRIP DAMPER FLOAT AIR SPRING FORK, BRAKE/SHIFTER ROUTE INTERNAL</p><p><b>Frame</b> : ALX GRAVEL</p><p><b>Fork</b> : FOX TC 32 40mm TRAVEL, TAPER 1-1/8” TO 1-1/2”</p><p><b>Headset</b> : FSA NO.42 W/ SEALED BEARING. IS 42/28,6 IS 52/40</p><p><b>Stem</b> : ALLOY 50mm OS 31,8 SUDUT 7 DERAJAT</p><p><b>Handlebar</b> : ALLOY OS FLARE 16degree, LEBAR 420MM (S,M) / 440mm (L,XL), DROP 125mm, REACH 77mm</p><p><b>Rear Deraileur</b> : SRAM GX EAGLE AXS 12-SPEED</p><p><b>Shifter</b> : SRAM RIVAL ETAP AXS 12-SPEED BRIFTER</p><p><b>Bottom Bracket</b> : SRAM DUB BSA 68mm</p><p><b>Crankset</b> : SRAM RIVAL 1 WIDE 40T, MAX 42T, CRANK ARM 165mm (S, M) / 170mm (L, XL)</p><p><b>Cassette</b> : SRAM XG 1275 12-SPEED 10-52T</p><p><b>Chain</b> : SRAM GX EAGLE</p><p><b>Pedal</b> : ONE PIECE PP FLAT</p><p><b>Brake</b> : SRAM RIVAL HYDRAULIC DISC</p><p><b>Brake lever</b> : SRAM RIVAL</p><p><b>Rotor</b> : SRAM PACELINE 160mm CENTERLOCK</p><p><b>Wheelset</b> : NOVATEC G24 DISC (28mm) W/ TUBELESS TAPE INSTALLED</p><p><b>Front hub </b>: NOVATEC D791 12x100mm 24H CENTERLOCK</p><p><b>Rear hub</b> : NOVATEC D792 12x142mm 24H CENTERLOCK FOR XDR</p><p><b>Spokes & Nipples</b> : STAINLESS DOUBLE BUTTED 14G NDS: 282mm (front), 284 (rear) W/ NIPPLE BRASS</p><p><b>Tire</b> : VEE RAIL 700x50C 622x50 TLR</p><p><b>Sadel</b> : FLUX2, CR-MO RAILING</p><p><b>Seatpost</b> : REVERB AXS XPLR T: 75mm DROPPER, 27,2x400mm</p><p><b>Seatclamp</b> : 31,8mm BOLT</p><p><b>Extras</b> : DROPOUT</p><p><b>Speed</b> : 1x12 speed</p><p><b>Warna</b> : CHARCOAL</p><p><b>Weight</b> : 11,04 kg (S), 11,49 (M), 11,9kg (L), 12,24 (XL)</p><p><br /></p><p>Setelah mengulas detail spesifikasinya kini saatnya menginformasikan harga dari sepeda Polygon Bend V9X ini, harga dari sepeda ini per Januari 2024 adalah di kisaran 52 juta rupiah, terdengar atau terasa mahal? Mungkin saja, namun bagi para enthusiast sepeda tentunya harga tersebut terbilang cukup layak mengingat berbagai fitur teknologi tercanggih telah disematkan ke dalam isian sepeda ini untuk mengakomodir kenyamanan kalian disaat bersepeda menjelajah rute-rute menantang dan mengasyikkan. Oya pada foto-foto review sepeda ini aksesoris seperti bottlecage, biddon dan pedal tidak termasuk kedalam paket pembelian ya karena semua itu property pribadi saya yang sengaja dipasang untuk melengkapi kenyamanan testride kali ini.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHhncPYtDYYqQdqpAV0ySArZofCF9NXWkuHhR1aX3EtP6Y7BGl94Iq0JCX2Qddn985iltIS17ugmSMEvIfiS-mCyqtiDIKwbqWQbtY42lRYJbhlhLeLqzSzxuZUndouPhmySN32CgJnkXsHGj89ORNB9QDR3ByUfraIFIbXvDUdQWQx7fPqnDLMeeQfWj2/s800/05.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHhncPYtDYYqQdqpAV0ySArZofCF9NXWkuHhR1aX3EtP6Y7BGl94Iq0JCX2Qddn985iltIS17ugmSMEvIfiS-mCyqtiDIKwbqWQbtY42lRYJbhlhLeLqzSzxuZUndouPhmySN32CgJnkXsHGj89ORNB9QDR3ByUfraIFIbXvDUdQWQx7fPqnDLMeeQfWj2/s320/05.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEho95YoXa_rnyH9Ov8Xru4nzar9IRHUS6o9nVpxLNtORsv9zLGspXEc37zpvZ9wkZxrVYZU61tBxesSEYhP82hP6MZZ5IPFuioM7mGx6J1a0j6IZ-IXl2qrRrEWmyOeyTeXF20gFZ1K022EmNGrCzKyXk2QeMQsV6gz9Xa-aD9vX-d4JyoQZ1p6YKgGe29v/s800/04.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEho95YoXa_rnyH9Ov8Xru4nzar9IRHUS6o9nVpxLNtORsv9zLGspXEc37zpvZ9wkZxrVYZU61tBxesSEYhP82hP6MZZ5IPFuioM7mGx6J1a0j6IZ-IXl2qrRrEWmyOeyTeXF20gFZ1K022EmNGrCzKyXk2QeMQsV6gz9Xa-aD9vX-d4JyoQZ1p6YKgGe29v/s320/04.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Secara pribadi penilaian saya terhadap performa sepeda ini setelah melakukan testride di medan aspal, jalan tanah rusak dan becek, jalan berbatu, jalan berlumut, medan menanjak, dan medan turunan maka nilainya adalah 8/10, mengapa tidak nilai sempurna? Karena ada beberapa aspek yang saya rasa masih terasa mengganjal selama test ride kali ini yaitu, seatpost yang beberapa kali sempat sedikit turun (mungkin karena seatclampnya mulai kurang mencengkram setelah sering digunakan untuk testride oleh para pesepeda lainnya, intinya hanya masalah teknis semata), kemudian ada bunyi-bunyi mengganggu dari sekitar area seatpost (mungkin faktor pegas suspensi pada seatpost atau guncangan baterai), lalu grip knob pada ban yang kurang mencengkram di medan tanah basah (hanya masalah upgrade saja solusinya), dan reach dropbar yang terlalu panjang. Selebihnya tidak ada masalah atau kendala selama testride kali ini, frame cukup lincah dan ringan untuk bermanuver, fork cukup mumpuni meredam guncangan disegala kondisi medan, rem cukup pakem dan stopping powernya pas, shifting relatif smooth, ratio gear juga sudah pas.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiComKkkdknaPiXLRzkWjai_wNnylhhkj_VVf8CZr9wdFETXphJdoa2LyP5bCpzAaFOW8UFeSsgf_lcLDbiY-8yk4s-SH7tSizYnpx4-XTNyMjz7NPhu90226yYSHkGJIaTzLId3WHX2ZM6Wb-RsWDw8GEvy62lE9VmMUuPwB7LHuzOwalLgidvEctKG5JT/s800/13.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiComKkkdknaPiXLRzkWjai_wNnylhhkj_VVf8CZr9wdFETXphJdoa2LyP5bCpzAaFOW8UFeSsgf_lcLDbiY-8yk4s-SH7tSizYnpx4-XTNyMjz7NPhu90226yYSHkGJIaTzLId3WHX2ZM6Wb-RsWDw8GEvy62lE9VmMUuPwB7LHuzOwalLgidvEctKG5JT/s320/13.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilL3lLKt0Tq7Z-v4aq9wtfjVq0b_r5Z3qjwVXhyphenhyphenVeZXrdmnDyJOx90mcxL8kb5pPmDF7VaP47pPRmjF4e7NRSA2qsXAFKBC8mhzfmDpXeTRqR15o6fZiEGEgIsXVHDB7J4aTMqMHKgniIK0zbMFiU1wySFMbPIusitYRt_zCFln2PRmfFUpjtXuUjvXyoO/s800/14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilL3lLKt0Tq7Z-v4aq9wtfjVq0b_r5Z3qjwVXhyphenhyphenVeZXrdmnDyJOx90mcxL8kb5pPmDF7VaP47pPRmjF4e7NRSA2qsXAFKBC8mhzfmDpXeTRqR15o6fZiEGEgIsXVHDB7J4aTMqMHKgniIK0zbMFiU1wySFMbPIusitYRt_zCFln2PRmfFUpjtXuUjvXyoO/s320/14.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Kurang lebih begitulah hasil review sepeda Polygon Bend V9X dari saya Gowes Wisata, jika kalian masih penasaran dengan sepeda ini maka kalian juga bisa melakukan test ride sepeda ini di Rodalink Shop terdekat yang ada di kota kalian.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKweW88UUy-3SxHk8gE6RDu0foF5Qt-oGoT_G8z_49wBXVZx47Ia1whxhFSb_niCzza8kzBzF6HhzmS61Xn2Ul95JwOLAbzPsSkks-O3kgkh_wtP30XdpEVAKMM0oyAvBnSbojLsFGInMr7cd9W3I-yM4uMLVh4TSWTCMlvctx6tBHjTc8xCbaMhDFwCYO/s800/15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKweW88UUy-3SxHk8gE6RDu0foF5Qt-oGoT_G8z_49wBXVZx47Ia1whxhFSb_niCzza8kzBzF6HhzmS61Xn2Ul95JwOLAbzPsSkks-O3kgkh_wtP30XdpEVAKMM0oyAvBnSbojLsFGInMr7cd9W3I-yM4uMLVh4TSWTCMlvctx6tBHjTc8xCbaMhDFwCYO/s320/15.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCB2hwkZlnqOjAwnQWxCyQIkv1hcnLW0_-hFOTFB11JrSfNk3tRk2JM-TgEU7bolrAJYjCvRMp3i-GlMrvH0FJgwW0Vl9IAOCABWkpHxXGGnPCIACVAFoAqNNT7YOcihtYph9teHtfCDvZuQ1mTOErBviIEa5Sd2kRuSovzOHmQVZ4Rv09Q9bq8BsANGE4/s800/15a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCB2hwkZlnqOjAwnQWxCyQIkv1hcnLW0_-hFOTFB11JrSfNk3tRk2JM-TgEU7bolrAJYjCvRMp3i-GlMrvH0FJgwW0Vl9IAOCABWkpHxXGGnPCIACVAFoAqNNT7YOcihtYph9teHtfCDvZuQ1mTOErBviIEa5Sd2kRuSovzOHmQVZ4Rv09Q9bq8BsANGE4/s320/15a.jpg" width="320" /></a></div><br /><p>Polygon Tambora & Polygon Bend V9X</p><p><br /></p><p>Semoga postingan kali ini bisa membantu kalian yang sedang mencari sepeda berkualitas yang nyaman disegala medan ya, sampai jumpa lagi di episode Gowes Wisata berikutnya 🙂</p>Akuntanuhttp://www.blogger.com/profile/09122322769260320089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846369234335313679.post-35114064853185176582023-09-28T07:50:00.003+07:002023-09-28T07:50:52.451+07:00LEMBAH SUNGAI OYA, KEDUNGJATI<p>Sabtu, 23 September 2023.</p><p>Halo para pembaca setia goweswisata, wah sudah lama ya ternyata saya tidak membuat postingan ulasan spot wisata hehe… maaf yah semuanya, karena ternyata semakin sulit mencari spot wisata di Jogja yang lokasinya dekat dari pusat kota, mudah dijangkau, belum terlalu viral, minim tanjakan, dan banyak kuliner murah disekitarnya. Yah walaupun Yogyakarta dikenal karena pariwisatanya se-abrek namun sebagian besar yang lokasinya dekat ternyata sudah pernah saya ulas, sisanya tinggal yang jauh-jauh (ini mesti ngumpulin niat dan tenaga dulu untuk gowes kesananya). 😅</p><p><br /></p><p>Nah kali ini goweswisata berkolaborasi dengan tim dari Rodalink Jogja tepatnya Rodalink Janti akan melakukan gowes bareng menemani beberapa teman-teman perwakilan dari Rodalink Kelapa Gading Jakarta Utara dan komunitas Gowes Jakarta Utara yang kebetulan sedang berlibur di Jogja, dan karena requestnya adalah ingin bermain air sambil menikmati pemandangan yang indah maka tujuan yang pas sepertinya adalah wilayah Selopamioro, tepatnya menuju ke Kedung Parang. So tidak perlu berlama-lama lagi yuk lah kita gowesss.</p><p><br /></p><p>Mengawali start dari Rodalink Janti sekitar pukul 07.00 WIB yang mana sebenarnya sudah terbilang kesiangan sih untuk berangkat gowes pada jam segitu, mengingat cuaca di Jogja sedang terang benderang puanasnya, namun karena harus menunggu teman-teman dari Jakarta yang baru datang pada jam tersebut sehingga jadwal pun akhirnya menyesuaikan dengan schedule mereka.</p><p><br /></p><p>Setelah melakukan briefing singkat dan memastikan tujuan kali ini, kami pun mulai start dari Rodalink Janti melewati bawah Flyover Janti lalu memutar dan masuk melalui jalanan perumahan sampai tembus di samping Hotel Grand Rohan, dari situ tinggal menyeberang terus ke arah Selatan melalui jalan potong disamping Perpustakaan dekat JEC sampai nantinya tembus dekat PLN Gedongkuning, rencananya kami akan melalui wilayah Kotagede melewati Lapangan Karang, Rumah Pesik, dan Omah Indische sambil menunjukkan kepada mereka keindahan dan keunikan gang-gang kecil serta rumah-rumah kuno yang ada di wilayah Kotagede.</p><p><br /></p><p>Setelah melewati wilayah Kotagede kami pun mengambil rute melewati Terminal Giwangan dan terus ke Selatan melalui Jalan Imogiri Timur menuju kearah Patung Kuda yang ada di pertigaan dekat Pasar Imogiri.</p><p><br /></p><p>Rute ini sebenarnya terbilang mudah karena hanya tinggal lurus mengikuti jalan beraspal dan medannya pun enak karena berupa turunan landai (nanti saat pulangnya maka rute ini akan menjadi menyebalkan karena berbalik menjadi menanjak yang walau landai namun panjang). Dari pertigaan Patung Kuda kami pun berbelok ke kanan sedikit dan langsung ambil jalan yang ke kiri menuju kearah Jembatan yang searah dengan lokasi menuju ke Goa Cerme, hanya saja jika ke Goa Cerme kita belok ke kanan dan menanjak, maka untuk menuju ke Selopamioro kita cukup lurus saja, nantinya tepat di pertigaan yang jika ke kanan menuju kearah Panggang atau Gunungkidul maka kita ambil jalan yang lurus menuju ke Selopamioro Adventure Park, dari sini kita hanya tinggal ikuti jalan utama saja sampai mentok tiba dilokasi.</p><p><br /></p><p>Sambil menyusuri rute ini saya pun sedikit mengingat waktu awal-awal saya pertama kali ke tempat ini, saat itu Selopamioro terkenal dengan Jembatan Gantung berwarna kuningnya yang sering dijadikan sebagai salah satu spot berswafoto oleh para pengunjung, beberapa bahkan juga ada yang melakukan camping dipinggir sungainya. Namun saat banjir besar melanda Yogyakarta beberapa waktu silam maka Jembatan Gantung itu pun putus terkena ganasnya terjangan air bah yang membanjiri kawasan ini, dan kini jembatan baru yang permanen bernama Jembatan Kedungjati pun telah dibangun menggantikan jembatan gantung kuning tersebut.</p><p><br /></p><p>Selain Jembatan Baru Kedungjati beberapa perubahan juga Nampak disepanjang rute aliran Sungai Oya ini, antara lain kini banyak dibangun warung-warung makan dengan gazebo-gazebo estetik di beberapa titik dekat aliran Sungai, kemudian kondisi jalan setelah Jembatan Kedungjati pun kini telah diperlebar untuk mempermudah akses kendaraan roda empat, walaupun pelebaran jalan tersebut tak ayal juga berimbas kepada hilangnya kesan alami dan teduh yang dulu ada. saat tulisan ini dibuat pun proses pelebaran dan pembuatan jalan pun masih terus berlangsung. Oya karena proses pelebaran jalan ini belum selesai maka bagi kalian yang kebetulan ingin berkunjung kesini dianjurkan untuk tetap berhati-hati ya karena ruas jalan beton ini sedikit licin tertutup oleh pasir, kerikil kecil dan tanah sehingga kendaraan roda dua rawan terpeleset, dibagian pinggir jalan yang bersisian dengan aliran sungai pun juga belum diberi pembatas dan lampu penerangan jalan.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPuftEYW_H3D2JQ7iaTkJ4FyZ2vWz4wnn0p0BeF4jDbj8iNofzj8yxUQXtfcGisUO0J8T6uVJ10QPPChr1a9PBKmOQFzWDKr-lwzhUqZHMiJRLXol61ZRTx0Y9vcZI6G1L5wM1S9zuvZSnABa9CWtYdwoYwarbDMHCMptQHrmDCO8rTg9eRIfTXM6XSYp4/s800/01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPuftEYW_H3D2JQ7iaTkJ4FyZ2vWz4wnn0p0BeF4jDbj8iNofzj8yxUQXtfcGisUO0J8T6uVJ10QPPChr1a9PBKmOQFzWDKr-lwzhUqZHMiJRLXol61ZRTx0Y9vcZI6G1L5wM1S9zuvZSnABa9CWtYdwoYwarbDMHCMptQHrmDCO8rTg9eRIfTXM6XSYp4/s320/01.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p>Dan setelah melalui tanjakan yang cukup menyebalkan karena mendorong sepeda disiang hari bolong yang puanasnya poll akibat medan yang licin sampailah kami ke Lembah Sungai Oya, Kedungjati yang secara resmi dibuka sebagai spot wisata pada 28 Mei 2023 lalu. Lokasi tepatnya berada di wilayah Kedungjati, Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Propinsi DI Yogyakarta. Kalian juga bisa melihat rute detailnya via googlemaps dengan keyword “Lembah Oya Kedungjati”.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHLgg0fey4UI3DM7F6engsu7kKHrWg-gpPSyEz_56uxzyY_lqNnnIYiNHUW3t1Vxjzd5aW9qw1h_0B3S-YfncmaPPcqBVq6q610W1IPE79yMSHXjK_HhkrKRd1EEaMOceWgcHDqaTnlFWd5IElfKa-QoMtYI6ibmctpNSA41EveISefGlYpvYUKYOA3nYg/s800/02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHLgg0fey4UI3DM7F6engsu7kKHrWg-gpPSyEz_56uxzyY_lqNnnIYiNHUW3t1Vxjzd5aW9qw1h_0B3S-YfncmaPPcqBVq6q610W1IPE79yMSHXjK_HhkrKRd1EEaMOceWgcHDqaTnlFWd5IElfKa-QoMtYI6ibmctpNSA41EveISefGlYpvYUKYOA3nYg/s320/02.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9-GeBd3pDXEsu04xbGOLB3uzAMI-uSmWqVPH-NNjZYioaUeSGoIl0EiB8TcPZynzN_SrzsxiTWkskY4KgF3kbpALl69dqs23eYPITsCjqAeaU7kTnr2hUDyhi7v2fRLF7JIQWaGw5XhryxbD95zA72_nos8SbjqweBW0mGJTIZVrg6e3Wq13w7aAF1SyQ/s800/03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9-GeBd3pDXEsu04xbGOLB3uzAMI-uSmWqVPH-NNjZYioaUeSGoIl0EiB8TcPZynzN_SrzsxiTWkskY4KgF3kbpALl69dqs23eYPITsCjqAeaU7kTnr2hUDyhi7v2fRLF7JIQWaGw5XhryxbD95zA72_nos8SbjqweBW0mGJTIZVrg6e3Wq13w7aAF1SyQ/s320/03.jpg" width="240" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUpmVdFgbdQ-xqMXlZWz5Bf3kgi2Mz40PteNupMBakJn3MlZryn2-EJKfPYKz9GtMyXLkXWKNF_p2CN62K53znbRpegen3uSC9E59Uf8_nPl-5cwIOSZv4ABQehcFynWqNNHU22C1txKnJj4U5JoeOHy8bmAG3CpqEzcAWhG4GskYhYDZtjx8uP48Q9scQ/s800/04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUpmVdFgbdQ-xqMXlZWz5Bf3kgi2Mz40PteNupMBakJn3MlZryn2-EJKfPYKz9GtMyXLkXWKNF_p2CN62K53znbRpegen3uSC9E59Uf8_nPl-5cwIOSZv4ABQehcFynWqNNHU22C1txKnJj4U5JoeOHy8bmAG3CpqEzcAWhG4GskYhYDZtjx8uP48Q9scQ/s320/04.jpg" width="240" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdhWhMOIqyM7744SBmtfAFfOxMJMV49F0Yv3_ETHazK9NoGBhLEuE7hS-n5o3Cb44NEECXkb_ur31GtASUwb7w-wI2JoT7XjJQXfh418FYYS78-NfxSLWDta3rBSqiKakbYMro5NzYwj5WhPhHxdeoyk45SDFSbAvyBrLCXj-y-DKDDSGP-TOo-G1sxy5F/s800/05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdhWhMOIqyM7744SBmtfAFfOxMJMV49F0Yv3_ETHazK9NoGBhLEuE7hS-n5o3Cb44NEECXkb_ur31GtASUwb7w-wI2JoT7XjJQXfh418FYYS78-NfxSLWDta3rBSqiKakbYMro5NzYwj5WhPhHxdeoyk45SDFSbAvyBrLCXj-y-DKDDSGP-TOo-G1sxy5F/s320/05.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Area Lembah Sungai Oya Kedungjati ini menawarkan keindahan panorama alam sekitarnya berupa lembah sungai Oya dengan aliran airnya yang jernih berwarna kehijauan diapit oleh deretan bukit karst (waktu terbaik berkunjung kesini adalah saat musim kemarau karena air terlihat jernih, jika kalian datang saat musim hujan maka airnya akan berwarna keruh kecoklatan), disini selain menikmati keindahan alamnya pengunjung juga bisa berwisata air bermain kano yang disewakan dengan tarif 10rb/orang, tidak perlu kuatir dengan faktor keamanannya karena saat melakukan aktivitas kano atau berenang kita juga diwajibkan untuk mengenakan rompi pelampung yang bisa disewa secara terpisah, jika kalian ingin mendapatkan foto-foto yang menarik disini juga disediakan jasa fotografer professional kok jadi untuk kebutuhan dokumentasi kalian tidak perlu cemas, selain kano pengunjung juga bisa berenang dibeberapa titik yang cukup aman, memancing ikan, melakukan susur sungai menggunakan perahu karet, ataupun sekedar duduk bersantai dipinggir sungai sembari menikmati kuliner yang dijajakan disini.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGgHkCBdOp6pOIWU0p9gkzXGpH0xDMe-xjxQohwx5pm0OwAzDLOr5PBxlp34laPZLcWfc676oDEF8ZPICRP7t6f3HPmXo_mKIU72K_UvdLmPdHowRq8aAKJ01HjL8oqiEXVVbWWxPfpwRReFVNn-9LOZvVWLZmhbDtdXWLJT0Rl_GV98E0Vaidtc99TOgO/s800/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGgHkCBdOp6pOIWU0p9gkzXGpH0xDMe-xjxQohwx5pm0OwAzDLOr5PBxlp34laPZLcWfc676oDEF8ZPICRP7t6f3HPmXo_mKIU72K_UvdLmPdHowRq8aAKJ01HjL8oqiEXVVbWWxPfpwRReFVNn-9LOZvVWLZmhbDtdXWLJT0Rl_GV98E0Vaidtc99TOgO/s320/12.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhl7bLCQZl_RQWRgvkPBX3KqSCpBP04_wK7Y3gSKweiWFLsI2RI75z5MVsnsKHaIsQ5V7cnL-BmSCkzBGolAnTjmMIuJwV7H-v4MRU0U9YJbbQDIUPjwvqxtCTcEc6aieyQCkDpp3frlSIedwXC5ldWvFhqqnS0n3UdD_egCICq8syqAUhcOPPw7uHO9A8_/s800/06.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhl7bLCQZl_RQWRgvkPBX3KqSCpBP04_wK7Y3gSKweiWFLsI2RI75z5MVsnsKHaIsQ5V7cnL-BmSCkzBGolAnTjmMIuJwV7H-v4MRU0U9YJbbQDIUPjwvqxtCTcEc6aieyQCkDpp3frlSIedwXC5ldWvFhqqnS0n3UdD_egCICq8syqAUhcOPPw7uHO9A8_/s320/06.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRaHSt3AbPSWR0GZv_KtIPmIa_w-Cag6BUgDWnQDoMROcOJUp9QIblmumMQS-InicXAhJRwMMBPp7a5Kk9vm4aZX_WXxti2yHobDgkzHvzNuo9vrRqUDWBq4DT7U45I_WgYZvdJG4Vjx0dOikF9pBcnNrDRYLmGS1e4h5347RVSzImW4zsvg2OxbuWly6O/s800/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRaHSt3AbPSWR0GZv_KtIPmIa_w-Cag6BUgDWnQDoMROcOJUp9QIblmumMQS-InicXAhJRwMMBPp7a5Kk9vm4aZX_WXxti2yHobDgkzHvzNuo9vrRqUDWBq4DT7U45I_WgYZvdJG4Vjx0dOikF9pBcnNrDRYLmGS1e4h5347RVSzImW4zsvg2OxbuWly6O/s320/10.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Sampai saat ini pengunjung yang datang kesini belum dikenakan tarif masuk alias masih gratis, satu-satunya biaya retribusi yang dikenakan hanyalah untuk parkir kendaraan saja yang terbilang cukup wajar (motor 3rb, mobil 5rb). Fasilitas lainnya yang ada disekitar lokasi ini adalah toilet, mushalla kecil, tempat sampah, area parkir kendaraan, warung-warung makan, dan beberapa bangku serta gazebo kecil.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzhik_7FZxWrSRAU49vQQGhluY_W8eWvwLDvNHKxsVXGn3K3I0bw3h2b6HuXRtl7zHrx01uc8GiMhWluRNxT3dYb7fLAnxlYQFDVdgYXZxnSD3cl-FzwHo8RMfEYwVhxgMLGThgaPZ9GiNf27pOezEBn27t7MQeM8aMW3vFWGYo0mPWd1rV5Wqzd7B0Hzh/s800/09.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzhik_7FZxWrSRAU49vQQGhluY_W8eWvwLDvNHKxsVXGn3K3I0bw3h2b6HuXRtl7zHrx01uc8GiMhWluRNxT3dYb7fLAnxlYQFDVdgYXZxnSD3cl-FzwHo8RMfEYwVhxgMLGThgaPZ9GiNf27pOezEBn27t7MQeM8aMW3vFWGYo0mPWd1rV5Wqzd7B0Hzh/s320/09.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSx16hzQ9drGd3Hf5oIlUuDS6GYP1n61pZMudymMmHzWjl58cb6KMEOTIVAAsR4kGMt_C0mjiyHLooekeN_f63HKgBlvNExRmgvxI329YxmBlGAiQPriiOdtDDN89lU-Q03Ww-VAXzHXJnP7vbpR1knOdm7YAPRcbH9w7l1dxYYPE4gy6A669gztBLS9WO/s800/08.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSx16hzQ9drGd3Hf5oIlUuDS6GYP1n61pZMudymMmHzWjl58cb6KMEOTIVAAsR4kGMt_C0mjiyHLooekeN_f63HKgBlvNExRmgvxI329YxmBlGAiQPriiOdtDDN89lU-Q03Ww-VAXzHXJnP7vbpR1knOdm7YAPRcbH9w7l1dxYYPE4gy6A669gztBLS9WO/s320/08.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhreHGJsJcKtfig1OIT6ddOGRmb7vNB3QlWkNrwiIh5xqVMld13NxzznqBlRlAJ1gP4IY_XswbBjfWg1dXiN0OJPI7syaDa6kRHFSZlH8wXDmwUlNY81cA-xwSqGyQN7olMAGUzEQQaKeje7IBpHE4favH3ADy2a_ssdRbrRVELknCc3n_h3EsstWRaZ9ms/s800/07.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhreHGJsJcKtfig1OIT6ddOGRmb7vNB3QlWkNrwiIh5xqVMld13NxzznqBlRlAJ1gP4IY_XswbBjfWg1dXiN0OJPI7syaDa6kRHFSZlH8wXDmwUlNY81cA-xwSqGyQN7olMAGUzEQQaKeje7IBpHE4favH3ADy2a_ssdRbrRVELknCc3n_h3EsstWRaZ9ms/s320/07.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKrMVrO5bWkRPppeehOwbHMcl43xuXzUN9fzVeYCEbQAKfzI11-ESBzDPAGIRktfHFfCP7sFp17iDI3KK7HpHZ7kEhhLYlTfY02AVNxym-B-x31012rlEf0LHF9oOPdaYnZIsYKOrYZSugVwolqmIr4zisHemMq7Zn3KQsCiQ94288mb4nytIo-TCqRmP1/s800/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKrMVrO5bWkRPppeehOwbHMcl43xuXzUN9fzVeYCEbQAKfzI11-ESBzDPAGIRktfHFfCP7sFp17iDI3KK7HpHZ7kEhhLYlTfY02AVNxym-B-x31012rlEf0LHF9oOPdaYnZIsYKOrYZSugVwolqmIr4zisHemMq7Zn3KQsCiQ94288mb4nytIo-TCqRmP1/s320/11.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Jam buka operasional tempat ini adalah mulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB kecuali bagi kalian yang ingin camping disini maka tempat ini bisa buka 24 jam namun dilarang untuk melakukan kegiatan asusila atau hal-hal berbahaya lainnya, intinya tetap patuhi dan hargai peraturan setempat yang ada ya guys untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, selain itu tetap jaga kebersihan dari setiap spot wisata yang kalian kunjungi ya supaya kedepannya kelestarian tempat tersebut dapat terus kita nikmati. Jadi kapan nih kalian main kesini ke Lembah Sungai Oya Kedungjati? 🙂</p>Akuntanuhttp://www.blogger.com/profile/09122322769260320089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846369234335313679.post-8369583632165533982023-06-19T12:49:00.003+07:002023-06-19T12:49:34.119+07:00WATU NGELAK<p>Minggu, 18 Juni 2023.</p><p>Hai semuanya, tujuan Gowes Wisata minggu ini sebenarnya sudah terlintas sejak kemarin saya selesai mengulas tentang Mbulak Among Tani, jadi begini ceritanya, setelah saya mengunjungi Mbulak Among Tani pada minggu lalu nah sewaktu diperjalanan pulang setelah menyeberangi Jembatan Karangsemut saya melihat ada papan penunjuk arah menuju ke sebuah spot wisata lainnya yang bernama Watu Ngelak, sebenarnya sih bisa saja kemarin saya sekalian mampir dan membuat dokumentasi di tempat ini, namun berhubung saat itu baterai di camera pocket saya sudah lowbat jadinya saya memutuskan untuk menjadikan tempat ini sebagai tujuan Gowes Wisata berikutnya saja (untuk yang bertanya kan masih ada kamera HP kok ga sekalian? Ya memang indicator baterai di HP memang masih lumayan, namun hasil foto menggunakan kamera hp ketika dipreview melalui laptop ternyata resolusinya tidaklah setajam seperti menggunakan kamera pocket, apalagi jika perbandingannya dengan kualitas hasil kamera DSLR atau Mirrorless), oleh karena itulah pada Hari Minggu ini akhirnya saya kembali melalui rute yang sama namun kali ini menuju ke Watu Ngelak.</p><p><br /></p><p>Watu Ngelak sendiri tepatnya berada di Desa Wisata Puton, Trimulyo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, untuk melihat rute lebih jelasnya kalian juga bisa mencarinya via googlemaps dengan keyword “Watu Ngelak”. Patokan termudahnya adalah jika kalian datang dari arah Utara maka sebelum Jembatan Karangsemut ada jalan masuk ke kanan, nah ambil jalan yang aspal mendatar (jangan yang menurun menuju ke Kali Opak), ikuti saja jalan aspal tersebut sampai melewati Gapura Desa Puton, nanti di pertigaan kalian tinggal belok ke kiri, ikuti jalan dan tak berapa lama sampailah kalian di obyek wisata Watu Ngelak.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4p3a21SDVEZuIhqDyTCevY8XCSIQ8idbov_ayjGZSUa6bbjT8ZYe3f43jXFLl3f2ZoteMvCdLar1pE5axcwU_vfR0D2sx5lKj-vHvfvUE1VZJmErejwM3cmOTBQlsixRTtOj6pgvoq4R8Hr3MWdyTuHNDh52tAL64Tm9oXiVGlemAdgODjo4klw0UriAS/s800/01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4p3a21SDVEZuIhqDyTCevY8XCSIQ8idbov_ayjGZSUa6bbjT8ZYe3f43jXFLl3f2ZoteMvCdLar1pE5axcwU_vfR0D2sx5lKj-vHvfvUE1VZJmErejwM3cmOTBQlsixRTtOj6pgvoq4R8Hr3MWdyTuHNDh52tAL64Tm9oXiVGlemAdgODjo4klw0UriAS/s320/01.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Watu Ngelak sendiri menurut informasi yang saya dapatkan setelah googling ternyata memiliki nilai sejarah berkaitan dengan jejak sejarah perjalanan Sultan Agung yang berjalan kaki menyusuri Kali Opak sewaktu Beliau hendak menuju ke Laut Selatan (untuk cerita detail mengenai sejarahnya kalian bisa mencari dan membacanya di beberapa media online yang mengulas sejarah tempat ini, sudah banyak yang menulis kisahnya dengan gaya dan susunan kalimat yang sama sehingga akan terkesan copy paste jika saya menuliskannya kembali disini hehe…)</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCHZaZH_gT65YIaKiAFEJhibSVy9NaPbKRT-C8zHom-K8ecpSK-ol8EyJTrxhsATGWsvu5cymWaoweVzI2E2Ru6jTtzw-rDUmjxICuRe-UTDn2165OSeQWEq_KXOHwVmiH_euTqj3dARMmzlRhUVkCW5PvoVTFk5DciptAOzq-LTJZ8G99m4flyz46YTyU/s800/02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCHZaZH_gT65YIaKiAFEJhibSVy9NaPbKRT-C8zHom-K8ecpSK-ol8EyJTrxhsATGWsvu5cymWaoweVzI2E2Ru6jTtzw-rDUmjxICuRe-UTDn2165OSeQWEq_KXOHwVmiH_euTqj3dARMmzlRhUVkCW5PvoVTFk5DciptAOzq-LTJZ8G99m4flyz46YTyU/s320/02.jpg" width="240" /></a></div><p><br /></p><p>Disini saya hanya akan mengulas potensi wisata yang ada ditempat ini berdasarkan hasil pengamatan saya sebagai pengunjung umum yang datang berkunjung secara langsung. Begitu kalian memasuki spot wisata Watu Ngelak kalian akan langsung memasuki area parkir kendaraan yang cukup luas, di sisi bagian kanan yang dekat dengan gundukan batuan besar kalian juga akan melihat ada semacam panggung yang sepertinya diperuntukkan jika sewaktu-waktu diadakan acara disini. Papan nama tempat ini terlihat butuh penyegaran karena cat pada tulisan yang ada sudah mulai using, begitu pun pada banner informasi yang menceritakan sejarah tempat ini, terlihat sudah terkikis oleh cuaca dan waktu.</p><p><br /></p><p>Fasilitas pendukung lainnya seperti washtafel untuk cuci tangan, toilet, warung, kursi-kursi kayu, tempat sampah, ayunan juga sudah ada, oya disini belum ada tarif retribusi resmi sehingga untuk masuk masih gratis atau seikhlasnya saja. Dan jika dilihat dari beberapa pengunjung yang datang ke tempat ini sepertinya lokasi ini juga merupakan salah satu spot favorit para pemancing, karena walau hari masih pagi sudah terlihat ada beberapa orang yang datang untuk memancing di spot favorit mereka masing-masing.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-B0BrQuN95sC1b5iFCYHF6_nWSfFusU8BVI9eIOBEQkqc8VkKooBDAWJoKUYIyBv0sKWTuBT4cGoYHbmSZgzEkMBHv18IeiVuXsJ0nEOfIJRL1M6kRgqtchGVh36AZb2LVYWOcbtCNg7ocG7W1t2Lbzcl_ydpakJCdKf3vdNWB4wXftUK7QTi7hdB_FdO/s800/03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-B0BrQuN95sC1b5iFCYHF6_nWSfFusU8BVI9eIOBEQkqc8VkKooBDAWJoKUYIyBv0sKWTuBT4cGoYHbmSZgzEkMBHv18IeiVuXsJ0nEOfIJRL1M6kRgqtchGVh36AZb2LVYWOcbtCNg7ocG7W1t2Lbzcl_ydpakJCdKf3vdNWB4wXftUK7QTi7hdB_FdO/s320/03.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Mungkin jika kalian bukan penghobby kegiatan memancing melainkan hanya sebagai wisatawan umum yang datang berkunjung maka spot yang mungkin menjadi favorit untuk berswafoto disini adalah di bagian ujung dermaga, namun untuk mendapatkan hasil foto terbaik akan lebih baik jika berkunjung kesini saat sore hari, sebab jika kalian datang pada pagi hari maka pengambilan foto rasanya akan sedikit sulit untuk dilakukan dikarenakan cahaya matahari yang backlight.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLgokv3szKKjzI0ZdBNGqSxLhdtIz9hofcMNdAE6fA9f7j4cihEa3dRckT7cLApKoOLD_fus0BkooocB8N-q--4fOiQmTIjS9sfCSmhfdetkEKOBqP80t5Tl6ZUyLREvUtZXyvHuHHFRHOwCsP8Xv_tbIVEcFiXzv4J3aMnc79111TiVZoIjGpLJjA6RCD/s800/04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLgokv3szKKjzI0ZdBNGqSxLhdtIz9hofcMNdAE6fA9f7j4cihEa3dRckT7cLApKoOLD_fus0BkooocB8N-q--4fOiQmTIjS9sfCSmhfdetkEKOBqP80t5Tl6ZUyLREvUtZXyvHuHHFRHOwCsP8Xv_tbIVEcFiXzv4J3aMnc79111TiVZoIjGpLJjA6RCD/s320/04.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCkCsi0W4QenlcBehN9SLS2H78cYlfGEmcvxbqGIU2ddWs-m8IEriqQVYq_YFvsmAVEdQrsN1zI4Kosqpa3upLs6Ssn89US_es6B47-_51C1l0y0ruYkebim-VBNRrP1BogJ218QgS817eDpkY50dcUC5edyi_VuGQj5icS7lDm0E0Y7hRbTbEOuwcEY_h/s800/07.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCkCsi0W4QenlcBehN9SLS2H78cYlfGEmcvxbqGIU2ddWs-m8IEriqQVYq_YFvsmAVEdQrsN1zI4Kosqpa3upLs6Ssn89US_es6B47-_51C1l0y0ruYkebim-VBNRrP1BogJ218QgS817eDpkY50dcUC5edyi_VuGQj5icS7lDm0E0Y7hRbTbEOuwcEY_h/s320/07.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Selain berswafoto di dermaga, aktivitas lainnya yang menarik untuk dilakukan adalah mencoba kegiatan susur sungai menggunakan perahu yang ada dengan tarif sebesar 5 ribu rupiah per orang, nantinya kalian akan diajak berkeliling menyusuri aliran Sungai Opak menggunakan perahu, tak perlu takut sebab saat kalian menaiki perahu kalian juga akan memakai safety jacket untuk keselamatan.</p><p><br /></p><p>Selebihnya hanya tinggal penataan kembali tempat ini supaya terlihat lebih tertata dan bersih layaknya sebuah obyek wisata lain yang memanfaatkan keindahan pemandangan dan suasana pinggir sungai, selain itu mungkin juga perlu diperhatikan pembuatan pagar pembatas disepanjang pinggir sungai dan penyediaan akses ramp untuk menuju ke Dermaga untuk memudahkan pengunjung yang menggunakan kursi roda, dan jika memang nilai sejarahnya juga ingin diangkat maka sebaiknya dibuat papan informasi berisi cerita sejarahnya serta pemeliharaan tempat sejarah tersebut supaya terlihat menarik dan informatif.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifXqOLw0Q3h_QuyNrHcAUt_MYqhApG0SnQ3mvF6LanFFtZBbWP7VnJT5EC29Sz1SW_Q1eIBms8TOSk42nhsWp0-E-L3gC1f-E19v0IIcMSLtgAvvXV_q2UWeF-hEuXFZENi79TaObPBmokue3XCL2ljzAZEd7FkZnxCWrV3r_Lo5Beaya4davlUhUFbN3E/s800/06.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifXqOLw0Q3h_QuyNrHcAUt_MYqhApG0SnQ3mvF6LanFFtZBbWP7VnJT5EC29Sz1SW_Q1eIBms8TOSk42nhsWp0-E-L3gC1f-E19v0IIcMSLtgAvvXV_q2UWeF-hEuXFZENi79TaObPBmokue3XCL2ljzAZEd7FkZnxCWrV3r_Lo5Beaya4davlUhUFbN3E/s320/06.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT43f0yzROOxVKprRLGE8Po5XrHno8VVOWctpnSGnwjJyV8wJStna1U1jmKBB_IqDhU33sCrrTmIkSGP_XcEaQKALgS_5qVW2AvGvgfCgPV5HABU5uuvxrr36sXbFDTNPNV2HpVrY-C28tSwWKgrsuO5-K3WdqeFOTxJmjLZtXnonri5BIoyO3Pzy5Jxu0/s800/05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT43f0yzROOxVKprRLGE8Po5XrHno8VVOWctpnSGnwjJyV8wJStna1U1jmKBB_IqDhU33sCrrTmIkSGP_XcEaQKALgS_5qVW2AvGvgfCgPV5HABU5uuvxrr36sXbFDTNPNV2HpVrY-C28tSwWKgrsuO5-K3WdqeFOTxJmjLZtXnonri5BIoyO3Pzy5Jxu0/s320/05.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Jika kalian berkunjung kesini jangan lupa tetap jaga kebersihan disekitar lokasi ya dan awasi anggota keluarga kalian terutama yang masih kecil supaya acara wisata kalian bisa tetap berlangsung aman dan ceria, selamat berwisata. 🙂</p>Akuntanuhttp://www.blogger.com/profile/09122322769260320089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846369234335313679.post-31590906395003153292023-06-12T18:47:00.003+07:002023-06-12T18:47:47.700+07:00MBULAK AMONG TANI<p>Sabtu, 10 Juni 2023.</p><p>Di Hari Sabtu pagi yang agak berawan ini enaknya kemana ya? (biasanya sepanjang bulan Juni ini hampir setiap paginya selalu terlihat mendung atau berawan tapi nanti siangnya pasti cerah) hmmm… sepertinya daerah Selatan termasuk yang paling jarang saya ulas dikarenakan rute berangkatnya sih enak, medannya menurun tetapi tidak sebaliknya saat hendak pulang, rutenya otomatis jadi tidak enak karena agak menanjak walau landai hehe… 😁</p><p><br /></p><p>Seperti biasa target tujuan kali ini adalah sebuah spot yang tidak (belum) terlalu viral, rute dataran, dan jaraknya relatif tidak terlalu jauh dari tempat saya (sekitar 16km saja). Saya menemukan tempat ini saat sedang iseng scrolling IG dan melihat ada seorang pesepeda yang sedang berfoto dilokasi ini, dan sepertinya dari foto tersebut tempatnya terlihat cukup asyik juga, tidak terlalu ramai serta pemandangannya cukup segar karena berada disekitar area persawahan, jadi yuklah kita cuss kesana.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGVXGpVptWHBjA3sOfkHZocfj3gB9KsizvY1_uXTH7L19jmuZB3ZKu0-FWV1z8qI7E2yrgKZhwNKj1iHl17T-gmRKlHbbHyWQgkYI7IR1BwEX5o0ztsd8Bhq9ydKBYwD2kEXjwnVLQNypABIsxXmXYILuWGzjQRz6FZZBCSOycVRvQxa1GB878QRzBQA/s800/01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGVXGpVptWHBjA3sOfkHZocfj3gB9KsizvY1_uXTH7L19jmuZB3ZKu0-FWV1z8qI7E2yrgKZhwNKj1iHl17T-gmRKlHbbHyWQgkYI7IR1BwEX5o0ztsd8Bhq9ydKBYwD2kEXjwnVLQNypABIsxXmXYILuWGzjQRz6FZZBCSOycVRvQxa1GB878QRzBQA/s320/01.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Mbulak Among Tani itulah nama tujuan kita kali ini, lokasinya berada di Pedukuhan Numpukan, Desa Karang Tengah, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Propinsi DI Yogyakarta. Untuk mengetahui rutenya secara lebih detail kalian juga bisa mencarinya via googlemaps dengan keyword “Mbulak Among Tani”. Tempatnya sendiri berada tidak begitu jauh dari Pasar Imogiri, Jika kalian dari arah Utara maka setibanya di pertigaan patung kuda Imogiri kalian tinggal belok ke kiri ikuti jalan sampai nanti melihat lapangan (seberang Indomart), nah tepat disamping lapangan tersebut (atau persis diseberang Indomart) ada jalan masuk ke Selatan, nah kalian tinggal masuk ke Selatan dan ikuti Jalan saja sampai pertigaan berikutnya lalu belok ke kanan, ikuti jalan saja terus sampai nantinya kalian melihat Gapura besar Desa Karang Tengah, nah lokasi Mbulak Among Tani persis berada setelah Gapura tersebut, kalian akan melihat ada gazebo-gazebo ditengah area persawahan nah itulah lokasinya.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwGEm0OzzOHVl6gtr96baWUr-Fdef_owZ93rABCp0oljDUgX9NdLEc-HpadUu8QwRTQqoZJEX9RPURF2dC9oFXGgXliJOJglOUnDxQUdGs5dPVUC9bBsXw54w35OfhBW46ZOP-1lOsrmC1wfa_ohbKmraLq5nPlbMzUELkO3U71yyXi6kwgPr9OKUGwA/s800/02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwGEm0OzzOHVl6gtr96baWUr-Fdef_owZ93rABCp0oljDUgX9NdLEc-HpadUu8QwRTQqoZJEX9RPURF2dC9oFXGgXliJOJglOUnDxQUdGs5dPVUC9bBsXw54w35OfhBW46ZOP-1lOsrmC1wfa_ohbKmraLq5nPlbMzUELkO3U71yyXi6kwgPr9OKUGwA/s320/02.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRot_9rjknHN10_Q_nF6ZQtCF06COcLWGpVOdv8KX2wc5m14e4BX87ztevC1LEctSGXMa4j9aQfWnnvzXT6_97vQsrKs8nuf3W6YxsHHACFqoDq1cmP7nH924MTP4dAIpPj2AO2q3PBARbUux_eHoAH-8Lbi64BU-ofQ5KfoM4Hg4qsPrdtrFQH3EqGg/s800/03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRot_9rjknHN10_Q_nF6ZQtCF06COcLWGpVOdv8KX2wc5m14e4BX87ztevC1LEctSGXMa4j9aQfWnnvzXT6_97vQsrKs8nuf3W6YxsHHACFqoDq1cmP7nH924MTP4dAIpPj2AO2q3PBARbUux_eHoAH-8Lbi64BU-ofQ5KfoM4Hg4qsPrdtrFQH3EqGg/s320/03.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Saat ini lokasi Mbulak Among Tani masih terus dalam tahap pengembangan dan penataan, Akses jalan masuk, bangunan limasan, dan gazebo-gazebo yang sudah ada merupakan realisasi dari dana keistimewaan DIY yang diperuntukkan bagi desa-desa dalam upaya meningkatkan perekonomian warganya dengan memanfaatkan potensi yang ada diwilayah tersebut, nah dalam hal ini warga Desa Karang Tengah memanfaatkan lahan persawahan yang sudah ada diwilayah mereka tidak hanya sebagai lumbung pangan melainkan juga menata dan mengemasnya sedemikian rupa supaya terlihat estetik dan dapat menjadi spot wisata alternatif dengan konsep yang sebenarnya mirip dengan yang sudah ada di wilayah Nanggulan Kulonprogo.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfkw_22L-7aJFKbAW4BgTaOBgVMujld7NMk_fgMTzzK2U0_8wbVXXky_2G_HkHoU5zPZCDzNxacJFaNYeNH7YFn_pjbnuqOMqbMvrx9hRCvZfGRm4RSU99u28edAMdt-k3nt1pI2e72PpfXU6iiK3ElGNpn8GaCNIatUpSPlubtJRPnKwNVOAsr4tBMw/s800/05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfkw_22L-7aJFKbAW4BgTaOBgVMujld7NMk_fgMTzzK2U0_8wbVXXky_2G_HkHoU5zPZCDzNxacJFaNYeNH7YFn_pjbnuqOMqbMvrx9hRCvZfGRm4RSU99u28edAMdt-k3nt1pI2e72PpfXU6iiK3ElGNpn8GaCNIatUpSPlubtJRPnKwNVOAsr4tBMw/s320/05.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Waktu terbaik untuk berkunjung ke tempat ini adalah saat pagi atau sore hari namun kalian juga harus memperhitungkan kapan masa tanam dan panen tiba supaya ketika kalian kesini momennya bertepatan dengan saat hamparan padi yang ada mulai menghijau dan sedang tinggi, sejauh ini belum ada retribusi ditempat ini dengan kata lain masih gratis untuk dikunjungi, mungkin kendalanya hanya bagi kalian yang membawa kendaraan roda empat sepertinya agak sulit untuk mencari tempat parkir kendaraan karena memang belum ada, begitupun fasilitas seperti tempat kuliner juga belum tersedia disekitar lokasi, mungkin kedepannya seiring penataan yang terus dilakukan akan ada beberapa fasilitas lainnya yang dibangun untuk memudahkan pengunjung saat berwisata ke tempat ini.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfLwNe9YSo1ySw71uB6GLWHJQDjIaqVOEmJbRjHnzDdnCHVlxnVvVDMOH0U-vPz7f8YM6NL90fK4MlCY2gwbJVvEHhGI1C0j80mVo1OkVs9cRLfKgEb5Ak3xUBiHE-Oo6Zpt_Kw79S8y9aF3JFuqhYfXl8U5T56pCG2uubOR0xg7Lm2cqHH26_s5Ib5A/s800/04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfLwNe9YSo1ySw71uB6GLWHJQDjIaqVOEmJbRjHnzDdnCHVlxnVvVDMOH0U-vPz7f8YM6NL90fK4MlCY2gwbJVvEHhGI1C0j80mVo1OkVs9cRLfKgEb5Ak3xUBiHE-Oo6Zpt_Kw79S8y9aF3JFuqhYfXl8U5T56pCG2uubOR0xg7Lm2cqHH26_s5Ib5A/s320/04.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Last but not least, tetap jaga kebersihan dan kelestarian dari setiap tempat wisata yang kalian kunjungi ya, selamat berwisata. 🙂</p>Akuntanuhttp://www.blogger.com/profile/09122322769260320089noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4846369234335313679.post-19737266770537393492023-06-01T20:18:00.003+07:002023-06-01T20:18:43.714+07:00JEMBATAN TALANG BOWONG<p>Selamat datang Bulan Juni, semoga kalian semua tetap dalam kondisi sehat ya.</p><p>Baiklah di postingan awal bulan ini kita akan mengulas sebuah tempat yang ringan-ringan saja karena tujuan gowes wisata kita kali ini adalah sebuah lokasi yang sebenarnya biasa saja, tidak ada kaitannya dengan spot wisata apapun, baik itu wisata sejarah, wisata budaya, maupun wisata alam (yang ini mungkin bisa dikaitkan mengingat lokasi disekitarnya memiliki view yang cukup menarik).</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7-1SmKo8y0Et0IqUubo7T-AZY4M2K_6wg1BGsGWCJCUrLpp8_3XpSddPWXtM6p3Hs_JIC9kkOFsCg0IA9cgRoOcZ34IGvFS53CDYolhAXhq8wNQCIg0S2vbocfbxFElLJi6uKYLy15qJDJn3sLMHj_ex_QNk6UpyHksThrbbU1pJNSdk-XNUHfad4kQ/s800/07.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7-1SmKo8y0Et0IqUubo7T-AZY4M2K_6wg1BGsGWCJCUrLpp8_3XpSddPWXtM6p3Hs_JIC9kkOFsCg0IA9cgRoOcZ34IGvFS53CDYolhAXhq8wNQCIg0S2vbocfbxFElLJi6uKYLy15qJDJn3sLMHj_ex_QNk6UpyHksThrbbU1pJNSdk-XNUHfad4kQ/s320/07.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifaJPHbbcux_nyXJK7mOEf0ctsFY70EUwcJGY1mt-goOcsWCV9S7lSQklPhmFfsVyDNv_uro-EWL4fr_tYfxmiNk8LarnTldjDbBfyPdfEVBKczAoUdfY646zUCCBzv0Io-tdERPZdE0G9MLW7XYkuDIIwfxTeDz3nj1-zuVEDUidxmGx5hBjUaZ77Yg/s800/04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifaJPHbbcux_nyXJK7mOEf0ctsFY70EUwcJGY1mt-goOcsWCV9S7lSQklPhmFfsVyDNv_uro-EWL4fr_tYfxmiNk8LarnTldjDbBfyPdfEVBKczAoUdfY646zUCCBzv0Io-tdERPZdE0G9MLW7XYkuDIIwfxTeDz3nj1-zuVEDUidxmGx5hBjUaZ77Yg/s320/04.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Jadi tujuan Gowes Wisata kita kali ini adalah sebuah Jembatan yang berlokasi di Jalan Raya Dusun Klepu, Banjar Arum, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo, Propinsi DI Yogyakarta, namanya adalah Jembatan Talang Bowong. Kenapa Jembatan Talang Bowong ini menarik untuk diulas? Karena spot jembatan satu ini memiliki keterkaitan dengan para pesepeda yang kebetulan sedang melintas atau berwisata di daerah sekitar Nanggulan, yup jembatan yang sudah ada sejak Tahun 70-an ini dan sempat mengalami rehabilitasi sekitar Tahun 2019 dikenal juga sebagai salah satu spot yang sering dijadikan sebagai rest area atau tempat berkumpulnya para goweser disepanjang jalur Luna Maya, Nanggulan, Kulonprogo.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJbinnzC9X2mKdKlRcr81yDfafy77pYTv_ci4eac_Psf1sYpQosgmIlWZoXechIrgo06JtCPhBOMiZbALesP-G7TFIXwXTBBtbMyROU1CEBz87Uj9aIWxvgwULkp0jxrppa8-4qJzPJMDqtbBPjSdAOjZ6M1hyRLtumJN3V5XsRufC1Zc8dJ84vVfpDw/s800/05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJbinnzC9X2mKdKlRcr81yDfafy77pYTv_ci4eac_Psf1sYpQosgmIlWZoXechIrgo06JtCPhBOMiZbALesP-G7TFIXwXTBBtbMyROU1CEBz87Uj9aIWxvgwULkp0jxrppa8-4qJzPJMDqtbBPjSdAOjZ6M1hyRLtumJN3V5XsRufC1Zc8dJ84vVfpDw/s320/05.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLyfTm3wEzO8_2_cJUQz4P8GjWiOT862qvKiGtGQ0Lbb4dEzS1qMJQzfPiNAqeIPmAoDdT8ccn6Udu-96z7HjGc1bZu08lbj8blz8p646NsE-6hoyfhWSM7u056lYvrvHNIdIEvqIFiKPB-0CxHr9fxa3GzA5WUSdUHnjtPdLSt3LWvTV28SdqZ3xLAQ/s800/06.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLyfTm3wEzO8_2_cJUQz4P8GjWiOT862qvKiGtGQ0Lbb4dEzS1qMJQzfPiNAqeIPmAoDdT8ccn6Udu-96z7HjGc1bZu08lbj8blz8p646NsE-6hoyfhWSM7u056lYvrvHNIdIEvqIFiKPB-0CxHr9fxa3GzA5WUSdUHnjtPdLSt3LWvTV28SdqZ3xLAQ/s320/06.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Jembatan yang merupakan penghubung dari 3 kapanewon yaitu kapanewon Nanggulan, kapanewon Girimulyo, dan kapanewon Kalibawang ini berfungsi juga sebagai jalur saluran irigasi utama dan penyuplai kebutuhan air yang diperlukan bagi lahan-lahan pertanian yang berada disekitarnya.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtOK2wcnzI-44ebxlcbMBvnI1FusLn_4Nrhzm4YAI74wi2wbB6_8-0UlUas8y1iHG5FqN-ETQkPtul5jB4r5cZAga-VZrlX7koXKGvMLs1vx9KED8-_lpDloUa5XlDlmHx1SnqK4G1O1HMvjF13EZLjy2mwAoEW4vOARcurWM7qkFh52sIvGXOHsGfWg/s800/08.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtOK2wcnzI-44ebxlcbMBvnI1FusLn_4Nrhzm4YAI74wi2wbB6_8-0UlUas8y1iHG5FqN-ETQkPtul5jB4r5cZAga-VZrlX7koXKGvMLs1vx9KED8-_lpDloUa5XlDlmHx1SnqK4G1O1HMvjF13EZLjy2mwAoEW4vOARcurWM7qkFh52sIvGXOHsGfWg/s320/08.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-zPdlR3Wsa4es6pywKiFBHZXgzLyQIsUq9F3YgtMFyewIk8qFV-Q34dbH9NBEPf5fSKREDBE9BxdFsAeZwoqni53rTPXgywA683epUZcgGcA8t3WoJwpa3v4xbyWP1tMLQwQ5vmOU9sXdWgi3_4FY59qQeaU0RxGAg97xJn_iKwUDuq0yuOVdpMdvww/s800/09.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-zPdlR3Wsa4es6pywKiFBHZXgzLyQIsUq9F3YgtMFyewIk8qFV-Q34dbH9NBEPf5fSKREDBE9BxdFsAeZwoqni53rTPXgywA683epUZcgGcA8t3WoJwpa3v4xbyWP1tMLQwQ5vmOU9sXdWgi3_4FY59qQeaU0RxGAg97xJn_iKwUDuq0yuOVdpMdvww/s320/09.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Seiring semakin populernya wilayah Nanggulan sebagai spot wisata yang menawarkan keindahan panorama area persawahan, tak ayal jalur yang berada disepanjang saluran irigasi selokan mataram ini pun juga semakin ramai dilintasi oleh para pesepeda, baik itu pesepeda individu, kelompok komunitas, maupun paket wisata bersepeda yang dikelola secara profesional oleh biro perjalanan, bahkan penamaan jalur ini menjadi jalur Luna Maya juga disebabkan karena sosok sang selebriti tersebut pernah bersepeda disepanjang jalur ini. Jika kalian mengikuti rute ini maka kalian akan disuguhi panorama area persawahan yang terhampar luas, selain itu jika cuaca kebetulan sedang cerah maka kalian juga bisa melihat penampakan Gunung Merapi dan Merbabu dikejauhan, dan tak hanya itu saja karena disepanjang jalur Luna Maya ini sebenarnya jika terus diikuti maka kalian juga bisa mampir kebeberapa spot wisata lainnya yang berada tidak begitu jauh dari jalur ini, antara lain Puncak Kleco, Bendung Kayangan, Pronosutan view, dan beberapa spot selfie lainnya yang sedang dibangun oleh beberapa pengelola tempat kuliner disekitar sini seperti Mahaloka Paradise, Geblek Pari, dan lainnya.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiR2rXf_T2VUdOo00YjMtLHQ-OylN0t7zLFgK0CUXDKivZ241SqtWQ5yCL1Nk_4fj722_HU9-toHxIAD3xppLg3y9uLrELFqkCBBvb8m8gRu5u8hhPKS96msHoFWXkw66EnAjOD-4JBt8t1lRUAbN9z3fXOPOQZg8Z2EuC7xbZ2ZsHagqjyVlFPcKNU4Q/s800/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiR2rXf_T2VUdOo00YjMtLHQ-OylN0t7zLFgK0CUXDKivZ241SqtWQ5yCL1Nk_4fj722_HU9-toHxIAD3xppLg3y9uLrELFqkCBBvb8m8gRu5u8hhPKS96msHoFWXkw66EnAjOD-4JBt8t1lRUAbN9z3fXOPOQZg8Z2EuC7xbZ2ZsHagqjyVlFPcKNU4Q/s320/10.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMJzKMpl59iISCLeoq5_SfWdHYQ0YiwD54TqjWnTGK3sI0b0y9acJUC9rDAxtAy8-qu9kPhUZRqXgBFCF37wGadYYU0eyU4c0gSNhfA98pHaASKCh3bypJYSgY6k1TJ-OoMAY0NDrqcmPo2alFhHj1f6Fb6eRL0jckw-h9TgrBp7NqlMptJ580Jg-y-g/s800/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMJzKMpl59iISCLeoq5_SfWdHYQ0YiwD54TqjWnTGK3sI0b0y9acJUC9rDAxtAy8-qu9kPhUZRqXgBFCF37wGadYYU0eyU4c0gSNhfA98pHaASKCh3bypJYSgY6k1TJ-OoMAY0NDrqcmPo2alFhHj1f6Fb6eRL0jckw-h9TgrBp7NqlMptJ580Jg-y-g/s320/11.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Disekitar lokasi Jembatan Talang Bowong sendiri saat ini juga sudah ada warung-warung semi permanen yang dibuat oleh warga sekitar sehingga sembari beristirahat melepas lelah kalian juga bisa menikmati aneka jajanan pasar, teh atau kopi hangat yang disajikan disini. Warung-warung ini buka setiap hari, namun saat weekend atau hari libur tiba bisa dipastikan lokasi disekitar jembatan ini saat pagi hari akan dipenuhi oleh para pesepeda, seru bukan?</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbDKNcjXg8zNqXy1hINW4BIFfA6T7b0F6VMw1F9JbE8JEDLxzW84gHi7Diqnz_eFijr6oN5rEqvKZ7GBKPhQBXHbOcLd2N_KSDiP1N4j8ztcSHnei_kmbYehOTe4SMxCLPcHj-PJh0zgtOs8BXFqLB2k4UBaFfddbPHMx1MWCZiNIr3NcJxKM-RvJ0jg/s800/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbDKNcjXg8zNqXy1hINW4BIFfA6T7b0F6VMw1F9JbE8JEDLxzW84gHi7Diqnz_eFijr6oN5rEqvKZ7GBKPhQBXHbOcLd2N_KSDiP1N4j8ztcSHnei_kmbYehOTe4SMxCLPcHj-PJh0zgtOs8BXFqLB2k4UBaFfddbPHMx1MWCZiNIr3NcJxKM-RvJ0jg/s320/12.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtO690gge3fr0hgce6ZDxPQiN-_XR8KQQnAYVE_yNoVVPc9mtFO-RdYRfgfRSAOwPbj2V2VTLnlZ5Sx0u6HmmCreLU7f0dsKCOvwi7T2TPD6vUFJv3w_XhA8oFMT52HExkpVZEJb8OnmBPRKjUZsbDrhn8VTmuie7LDLxLJPtSVJYk65EDwApFNh_Qpw/s800/13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtO690gge3fr0hgce6ZDxPQiN-_XR8KQQnAYVE_yNoVVPc9mtFO-RdYRfgfRSAOwPbj2V2VTLnlZ5Sx0u6HmmCreLU7f0dsKCOvwi7T2TPD6vUFJv3w_XhA8oFMT52HExkpVZEJb8OnmBPRKjUZsbDrhn8VTmuie7LDLxLJPtSVJYk65EDwApFNh_Qpw/s320/13.jpg" width="240" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnkKN8bsMmR77IYPY-Gik15JtFh7lWo0-Pi8xmoDSzZ2IW9-h9GYtIFiorEFSI5568ja6vgU7R5xC6Vp26wDb2jEqwyx_PzOlkGEgdvz7x3BONqUVfHU_wjcrQMGCqCe2tVCZ8QYQxr5n9HboP2hNBenFKrU4pW0l-bBcDvqHvu0vzgc3tUvissgbMow/s800/14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnkKN8bsMmR77IYPY-Gik15JtFh7lWo0-Pi8xmoDSzZ2IW9-h9GYtIFiorEFSI5568ja6vgU7R5xC6Vp26wDb2jEqwyx_PzOlkGEgdvz7x3BONqUVfHU_wjcrQMGCqCe2tVCZ8QYQxr5n9HboP2hNBenFKrU4pW0l-bBcDvqHvu0vzgc3tUvissgbMow/s320/14.jpg" width="240" /></a></div><p><br /></p><p>Ketika saya iseng menyusuri rute ini mulai dari Jembatan Talang Bowong ke arah Patung Sapi, setibanya di dekat SD Negeri Kalisonggo saya pun mengarahkan sepeda saya menyeberangi selokan melintasi jalan desa yang agak rusak, kurang lebih sekitar 100 meter kemudian setelah melewati jembatan terhamparlah view pemandangan lain yang membuat saya berdecak kagum, disini saya melihat pemandangan panorama akses jalan desa yang diapit oleh hamparan perkebunan tebu disepanjang sisi kiri dan kanannya, pemandangan ini semakin bertambah epic karena kebetulan tebu-tebu yang ada disini sedang berbunga, pokoknya wow bangetlah dan sangat sayang jika momen seperti ini tidak diabadikan oleh lensa kamera saya, terlebih lokasi ini sepertinya belum banyak diketahui oleh wisatawan, sehingga suasana disekitar spot ini masih sepi, saya pun menge-pin lokasi ini digooglemaps dengan keyword “Jalur Kebun Tebu Nanggulan”, sehingga bagi kalian yang penasaran dengan lokasi ini kalian bisa kesini dengan mengikuti rute yang ada di googlemaps.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivq9kz1-sxRIwhBa7YfXder_8tkswpiyfzyC1LxRjlXk4m2TrDr3MMkvGph264GnSyM0TnKMGpumP-8jj3013L4GIDygxVQtWwE9rvZR2TcGhy4b_IebTSnxWGBSA5f6TmzxLytPrh3_5PdQbJ2_CVbc67ySeNrqwyg5GHoVobwlUksxY40RCvUkNgNg/s800/01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivq9kz1-sxRIwhBa7YfXder_8tkswpiyfzyC1LxRjlXk4m2TrDr3MMkvGph264GnSyM0TnKMGpumP-8jj3013L4GIDygxVQtWwE9rvZR2TcGhy4b_IebTSnxWGBSA5f6TmzxLytPrh3_5PdQbJ2_CVbc67ySeNrqwyg5GHoVobwlUksxY40RCvUkNgNg/s320/01.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPH4Bob5s_Gn18pyTS6lpyxIoa5Ml9VXH6w4UOqAab5E4dqienKm9KvbmahN-ALrClnQ82GiKSSn9JfeZdTLSDOveb5Ldq3n_N4bBwwfRpdgjeoCwXgFLRjKuatuCsgFZ8CalY5h00UOqOKrh8V61C6R-HTo--alK9kJZHuodyIpolE3PAYPnPs438ug/s800/02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPH4Bob5s_Gn18pyTS6lpyxIoa5Ml9VXH6w4UOqAab5E4dqienKm9KvbmahN-ALrClnQ82GiKSSn9JfeZdTLSDOveb5Ldq3n_N4bBwwfRpdgjeoCwXgFLRjKuatuCsgFZ8CalY5h00UOqOKrh8V61C6R-HTo--alK9kJZHuodyIpolE3PAYPnPs438ug/s320/02.jpg" width="240" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE-WBfQDY-9n0r-eGapPU4evj12KhO9btm-6RbgL25M86-TZsW6igIGVJggBcJaSXtVq2nibkQqdvU47p_qhV4plZYD3j3UW2CSDdOTpKAwTS54njHcGw4Ch4g9KNfjvZgMf-oTOyqIsmCR3uG_3pHjvs3J4iSk8OK7eJHp8S5z5KQZ9QKprNIjp03nQ/s800/03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE-WBfQDY-9n0r-eGapPU4evj12KhO9btm-6RbgL25M86-TZsW6igIGVJggBcJaSXtVq2nibkQqdvU47p_qhV4plZYD3j3UW2CSDdOTpKAwTS54njHcGw4Ch4g9KNfjvZgMf-oTOyqIsmCR3uG_3pHjvs3J4iSk8OK7eJHp8S5z5KQZ9QKprNIjp03nQ/s320/03.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Puas berfoto-foto dengan latar view pemandangan yang keren abis ini saya pun kembali melanjutkan perjalanan menyusuri jalur selokan mataram ini sampai kemudian berbelok dan finish di Mahaloka Paradise yang saat itu sedang ramai oleh wisatawan.</p><p><br /></p><p>Bagaimana apa kalian tertarik untuk berwisata atau bersepeda disepanjang Jalur Luna Maya, Jalur Kebun Tebu Nanggulan, dan Jembatan Talang Bowong ini? 🙂</p>Akuntanuhttp://www.blogger.com/profile/09122322769260320089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846369234335313679.post-84845674006974450162023-05-17T22:51:00.004+07:002023-05-17T22:51:54.564+07:00WISMA DJEMBRANASARI<p>Lanjutan dari postingan sebelumnya 🙂</p><p>Setelah puas berkeliling disekitar lokasi Rumah Putih Sarjanawiyata Kaliurang dan mengambil beberapa dokumentasi pribadi untuk keperluan bahan tulisan saya sepertinya sekarang saatnya untuk lanjut ke lokasi berikutnya yaitu Wisma Djembranasari (Djembranasari Heritage Village) yang sebelumnya tadi sudah saya lewati (masih sama-sama dilokasi kawasan wisata Kaliurang).</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5mXRwJIQ8_HuLf7pXf2RIbHpSVXuPVIH7P8FB8Vmpi1AuZiZQ5GWqyoQKSpMB2gtiB2bcnSx6lFk9ZNNkXFn9bLrS_cEwi4lI20QWaAlib60ZWN22gK4L3fcROIkrFLELdSvbM9LOq1X64gRVJiKQFWG4ocpnc1SZjF740MyjXmmDM0rZ0GmqEF6zpg/s800/04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5mXRwJIQ8_HuLf7pXf2RIbHpSVXuPVIH7P8FB8Vmpi1AuZiZQ5GWqyoQKSpMB2gtiB2bcnSx6lFk9ZNNkXFn9bLrS_cEwi4lI20QWaAlib60ZWN22gK4L3fcROIkrFLELdSvbM9LOq1X64gRVJiKQFWG4ocpnc1SZjF740MyjXmmDM0rZ0GmqEF6zpg/s320/04.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Jarak dari Rumah Putih Sarjanawiyata ke Wisma Djembranasari tidaklah begitu jauh, mungkin hanya sekitar 1 km saja. Sedikit informasi yang saya dapatkan mengenai bangunan Wisma Djembranasari yang berada tepat di seberang Taman Rekreasi Kaliurang dan bersebelahan dengan Villa Jaran Jingkrak ini adalah bangunan ini sudah lama dibiarkan dalam keadaan kosong dan terbengkalai walaupun secara tampilan fisik bangunan ini masih terlihat cukup bagus, bersih tanpa coretan vandalisme, dan kokoh.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5C1kp7MUtzJI_DsCgAj_ppM-Sd3IleR2c5phx7cIbJELlsbfQnveGn2v3m_kuNUS8Gf2Rk2TKx9kWxhaxCUmuJESuLphwjL1NzcLgwPlnYrebrZ2cvUm1Gqoqn7m8A83Mz8F1pGWrGA9KJGNOPneYhpamuy8tPzift2tVANx-FtabRoaOG6Do796eDw/s800/07.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5C1kp7MUtzJI_DsCgAj_ppM-Sd3IleR2c5phx7cIbJELlsbfQnveGn2v3m_kuNUS8Gf2Rk2TKx9kWxhaxCUmuJESuLphwjL1NzcLgwPlnYrebrZ2cvUm1Gqoqn7m8A83Mz8F1pGWrGA9KJGNOPneYhpamuy8tPzift2tVANx-FtabRoaOG6Do796eDw/s320/07.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Wisma Djembranasari diperkirakan dibangun sekitar Tahun 1950-an (7 Oktober 1956) jika merujuk kepada tulisan angka yang terdapat di dinding luar bangunan ini. Menganut gaya arsitektur art deco tepatnya aliran streamline moderne (populer di Eropa sekitar Tahun 1910-1930), bisa dilihat dari ciri bangunan 2 lantai ini yang penuh dengan unsur melengkung tidak simetris sehingga mengesankan tampilan modern di jamannya, selain itu penggunaan material atapnya berupa dak beton, bukan menggunakan atap genteng seperti rumah-rumah tropis pada umumnya. Penggunaan dak beton ini juga cukup fungsional dalam memberi bentuk estetik di bagian balkon atas dengan banyak jendela kaca yang sekilas terlihat seperti sebuah anjungan kapal, oleh karena itu tidaklah mengherankan jika kemudian banyak orang yang juga menyebut bangunan ini sebagai Rumah Kapal dikarenakan bentuknya tersebut. Penggunaan plester batu kali sebagai unsur dekoratif pada dinding luar bangunan ini juga cukup memberi penegasan identitas bahwa bangunan ini sangat bergaya kolonial atau merupakan rumah lndis.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw7uJUK-yyGrJSaOBCUA-yCyqIpH0Dqttgt6dYJ0I4yt3DV2XTAb9OhtcdMtHlDEOr8XVfAPkBO9jcQVGnIvgmMB6dHgefOhnFIZ8mhbMKNx6Ba_p1Q_eFiUdQA-m-A8tsu-3gjUuRB6A6UU2NwI2ubrEGL5JymEn3iRqvOyUvy08QK62VGLxS0oSJXQ/s800/08.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw7uJUK-yyGrJSaOBCUA-yCyqIpH0Dqttgt6dYJ0I4yt3DV2XTAb9OhtcdMtHlDEOr8XVfAPkBO9jcQVGnIvgmMB6dHgefOhnFIZ8mhbMKNx6Ba_p1Q_eFiUdQA-m-A8tsu-3gjUuRB6A6UU2NwI2ubrEGL5JymEn3iRqvOyUvy08QK62VGLxS0oSJXQ/s320/08.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5eH_-rOGGhMRPd2HyDVSQvKIvqYPGiHeptpoRlkG-y7WeqnLQnCY-rNjDSsEVugyx_ysuTUXdq7hBc3Yo5u_FySkiT6-m6h58IxoWh2O-UyhIDhF0DItmp-NTz89yfmF1Wo_tzToJ84FsJUXZyQYxZsdl-9cgUI6VgqgB3NgzeuokB8jJcgMjtzwr7A/s800/09.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5eH_-rOGGhMRPd2HyDVSQvKIvqYPGiHeptpoRlkG-y7WeqnLQnCY-rNjDSsEVugyx_ysuTUXdq7hBc3Yo5u_FySkiT6-m6h58IxoWh2O-UyhIDhF0DItmp-NTz89yfmF1Wo_tzToJ84FsJUXZyQYxZsdl-9cgUI6VgqgB3NgzeuokB8jJcgMjtzwr7A/s320/09.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Mengapa bangunan seindah ini dibiarkan terbengkalai begitu saja padahal lokasinya sangatlah strategis? berada dikawasan wisata Kaliurang yang notabene merupakan salah satu kawasan wisata yang selalu ramai dan menjadi tujuan wisata favorit para wisatawan saat mereka berlibur ke Jogja terlebih ketika musim liburan ataupun setiap weekend tiba. Nah ternyata usut punya usut dari berbagai sumber, permasalahannya ada 2, yaitu pertama, menyangkut sengketa ahli waris, ya benar sekali dikarenakan status bangunan ini masih menjadi sengketa antara para ahli waris maka diambillah jalan tengah dengan cara menon-aktifkan fungsi bangunan ini, yang mana dulunya selain digunakan sebagai rumah peristirahatan, bangunan ini juga kerap disewakan sebagai penginapan bagi para wisatawan di Kaliurang, dan tak sebatas tempat menginap saja lho, dikarenakan keindahan tampilan bangunan ini jugalah pada sekitar Tahun 2013 lalu tempat ini juga pernah disewa dan dijadikan sebagai lokasi syuting film “Keluarga Tak Kasat Mata”.</p><p><br /></p><p>Permasalahan kedua adalah, dikarenakan status sengketa waris yang tak kunjung selesai yang mengakibatkan dikosongkannya bangunan ini sehingga keadaannya menjadi tidak terurus akhirnya sekitar Tahun 2019 silam (tepatnya 14 Maret 2019) terjadilah tragedi yang sempat menghebohkan warga disekitar kawasan wisata Kaliurang ini dengan ditemukannya jasad seseorang yang sudah tewas dalam keadaan tergantung dibawah tangga didalam bangunan ini. penemuan jasad ini pun baru diketahui setelah kurang lebih satu minggu kemudian oleh penghuni villa lain yang letaknya berdekatan dengan Wisma Djembranasari, awalnya mereka merasa curiga karena mencium aroma busuk yang menyengat bersumber dari dalam bangunan Wisma Djembranasari ini, setelah dilaporkan kepada petugas yang berwenang dan dilakukan pemeriksaan barulah terungkap bahwa aroma bau busuk itu bersumber dari sosok jasad yang ditemukan sudah dalam keadaan tewas tergantung dibawah tangga dengan kondisi sudah membusuk dan penuh belatung.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQA8VSD7oWmJgiQwnfQwkGUvgrqdIX987XRVwXHQDKpwsufOuNMW6RV0RFwLBSWCV37NmtU6-gi7QojLVEtvReKNxWS5QCZJj9rq1mAPnCWsZXHEocv5xGfzZYeBhOHf_VqkVYMMoDWSMwtLWijMcfrs0AO2QH9EIE4w0dcoQvPr1Bia3IR3QcHChfMw/s800/06.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQA8VSD7oWmJgiQwnfQwkGUvgrqdIX987XRVwXHQDKpwsufOuNMW6RV0RFwLBSWCV37NmtU6-gi7QojLVEtvReKNxWS5QCZJj9rq1mAPnCWsZXHEocv5xGfzZYeBhOHf_VqkVYMMoDWSMwtLWijMcfrs0AO2QH9EIE4w0dcoQvPr1Bia3IR3QcHChfMw/s320/06.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7t394hldPV4DmdI3aS-C56zlj8fEUWOCmJKJsq0EqpXpseZPBGsj7e80RmZA4nz-oqiQqr1kj7wXdl3VNd0YeBsCpUNuMVR-goEjSsvdUFY8cv4b13-6hrZ2frYNPZQvrTYyU3vUQs2X0sa0PmOyKRpllJVby0Ql1eqafXtUsVq3faKhKsZL8CBlh8w/s800/05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7t394hldPV4DmdI3aS-C56zlj8fEUWOCmJKJsq0EqpXpseZPBGsj7e80RmZA4nz-oqiQqr1kj7wXdl3VNd0YeBsCpUNuMVR-goEjSsvdUFY8cv4b13-6hrZ2frYNPZQvrTYyU3vUQs2X0sa0PmOyKRpllJVby0Ql1eqafXtUsVq3faKhKsZL8CBlh8w/s320/05.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Setelah kejadian tersebut akhirnya imej bangunan Wisma Djembranasari yang semula merupakan bangunan kolonial yang cantik pun mulai berubah menjadi wisma kosong terbengkalai yang angker, horor, dan berhubungan dengan hal supranatural, bekas lokasi ruangan penemuan jasad itupun akhirnya ditutup dengan pintu dan setelahnya bangunan Wisma ini selalu dalam keadaan tertutup dan terkunci sampai saat ini, seakan menutup diri dari keramaian dan keceriaan dunia diluarnya. sungguh sangat disayangkan bukan? Entah sampai kapan nantinya tempat ini bisa kembali lagi menjadi sebuah bangunan cantik dan ceria yang penuh dengan kehangatan para penghuninya yang berbondong-bondong kembali datang untuk menginap disini sembari menikmati sejuknya hawa pegunungan dikawasan wisata Kaliurang.</p>Akuntanuhttp://www.blogger.com/profile/09122322769260320089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846369234335313679.post-19641881960889816862023-05-12T19:56:00.006+07:002023-05-12T19:56:50.910+07:00RUMAH PUTIH SARJANAWIYATA KALIURANG<p>Rabu, 10 Mei 2023.</p><p>Masih dalam rangka pemulihan stamina pasca Ramadhan, kali ini enaknya kita mengulas lokasi yang mana lagi ya? Hmmm sepertinya sudah lama nih kita tidak mengulas spot yang berhubungan dengan sejarah dan bernuansa “creepy”, jadi tidak perlu berlama-lama lagi yuk kita langsung capcuss saja let’s go ke tujuan gowes wisata kita kali ini yaitu Rumah Putih Sarjanawiyata Kaliurang.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihjpLBvUis1c2fsamqs3Z93tPBfcj3AXPZ1yCCy_P9yM-i2IraWMBRLRn209uGherg0ck8i-g4eWyBJYamv-7Dm4kvfy_sVgSIBdvj29DUhDsBCuOWCM2w0Rnbt_MvtEpj82ywqbVLXhcoUw8Hmdq004YJPYgVUVZp-e--S6gSpyB68_3s8-hF5h8Fpw/s800/20.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihjpLBvUis1c2fsamqs3Z93tPBfcj3AXPZ1yCCy_P9yM-i2IraWMBRLRn209uGherg0ck8i-g4eWyBJYamv-7Dm4kvfy_sVgSIBdvj29DUhDsBCuOWCM2w0Rnbt_MvtEpj82ywqbVLXhcoUw8Hmdq004YJPYgVUVZp-e--S6gSpyB68_3s8-hF5h8Fpw/s320/20.jpg" width="240" /></a></div><p><br /></p><p>Rumah Putih Sarjanawiyata Kaliurang atau dikenal juga dengan beberapa nama antara lain Wisma Angker Kaliurang, Villa Putih Kaliurang, Wisma Widya Mandala, Pesanggrahan Sarjanawiyata, dan Rumah Putih Grenzenberg (Bahasa Belanda yang berarti perbatasan gunung), tepatnya berlokasi di Jalan Pramuka No.55 Kaliurang, Hargobinangun, Kabupaten Sleman, Propinsi DI Yogyakarta. Berada di kaki Gunung Merapi tepatnya di pinggir jalan sebelum menuju ke pintu masuk Goa Jepang Kaliurang.</p><p><br /></p><p>Dari Basecamp Gowes Wisata sendiri tempat ini berjarak kurang lebih sekitar 29km ke arah Utara yang berarti rute kali ini bisa dipastikan menanjak. Hmmm…dengan perhitungan jarak dan kontur medan seperti itu jika saya gowes santai dengan kecepatan rata-rata 15km/jam saja maka waktu tempuh yang nanti diperlukan mungkin sekitar 2 sampai 3 jam dengan pertimbangan gowes yang super santai menikmati pemandangan+berhenti istirahat+foto-foto hehe…😁</p><p><br /></p><p>Seperti biasa rute termudah tentu saja melalui Jalan Kaliurang karena dari situ kita hanya tinggal lurus saja ke arah Utara mengikuti jalan ini melewati Terminal dan Pasar Pakem sampai akhirnya nanti tiba di gerbang loket pintu masuk menuju ke area wisata Kaliurang. Oya di sepanjang rute ini nantinya kalian juga akan melewati beberapa spot wisata lain seperti Museum Gunung Merapi, Heha Forest park, jalan potong menuju ke Kalikuning, Ledok Sambi, dan lainnya.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM6PQnJvP8D1dC25bcGyZk1txS-nv4ybIpBue9ZpFlx7m0jmMLMl2B3Rf4BFOC9tqWUgREnDUraPMubZ5NqdV3GS5q_Yu37Pcik8RsZKhVm4CsCGRDvSRsXkI-6tT7_drhG89wkpz9AzWuLdfRKkdOc9n7NkqIBlV4kbP3kDz9fVXP-JWd-fav6s96Gg/s800/02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM6PQnJvP8D1dC25bcGyZk1txS-nv4ybIpBue9ZpFlx7m0jmMLMl2B3Rf4BFOC9tqWUgREnDUraPMubZ5NqdV3GS5q_Yu37Pcik8RsZKhVm4CsCGRDvSRsXkI-6tT7_drhG89wkpz9AzWuLdfRKkdOc9n7NkqIBlV4kbP3kDz9fVXP-JWd-fav6s96Gg/s320/02.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Nilai plus berwisata menggunakan sepeda seperti ini selain badan menjadi bugar adalah kita bisa bebas masuk ke beberapa area wisata seperti Kaliurang ini secara gratis tis tis hehe… Selepas melalui gerbang loket area wisata Kaliurang menuju ke Tugu Udang (salah satu spot titik kumpul atau penanda ancer-ancer yang biasanya sering digunakan oleh para goweser untuk berkumpul dan berfoto) kita juga akan melewati beberapa penanda jalan menuju kebeberapa spot wisata lainnya yang ada disekitar area ini seperti Tankaman Natural Park, persewaan jeep Merapi, dan lainnya.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf6h8_QRdNgG6fczJqLMh9W7Sx2-52b6JgascfR0RTE2QSgIDq0a6i8EX1sdCC5vhU0P6rL0lGIV4-JOqQREBJNbbePVwzNS7xHVKuaCj17Q2Mu8Sz94c2yK7dnCWhwhO6bzEEh3rKE-xLkGIRvpYro-ppMKxrLKaXMEj1VLws3Ov_cwnyH1t10b43hQ/s800/03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf6h8_QRdNgG6fczJqLMh9W7Sx2-52b6JgascfR0RTE2QSgIDq0a6i8EX1sdCC5vhU0P6rL0lGIV4-JOqQREBJNbbePVwzNS7xHVKuaCj17Q2Mu8Sz94c2yK7dnCWhwhO6bzEEh3rKE-xLkGIRvpYro-ppMKxrLKaXMEj1VLws3Ov_cwnyH1t10b43hQ/s320/03.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Setelah berfoto-foto sebentar disekitar Tugu Udang (sebagai pengingat bahwa akhirnya pernah juga gowes sampai sini hehe…), saya pun mengambil jalan yang menuju kearah Gardu Pandang atau Goa Jepang, nantinya jalan ini akan mentok di pertigaan Kaliurang Botanical Park, nah saat weekend biasanya di sekitar lokasi ini banyak terdapat aneka jajanan pengisi perut, jadi kalian tidak perlu kuatir akan kelaparan atau kehausan, banyak warunglah pokoknya.</p><p><br /></p><p>Dari pertigaan Kaliurang Botanical Park saya pun mengambil arah kanan memutari taman rekreasi Kaliurang, tak jauh dari situ sebenarnya juga terdapat bangunan terbengkalai lainnya berarsitektur art deco yang juga memiliki kisah tragis dan mengerikan lainnya yaitu Wisma Djembranasari (nantinya saya juga akan mengulas sedikit tentang kisah Wisma Djembranasari ini di postingan terpisah berikutnya) yang berada persis dipinggir jalan juga setelah Villa Jaran Jingkrak.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijuq-aPwC0cpu3SDxvZJ-ZTSupvaAtiR4OER_nf162OrUnQ3v1ks7z4QJ2qMNAGpXYZYdV6AgVdZBEOevmlrGyuYIUrUKvXdj-h5oal-XE-9lj7rh_UHru9qm3KrEcSARI9naRkRg-_c9b0NypZV9TYCKFcHO3gOsS5Xw48K2pGPPJKVxXkvOWvdTmTw/s800/04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijuq-aPwC0cpu3SDxvZJ-ZTSupvaAtiR4OER_nf162OrUnQ3v1ks7z4QJ2qMNAGpXYZYdV6AgVdZBEOevmlrGyuYIUrUKvXdj-h5oal-XE-9lj7rh_UHru9qm3KrEcSARI9naRkRg-_c9b0NypZV9TYCKFcHO3gOsS5Xw48K2pGPPJKVxXkvOWvdTmTw/s320/04.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Oya jika kalian ingin menuju ke lokasi Rumah Putih Sarjanawiyata Kaliurang ini kalian juga bisa mengecek lokasi dan rutenya via googlemaps dengan keyword “sarjanawiyata angker”, jadi bukan dengan kata kunci Wisma Tamansiswa Kaliurang ya, itu beda lagi, untuk lebih mudahnya kalian bisa lihat gambar dibawah ini, lokasi Rumah Putih Sarjanawiyata Kaliurang adalah yang berada pada lingkaran merah, tidak jauh dari Wisma Tamansiswa Kaliurang kok.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_hryOXcxe9oVUHrQK21YjS21I2Oj25O03T4mc81y0G75WcpCnvoL_SCOs_j31suacyukGM7KNSFY99PcaFIV_ruYfOmrmIh2irdAc62pGr9FnJOVjsuzCKa9ZJ_bSYFFPhOtDKGkgrKboALW5BwQaVkGWoFtzp_gikG7oUncbKnvPWVqi8rabjNEvTA/s800/01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="369" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_hryOXcxe9oVUHrQK21YjS21I2Oj25O03T4mc81y0G75WcpCnvoL_SCOs_j31suacyukGM7KNSFY99PcaFIV_ruYfOmrmIh2irdAc62pGr9FnJOVjsuzCKa9ZJ_bSYFFPhOtDKGkgrKboALW5BwQaVkGWoFtzp_gikG7oUncbKnvPWVqi8rabjNEvTA/s320/01.jpg" width="148" /></a></div><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvzVAWnmSC9VVmGQLf1qe9NqqpzrDSNtAV1wVJeQVGp7_Sdlbc_SBBUWZ9F-0cYLoXzd5BvfeeKJtif7Eo5qbOqxM3qf9CfAuv_nRMJvA_FR37LCMh8HHDGadvTNhvfBMIbdYFGy_TpUqV51sanqtuNgH3EjkqRDAuwEA0sLFrqoYHmFYMNMc6uAIGOw/s800/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvzVAWnmSC9VVmGQLf1qe9NqqpzrDSNtAV1wVJeQVGp7_Sdlbc_SBBUWZ9F-0cYLoXzd5BvfeeKJtif7Eo5qbOqxM3qf9CfAuv_nRMJvA_FR37LCMh8HHDGadvTNhvfBMIbdYFGy_TpUqV51sanqtuNgH3EjkqRDAuwEA0sLFrqoYHmFYMNMc6uAIGOw/s320/10.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQvK02-_LhhCTDracEGPRj0Ea-BsQ97magAaAChdpb7KoR68m80Aw9Q3YVbzUre3jj5ptkddIqCXCQa_gPesC1QOkzvOBKRp2DUtnJDGSC1d2WjL1jlI26EkbTYQ149sI21QI0Nd8-_6lBEEcIekZ5-OG7u8l3LXXh6r4DvLcC1-kHvx_Ycn1DDXvO4A/s800/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQvK02-_LhhCTDracEGPRj0Ea-BsQ97magAaAChdpb7KoR68m80Aw9Q3YVbzUre3jj5ptkddIqCXCQa_gPesC1QOkzvOBKRp2DUtnJDGSC1d2WjL1jlI26EkbTYQ149sI21QI0Nd8-_6lBEEcIekZ5-OG7u8l3LXXh6r4DvLcC1-kHvx_Ycn1DDXvO4A/s320/11.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Sedikit cerita tentang Rumah Putih Sarjanawiyata Kaliurang, bangunan ini dibangun pada Tahun 1930 oleh orang-orang Belanda yang hidup saat itu dan digunakan sebagai Zending Club Huis atau rumah perkumpulan para Misionaris Katolik Belanda. Setelah Indonesia merdeka dan pihak Belanda meninggalkan Indonesia, kepemilikan bangunan ini pun kemudian diambil alih oleh Keraton Yogyakarta, kemudian pada Tahun 1953 akhirnya bangunan megah ini dibeli dan menjadi milik seorang Guru Besar UGM yang juga berprofesi sebagai dokter gigi dan merupakan seorang pendiri Fakultas Kedokteran Gigi UGM. Seiring waktu berlalu hak kepemilikan bangunan ini pun berpindah tangan menjadi milik pihak Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa sampai saat ini, dan nama tempat ini pun berganti menjadi Wisma Widya Mandala.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7RF8xWz_bTCHNl_1xbAm8NFwxSodP5q8uDZVzUk59ckWoIYFnQrEtLCfDcaSY0DUh9gEyzbfrCFRwZnswKeeLGduV8H6JiNfJmYaKjRYO3m7PQJL7QMyFrgQ0W40Oere1fF8q7rZAOrxN1wT5O28MRKVX3ccOZlKV-N9rB7W_VKV8h6VEb2FCfJniJg/s800/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7RF8xWz_bTCHNl_1xbAm8NFwxSodP5q8uDZVzUk59ckWoIYFnQrEtLCfDcaSY0DUh9gEyzbfrCFRwZnswKeeLGduV8H6JiNfJmYaKjRYO3m7PQJL7QMyFrgQ0W40Oere1fF8q7rZAOrxN1wT5O28MRKVX3ccOZlKV-N9rB7W_VKV8h6VEb2FCfJniJg/s320/12.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5C8yxh1V8bEAmreOulVvlUD9ngrNqTJWG-3TFLxF6yoVeFpwgK4XrxTA-KqBPXPqRjJl09MztkqVxmiD9gJaTeMW2tif4MXO4diQ-Mv8USIQL0NXDlsifIE3_Z6hW4QXdGAwJXFhwcMSOUmtj1QC3TTJV6kvnTlLWe0aBv-dnHHL6VZ0KSjG0pcuqwA/s800/15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5C8yxh1V8bEAmreOulVvlUD9ngrNqTJWG-3TFLxF6yoVeFpwgK4XrxTA-KqBPXPqRjJl09MztkqVxmiD9gJaTeMW2tif4MXO4diQ-Mv8USIQL0NXDlsifIE3_Z6hW4QXdGAwJXFhwcMSOUmtj1QC3TTJV6kvnTlLWe0aBv-dnHHL6VZ0KSjG0pcuqwA/s320/15.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcYop907zBX_bHrkcWjKqGoCdmEaeeD4KHOdGAa-leEDyws_zaGMCh4f2lmQFq150eM_SyVeOSJ3sOTuEu99ZgnbUTy9YVg2vI6JeChnFmEu6hAO1_m2VAjJ69_7O73ejjsw0so35-YEOQ4CFf1kPKNcUrfJuFBrzNonC3G7S0sRXiYsSXgFy56ysXRA/s800/16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcYop907zBX_bHrkcWjKqGoCdmEaeeD4KHOdGAa-leEDyws_zaGMCh4f2lmQFq150eM_SyVeOSJ3sOTuEu99ZgnbUTy9YVg2vI6JeChnFmEu6hAO1_m2VAjJ69_7O73ejjsw0so35-YEOQ4CFf1kPKNcUrfJuFBrzNonC3G7S0sRXiYsSXgFy56ysXRA/s320/16.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Saat bangunan ini masih aktif difungsikan dan dikelola oleh pihak kampus, tempat ini kerap digunakan sebagai tempat berkumpul para mahasiswa untuk berdiskusi, membuat seminar, dan mengadakan berbagai kegiatan akademis lainnya. Bangunan ini juga sempat mengalami renovasi dan perbaikan di Tahun 1985, namun sayangnya letusan dan erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada Tahun 1994 membuat keadaan bangunan ini menjadi rusak parah akibat terkena imbas letusan dan guguran awan panas Merapi yang meluluh-lantakkan semua yang berada dalam radius zona bahaya tak terkecuali bangunan ini. Tak hanya kondisi fisik bangunan saja yang mengalami rusak berat, struktur dan konstruksi bangunan pun juga menjadi tidak stabil untuk direhabilitasi ataupun digunakan kembali sehingga bangunan ini akhirnya dibiarkan begitu saja menjadi bangunan terbengkalai yang termakan oleh waktu, cuaca, dan alam sekitarnya.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXAUDkrckwJAb4tt1I4qKMMX0BpObxuyQT-1up_eMn8IQc3dw1gZpyhNx1ByeJITecUy5MeNm0kCmxBwaueBKU0ltrKJXWm8FlwN97O84wazWRf2RcS7hZ-l_wt6ByN90ocUhUxG6s3jlcwkV3c7D88SQKM0AQdZvbMf-gyFt7zUIq_OhMAjW--8CIIQ/s800/25.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXAUDkrckwJAb4tt1I4qKMMX0BpObxuyQT-1up_eMn8IQc3dw1gZpyhNx1ByeJITecUy5MeNm0kCmxBwaueBKU0ltrKJXWm8FlwN97O84wazWRf2RcS7hZ-l_wt6ByN90ocUhUxG6s3jlcwkV3c7D88SQKM0AQdZvbMf-gyFt7zUIq_OhMAjW--8CIIQ/s320/25.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDiYWeXwVvtfyxOjB5_fVw2rOs8WRNtg4y2BUFF1jClWntFv5bahgKkhxSSZva0_3ESLCQE_Fuf7grrUqW0nBSAj_q6H4X2EAIZn6-mHaT5DJmu4iWJ_GLoqESHl7Ut61E6ynGXhsjshBJBFxr6VuFmILXzYjP5poa-SlZ--LtP-OMQSv9MovE2aAOTg/s800/21.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDiYWeXwVvtfyxOjB5_fVw2rOs8WRNtg4y2BUFF1jClWntFv5bahgKkhxSSZva0_3ESLCQE_Fuf7grrUqW0nBSAj_q6H4X2EAIZn6-mHaT5DJmu4iWJ_GLoqESHl7Ut61E6ynGXhsjshBJBFxr6VuFmILXzYjP5poa-SlZ--LtP-OMQSv9MovE2aAOTg/s320/21.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw6rfExwi-mU25iE-lebn1uNHUv5BjhA7mKWuCLTXsEAvOTabk4lmpiOdLl7aK4UNL_If5OYsbC0mC6VP5b55qGQj2YOdLYLbgpd_WztWCrBzP3CmntHDgQ9Ej4b53MWxBaMD97Cj2dnBuz8QYlpDMJFMCuVcD9RuG0_LMnibqv2KUj_UR0dOMB7X7Ug/s800/21A.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw6rfExwi-mU25iE-lebn1uNHUv5BjhA7mKWuCLTXsEAvOTabk4lmpiOdLl7aK4UNL_If5OYsbC0mC6VP5b55qGQj2YOdLYLbgpd_WztWCrBzP3CmntHDgQ9Ej4b53MWxBaMD97Cj2dnBuz8QYlpDMJFMCuVcD9RuG0_LMnibqv2KUj_UR0dOMB7X7Ug/s320/21A.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNJowrfCEQDumvsqJZmslToryZIzLxhzVoMme5KHieRVEeBMken7Oo5sFlGQ-ok-4iCUbVYi8bR_u0bNdTfGkQEq0OVAQFRh7qhDR4xpSHos12EfH28MEnTziWqDT6tgJ4WalqzlCbouN0L5lehv4cesBOvc7d67FCYqMbhrPiSVRk2HJTD5-4FuLkSw/s800/19.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNJowrfCEQDumvsqJZmslToryZIzLxhzVoMme5KHieRVEeBMken7Oo5sFlGQ-ok-4iCUbVYi8bR_u0bNdTfGkQEq0OVAQFRh7qhDR4xpSHos12EfH28MEnTziWqDT6tgJ4WalqzlCbouN0L5lehv4cesBOvc7d67FCYqMbhrPiSVRk2HJTD5-4FuLkSw/s320/19.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Walaupun bangunan ini sekarang menjadi bangunan terbengkalai nyatanya masih ada saja pengunjung yang datang untuk sekedar berswafoto dengan memanfaatkan latar belakang sisa arsitektur bangunan yang masih tampak tersisa, karena bagaimanapun juga keindahan bentuk bangunan yang bergaya kolonial ini berpadu dengan kesyahduan suasana disekitarnya menjadikan hasil foto yang didapat terkesan estetik berpadu dengan sedikit aura creepy yang misterius, menarik bukan?</p><p><br /></p><p>Dan tidak hanya sekedar digunakan untuk spot berfoto saja, beberapa media stasiun TV lokal dan nasional hingga para vlogger bahkan pernah meliput dan mengulas bangunan ini sebagai salah satu spot urban legend yang angker di Jogja, dikarenakan adanya beberapa kesaksian dari warga sekitar dan beberapa pengunjung yang saat melakukan aksi uji nyali di tempat ini mereka seakan merasakan adanya rasa “diikuti, diamati, bahkan ditampakkan” oleh fenomena-fenomena supranatural selama mereka melakukan aksi tersebut, seperti adanya penampakan sosok nonie Belanda, suara-suara dari kamar mandi di lantai atas, hentakan langkah kaki di area tangga dan lantai atas, serta hal-hal aneh lainnya.</p><p><br /></p><p>Bangunan ini sendiri secara denah memiliki konstruksi dua lantai, yang terdiri dari lantai dasar berisi 2 kamar tidur dimana didalamnya terdapat ranjang kayu bertingkat dan beberapa perabotan yang sudah rusak serta usang, ruang tamu, dapur, dan kamar mandi luar. Sedangkan lantai atasnya terdiri dari satu ruangan cukup luas yang mungkin dulunya dijadikan area berkumpul karena dekat dengan balkon sehingga secara penghawaan sebenarnya cukup bagus, serta ada satu kamar tidur yang memiliki kamar mandi dalam. Sayangnya saat ini (Mei 2023) kondisi fisik bangunan baik diluar maupun didalam penuh dengan coretan aksi vandalisme diseluruh dindingnya, walaupun pintu masuk utama sebenarnya sudah ditutup dengan palang kayu namun ada saja ulah tangan usil tidak bertanggungjawab yang justru sengaja memecahkan jendela depan dengan batu supaya bisa masuk kedalam bangunan ini, terlihat dari adanya bekas pecahan kaca yang mengarah ke dalam serta beberapa bekas perabotan yang sudah rusak dan dibiarkan berserakan.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6uVW-5UvPKuJrOVAnBn6AemsMN3EHpiZmlBMvUOy1g1xoltfaYGLdYfYfJaqvFmqDEPnVcfyuESN1XvXNfb5c1GhEfC3mk9b7oNY_iGtpM0lkm88C1zjrsdwPEhtFAjkZ_s_IDzsLXliTNrsuvCmNVTw2c3CE6IhbJsnO8jYLZUQ2t94HL0i_P9i8Jg/s800/17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6uVW-5UvPKuJrOVAnBn6AemsMN3EHpiZmlBMvUOy1g1xoltfaYGLdYfYfJaqvFmqDEPnVcfyuESN1XvXNfb5c1GhEfC3mk9b7oNY_iGtpM0lkm88C1zjrsdwPEhtFAjkZ_s_IDzsLXliTNrsuvCmNVTw2c3CE6IhbJsnO8jYLZUQ2t94HL0i_P9i8Jg/s320/17.jpg" width="240" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcLjk7xZ4sHZdKnWK-kw6AJARDwbxRizVXXrq7rnvn6FA5wwaFK0KEA9knt9ED_Yiebys_-N7tJKAGX9dtwGP5zYQPx2q0zkkXwJCYC_8ImRNED7WrgOVnPIYc1wOYpCLorW5pg76958N0brnojuGDtHRD5auAmcVS94friLEU3ApFi_nT3ZwWsdhK8Q/s800/18.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcLjk7xZ4sHZdKnWK-kw6AJARDwbxRizVXXrq7rnvn6FA5wwaFK0KEA9knt9ED_Yiebys_-N7tJKAGX9dtwGP5zYQPx2q0zkkXwJCYC_8ImRNED7WrgOVnPIYc1wOYpCLorW5pg76958N0brnojuGDtHRD5auAmcVS94friLEU3ApFi_nT3ZwWsdhK8Q/s320/18.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixmcsurMK35zjgqJ3BEcKNXyxS1rZW3ka-VQQce_U27LxVhgWXHNb1htEuRn0qXNcCzuLDiDJkTZef_HhPSMtP28FguTo4sJko7A5pWdsyn3IFNUXYTwALA-iXhOBwNUjYlFI8Sh2jB6NLBpWptFd719_hHF2kHCa0UNoPUX6IDHIYblh-ethn4qp3wg/s800/24.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixmcsurMK35zjgqJ3BEcKNXyxS1rZW3ka-VQQce_U27LxVhgWXHNb1htEuRn0qXNcCzuLDiDJkTZef_HhPSMtP28FguTo4sJko7A5pWdsyn3IFNUXYTwALA-iXhOBwNUjYlFI8Sh2jB6NLBpWptFd719_hHF2kHCa0UNoPUX6IDHIYblh-ethn4qp3wg/s320/24.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE9sjIxgHfrHa0vTZWnX6sEpVlLRzARjHg940fCBLpJsW1OkKFL8s9TOuCPPIxEq-ELiJFm0UDPOvN-VqCHQEy_NVL3sD4wRD-kGoFHv2chyhiU-jI_3m4l9umpV3Y9RDL3wssfptkbbzHbFO-pKwfw-eMH-zd6xy_6nkN62AK78t4qOw2CZrc0mRFUg/s800/23.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE9sjIxgHfrHa0vTZWnX6sEpVlLRzARjHg940fCBLpJsW1OkKFL8s9TOuCPPIxEq-ELiJFm0UDPOvN-VqCHQEy_NVL3sD4wRD-kGoFHv2chyhiU-jI_3m4l9umpV3Y9RDL3wssfptkbbzHbFO-pKwfw-eMH-zd6xy_6nkN62AK78t4qOw2CZrc0mRFUg/s320/23.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Nuansa dan imej seram yang kini melekat pada bangunan ini terlebih jika melihat lokasinya yang dikelilingi pepohonan pinus, rumput liar, dan seakan terpisah dari area komplek bangunan villa lainnya pada akhirnya justru malah menjadi daya tarik tersendiri bagi penyuka wisata horor untuk memacu adrenaline mereka. Tak jarang kegiatan uji nyali dengan bermalam disekitar lokasi bangunan ini juga masih kerap dilakukan untuk membuat sebuah konten baik oleh pemula maupun professional, terlihat dari adanya sisa bakaran dupa didalam ruangan bangunan ini.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTmlrMYuiMGzhEcgxW2AQICzkdYHbAKfKT-ZXJxWgMZsNLMBqpAsRERrhC0w-7vf8NN4zVwFo4Sru0UzxMIRWCuzGKiJiqPcDxggbFCRLfUeqQGRpLn6qKuMFpC2hpvEG5UM5uuXrkafoynwb50w9xP-f3cmNSBIrJ9e835D2RQBvAkCu6dfskbtVqOg/s800/14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTmlrMYuiMGzhEcgxW2AQICzkdYHbAKfKT-ZXJxWgMZsNLMBqpAsRERrhC0w-7vf8NN4zVwFo4Sru0UzxMIRWCuzGKiJiqPcDxggbFCRLfUeqQGRpLn6qKuMFpC2hpvEG5UM5uuXrkafoynwb50w9xP-f3cmNSBIrJ9e835D2RQBvAkCu6dfskbtVqOg/s320/14.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFhPy8H-ybusixJtTk3lxVCv_U47wT0ozGVj8oNYx2KDPUrSfgW4EUkmDZx3v1pIN1nBwHvNqastdRnjB5vb1TtDaT3VGZ-5WP32vguiIDOT-UF6SxhsZKHtPr3xTWfbnNpaTrZBa6IRSmtrPZvuRtvcd7G_7WeBgwEudFXD7r3z_tYi-G_0xx2jYotQ/s800/13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFhPy8H-ybusixJtTk3lxVCv_U47wT0ozGVj8oNYx2KDPUrSfgW4EUkmDZx3v1pIN1nBwHvNqastdRnjB5vb1TtDaT3VGZ-5WP32vguiIDOT-UF6SxhsZKHtPr3xTWfbnNpaTrZBa6IRSmtrPZvuRtvcd7G_7WeBgwEudFXD7r3z_tYi-G_0xx2jYotQ/s320/13.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Saat saya berkeliling kesekitar bangunan ini sebenarnya yang cukup membuat saya was-was adalah keberadaan hewan liar, yaitu monyet-monyet liar yang Nampak berkeliaran disekitar lokasi ini, sebenarnya hal ini sangatlah wajar karena bagaimanapun juga habitat mereka memang disekitar Taman Nasional Gunung Merapi, hanya saja semakin siang jumlah monyet yang muncul disekitar bangunan ini kok malah semakin banyak ya hehe… selain monyet, hewan liar lainnya yang saya takutkan adalah jika ada ular disekitar semak-semak yang tumbuh rimbun disekitar bangunan ini, kan ga lucu kalau lagi asyik mendokumentasikan suasana sekitar tempat ini eh malah kena gigit ular, mana disekitar sini kebetulan hanya ada saya seorang diri saja, kan berabe.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYukVDbCu50P-9gNnolaOCofREsv5SiflYhRKr28p5LLprDFkw5_fQs_FvXcoUyoRqCUJGfpeKlpSC5a4WeNd23hLukZ1IHoMXynh5-I89Cscs79WJs8OBoYRU8wA2Q8S9A2gdVSTXlHWzN5CL8UjPSpDfIPDeciRKJ-ms50hrPpqpiUsetVNs5CHr7Q/s800/22.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYukVDbCu50P-9gNnolaOCofREsv5SiflYhRKr28p5LLprDFkw5_fQs_FvXcoUyoRqCUJGfpeKlpSC5a4WeNd23hLukZ1IHoMXynh5-I89Cscs79WJs8OBoYRU8wA2Q8S9A2gdVSTXlHWzN5CL8UjPSpDfIPDeciRKJ-ms50hrPpqpiUsetVNs5CHr7Q/s320/22.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Kurang lebih begitulah hasil observasi saya seputar tempat ini, jika dibilang seram sebenarnya ya wajar karena namanya juga bangunan kosong terbengkalai dilereng Gunung yang dikelilingi oleh pepohonan pinus yang tinggi-tinggi serta letaknya yang terpisah dari komplek bangunan villa lainnya, jadi perasaan seramnya mungkin timbul secara psikologis lebih dikarenakan suasana yang sepi dan seorang diri saja, hanya terdengar suara monyet, dan desiran angin yang menerpa dedaunan, belum lagi kabut yang biasanya mulai turun menjelang tengah hari seakan terkesan menutup lokasi ini dari kehadiran pengunjung. Selain itu faktor kewaspadaan bagi saya secara pribadi lebih karena kehadiran hewan liar, konstruksi bangunan yang tidak stabil, serta antisipasi jika ada pengunjung lain “manusia beneran” yang memiliki niat tidak baik, karena bagaimanapun juga hal tersebut dapat lebih berbahaya untuk keamanan diri.</p><p><br /></p><p>Selebihnya untuk faktor supranatural atau horornya sebenarnya disetiap tempat pun pasti ada saja kok “penghuninya”, apalagi dibangunan yang sudah tidak ada hawa manusianya lagi, tapi selama kitanya sebagai pengunjung juga berlaku sopan dan menjaga etika serta adab terhadap lingkungan sekitarnya, maka “penghuni baik” yang lainnya juga tidak akan mengganggu kita kok, namun bagi pengunjung yang memiliki niatan tidak baik biasanya justru dorongan untuk melakukan hal tidak baik tersebut justru malah akan terasa semakin kuat jika kalian berkunjung ke lokasi-lokasi seperti ini karena tidak semua tempat creepy seperti ini hanya dihuni oleh “mereka” yang baik saja, selebihnya juga ada “penghuni” yang tidak baik yang justru cenderung mendorong atau membangkitkan energi negatif dari kita sebagai pengunjung, jadi jika kalian berkunjung ke tempat-tempat seperti ini selain biasakan berdoa sebelum memulai juga sebaiknya bersihkan pikiran kalian dari niatan yang tidak baik ya (vandalisme, asusila, depresi, sombong, dan semacamnya).</p><p><br /></p><p>Bagaimana tertarik untuk berkunjung ke tempat ini? tetap ikuti petualangan Gowes Wisata yak arena masih ada wisata misteri lainnya setelah ini, sampai jumpa lagi. 🙂</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_uRhdCz9NN7fEnfJKLNWyS80T7iqThSgqMpTz_uwMz31mkYevgtR05mQumCMow7_OJ1_f25iimzq3DlXrMSmh8uqbSioWN71U8BTTMyjlHW03ppdNDZHBg_AV1nvteLuHV8JQ5cl2VRlYP6-wTv93nbolcB-cFCI-GY49aiT9iVvq4OQ5nSp9ZThdkw/s800/26.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_uRhdCz9NN7fEnfJKLNWyS80T7iqThSgqMpTz_uwMz31mkYevgtR05mQumCMow7_OJ1_f25iimzq3DlXrMSmh8uqbSioWN71U8BTTMyjlHW03ppdNDZHBg_AV1nvteLuHV8JQ5cl2VRlYP6-wTv93nbolcB-cFCI-GY49aiT9iVvq4OQ5nSp9ZThdkw/s320/26.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p>Akuntanuhttp://www.blogger.com/profile/09122322769260320089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846369234335313679.post-57942952916587052992023-05-03T08:40:00.000+07:002023-05-03T08:40:10.810+07:00EMBUNG PIAT UGM<p>Minggu, 30 April 2023.</p><p>Hi Sobat Gowes Wisata, tak terasa ya 2 bulan telah berlalu tanpa update informasi seputar lokasi wisata di website ini, maklumlah selama Bulan Ramadhan kemarin saya hanya melakukan aktivitas gowes yang ringan-ringan saja mencari takjil hehe… Nah kini setelah lebaran usai saatnya bagi kita untuk mulai pemanasan lagi membakar kolesterol jahat sisa opor ayam dan rendang serta memulihkan stamina termasuk melemaskan persendian yang sempat kaku, ayo yang semangat olahraganya jangan malas.</p><p><br /></p><p>Untuk rute pemanasan kali ini enaknya sih mencari lokasi yang berjarak sedang saja kali ya, tidak terlalu jauh namun juga ga deket-deket amat, intinya yang penting bisa membiasakan diri lagi melatih refleks dan fleksibilitas postur badan saat bersepeda. Oleh karena itu tujuan kita kali ini adalah menuju ke Embung Piat UGM.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM0vnksC7t_2iaM3ftCdGWCYHV9vcqG2bpR4q3-4OABoK9axFrkP4Z2KZtkvgWDOP_oDvgQK5Q3XD-yX-UsLlnfotfO_et7FITwVFwfSNNTSH6Zh9L_kgGy6aDfL6a9X2CeAr5wkgk1BBBNJg_DLrTENbHE6pgUFx_bp9G88HEYzTtorTkwQ3buIcuew/s800/03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM0vnksC7t_2iaM3ftCdGWCYHV9vcqG2bpR4q3-4OABoK9axFrkP4Z2KZtkvgWDOP_oDvgQK5Q3XD-yX-UsLlnfotfO_et7FITwVFwfSNNTSH6Zh9L_kgGy6aDfL6a9X2CeAr5wkgk1BBBNJg_DLrTENbHE6pgUFx_bp9G88HEYzTtorTkwQ3buIcuew/s320/03.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p>Embung Piat sendiri sebenarnya termasuk lokasi yang cukup baru karena embung ini baru mulai dibangun pada Tanggal 25 Mei 2002 dan selesai atau diresmikan pada Tanggal 20 Desember 2022. Nama Embung Piat sendiri sebenarnya merupakan singkatan dari Pusat Inovasi Agro Teknologi yang dikelola oleh pihak UGM, karena dilokasi ini selain difungsikan menjadi embung juga digunakan menjadi pusat penelitian dan pengembangan inovasi teknologi dibidang agro yang nantinya berguna untuk meningkatkan hasil pertanian.</p><p><br /></p><p>Embung ini tepatnya berlokasi di Desa Kalitirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman, Propinsi DI Yogyakarta. Akses menuju kelokasi ini juga cukup mudah dan bisa dilalui oleh semua kendaraan, kalian juga bisa melihat rutenya melalui googlemaps dengan keyword “Embung PIAT”,</p><p><br /></p><p>Dengan mengambil konsep desain dan falsafah dari tokoh pewayangan Semar yang bisa dilihat mulai dari ornamen yang terukir pada gerbang pintu masuk embung hingga bentuk embung itu sendiri jika dilihat dari atas yang berbentuk kepala Semar, fungsi embung ini antara lain dibuat sebagai sarana atau wadah penampungan air baku untuk menunjang ketersediaan air selama musim kemarau yang dibutuhkan bagi lahan pertanian yang ada disekitar lokasi embung ini, selain itu keberadaan embung ini juga menarik minat warga sekitar atau pengunjung umum yang memanfaatkan area lokasi embung ini untuk berwisata dan berolahraga seperti jogging, bersepeda, bermain badminton ataupun sekedar berfoto-foto disekitar embung ini.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitsk9zNl6tY49FtemNMMMYn0luy9ivWJ85n--KoDCY6EP1E1kYjDcNQybpxgKJcSaL4KsPdUJTryt3CE0BmXGBZYcpyIq-uCGc2P_DiA6OzOM5H6ssbjZ9W0bc_daH-ynVmzrvKyypNPUYyc2jCXrfOVk1jAKgNg19EACRqccCB68P_5QNeOGRnqs3qg/s800/02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitsk9zNl6tY49FtemNMMMYn0luy9ivWJ85n--KoDCY6EP1E1kYjDcNQybpxgKJcSaL4KsPdUJTryt3CE0BmXGBZYcpyIq-uCGc2P_DiA6OzOM5H6ssbjZ9W0bc_daH-ynVmzrvKyypNPUYyc2jCXrfOVk1jAKgNg19EACRqccCB68P_5QNeOGRnqs3qg/s320/02.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBYO-vY7fdImaL7RIenyQZnyHOt7enswDfDOrXz30BKMpI3u8pHNUrPOoRRiCoC_l6l0K9sQWLuXWf2tV3TR2a8ZG6PrCVwHBbpY6ic5TIc5BUYTl_7JOkA20D50CeS7yCG4KeatMKk3YnqSQNNtbI8YeK1nrO1BE4AiVrHRv5QntuIZj-olv2I2zzvw/s800/04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBYO-vY7fdImaL7RIenyQZnyHOt7enswDfDOrXz30BKMpI3u8pHNUrPOoRRiCoC_l6l0K9sQWLuXWf2tV3TR2a8ZG6PrCVwHBbpY6ic5TIc5BUYTl_7JOkA20D50CeS7yCG4KeatMKk3YnqSQNNtbI8YeK1nrO1BE4AiVrHRv5QntuIZj-olv2I2zzvw/s320/04.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9RnHd1EjJufjP90wFij4ELIUvTtxf1CCuFWUnR-FLtaSlDwqqLxwdTvASGsHkH5H2dq6YG9NRMNcigao_7uMzbkP5DWphDhRFA6E13VOP0xKdo_U4jUnItsrAJHVHgEyaWezRKl4LWM_yPbAvE0rgV_y4JFLm_7VJYB69SoRz3Q1DichFHbehNzYKPg/s800/05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9RnHd1EjJufjP90wFij4ELIUvTtxf1CCuFWUnR-FLtaSlDwqqLxwdTvASGsHkH5H2dq6YG9NRMNcigao_7uMzbkP5DWphDhRFA6E13VOP0xKdo_U4jUnItsrAJHVHgEyaWezRKl4LWM_yPbAvE0rgV_y4JFLm_7VJYB69SoRz3Q1DichFHbehNzYKPg/s320/05.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Beberapa fasilitas penunjang kegiatan wisata rekreasi pun juga sudah dibuat seperti adanya bangunan Mushalla, toilet umum, kursi-kursi taman, lampu-lampu penerangan bergaya klasik, tempat sampah, jogging track, ayunan, serta kandang rusa yang ada sisi bagian atas embung ini.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglVjIR9tOhOKAtOdo4mhpyqE9DmER3v9CMItlM--_HbCd7xBIj0ixUvtb-k6zg5zFLu_U6m_AK70MDnTc0fceEfp_MZnBYA0tsZo0DZuz79yUsp6BIwU4lByX2A-qSg5eGCi6coIrxezP-cyCoYD9SThrbaaAUpmbJNUcY3gsY-pI7jusV-qlEzD2ASg/s800/07.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglVjIR9tOhOKAtOdo4mhpyqE9DmER3v9CMItlM--_HbCd7xBIj0ixUvtb-k6zg5zFLu_U6m_AK70MDnTc0fceEfp_MZnBYA0tsZo0DZuz79yUsp6BIwU4lByX2A-qSg5eGCi6coIrxezP-cyCoYD9SThrbaaAUpmbJNUcY3gsY-pI7jusV-qlEzD2ASg/s320/07.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC33Y0Z9JIGI74nfZ9fGOxgFvq-s8sxjSsnuBsVuRfqB79mvJwYK3WOP7DK_yMgkCqz5wgN20eX3rOiXRa4txk_sph3t888ZD6i8QqHC2ij1I681in3rq_bE-KLR3Waq1g4wEEurSl6lEG8Igl7_gIvDstcYulpgWZmkEw2_V9A05VTsZKqG6MWMaT2g/s800/08.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC33Y0Z9JIGI74nfZ9fGOxgFvq-s8sxjSsnuBsVuRfqB79mvJwYK3WOP7DK_yMgkCqz5wgN20eX3rOiXRa4txk_sph3t888ZD6i8QqHC2ij1I681in3rq_bE-KLR3Waq1g4wEEurSl6lEG8Igl7_gIvDstcYulpgWZmkEw2_V9A05VTsZKqG6MWMaT2g/s320/08.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5cuN7XqHNAdH06ZRPMIRwENR2jMaR_cdtsMpUqLR3CHYomLWSchXjH_TA9rmk7tVX8en-OCAiVzeTJkiV_j5ahGFP4fEYcdYStb5HvlwUoeSSTUqMGRm7DyXu2jzZg2-_4CQp9jU0TKVhFcfMeII0M4cOKLhT7Xod8kmscplC5mxa-V06QSEgQ8fBSA/s800/06.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5cuN7XqHNAdH06ZRPMIRwENR2jMaR_cdtsMpUqLR3CHYomLWSchXjH_TA9rmk7tVX8en-OCAiVzeTJkiV_j5ahGFP4fEYcdYStb5HvlwUoeSSTUqMGRm7DyXu2jzZg2-_4CQp9jU0TKVhFcfMeII0M4cOKLhT7Xod8kmscplC5mxa-V06QSEgQ8fBSA/s320/06.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Sayangnya untuk masalah kuliner sampai saat ini belum ada tempat makan yang tersedia disekitar embung ini, jika kalian merasa lapar dan ingin mencari makan maka satu-satunya pilihan adalah kalian harus berjalan kaki cukup jauh keluar dari lokasi area embung ini terlebih dahulu menuju ke jalan raya umum dekat Pohon Beringin (kurang lebih sekitar 1-1,5km).</p><p><br /></p><p>Walaupun begitu jika kalian ingin mencari spot kumpul-kumpul yang asyik atau sekedar berolahraga di pagi hari sembari menghirup udara sekitar yang masih sejuk dan asri maka lokasi Embung PIAT UGM ini cukup menarik dan pas bagi kalian, selain tempatnya bersih, masih banyaknya pepohonan besar yang rindang di sisi jalan dan akses pencapaian yang cukup mudah menjadikan Embung Piat menjadi salah satu spot wisata rekreasi yang cukup menarik, terutama dikalangan pesepeda saat hari Minggu pagi.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAinWUWivtbsiRlE2hB010ebNkVYttPBqqWB0OrWETd2TMmhDWGykhA9vPOpthcxkMp71-f742qsWudgseu6QspXPQ0ZPUYmxOzkkW3TB6DQMbN9C6teFhuTxNAnCP-DTBeRkSUYFNSFT868Ckbv8FQOTJ7DgQN5G-4QsPuayPac8DVm3TThB7i7g7rw/s800/01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAinWUWivtbsiRlE2hB010ebNkVYttPBqqWB0OrWETd2TMmhDWGykhA9vPOpthcxkMp71-f742qsWudgseu6QspXPQ0ZPUYmxOzkkW3TB6DQMbN9C6teFhuTxNAnCP-DTBeRkSUYFNSFT868Ckbv8FQOTJ7DgQN5G-4QsPuayPac8DVm3TThB7i7g7rw/s320/01.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDM3DdCDd7i0UiwKP66bRPThvyOGsZw_B_rR0t6RXq1rJwtvclo-0JeMOX02HoS8LIc69RSMDw5MZXRzFETqGVUpUBY9dkTOqjmfE1z1zDaV3EsZUPqH8EU8UNpiWyDeQaupXJak2CB21EkIUxGWOLAEoQGNeuuJW7t1eAlR9tyWAl8eGZXpg9OXpY_g/s800/09.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDM3DdCDd7i0UiwKP66bRPThvyOGsZw_B_rR0t6RXq1rJwtvclo-0JeMOX02HoS8LIc69RSMDw5MZXRzFETqGVUpUBY9dkTOqjmfE1z1zDaV3EsZUPqH8EU8UNpiWyDeQaupXJak2CB21EkIUxGWOLAEoQGNeuuJW7t1eAlR9tyWAl8eGZXpg9OXpY_g/s320/09.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Bagi kalian yang ingin berkunjung ke tempat ini yang pasti tetap ingat untuk selalu menjaga kebersihan dari setiap lokasi wisata yang kalian kunjungi ya, jadilah wisatawan yang cerdas dan beretika, nah selamat berwisata. 🙂</p>Akuntanuhttp://www.blogger.com/profile/09122322769260320089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846369234335313679.post-18336628797500354542023-02-13T07:23:00.000+07:002023-02-13T07:23:05.495+07:00SENDANG NGEMBEL<p>Sabtu, 11 Februari 2023.</p><p>Selamat ber-weekend sobat Goweswisata, kali ini daripada kalian bingung menentukan enaknya gowes kemana nih disaat weekend seperti ini, nah Goweswisata akan mengulas sebuah tempat yang mungkin saja bisa kalian jadikan tujuan gowes bersama komunitas sepeda kalian ataupun bagi yang sekedar ingin gowes sendirian saja, yang pasti tujuan gowes wisata kali ini adalah sebuah tempat yang memiliki suasana sekitar yang cukup syahdu, sunyi dan tenang, tak perlu berlama-lama lagi yuk kita langsung saja menuju ke Sendang Ngembel.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCUEZW9Ksd5BDlgoUrLM7EA8ZkNPR4y7oV-4SH-eiBlG7v_DvWd2GshluzQvxMktJBRMI7rCSv29xm5n7HG5cQigy01Zs5ScyAv9JUFLIxW89ZWtTkUvnm_jmiMCpPmWrxrywAdR7EyeE8PpqlToWSwUC2w8oiNa58xhgL9T4P3CJrIN-HyFXuU5lL0g/s800/01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCUEZW9Ksd5BDlgoUrLM7EA8ZkNPR4y7oV-4SH-eiBlG7v_DvWd2GshluzQvxMktJBRMI7rCSv29xm5n7HG5cQigy01Zs5ScyAv9JUFLIxW89ZWtTkUvnm_jmiMCpPmWrxrywAdR7EyeE8PpqlToWSwUC2w8oiNa58xhgL9T4P3CJrIN-HyFXuU5lL0g/s320/01.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Sendang Ngembel yang berlokasi di Dusun Beji Wetan, RT 03, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Propinsi DI Yogyakarta (Google Maps = “Sendang Ngembel”) ini adalah sebuah sendang atau mata air alami yang dijadikan sumber irigasi untuk mengairi area persawahan yang ada disekitarnya.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7yJCf5jpBNRiRXxUDJzNPMnDHJEOWAkaCOVGaPU1jj62WswFciuCiwBtvxivlvrG1oFZksmrD4L-GyTfKIJKJ869rwwb8CHS1YNS4_kyKFofL3qAnQ-BU2H7fL_i2ZXs6nfo0kHd6GD6-WtlA4yURrFPDPIIo1xhPzWxA_k_Jkv3jNZT3VbuAFVuXAg/s800/03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7yJCf5jpBNRiRXxUDJzNPMnDHJEOWAkaCOVGaPU1jj62WswFciuCiwBtvxivlvrG1oFZksmrD4L-GyTfKIJKJ869rwwb8CHS1YNS4_kyKFofL3qAnQ-BU2H7fL_i2ZXs6nfo0kHd6GD6-WtlA4yURrFPDPIIo1xhPzWxA_k_Jkv3jNZT3VbuAFVuXAg/s320/03.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Menurut sejarahnya sumber mata air di Sendang ini pertama kali ditemukan pada tanggal 15 besar bulan Jawa Tahun 1915 oleh Kiai Jalu Mampang. Sendang ini juga menjadi saksi sejarah dari Kerajaan Mataram Islam dimana pada bagian tengah Sendang terdapat sebuah pulau kecil berukuran 2,5m x 2,5m yang dipercaya sebagai penanda batas wilayah Mangir dan Kerajaan Mataram Islam yang diletakkan oleh Ki Ageng Mangir Wonobudoyo, hal ini tidaklah mengherankan karena sebenarnya tidak begitu jauh dari lokasi Sendang ini juga terdapat sebuah Desa Wisata bernama Mangir. Oleh karena itulah disetiap tanggal 15 bulan besar kalender Jawa ditempat ini selalu diadakan acara syukuran sebagai penghormatan dan rasa bersyukur atas berkah air yang terus mengalir walau saat musim kemarau sekalipun, yang digunakan untuk mengairi persawahan warga.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAutd8dwsctBtFbRYRsYBsRpc2OQ2Gdn2kvHmGOskMLk8VYKBf-YGCmzWCzfSzd9pgpBMcy7tERUXVPKHamQ5kpWN1pa1ndzb4kVOX4nZroRr2IQyf_dZtObX1WdRYNY3HIveGUBgx9melvrs40gMorZ4C_3TpEvU78KQ3f_b5DOfUZe1pJtPNJnnO0w/s800/02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAutd8dwsctBtFbRYRsYBsRpc2OQ2Gdn2kvHmGOskMLk8VYKBf-YGCmzWCzfSzd9pgpBMcy7tERUXVPKHamQ5kpWN1pa1ndzb4kVOX4nZroRr2IQyf_dZtObX1WdRYNY3HIveGUBgx9melvrs40gMorZ4C_3TpEvU78KQ3f_b5DOfUZe1pJtPNJnnO0w/s320/02.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcAhrw85Wxu37LsGtQFm7EyG4yzoMrJ_7BKmKfR_3BhvF0B5-j7AKeMKkz7R_ewpz_X2EHduBd32kzHHODrYOrx14sHKtdPW_4v4A5hqNR0QojsOySXXCLA7gKzTETQC1M0vDbbnlTGgb0ee7TRSALd9KZRzo4YaM3Ql3S7Jr-iJ7V5cHq9KkeUx5_3g/s800/04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcAhrw85Wxu37LsGtQFm7EyG4yzoMrJ_7BKmKfR_3BhvF0B5-j7AKeMKkz7R_ewpz_X2EHduBd32kzHHODrYOrx14sHKtdPW_4v4A5hqNR0QojsOySXXCLA7gKzTETQC1M0vDbbnlTGgb0ee7TRSALd9KZRzo4YaM3Ql3S7Jr-iJ7V5cHq9KkeUx5_3g/s320/04.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Seiring waktu keberadaan Sendang Ngembel pun juga mengalami modernisasi atau penataan layaknya sebuah tempat wisata, hal ini ditandai dengan diresmikannya Sendang Ngembel sebagai salah satu destinasi wisata oleh Bupati Bantul pada Tahun 2015. Pembangunan beberapa fasilitas pendukung seperti area parkir kendaraan yang cukup luas, warung makan, akses jalan yang cukup bagus, toilet, mushalla, pendopo, gazebo, dan tempat sampah kini telah tersedia disekitar area Sendang, bahkan keberadaan pulau kecil yang ada ditengah kolam Sendang pun kini bisa dicapai melalui jalan setapak yang dibangun untuk menghubungkan pulau kecil tersebut dengan area tepi Sendang, area pulau kecil yang ada di tengah tersebut bahkan menjadi spot berswafoto yang paling diminati oleh para pengunjung.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP2sdABbY0LsszKtd_XJJ2SR6dei9Nc1HHKNGug6HvjBPKzqG0eaOFJcX4TPbVuMGNmrvwsx1RlhdcsllYNLggekp16G5KzDo1EGmUPg40tDiFZ0OyPqfpcojqEnTY-N1gYn2u5nnF8wMrsCQzHYoegqHVoPVsaAdDBu__2YVupT0hjs2J4E4lLSnGxg/s800/05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP2sdABbY0LsszKtd_XJJ2SR6dei9Nc1HHKNGug6HvjBPKzqG0eaOFJcX4TPbVuMGNmrvwsx1RlhdcsllYNLggekp16G5KzDo1EGmUPg40tDiFZ0OyPqfpcojqEnTY-N1gYn2u5nnF8wMrsCQzHYoegqHVoPVsaAdDBu__2YVupT0hjs2J4E4lLSnGxg/s320/05.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Walaupun mengalami modernisasi namun tetap saja ada beberapa kearifan lokal yang terus dijaga dan dipertahankan oleh warga sekitar seperti tetap menjaga suasana tenang dan asri di area sekitar Sendang, oleh karena itu walaupun dulu pernah ada usulan untuk membuat perahu bebek-bebekan di area kolam Sendang dan menjadikan air Sendang sebagai fasilitas berenang untuk pengunjung maka usulan tersebut pun ditolak, jikapun suatu saat usulan tersebut ingin direalisasikan maka peletakkannya harus ada ditempat lain diluar area kolam Sendang, mungkin saja dengan penambahan atau pembuatan area kolam baru yang khusus untuk kegiatan hiburan tersebut, sedangkan untuk sumber airnya sendiri warga sekitar pun mempersilahkan jika ingin menggunakan air dari Sendang sebagai sumber airnya, yang penting area kolam utama Sendang harus tetap netral dari kegiatan hiburan dan tenang seperti apa adanya.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvVj0Lih8Y4L7F3yVKbymSlHuWNbLGmFmnyHyqdhj1_WNUO-iiIO69bVOuiA1J9MgmEDIS0v0fqhR9IiefPfRwmdFhJH9l6qi4cA4uoJnWmPCWPyR7J32SU5xYSRR4LEuSoF-rTbXNl8ihGW7pzFVp5JXQVI8dw0djvw2txqC8h3xIdS_z5-93NEPpNQ/s800/07.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvVj0Lih8Y4L7F3yVKbymSlHuWNbLGmFmnyHyqdhj1_WNUO-iiIO69bVOuiA1J9MgmEDIS0v0fqhR9IiefPfRwmdFhJH9l6qi4cA4uoJnWmPCWPyR7J32SU5xYSRR4LEuSoF-rTbXNl8ihGW7pzFVp5JXQVI8dw0djvw2txqC8h3xIdS_z5-93NEPpNQ/s320/07.jpg" width="240" /></a></div><p><br /></p><p>Disekitar area kolam Sendang yang memiliki diameter sekitar 50m dan dengan kedalaman antara 0,5-4m dan memiliki dasar berupa lumpur hitam (Ngembel/Mbel = lumpur dalam bahasa Jawa) ini juga terdapat sebuah cungkup berukuran 2x3m yang berada di area tepi telaga, cungkup ini kerap dijadikan tempat untuk menaruh sesaji atau digunakan sebagai tempat bertirakat bagi beberapa orang yang memiliki hajat atau keinginan, keberadaan cungkup ini juga dipercaya sebagai tempat kediaman dari ghaib penunggu Sendang yang bernama Kiai dan Nyai Beji, selain itu pulau kecil yang ada ditengah kolam juga kerap dijadikan tempat untuk menaruh sesaji juga.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB8BdW5zplnDOTXKFLcb9d8Xod3W0wGjXi3Dg7eS-x2gWfdwzbLPEQg_y8_x_KDDMm6s_fNi1LHPMvC8tGibHBWqJU2cVksx5i3fhU_b4r9gtvuzp3Y3glgpROO3VHVuf81ijGpm-OHiD0Amk71HioYjrgvCwnyt5TZ-QJP_1Ud7YiRjMWhEuuzf5DKw/s800/08.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB8BdW5zplnDOTXKFLcb9d8Xod3W0wGjXi3Dg7eS-x2gWfdwzbLPEQg_y8_x_KDDMm6s_fNi1LHPMvC8tGibHBWqJU2cVksx5i3fhU_b4r9gtvuzp3Y3glgpROO3VHVuf81ijGpm-OHiD0Amk71HioYjrgvCwnyt5TZ-QJP_1Ud7YiRjMWhEuuzf5DKw/s320/08.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDWLgCSpbyJ48h_Qe1XgK1x6CtIIOqF9aeXUiCIrG0F8Co3uqLYCUyeh6v4mxwsfRFDdIfWLs76sUbTcFCPneXxdsAbGVaZ71U-fdYv8-QpIF-e2symFmkted6p7iS_TazbTE8LnoMFaNsKTMnw5fzXqeiEK9MhLV83E-rJMVmj8VQ7wpO-rOPw3-EtA/s800/06.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDWLgCSpbyJ48h_Qe1XgK1x6CtIIOqF9aeXUiCIrG0F8Co3uqLYCUyeh6v4mxwsfRFDdIfWLs76sUbTcFCPneXxdsAbGVaZ71U-fdYv8-QpIF-e2symFmkted6p7iS_TazbTE8LnoMFaNsKTMnw5fzXqeiEK9MhLV83E-rJMVmj8VQ7wpO-rOPw3-EtA/s320/06.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEEl6esMBZ5RgRz9W_pIin1p4YaiL346HDU9hhCNW-4lEseUT2gE3EcZNlxMG5uorYKnQmvNgvsJcz_T2m_sBm4YaKEZ0FvijUv4lgPWyw_I5bn0Bdpa_3TEdiqSko-hRkAX3sY54vp04Sx124w5f5yFVq6E5WyOGPDVGKGE_x-xjHVwfRI6GEXJ6lBQ/s800/06a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEEl6esMBZ5RgRz9W_pIin1p4YaiL346HDU9hhCNW-4lEseUT2gE3EcZNlxMG5uorYKnQmvNgvsJcz_T2m_sBm4YaKEZ0FvijUv4lgPWyw_I5bn0Bdpa_3TEdiqSko-hRkAX3sY54vp04Sx124w5f5yFVq6E5WyOGPDVGKGE_x-xjHVwfRI6GEXJ6lBQ/s320/06a.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Sayangnya walaupun tempat ini cukup nyaman dan tenang untuk sekedar beristirahat dan menyepi namun disisi lain pemeliharaan area Sendang ini akhirnya kerap terlupakan, masalah sampah dan keruhnya air di kolam Sendang ini sering dikeluhkan oleh beberapa pengunjung yang datang dari dulu hingga saat ini, pengawasan disekitar area Sendang yang cukup sepi juga dikuatirkan dapat disalahgunakan oleh beberapa pasangan muda-mudi yang datang untuk melakukan hal asusila.</p><p><br /></p><p>Jika kalian ingin mencoba berkunjung ketempat ini akses termudah adalah melalui Jalan Bantul sampai bertemu Masjid Agung Bantul, dari Masjid Agung Bantul kalian masih terus saja ke arah Barat ikuti jalan yang nanti agak belok ke kiri dan kalian akan bertemu perempatan lampu merah kemudian belok kanan melewati jembatan Bedog lalu ambil kiri, terus saja sampai melewati Lapas dan mulai menanjak hingga akhirnya bertemu SD Beji, dari SD Beji kalian tinggal belok ke kiri, lurus dan sampailah kalian di Sendang Ngembel.</p><p><br /></p><p>Selepas dari Sendang Ngembel ini jika kalian ingin mencoba mengeksplorasi obyek wisata lain disekitar tempat ini kalian juga bisa mencoba antara lain ke Kopi Puncak Rindu, Desa Wisata Mangir Kopi Jipangan, Goa Selarong, Curug Pulosari, Kedung Pengilon, Curug Banyunibo Pajangan, Dewi Gumi, Taman Puspa Gading, Edum Park, dan Jembatan Gantung Tegaldowo.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5CZ76RKfGeAh_h9ovh2x-Pr6DXOu_qCxFNNq88fAPmipdAn1M8qWGOmVM7-YWePmY0BLfT1TASNrCddXbJsNi2hzV8Jjs-wFflrCOq069_oJfGSZC6kR6-EENfbRTk-PlxjFyqcvIFUWkr8glD9o-IOfrH8qNh38ra8feuejmw9HABKNSOsvQ7asQ0Q/s800/09.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5CZ76RKfGeAh_h9ovh2x-Pr6DXOu_qCxFNNq88fAPmipdAn1M8qWGOmVM7-YWePmY0BLfT1TASNrCddXbJsNi2hzV8Jjs-wFflrCOq069_oJfGSZC6kR6-EENfbRTk-PlxjFyqcvIFUWkr8glD9o-IOfrH8qNh38ra8feuejmw9HABKNSOsvQ7asQ0Q/s320/09.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Sedangkan saya sendiri setelah usai berkeliling mengamati suasana dan mengambil beberapa dokumentasi di sekitar Sendang Ngembel, saya pun melanjutkan perjalanan pulang sembari mencoba sekalian melewati Dewi Gumi (Desa Wisata Gunung Mijil), Taman Puspa Gading dan Edum Park, serta melewati Jembatan Gantung Tegaldowo.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLTsfCJiHk1hylBONPsiWmzD00n-_0M40I_7F3avuqrfhStCbhUOdzjUMv9x3ICMIMTlCsE0Vei_HdxddGvcKVo65rPylAMzHSInWTnk8Rr0dPMqb94o6QckWzy5Co2Y8y0esL5kJiQnY3DmLeNDc0NzrZlTFnniWOlRbVFEocmmGvpYhKXVuvNxal1A/s800/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLTsfCJiHk1hylBONPsiWmzD00n-_0M40I_7F3avuqrfhStCbhUOdzjUMv9x3ICMIMTlCsE0Vei_HdxddGvcKVo65rPylAMzHSInWTnk8Rr0dPMqb94o6QckWzy5Co2Y8y0esL5kJiQnY3DmLeNDc0NzrZlTFnniWOlRbVFEocmmGvpYhKXVuvNxal1A/s320/10.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8Oaneai2kripi5HUkY4ufnsj9rcnStI7Qr4NPn8U2r_8Xa9ybGuGddx2YqZHqCBdc0m31OTWr8P2121sj2xbZSvgpfXyfK1_8dy_SMFpMlGb8aKBb-zg-r26IoPb1nPXtz6rl1Gp6a9e9ZUFY5auK0vsklTRAjPspY7GM0ajT0wlXryhax7XRQD-1og/s800/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8Oaneai2kripi5HUkY4ufnsj9rcnStI7Qr4NPn8U2r_8Xa9ybGuGddx2YqZHqCBdc0m31OTWr8P2121sj2xbZSvgpfXyfK1_8dy_SMFpMlGb8aKBb-zg-r26IoPb1nPXtz6rl1Gp6a9e9ZUFY5auK0vsklTRAjPspY7GM0ajT0wlXryhax7XRQD-1og/s320/11.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVhgSISxvzl63e4XT8-Pn7PJtoAhjIkVTlVIUmKrMH9eE0g_LAGCgBEpKDGbpyGp13Gma3gjMMHNdBiR_jDo88xxJsJjkhUsU2OSddQKJNkrkYQLPrP6SSW7HFqs2JZChgWpl9vVx2E8dhD7SziAw4p4nbTIYfalILYNtnt-Nrco7b7eh-y7Yz_IG2fA/s800/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVhgSISxvzl63e4XT8-Pn7PJtoAhjIkVTlVIUmKrMH9eE0g_LAGCgBEpKDGbpyGp13Gma3gjMMHNdBiR_jDo88xxJsJjkhUsU2OSddQKJNkrkYQLPrP6SSW7HFqs2JZChgWpl9vVx2E8dhD7SziAw4p4nbTIYfalILYNtnt-Nrco7b7eh-y7Yz_IG2fA/s320/12.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3UocLocdmods10chdpUyI8nG_9SLFaGo9liQP4PNFAFtnAkQkiNQv9GvVxpAEJu8-iZqSPc6gavY3qpwgWxaifmXnFeBiQlC8AByUvjOP1pe5kNeh37IY_ayAFcttrBmf-IEZYSgsCLsXE2VlIQ4KJVPmOiwDZ69e_ydxvRbXUr4bKxgAZUn0njM3Qg/s800/13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3UocLocdmods10chdpUyI8nG_9SLFaGo9liQP4PNFAFtnAkQkiNQv9GvVxpAEJu8-iZqSPc6gavY3qpwgWxaifmXnFeBiQlC8AByUvjOP1pe5kNeh37IY_ayAFcttrBmf-IEZYSgsCLsXE2VlIQ4KJVPmOiwDZ69e_ydxvRbXUr4bKxgAZUn0njM3Qg/s320/13.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Bagaimana apakah kalian tertarik untuk mencoba berkunjung kesini? Yang pasti tetap jaga kelestarian dan kebersihan dari setiap tempat wisata yang kalian kunjungi ya, selamat ber-Gowes Wisata.</p>Akuntanuhttp://www.blogger.com/profile/09122322769260320089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846369234335313679.post-16260101094291541832023-02-08T16:45:00.005+07:002023-02-08T16:55:43.770+07:00BUKIT PANDAWA<p>Masih dalam rangkaian petualangan Gowes Wisata edisi nanjak-nanjak hehe… sebenarnya tujuan kali ini terpilih dikarenakan saya bingung mencari lokasi gowes mana lagi yang asyik dan belum pernah saya ulas, serta berada tidak begitu jauh dari pusat kota. Dari hasil scrolling menjelajah via googlemaps akhirnya ketemulah spot ini yang memenuhi persyaratan diatas, nah daripada penasaran lebih baik kita kunjungi secara langsung saja untuk melihat adakah perbedaan atau perubahan dari review googlemaps terdahulu dengan kondisi realnya saat ini, yuk kita lets go.</p><p><br /></p><p>Oya kali ini saya tidak sendirian melainkan ditemani oleh seorang teman (Ka Yulianti) yang ingin ikut karena penasaran seperti apakah cara Gowes Wisata mencari, menentukan, dan mengulas sebuah tempat wisata sampai akhirnya bisa menjadi sebuah tulisan seperti yang sedang kalian baca saat ini, yah semoga gowes wisata bersama saya kali ini bisa membantu memuaskan rasa penasaran Ka Yuli yah, dan jangan kapok karena gowes bersama saya pasti akan selalu ada adegan nyasarnya terlebih dahulu sebelum akhirnya tiba di lokasi, karena nyasar adalah bagian dari petualangan.</p><p><br /></p><p>Kami mengawali start dari Tugu Jogja sekitar pukul 06.30 WIB sembari memantau kondisi cuaca, maklumlah sejak bulan lalu kondisi cuaca di Jogja hampir setiap harinya pasti hujan, hanya sesekali saja cuaca bisa cerah seharian, nah untungnya hari ini walaupun tadi saat Subuh kondisi cuaca terlihat mendung namun berangsur-angsur mentari pun mulai menampakkan dirinya dan cuaca lumayan terlihat cerah.</p><p><br /></p><p>Dari Tugu Jogja kami mengayuh pedal sepeda ke arah Barat melalui Jalan Godean sampai keluar Ringroad, dan masih terus saja ke Barat, melewati perempatan Pasar Belut sampai tiba di Indomart Sidoluhur, tepat di seberang Indomart Sidoluhur ada gapura masuk ke Utara (Jl. Tj. Pare), kami pun mengarahkan sepeda memasuki gapura tersebut ke Utara sampai mentok pertigaan lalu belok ke kiri, dari sini untuk lebih mudahnya kalian bisa mengikuti rute via googlemaps dengan keyword “<i>Bukit Pandawa</i>”, sudah tidak terlalu jauh lagi kok jaraknya.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPL6WaXxt2gp1QasFQP_aI5Ig7i0aRb5U2YLWHYe6uOWJ9vtgoLOrWRgBnN0ubp6T7lxXJM79PNGKeNjtZ7TcVEDJtppGkBP2U5dKHL091B1KyflHHj8RcehDK2GgyMwZHgARyKlfD1l22pxKvTeGoy1GfZCf7t8a_L5dWp-6c_hspvUqplQz_QN94oA/s800/03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPL6WaXxt2gp1QasFQP_aI5Ig7i0aRb5U2YLWHYe6uOWJ9vtgoLOrWRgBnN0ubp6T7lxXJM79PNGKeNjtZ7TcVEDJtppGkBP2U5dKHL091B1KyflHHj8RcehDK2GgyMwZHgARyKlfD1l22pxKvTeGoy1GfZCf7t8a_L5dWp-6c_hspvUqplQz_QN94oA/s320/03.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi298F4EYQ5l8-X50h-xEvfbpqdxpcFH5N9a0C8hQKf_dwGAMQ3v7plAg_lUA3pv1fcgxN_vGs17CcP-QolYAsRLP7C9bQqRyxHAv0sV7MskU5Q_5eeCvDudSdRv9beF8qt-Ts1t1pVPpcFn2E7Af33j6DJls0jOq4UGh6wY0JB5EGtSXQr3QTu_LsuLQ/s800/02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi298F4EYQ5l8-X50h-xEvfbpqdxpcFH5N9a0C8hQKf_dwGAMQ3v7plAg_lUA3pv1fcgxN_vGs17CcP-QolYAsRLP7C9bQqRyxHAv0sV7MskU5Q_5eeCvDudSdRv9beF8qt-Ts1t1pVPpcFn2E7Af33j6DJls0jOq4UGh6wY0JB5EGtSXQr3QTu_LsuLQ/s320/02.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAYaoom8qrxw6IFof9FLQns6VT2T8nMsf5MQTWEpt_EfReHVUSakMgFpngf9IHsza0HrTbAW4seTJQZpKIVqf8uQ2V_rF7SnpTevrfb5jodHe0PbEVCJnLGaTo1cryI5jL9DtbO7OE5ojDTw-V_HLZRlWaXLnIdnYrkMrCuZKszjdS2ksdW-QUO2R-ag/s800/04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAYaoom8qrxw6IFof9FLQns6VT2T8nMsf5MQTWEpt_EfReHVUSakMgFpngf9IHsza0HrTbAW4seTJQZpKIVqf8uQ2V_rF7SnpTevrfb5jodHe0PbEVCJnLGaTo1cryI5jL9DtbO7OE5ojDTw-V_HLZRlWaXLnIdnYrkMrCuZKszjdS2ksdW-QUO2R-ag/s320/04.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Bukit Pandawa atau dahulu dikenal dengan sebutan Gunung Wungkal sebenarnya merupakan bagian dari lereng bukit yang area sekitarnya dijadikan kompleks perumahan sederhana, lokasinya sendiri tepatnya berada di Dusun Jering, Desa Sidorejo, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Propinsi DI Yogyakarta. Berjarak sekitar 13km dari pusat kota Jogja.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1JEbm04Fk2ct0xyI_z_rR9xShWksaoDOX72V3ANiScck4j_gogLz0eiOwNWBMwCY3WfSIQ2HMgOKaePWQODytluIFdzTtVxYBT-TBqKb2KsUGZBAiXrPGtRlkYh21nqt9qQXMebB11InObWz6ioC-8-w1ljNYfvvkR3OPaXI4E7FjhDVs65U6Jo7JmA/s800/05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1JEbm04Fk2ct0xyI_z_rR9xShWksaoDOX72V3ANiScck4j_gogLz0eiOwNWBMwCY3WfSIQ2HMgOKaePWQODytluIFdzTtVxYBT-TBqKb2KsUGZBAiXrPGtRlkYh21nqt9qQXMebB11InObWz6ioC-8-w1ljNYfvvkR3OPaXI4E7FjhDVs65U6Jo7JmA/s320/05.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2Q3J9j4Anhr-ASL8W1nS6z_XsuaFlWnLnDUc2lvxuXPjDEHqizTX7MX_oihDRcmytDBgA4jTVyN7TKtJ25Dk1CBEbd5Y8ESWhVEoZI8839cVSs66KiMyatJZ4AXaMODjzXH6y6BfpxiViUm7hoklw6CfIlEB98zM27kZMYc9hBIXzj6e1qTaJwyHzBQ/s800/05a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2Q3J9j4Anhr-ASL8W1nS6z_XsuaFlWnLnDUc2lvxuXPjDEHqizTX7MX_oihDRcmytDBgA4jTVyN7TKtJ25Dk1CBEbd5Y8ESWhVEoZI8839cVSs66KiMyatJZ4AXaMODjzXH6y6BfpxiViUm7hoklw6CfIlEB98zM27kZMYc9hBIXzj6e1qTaJwyHzBQ/s320/05a.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Akses untuk menuju ke spot ini sebenarnya juga merupakan akses jalan masuk ke dalam komplek perumahan sederhana yang berada disekitarnya, sesampainya dilokasi ini suasananya cukup tenang, belum ada retribusi, mungkin juga dikarenakan tempat ini belum seramai spot wisata lainnya yang sudah lebih dulu populer.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjftHW98wmu6jW5YL8cFE4fXSyARti1cqzBoGkJUYgBxDjT2u66bN0jg3paTPFhwhEylXvkw435yF7MrJW8Jx8muWSCLUCBhXfPxXN9ooPOpHpqV6CbmN4DHZ_3rKX2bQtVfAqvWddckVjWP1nXMOcHrptOytV68qjYKEtm89DFV1_TOCrjOiGjYCgAeQ/s800/06.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjftHW98wmu6jW5YL8cFE4fXSyARti1cqzBoGkJUYgBxDjT2u66bN0jg3paTPFhwhEylXvkw435yF7MrJW8Jx8muWSCLUCBhXfPxXN9ooPOpHpqV6CbmN4DHZ_3rKX2bQtVfAqvWddckVjWP1nXMOcHrptOytV68qjYKEtm89DFV1_TOCrjOiGjYCgAeQ/s320/06.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Dibagian atas bukit ini terdapat patung-patung tokoh pewayangan Pandawa Lima, mungkin hal inilah yang pada akhirnya menjadi penamaan spot ini yaitu Bukit Pandawa, hanya saja di bagian atasnya lagi juga terdapat beberapa patung lain yang sepertinya tidak nyambung dengan keberadaan patung tokoh Pandawa Lima tersebut, yaitu banyak sekali terdapat patung karakter animasi Kungfu Panda dengan berbagai pose, sepertinya jika menggunakan ilmu cocoklogi maka Bukit Pandawa=Pandawa=Panda, yang penting ada unsur kata Pandanya, maka tak heran jika sebagian orang juga menyebut lokasi ini dengan sebutan Bukit Panda (walaupun tokoh pandanya hanya berupa patung karakter kungfu panda, bukan dikarenakan disini terdapat hewan panda asli).</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5E7j1aEly7QbFXStzjOeUCU9v1yhcanDThQ7hTD7Y1uBf1N6PZ8yLrywdZ4TYmPrFq0tQO5E9Y_-EDepWuzlubY5wSUisGbitEbTz2ifdB7pLWJMT41Nywj2Wm_S4i02BZYZuL96ajHeUBB3IqJXIBAhtjdN4ApkXExGZD6UXkXCQE6SYGvGdQivzzg/s800/07.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5E7j1aEly7QbFXStzjOeUCU9v1yhcanDThQ7hTD7Y1uBf1N6PZ8yLrywdZ4TYmPrFq0tQO5E9Y_-EDepWuzlubY5wSUisGbitEbTz2ifdB7pLWJMT41Nywj2Wm_S4i02BZYZuL96ajHeUBB3IqJXIBAhtjdN4ApkXExGZD6UXkXCQE6SYGvGdQivzzg/s320/07.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDiwqJIA-qd5nWjik5xZlGJOUO9Uv4uRVwH1saWiVxjNyw-V4xL30_A0jRwyXR1GQtdjLIZGgVkefhOktlSzKXXHRq-fs0Dg1a8EDg9RthsIqMEv0C9BlbujJmVkiYfHg5qznJz3IPxuA_Ih8eQo45ekyF6y4VF9lYLDZR13nyNhpSnpQadskhURZFBQ/s800/07a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDiwqJIA-qd5nWjik5xZlGJOUO9Uv4uRVwH1saWiVxjNyw-V4xL30_A0jRwyXR1GQtdjLIZGgVkefhOktlSzKXXHRq-fs0Dg1a8EDg9RthsIqMEv0C9BlbujJmVkiYfHg5qznJz3IPxuA_Ih8eQo45ekyF6y4VF9lYLDZR13nyNhpSnpQadskhURZFBQ/s320/07a.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsToByDbpEWDzIDa5YCaHNuX82EV1QMt0YUG6BoWDTF-X8dzvq21OEE86Ji6KveaBYFGnwQz1RryaBNVLZudXzpv0NTI2IwrS4bBLQKQOHteHhK968WH2CCU-2aN2Jicul6slhY20LO27xQVstHPZF31VwrP--_xzJaX9y_zJ3gmjDCcPkLS5tOV38kA/s800/08.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsToByDbpEWDzIDa5YCaHNuX82EV1QMt0YUG6BoWDTF-X8dzvq21OEE86Ji6KveaBYFGnwQz1RryaBNVLZudXzpv0NTI2IwrS4bBLQKQOHteHhK968WH2CCU-2aN2Jicul6slhY20LO27xQVstHPZF31VwrP--_xzJaX9y_zJ3gmjDCcPkLS5tOV38kA/s320/08.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_XnyhvF2_nd6c-nv2hNnBUt162_bHgCXJLbu_aM3Q6UBeZIIfRkvdbRPpAWeH9YxPrbA7hfNspxyXitKVLLazJoYdQ-98_BlB9BDc2jH_HyT-Yec-swG9Ajvpezxl5rj4a_dh3SZfgx8BxtrWyo1N2K6smKTJYKt5xOJxgnKA4EqmISHSgdmynIUU2Q/s800/09.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_XnyhvF2_nd6c-nv2hNnBUt162_bHgCXJLbu_aM3Q6UBeZIIfRkvdbRPpAWeH9YxPrbA7hfNspxyXitKVLLazJoYdQ-98_BlB9BDc2jH_HyT-Yec-swG9Ajvpezxl5rj4a_dh3SZfgx8BxtrWyo1N2K6smKTJYKt5xOJxgnKA4EqmISHSgdmynIUU2Q/s320/09.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvHVvEuqqNLd5tK8QrDaXtfbTqY6jlFRm5YKoP_NfAUVFaD1uymfCHYwcKfKW3ChNfaB_uiGPoIrUdB8qhfEWod0dLPj4vvgAMLjuF3VoBFjaRLtOJNh9JZndl7gK0FFBgNdoj5B6_rNO_DA-mr2SWBhoOFU5NLNAm5ZTTqRsFWw_IFg_JEy7_29jrIg/s800/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvHVvEuqqNLd5tK8QrDaXtfbTqY6jlFRm5YKoP_NfAUVFaD1uymfCHYwcKfKW3ChNfaB_uiGPoIrUdB8qhfEWod0dLPj4vvgAMLjuF3VoBFjaRLtOJNh9JZndl7gK0FFBgNdoj5B6_rNO_DA-mr2SWBhoOFU5NLNAm5ZTTqRsFWw_IFg_JEy7_29jrIg/s320/10.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Spot bukit ini sendiri menghadap ke arah Barat sehingga dari sini cocok sekali sebagai tempat untuk bersantai disore hari sembari menikmati panorama matahari terbenam, mungkin pada awalnya tempat ini hendak dikonsep seperti itu, terlihat dari adanya beberapa bekas fasilitas seperti semacam panggung, tandon-tandon penampungan air, dan patung-patung panda. Sayangnya saat ini pembangunan fasilitas penunjangnya seakan sudah tidak berlanjut lagi, rumput-rumput liar tumbuh semakin meninggi diantara patung-patung panda tersebut, dan atap dari panggung juga terlihat sudah rusak.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTLmX2UchPqVojRCD_CB2gkHkRzk6IGEBVfYlf0SXh8q9jyTSSdptOxgoL0ZdHqzwtrKOUAgAKFD0DiMogphl1bzqy18dBYa4mvf_9qB4dj9eRhNbDo0JKlQdxx7uaK_vjEyitlbj4i6JCZbJo9K5PdhQMbhv10ArI0BiGs6Pcg3LIHfESsvzHE2pFOQ/s800/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTLmX2UchPqVojRCD_CB2gkHkRzk6IGEBVfYlf0SXh8q9jyTSSdptOxgoL0ZdHqzwtrKOUAgAKFD0DiMogphl1bzqy18dBYa4mvf_9qB4dj9eRhNbDo0JKlQdxx7uaK_vjEyitlbj4i6JCZbJo9K5PdhQMbhv10ArI0BiGs6Pcg3LIHfESsvzHE2pFOQ/s320/11.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Selain sebagai spot wisata, lokasi ini juga pernah diusulkan menjadi geo heritage atau cagar alam geologi dan warisan geologi berupa wisata edukasi kebumian karena bukit disini memiliki struktur geologi yang lebih baik berupa intrusi batuan tua yang dapat dilihat dengan jelas, serta diperkirakan berusia lebih tua dibandingkan dengan struktur batuan Gunung Merapi.</p><p><br /></p><p>Sayangnya karena kurangnya publikasi dan promosi maka keberadaan Bukit Pandawa pun saat ini seakan kalah bersaing dengan keberadaan spot-spot wisata lainnya yang ada disekitar sini, di satu sisi mungkin hal ini menjadi baik karena kelestariannya dapat terus terjaga, namun disisi lain hal ini juga dapat berakibat buruk karena ketika keberadaan suatu tempat dianggap tidak populer maka bisa saja kedepannya lokasi ini akan hilang, entah diubah oleh pihak-pihak lain yang ingin mengubah alih fungsi spot ini menjadi hal yang menguntungkan secara bisnis oleh mereka, ataupun hilang karena dijadikan perluasan area hunian dan komersiil.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYaCui5vEdDjs5W-Le4yUV23JFhtDWTnx7GyS54T1dhxk-Tud3riNt6niOi5I0KYrQxpCprBM3gIasCCCk1W4SooajSC0RSN7lAcODF8kLLuyBHVHPm182DNuumPIaRrweEwJFfILvGPiqJ7m4OWGcpa2aVwwxzrbudh4tL3UExmGozufizJCfn2Fdeg/s800/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYaCui5vEdDjs5W-Le4yUV23JFhtDWTnx7GyS54T1dhxk-Tud3riNt6niOi5I0KYrQxpCprBM3gIasCCCk1W4SooajSC0RSN7lAcODF8kLLuyBHVHPm182DNuumPIaRrweEwJFfILvGPiqJ7m4OWGcpa2aVwwxzrbudh4tL3UExmGozufizJCfn2Fdeg/s320/12.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgVSY-1nvBAMgmXfBG0jmYmb8iDQS2Hsf1MFwVKdKGQbynX5eiNwCYvRh8M2A6drGQ51wnbkrSh3wGBfX8fapyIj1lTd65ldTRLcZyE7D3Bn7ozmnamq4QYMUZw6Zj87TmLHWwPIgv0marD4dbDfZSh46IV2YFzeX9CyvUGWSNZTaJO7IWj_td0_Gfcw/s800/13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgVSY-1nvBAMgmXfBG0jmYmb8iDQS2Hsf1MFwVKdKGQbynX5eiNwCYvRh8M2A6drGQ51wnbkrSh3wGBfX8fapyIj1lTd65ldTRLcZyE7D3Bn7ozmnamq4QYMUZw6Zj87TmLHWwPIgv0marD4dbDfZSh46IV2YFzeX9CyvUGWSNZTaJO7IWj_td0_Gfcw/s320/13.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Semoga saja seiring waktu spot Bukit Pandawa ini dapat kembali bangkit dan menemukan identitasnya sehingga kembali diminati baik oleh wisatawan umum maupun oleh kalangan akademis sebagai tempat penelitian dan sarana belajar ilmu geologi.</p>Akuntanuhttp://www.blogger.com/profile/09122322769260320089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846369234335313679.post-43995658123711724032023-01-13T18:05:00.000+07:002023-01-13T18:05:40.733+07:00BELAJAR TENTANG KOPI DAN TEH DI TANGAN TANGEN CRAFT HOUSE ROASTERY<p>Kamis, 12 Januari 2023.</p><p>Hai…hai…hai Sobat Gowes Wisata, pada postingan kali ini kita akan sedikit ber-wisata kuliner hehe 🙂, bagi kalian pecinta dan penikmat minuman kopi, teh, dan wedang ayo merapat.</p><p><br /></p><p>Jadi ceritanya di Bulan Januari 2023 ini Basecamp Gowes Wisata kedatangan teman dari Inggris yang sedang bersepeda seorang diri keliling dunia, nah berhubung rutenya selama melintasi Indonesia adalah melewati Pulau Bali dan Jawa, ia pun menghubungi saya sewaktu dalam perjalanan menuju ke Jogja. Dan setelah sekitar 3 hari menginap dikediaman saya, di hari ke-4 ini kami pun bersepeda bersama menyusuri Candi-Candi yang ada disepanjang rute Jalan Raya Jogja-Solo, mulai dari Candi Sambisari, Candi Sari, Candi Prambanan, serta Candi Plaosan sebelum keesokan harinya ia akan kembali melanjutkan perjalanannya menuju Jakarta.</p><p><br /></p><p>Nah sewaktu diperjalanan susur Candi inilah ia mengatakan ingin membeli oleh-oleh berupa biji kopi untuk dikirim kekeluarganya yang ada di Inggris, seperti kita tahu jika kebanyakan orang Eropa senang sekali dengan kopi dan teh, untunglah kali ini saya ditemani oleh seorang teman pesepeda lokal yang juga seorang penikmat kopi, ia pun menawarkan kepada kami berdua untuk menuju ke tempat temannya yang berada tak jauh dari wilayah Prambanan-Kalasan dan kebetulan juga memiliki usaha di bidang per-kopian, tak perlu berpikir lama kami pun mengiyakan saja tawaran tersebut, yang penting target membeli biji kopi bisa terpenuhi.</p><p><br /></p><p>Dan akhirnya sampailah kami di tempat ini “<i><b>Tangan Tangen Craft House Roastery</b></i>” yang berada di Dusun Kowang Rt 05 Rw 03 Taman Martani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Propinsi DI Yogyakarta. Oya untuk lebih mudahnya kalian juga bisa melihat rute menuju ke tempat ini via googlemaps dengan keyword “<i><b>Tangan Tangen Roastery</b></i>”.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdSXsHeYOsH7DkMQd3peJxAVrl1vIxN85Ci_KVFVQD4ekwNMyMU-wUT3JOAp2Od3TlMsvD8QbgVchulVnfLAojYnV01Qr1g8Rb6Ou5yI6p4pM4mSr5--agCYHArrKpcrzzCfaVTnTIlzjjbscZ_flGicY1KhshOwl6-soRrQAwclgL80nwXQ_OlF6bDw/s800/02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdSXsHeYOsH7DkMQd3peJxAVrl1vIxN85Ci_KVFVQD4ekwNMyMU-wUT3JOAp2Od3TlMsvD8QbgVchulVnfLAojYnV01Qr1g8Rb6Ou5yI6p4pM4mSr5--agCYHArrKpcrzzCfaVTnTIlzjjbscZ_flGicY1KhshOwl6-soRrQAwclgL80nwXQ_OlF6bDw/s320/02.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Lokasi tempat ini berada tak jauh dari Jalur Rel Kereta Api dengan pemandangan sekitar berupa hamparan area persawahan milik warga sekitar, tempatnya cukup syahdu untuk beristirahat melepas lelah sembari menikmati dan merasakan wangi aroma kopi dan diterpa sejuknya semilir angin sepoi-sepoi.</p><p><br /></p><p>Bagi saya pribadi yang seorang tea lover alias penikmat teh, mencoba berbagai rasa minuman kopi, teh, dan wedang disini merupakan sebuah pengalaman baru yang menyenangkan dan seru karena selain bisa mencicipi aneka rasa biji kopi yang ada disini, kami juga bisa melihat bagaimana proses meraciknya, cara penyajiannya, hingga dijelaskan juga tentang karakter dari masing-masing jenis kopi yang ada. Mas Ambar Bawono selaku sang pemilik tempat ini dan Gus Tangen sebagai sang peracik sekaligus Mentor dari sekolah kopi ( Coffe Academy) yang ada disini serta semua pekerjanya juga sangat ramah dan friendly.</p><p><br /></p><p>Minuman yang pertama saya coba adalah Teh Oolong with Cascara, rasanya sekilas seperti lemon tea namun rasa kecut dan aromanya tidak sekuat lemon tea, masih tetap dominan oleh rasa tehnya, cukup ringan dan enak bahkan bagi kalian yang tidak begitu suka dengan lemon tea atau teh yang memiliki rasa kecut, Teh ini menurut saya lebih enak diminum dalam keadaan hangat dan ditambahkan sedikit gula sesuai selera masing-masing.</p><p><br /></p><p>Minuman berikutnya setelah Teh Oolong adalah Wedang Telang dengan Butterfly Pea, warna minuman ini sedikit kehijauan namun berbeda dengan green tea, rasanya mirip dengan Teh Herbal, menurut Gus Tangen sang peracik, Wedang Telang ini juga bisa berubah warnanya jika ditambahkan beberapa campuran (saya lupa jika ditambahkan bahan apa) nanti warnanya bisa berubah jadi pink.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEJ0DLajOMbn4Ibd6bhs7eeJ65BwjmmL97jdBrcr0Ty43M3dic5QIq8ezpYpjBfu2es8TCAmw7F-jAmfhs2IIlJLXQ9bzS3XeWMXyJTDMcnsv0kRPCwBu3Ke0ursy_JdcpRVT_F8uQdjhMD9IzmbRxbSmKaHrMHJRvbNIG6UQo70CKq5p0PlkyqN6UEw/s800/09.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEJ0DLajOMbn4Ibd6bhs7eeJ65BwjmmL97jdBrcr0Ty43M3dic5QIq8ezpYpjBfu2es8TCAmw7F-jAmfhs2IIlJLXQ9bzS3XeWMXyJTDMcnsv0kRPCwBu3Ke0ursy_JdcpRVT_F8uQdjhMD9IzmbRxbSmKaHrMHJRvbNIG6UQo70CKq5p0PlkyqN6UEw/s320/09.jpg" width="240" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgD45oXEZlsmoWXWqRFxwQNrKPD0O-4u39hAgI3r6NcngwOhV0AII5CA7Zjuv8cEsBXFJdRaLrUlkWAK6qcQZSmKFUueQjbhPas3oi4tdANmqEqDjdpPcUHhEWC1DkMOPBw7egqWyn2KbkZ1Dp1Oud_4acojdii_OcAYT1BVuTiJ4N6JU8vNhoX5EnbSg/s800/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgD45oXEZlsmoWXWqRFxwQNrKPD0O-4u39hAgI3r6NcngwOhV0AII5CA7Zjuv8cEsBXFJdRaLrUlkWAK6qcQZSmKFUueQjbhPas3oi4tdANmqEqDjdpPcUHhEWC1DkMOPBw7egqWyn2KbkZ1Dp1Oud_4acojdii_OcAYT1BVuTiJ4N6JU8vNhoX5EnbSg/s320/12.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Kemudian masih dalam kategori minuman Wedang, kali ini adalah yang menjadi favorit saya yaitu Wedang Uwuh, warnanya cenderung merah namun tidak pekat, bahannya terdiri dari Kayu Secang, Kapulaga, Daun Salam, Batang dan Buah Cengkeh, serta sedikit potongan jahe. Saat pandemi covid yang lalu minuman ini banyak dicari oleh masyarakat karena dianggap bisa menjaga kondisi badan supaya lebih fit sekaligus menghangatkan dikarenakan rasa jahenya cukup terasa, tambahkan sedikit gula batu ssesuai selera supaya terasa lebih nikmat, jika kalian tidak memiliki gula batu maka gula pasir atau gula merah juga bisa digunakan sebagai penggantinya.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbNmWiql32PUOLIgsXOnIYuf5li0r1INO-0CBD31lL0LPdBpuz1kHsvEbc2eyRRfv43VjYLxwLKJaw4DlPFjxcmPTfD9bZDAbdYF1YmsA0KhDyQlxEYXGeLLhzMYKvCOlcmO3oNg_Nq3hOJk8mnQQZL1zJD7N-E6gFX9y3domhrUIWORXsm4A2BAfuFw/s800/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbNmWiql32PUOLIgsXOnIYuf5li0r1INO-0CBD31lL0LPdBpuz1kHsvEbc2eyRRfv43VjYLxwLKJaw4DlPFjxcmPTfD9bZDAbdYF1YmsA0KhDyQlxEYXGeLLhzMYKvCOlcmO3oNg_Nq3hOJk8mnQQZL1zJD7N-E6gFX9y3domhrUIWORXsm4A2BAfuFw/s320/10.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm4MixSWKgTiJZ_9N0R9T-Aj4K2GCp7Bxz7WnY0XdMDQ6v5ckjOO0J71Dsy1Tb2ho9NR8UY3-c2ozEJft9UimZkYMwGEYMcRJRzM02L-wgNTz5HAxaXV4l0fz5fHc6FrmMO0dVzkX9q4Ug4-wLTkOeNqUIsILTpDslQvEp0WghCZRU8Wve8zMAZQsviQ/s800/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm4MixSWKgTiJZ_9N0R9T-Aj4K2GCp7Bxz7WnY0XdMDQ6v5ckjOO0J71Dsy1Tb2ho9NR8UY3-c2ozEJft9UimZkYMwGEYMcRJRzM02L-wgNTz5HAxaXV4l0fz5fHc6FrmMO0dVzkX9q4Ug4-wLTkOeNqUIsILTpDslQvEp0WghCZRU8Wve8zMAZQsviQ/s320/11.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Tangan Tangen Craft House Roastery di Jogja ini berdiri sejak Bulan Oktober Tahun 2021 lalu, di wilayah Jogja sendiri mereka tidak membuka caffe khusus semacam coffe shop di pusat kota atau ditempat lain karena lebih memilih untuk bergerak sebagai produsen sekaligus penyalur suppy biji kopi baik dalam bentuk original yang belum ditumbuk maupun yang sudah ditumbuk dalam bentuk bubuk kepada beberapa Hotel, Restaurant, dan Coffe Shop lainnya. Namun jika kalian ingin mencoba merasakan racikan kopi langsung disini maka Tangan Tangen Craft House Roastery juga menyediakan berbagai pilihan minuman kopi, teh, dan wedang siap saji untuk kalian nikmati ditempat yang berkonsep hommy ini.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-AxJIUibXVJphnVbbrOXPaH8slbJhcfHPTdzAxEnsHXgG6iq5dOJIcdquuCM0uVoWTmktZWzXQqGBGSNx5a8EG6HP9DZIvJl6YB9LexfbU3v4qdCEnm9ZNdssGm01sWZmlbuMwGQ0o3FwqC879pYpRYm1u2zw72y7mCJwc8DAlkttqM3uBA-BItj4gg/s800/06.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-AxJIUibXVJphnVbbrOXPaH8slbJhcfHPTdzAxEnsHXgG6iq5dOJIcdquuCM0uVoWTmktZWzXQqGBGSNx5a8EG6HP9DZIvJl6YB9LexfbU3v4qdCEnm9ZNdssGm01sWZmlbuMwGQ0o3FwqC879pYpRYm1u2zw72y7mCJwc8DAlkttqM3uBA-BItj4gg/s320/06.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8wPQ8Nmf9WE6GfHPXJ0i3QI64ppwjfG0vhKOixjYp5m5d45g8QDNhijDA_Xb-RXEVgaSqOnUVnX97mEyPzGYnB_ANLZxwDOgsIxYd7CPFgi9e1vZO6XIOAQ2BhzLUPUk0Ak98xNyzLYhpP90pwvBeANXXKu6hDoBQd0RBD5CtSon4uDStfwQFQkfOSQ/s800/03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8wPQ8Nmf9WE6GfHPXJ0i3QI64ppwjfG0vhKOixjYp5m5d45g8QDNhijDA_Xb-RXEVgaSqOnUVnX97mEyPzGYnB_ANLZxwDOgsIxYd7CPFgi9e1vZO6XIOAQ2BhzLUPUk0Ak98xNyzLYhpP90pwvBeANXXKu6hDoBQd0RBD5CtSon4uDStfwQFQkfOSQ/s320/03.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Bahkan jika kalian ingin membeli biji kopi original favorit kalian maupun yang sudah ditumbuk dalam bentuk kemasan bubuk, disini kalian juga bisa memilih dan membelinya untuk kemudian kalian bawa pulang sebagai oleh-oleh ataupun sekedar untuk dibuat sendiri dirumah. Harganya sendiri juga bervariasi mulai dari 40 ribu sampai 65 ribu per 250 gram sudah dalam bentuk kemasan, atau jika kalian ingin membeli banyak kalian juga bisa membelinya secara kiloan.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgki7LeU_AQj2vw3DJLRWmK7WZO2rIL0hOjhGTwMJvxHS3PQp4Np8SkdCd73Q47bBxbRneVvCulQdeUIH1udmTbc5GWAKDH0Q9faq8chH0FOr8vnW9QNI837k4doNeTX8GdV7KTzBIRwRUWGxN3uuKdTTf9egpsLdHkBbud92iztzcsGd-B9W0xF1eB8A/s800/04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgki7LeU_AQj2vw3DJLRWmK7WZO2rIL0hOjhGTwMJvxHS3PQp4Np8SkdCd73Q47bBxbRneVvCulQdeUIH1udmTbc5GWAKDH0Q9faq8chH0FOr8vnW9QNI837k4doNeTX8GdV7KTzBIRwRUWGxN3uuKdTTf9egpsLdHkBbud92iztzcsGd-B9W0xF1eB8A/s320/04.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilGqYLjThd3Evf5f6n_qjvCaCd2oka44uFdcVl0Kllz-NgEhv5vYuPAzuSd_mK29XNIde_e3_9Bt48zDl5jPzMs-28MY5rrdvC52vz_mm5HdhRPw5AwHNcVLr8SwSlFmKJwozmz_x5G_zzreS4_Ep6Zi3nmxr7qf0YxLXEjbAhX7Rh7HBawYS3VXsHKQ/s800/05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilGqYLjThd3Evf5f6n_qjvCaCd2oka44uFdcVl0Kllz-NgEhv5vYuPAzuSd_mK29XNIde_e3_9Bt48zDl5jPzMs-28MY5rrdvC52vz_mm5HdhRPw5AwHNcVLr8SwSlFmKJwozmz_x5G_zzreS4_Ep6Zi3nmxr7qf0YxLXEjbAhX7Rh7HBawYS3VXsHKQ/s320/05.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4u7HCvFcNeTiSmOfEidjQCzcgTZUhtnc4UIhkQ6jHKE1fDg81RMA6OA8AcUDf_BcVI5UIO1X64XzponZph6jutYhEL0wwRD8l75k843WGN0qvQeak0iMqbWntbqNj11HICWbxuzyR1iL6LObMhrcrHubYFXkOO0-ZH01Z4CuAWdnX9-Ik2EAZ3YWFaw/s800/08.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4u7HCvFcNeTiSmOfEidjQCzcgTZUhtnc4UIhkQ6jHKE1fDg81RMA6OA8AcUDf_BcVI5UIO1X64XzponZph6jutYhEL0wwRD8l75k843WGN0qvQeak0iMqbWntbqNj11HICWbxuzyR1iL6LObMhrcrHubYFXkOO0-ZH01Z4CuAWdnX9-Ik2EAZ3YWFaw/s320/08.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Semua biji kopi yang ada ditempat ini juga merupakan hasil atau dipetik langsung dari lahan perkebunan kopi milik mereka yang ada di daerah Wonosobo yang dikerjakan oleh sejumlah pekerja sebanyak kurang lebih 270 orang petani terlatih dan berpengalaman, sehingga secara aroma dan kualitas telah teruji dan tersortir dengan baik karena mulai dari proses pembibitan, penanaman, pemetikan, hingga pengemasan terus diawasi dan dikerjakan secara detail.</p><p><br /></p><p>Masih penasaran dengan cara meracik kopi atau kalian memiliki ketertarikan menjadi seorang barista? Jangan kuatir karena kalian juga bisa mengikuti short course di coffe academy secara langsung disini, tinggal ambil program paket sesuai keinginan dan budget kalian. Short course sendiri biasanya berlangsung selama 3-5 hari atau juga bisa lebih tergantung kemauan kalian, biasanya mereka yang mengambil short course disini adalah mereka yang sedang melakukan job training di Hotel-hotel, Caffe, Coffe Shop, atau menjadi Barista. Selama program Short Course kalian akan diajari langsung oleh Mentor yang berpengalaman mulai dari pengenalan aneka jenis dan aroma kopi, karakteristik kopi, cara meracik, sampai kepada cara penyajian atau plattingnya.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLLi8R_9CxzLLVvs3G6O4bMg6bK0K9TvAFYQVo2lHnM3JfiwhFMjGjH14YuaUbvHOmMlDa8q1x2BGcy0opjKFxLdo_WQuKTujXm6SsFzjmEwYYsW3zFra2tox5mrJlwRFXcg4fS9AqM79aKcXFOGW4nYCXJeCjJUxnt_cl_JlPT4p9Az5vqB2mRA9_Ug/s800/15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLLi8R_9CxzLLVvs3G6O4bMg6bK0K9TvAFYQVo2lHnM3JfiwhFMjGjH14YuaUbvHOmMlDa8q1x2BGcy0opjKFxLdo_WQuKTujXm6SsFzjmEwYYsW3zFra2tox5mrJlwRFXcg4fS9AqM79aKcXFOGW4nYCXJeCjJUxnt_cl_JlPT4p9Az5vqB2mRA9_Ug/s320/15.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Kini saatnya mencoba kopi racikan yang tersedia disini, menurut Gus Tangen kebanyakan bagi pengunjung lokal, kopi yang menjadi favorit mereka adalah kopi pirates. Kopi ini terdiri dari campuran biji kopi yang telah ditumbuk menjadi bubuk dengan gula aren sehingga dalam proses penyajiannya sebenarnya bagi kalian yang tidak terlalu suka rasa manis maka kalian tidak perlu lagi menambahkan gula kedalamnya sewaktu hendak disajikan karena menurut saya rasanya sudah pas, tidak terlalu pahit dan juga tidak terlalu manis.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmiuqNS5pY8kW5wItQTvSsvPGTCPN1bmfABgUcXN0uIQ-6OhBxbQGg2Li9ZERjKkgFcTzaFCRRsh44JGTrmrf2IYYWfVmnw9YCFIA8oTOZyrln12J0Jcxu25L7tvOjMrXcm6t5sRku-oGQRWaqPmcD8L2zNxnDgN2Y7umA0qlGB2JbpNCKeuZhtONQtw/s800/07.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmiuqNS5pY8kW5wItQTvSsvPGTCPN1bmfABgUcXN0uIQ-6OhBxbQGg2Li9ZERjKkgFcTzaFCRRsh44JGTrmrf2IYYWfVmnw9YCFIA8oTOZyrln12J0Jcxu25L7tvOjMrXcm6t5sRku-oGQRWaqPmcD8L2zNxnDgN2Y7umA0qlGB2JbpNCKeuZhtONQtw/s320/07.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Selain Kopi Pirates, Kopi Telaga Menjer juga menjadi salah satu favorit pengunjung lainnya, secara rasa kopi ini hampir mirip dengan rasa Kopi Gayo. Sebenarnya bagi pengunjung yang awam tentang kopi seperti saya menurut Gus Tangen secara garis besar rasa kopi yang banyak beredar dipasaran kebanyakan dibagi menjadi dua jenis yaitu kopi Arabica dan kopi robusta, pahami saja terlebih dahulu perbedaan antara kedua jenis rasa tersebut, jika sudah mampu memahami perbedaannya barulah mulai mengenal dan mencoba berbagai varian rasa lain turunannya.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrJobgFI9QJC5xuHPltoGAcsMtMjfCQk_Dqxh4o3bQvd-cccZ_P915moY1gJ1x8uG3m7tuA4haDPgPVLXxDP_GJVgRZcxrTeFrRSNG4zLIpxADFpsSlmQpwRIbWpaXVG88KpInsaJlj_qvXUbMFPBW6p_HBgH6gZvxYkyNyP2OO7ApUWvvSZnxZECE0Q/s800/14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrJobgFI9QJC5xuHPltoGAcsMtMjfCQk_Dqxh4o3bQvd-cccZ_P915moY1gJ1x8uG3m7tuA4haDPgPVLXxDP_GJVgRZcxrTeFrRSNG4zLIpxADFpsSlmQpwRIbWpaXVG88KpInsaJlj_qvXUbMFPBW6p_HBgH6gZvxYkyNyP2OO7ApUWvvSZnxZECE0Q/s320/14.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2C0tfBarmIfLiiUADLrq_MCzZ2XWdP9QvGTNqlwYnfuv4MVcFl8aFeiXMQ0iKXA4tuvLwLxxbHJH3RKLObboXqnq_jAEzHbF5GmrDU5EWkVEILYrGf_kXxOBklfBS1trLxDuJ2uR1RnAy8ZYSIMI6PS3tYi8Ecwx2q2B6F65CW6ry1DiLLRZ8x-dPNw/s800/13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2C0tfBarmIfLiiUADLrq_MCzZ2XWdP9QvGTNqlwYnfuv4MVcFl8aFeiXMQ0iKXA4tuvLwLxxbHJH3RKLObboXqnq_jAEzHbF5GmrDU5EWkVEILYrGf_kXxOBklfBS1trLxDuJ2uR1RnAy8ZYSIMI6PS3tYi8Ecwx2q2B6F65CW6ry1DiLLRZ8x-dPNw/s320/13.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Banyak sekali ilmu dan hal baru seputar dunia per-kopian, teh, dan wedang yang saya dapatkan selama di tempat ini, apalagi baru kali ini saya mencoba aneka rasa kopi seperti ini (maklum biasanya hanya mencoba kopi sachet-an yang banyak dijual di angkringan), seru dan sangat mengasyikkan.</p><p><br /></p><p>Jika kalian sedang berwisata di Jogja dan kebetulan termasuk penikmat kopi maka jangan lupa masukkan “Tangan Tangen Craft House Roastery” kedalam list tujuan hangout kalian, banyak hal baru yang bisa kalian dapatkan disini lebih dari sekedar mencicipi kopi. Oya Tempat ini buka setiap hari mulai dari pukul 9 pagi sampai pukul 10 malam dan lokasinya juga cukup strategis karena dekat dengan beberapa obyek wisata seperti Candi Prambanan, Candi Plaosan, dan Candi Kalasan sehingga setelah kalian berwisata ke Candi-candi sepertinya asyik juga untuk beristirahat melepas lelah dan beristirahat sembari ngopi-ngopi disini, selamat ber-Gowes Wisata.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAidrxbNY7jPPgGusx53uB6xyxtEk_SLB0VNvN_gLg5lgzkCZAk1Yo2hoeSHW93aAkJKP9xp62UxdUSXTdjEJ0dMsOV2BdEEZe-16ye-0dWbjL1VDQm-kZKhxazoFIrlOVRgkxiYZfZGlZ6UcnxkEBP7NzAM7ctqBgnvjhjlOFSIyu3k_eag1ASpnYXQ/s800/01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAidrxbNY7jPPgGusx53uB6xyxtEk_SLB0VNvN_gLg5lgzkCZAk1Yo2hoeSHW93aAkJKP9xp62UxdUSXTdjEJ0dMsOV2BdEEZe-16ye-0dWbjL1VDQm-kZKhxazoFIrlOVRgkxiYZfZGlZ6UcnxkEBP7NzAM7ctqBgnvjhjlOFSIyu3k_eag1ASpnYXQ/s320/01.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Terimakasih kepada Mas Ambar Bawono, Gus Tangen, dan seluruh kru Tangan Tangen Craft House Roastery, kalian semua memang Mantaaabbb.</p><p>Untuk Mas Somad rekan pesepeda yang menjadi guide dadakan bagi kami, thank you for showing us this amazing coffe place.</p>Akuntanuhttp://www.blogger.com/profile/09122322769260320089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846369234335313679.post-2867862386641702142023-01-05T12:18:00.002+07:002023-01-05T12:18:10.353+07:00TEBING BANYUNIBO<p>Halo sobat Gowes Wisata, kita bertemu lagi di postingan perdana Tahun 2023 yang sebenarnya merupakan late post dari petualangan goweswisata Tahun 2022 yang lalu. 😁</p><p><br /></p><p>Kali ini saya akan mengulas sedikit tentang spot wisata Tebing Banyunibo yang berada di Dusun Marangan, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Propinsi DI Yogyakarta. Sebenarnya spot kali ini merupakan hasil kunjungan bersepeda iseng-iseng sepulangnya dari Candi Plaosan alias tidak direncanakan sebelumnya, tapi berhubung diperjalanan pulang tiba-tiba terbersit di pikiran kenapa eh kenapa ga coba mampir saja ke tempat ini? toh saya juga belum pernah kesini jadi akhirnya ya sudah deh sekalian saja.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqz6P7mNiAitK4GOUIaR9odYr91CzU8nAIRMIAXdDjuvcj1D2js4gWP8fdxngYXif99fcyfWzhsebbDG65DI7ANq63rutygCvjrfD5OzTcJNjS0dSMzMbzcwuBXS87vxErOtHix6HDSz2BVZqyQi2A27GkrBvB1Y7mGPRJ0VyUrXXRat2a6UA-EA_D-A/s800/01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqz6P7mNiAitK4GOUIaR9odYr91CzU8nAIRMIAXdDjuvcj1D2js4gWP8fdxngYXif99fcyfWzhsebbDG65DI7ANq63rutygCvjrfD5OzTcJNjS0dSMzMbzcwuBXS87vxErOtHix6HDSz2BVZqyQi2A27GkrBvB1Y7mGPRJ0VyUrXXRat2a6UA-EA_D-A/s320/01.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Akses menuju ke Tebing Banyunibo sendiri sebenarnya cukup mudah, jika kalian pernah ke obyek wisata Tebing Breksi atau Candi Ijo, maka tepat sebelum rute menanjak atau setelah melewati Jembatan, nah tepat setelah jembatan tersebut ada jalan masuk ke kiri, kalian tinggal masuk dan ikuti jalan saja, kira-kira sekitar 200 meter kemudian sampailah kalian di spot wisata Tebing Banyunibo, oya rute ini sementara hanya bisa dilalui oleh kendaraan pribadi roda 4 dan roda dua saja ya, sedangkan untuk bus besar rutenya masih belum bisa dilalui.</p><p><br /></p><p>Tebing Banyunibo sendiri seperti halnya wisata Tebing Breksi dulunya merupakan sebuah tempat penambangan batu kapur (sekarang juga masih ditambang pada beberapa sisinya), bedanya jika di Tebing Breksi pada bagian dindingnya dipahat dengan ukiran dan ornament-ornamen tokoh pewayangan dan ular naga supaya lebih estetik serta lebih tertata dengan adanya berbagai fasilitas pendukung sebuah spot wisata, maka di Tebing Banyunibo bentuknya masih dibiarkan sama sejak dulu.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi14xWlsTnavXMGlZCMrY7llKmDOWkR3ciiNae7PHwUF0qgyJjXtgKU1hp-NhGpNY_RYRC7STSueizqOXbSu_mcb2hD1NtIsZ84K-Pkk14aacBFsRFNMvlXy-yDmgq0KIdXnzgouxTAnfA40OpTo4kFcMoxxYu0On-EOEhzwJFAdSqcwMLYhdt4T5c2Vg/s800/02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi14xWlsTnavXMGlZCMrY7llKmDOWkR3ciiNae7PHwUF0qgyJjXtgKU1hp-NhGpNY_RYRC7STSueizqOXbSu_mcb2hD1NtIsZ84K-Pkk14aacBFsRFNMvlXy-yDmgq0KIdXnzgouxTAnfA40OpTo4kFcMoxxYu0On-EOEhzwJFAdSqcwMLYhdt4T5c2Vg/s320/02.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Dibagian bawah sekeliling Tebing Banyunibo terdapat semacam kolam ikan tampungan air hujan yang terbentuk akibat proses penambangan dan lambat laun seiring waktu mulai menampung genangan air hujan yang tidak bisa meresap kedalam tanah akibat tertahan oleh permukaan batuan keras.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj18lxxwuIX7-IjX-ZclJKovymcrcXLSXLLLI450__2EMRBI5RqlINC9rLBvRClDM0S1-oG5dkMdoDWf33VzB5ZXIx2BzVgi_cuUYZFWXnjmRqMhQNUefd6TmqwVpUhINQGagnwzC6rW9LsQm-1hUSQb5bECViOME5ZRJKq0jqFq8gIik2trT_lOT4UNw/s800/03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj18lxxwuIX7-IjX-ZclJKovymcrcXLSXLLLI450__2EMRBI5RqlINC9rLBvRClDM0S1-oG5dkMdoDWf33VzB5ZXIx2BzVgi_cuUYZFWXnjmRqMhQNUefd6TmqwVpUhINQGagnwzC6rW9LsQm-1hUSQb5bECViOME5ZRJKq0jqFq8gIik2trT_lOT4UNw/s320/03.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Disekitar Tebing Banyunibo sendiri saat ini sudah dibangun semacam area kuliner, Masjid, Toilet umum, dan gazebo-gazebo yang memungkinkan pengunjung untuk mengadakan acara kumpul-kumpul atau gathering, biasanya pada saat weekend tempat ini cukup ramai dikunjungi oleh komunitas pesepeda lokal dan wisatawan dengan kendaraan jeep yang biasanya merupakan bagian dari paket wisata berkeliling dengan jeep melalui beberapa spot wisata lainnya yang letaknya cukup berdekatan seperti Candi Ijo, Wisata Tebing Breksi, Candi Barong, dan Candi Banyunibo.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQh6coxAWlCknjUFlEBAv4wziUVx05rprNoa4r87Xf-5V135seosq_Q9vxX_loM86db60Is0eR7Z3DZ5deZpOAT2IMymd4EXHu093DLdpJHOB8GRtO3KqxBegHVstgc-ZJYoL6Bd_K21LqoaUqUqRv-dQCyx7I7xYNL30FLxk7F3u7PgukvD17heNnFw/s800/04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQh6coxAWlCknjUFlEBAv4wziUVx05rprNoa4r87Xf-5V135seosq_Q9vxX_loM86db60Is0eR7Z3DZ5deZpOAT2IMymd4EXHu093DLdpJHOB8GRtO3KqxBegHVstgc-ZJYoL6Bd_K21LqoaUqUqRv-dQCyx7I7xYNL30FLxk7F3u7PgukvD17heNnFw/s320/04.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Jika kalian sedang mencari spot wisata yang ekonomis dan berdekatan dengan obyek wisata lainnya maka Tebing Banyunibo bisa kalian masukkan kedalam list tujuan karena disini belum ada retribusi alias gratis, setelah dari sini kalian bisa meneruskan perjalanan kalian ke beberapa obyek wisata lainnya yang letaknya berdekatan seperti wisata tebing breksi, Candi Ijo, Keraton Ratu Boko, Spot Riyadi, Candi Barong, Candi Miri dan Candi Banyunibo. Yang pasti tetap ingat untuk selalu menjaga kelestarian dari setiap tempat yang kalian kunjungi ya, selamat ber-Gowes Wisata. 🙂</p>Akuntanuhttp://www.blogger.com/profile/09122322769260320089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846369234335313679.post-6509977761618383992022-12-19T15:40:00.001+07:002022-12-19T15:40:41.428+07:00PUNCAK BUCU<p>Minggu, 11 Desember 2022.</p><p>Hi sobat goweswisata, wah tak terasa ya sekarang kita sudah berada di penghujung Tahun 2022, sebentar lagi kita akan menyongsong tahun baru 2023, semoga kita semua tetap sehat dan optimis bahwa keadaan juga akan terus menjadi lebih baik lagi dari tahun ini.</p><p><br /></p><p>Nah untuk petualangan goweswisata kali ini kita masih akan berwisata yang nanjak-nanjak hehe… 😁 ayo atur nafas, tenaga, dan semangat untuk menuju ke tempat ini, yup kali ini kita akan menuju ke Puncak Bucu yang berada di Dusun Ngelosari, Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Nganyang, Sitimulyo, Kabupaten Bantul, Propinsi DI Yogyakarta.</p><p><br /></p><p>Secara jarak sebenarnya lokasi ini tidaklah terlalu jauh (hanya sekitar 15km saja dari Basecamp Gowes Wisata), hanya saja karena kali ini rutenya didominasi kontur menanjak jadi lebih baik persiapkan tenaga lebih untuk dorong dan menuntun sepeda.</p><p><br /></p><p>Setelah mencermati via googlemaps sepertinya rute termudah menuju ke Puncak Bucu adalah melalui Jalan Jogja-Wonosari kearah Kidsfun, nanti sesampainya di perempatan lampu merah Kidsfun kita tinggal belok ke kanan (selatan) dan terus ikuti jalan sampai menyeberangi sungai dan tiba di pertigaan Desa Pagergunung. Dari titik ini sebenarnya ada dua pilihan berdasarkan googlemaps, yaitu jika kita memilih melalui rute untuk jalan kaki bisa melalui Desa Pagergunung yang secara jarak juga lebih dekat sekitar 3km menuju ke lokasi dibanding jika kita memilih rute untuk kendaraan melalui Dusun Banyakan, nah berhubung saya belum pernah ke Puncak Bucu sebelumnya jadi yuk kita coba saja yang jaraknya lebih dekat yaitu melalui rute jalan kaki via Desa Pager Gunung.</p><p><br /></p><p>Setelah menyeberangi Sungai dan masuk melewati Gapura Desa Pagergunung kita akan menemui pertigaan, dimana jika lurus rutenya datar, dan jika belok kanan medannya menanjak, dan karena tujuan kita adalah “Puncak” Bucu yang notabene pastinya itu tempat berada di ketinggian jadi pilihannya sudah pasti adalah belok ke kanan dan mulai menanjak, ayo semangat.</p><p><br /></p><p>Derajat kemiringan tanjakan ini terbilang masih gowes-able lah, walau cukup menguras tenaga namun masih bisa dilalui dengan teknik ngicik, medan jalannya juga sudah aspal dan cukup sepi, hanya sesekali saja saya berpapasan dengan pengendara motor milik warga setempat yang membawa rumput untuk pakan ternak mereka.</p><p><br /></p><p>Mulai memasuki gapura selamat datang desa pertama, jangan senang dulu karena tanjakannya masih panjang.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhucKcop0pKZnGN_eswv18EIrtfc7QN9UvYI5eN3sMZPpIzQKJhuef7H2XC9yFwQlLSCGGAXzqmdAVrekhJu7rKd0CztKCBICytzLQSZxujsMoEXUlgamtcCDXBXSoFDn2mbzkH73asZjLaAqjOgc1qhETYbcj5HNYnv0WSUl1XgoyJGdpPaIEoCmTDeg/s800/01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhucKcop0pKZnGN_eswv18EIrtfc7QN9UvYI5eN3sMZPpIzQKJhuef7H2XC9yFwQlLSCGGAXzqmdAVrekhJu7rKd0CztKCBICytzLQSZxujsMoEXUlgamtcCDXBXSoFDn2mbzkH73asZjLaAqjOgc1qhETYbcj5HNYnv0WSUl1XgoyJGdpPaIEoCmTDeg/s320/01.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Setelah melalui rute menanjak yang belok-belok dan entahlah saat ini saya sudah sampai dimana karena sinyal GPS menghilang, akhirnya saya pun bertanya kepada salah seorang warga sekitar dan ternyata jawabannya adalah :”wah kalau ke Puncak Bucu lewat jalur ini (sambil menunjuk ke arah rute jalannya) susah mas kalau bawa kendaraan, jalurnya licin dan berbatu, bisa sih dilalui kalau berjalan kaki, nek njenengan arep gowo pit yo mesti digotong, jaraknya sih memang lebih dekat tapi medannya berat, saya sering lewat jalur ini kalau sedang mencari rumput untuk pakan ternak”. Intinya dari hasil perbincangan tersebut adalah jalur untuk pejalan kaki yang ditunjukkan di googlemaps ternyata ya memang untuk jalan kaki saja, sulit dan berat jika dilalui dengan membawa sepeda (entah digowes, didorong, ataupun digotong) terlebih jika pada malam sebelumnya turun hujan karena medannya bisa dipastikan akan licin. Daripada penasaran seperti apa kondisi jalurnya lebih baik yuk kita coba sebisa dan sekuatnya (namanya juga penasaran)</p><p><br /></p><p>Mulai masuk jalur trekkingnya dari titik ini</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjapxcfRbQzvKk9d8E0TcE5Bals4aSpI8D5we4wWuLW380fznIRChWObBwW8AI7WTUVcg3T30dqruGcCikS57LHIh1MAE8rDynxFXPSRrFXDT0CuEAaygUQiQxVGvUhrHIxdmCX8mycqpgaL52sXnYVq3q0AASEzTZZKW-VBLV7txiK89bhrbyeVLIjow/s800/02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjapxcfRbQzvKk9d8E0TcE5Bals4aSpI8D5we4wWuLW380fznIRChWObBwW8AI7WTUVcg3T30dqruGcCikS57LHIh1MAE8rDynxFXPSRrFXDT0CuEAaygUQiQxVGvUhrHIxdmCX8mycqpgaL52sXnYVq3q0AASEzTZZKW-VBLV7txiK89bhrbyeVLIjow/s320/02.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Dan ternyata memang licin beneran jalurnya, jalan corblock semen yang berlumut dan sebagian rusak, alhasil walaupun saya menggunakan sepatu outdoor tetap saja mesti berhati-hati supaya tidak terpeleset karena sol sepatu tidak bisa nge-grip, apalagi ditambah sambil menuntun sepeda, ternyata rutenya sulit sekali (dah dibilangin ini rute untuk trekking malah ngeyel, rasakno kata “mbah google”), apalagi setelah medan jalan corblocknya sudah habis dan berganti jalur berbatu, wah kayanya kali ini harus putar balik nyari rute lain yang lebih aman daripada malah jatuh terpeleset.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEmgD4mMFzRHg242SJamkOFqpjUd1sETSqi9iqNcnGmE2dxp0mEcCu6YNefL--y2ZO8gCCSMuPfbupBYC3fuykmnGvjXZo0RYL2LTDe3wmheJsKL_s_n2W3i72WQA738nSqL4XVrNdnKswsk0Gbbo-qO-anKKutEqzMB-YWe8cwSc3UREibOw_jdnxjg/s800/03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="444" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEmgD4mMFzRHg242SJamkOFqpjUd1sETSqi9iqNcnGmE2dxp0mEcCu6YNefL--y2ZO8gCCSMuPfbupBYC3fuykmnGvjXZo0RYL2LTDe3wmheJsKL_s_n2W3i72WQA738nSqL4XVrNdnKswsk0Gbbo-qO-anKKutEqzMB-YWe8cwSc3UREibOw_jdnxjg/w333-h444/03.jpg" width="333" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaMdJuIVA0s8CHRySauAUf8oxNHiDLnOUhb1GS5NyY1NeSqc0UA0dSPz3jLZ-LH-IiA3dzCQwotXpcRQ0pA5lQwa4ta1cXC4w45VGzQh_ufB089wp9WbaxlVz44vLki83dqR0WsC2a_7Q_-sy71Ih60S6YeEJqZXJCCvJPmi8SglRz2qSAIU2DId7l5A/s800/04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaMdJuIVA0s8CHRySauAUf8oxNHiDLnOUhb1GS5NyY1NeSqc0UA0dSPz3jLZ-LH-IiA3dzCQwotXpcRQ0pA5lQwa4ta1cXC4w45VGzQh_ufB089wp9WbaxlVz44vLki83dqR0WsC2a_7Q_-sy71Ih60S6YeEJqZXJCCvJPmi8SglRz2qSAIU2DId7l5A/s320/04.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOtBEG4YndXl5r102EJ1EWy2v1iDJ0R2CZqmKY0F_Jw8d6E3Y2rbPdUrhOs3EFPwMh3vrd54ZagepqY9IgQ3GXklZGtNzxK5HPaYA3u29CotsJKB4AwYNVJwg0B1qfz6caUHDhyP5Vcsy6YJxFipL2FrKeTigLzETan3XleZiXyWL6stBZr0OOgB-g5A/s800/05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOtBEG4YndXl5r102EJ1EWy2v1iDJ0R2CZqmKY0F_Jw8d6E3Y2rbPdUrhOs3EFPwMh3vrd54ZagepqY9IgQ3GXklZGtNzxK5HPaYA3u29CotsJKB4AwYNVJwg0B1qfz6caUHDhyP5Vcsy6YJxFipL2FrKeTigLzETan3XleZiXyWL6stBZr0OOgB-g5A/s320/05.jpg" width="240" /></a></div><p><br /></p><p>Setelah kembali ke titik batas wilayah Desa Pagergunung saya pun kembali bertanya sekiranya ada jalur lain menuju ke Puncak Bucu yang bisa dilalui dengan bersepeda, dan ternyata ada jalan desa yang “agak” muter-muter tapi nanti bisa tembus ke Puncak Bucu, yah pokoknya kesimpulan sementara dititik rute jalan kaki ini adalah saya nyasar hehe…😅</p><p><br /></p><p>Mulai mencoba jalan desa yang tadi dibilang oleh warga, saya pun memilih untuk menuntun sepeda karena ternyata kondisi jalannya berupa turunan corblock semen yang berlumut dan licin serta basah akibat hujan semalam, untunglah saya juga sudah terbiasa berjalan kaki jadi ya anggap saja sedang jalan santai, yang perlu diwaspadai hanya supaya tidak terpeleset saja karena memang medannya licin.</p><p><br /></p><p>Setelah berjalan dan terkadang gowes jika medannya datar akhirnya saya pun kembali bertanya kepada beberapa warga yang sedang melakukan kerja bakti kemanakah arah menuju ke Puncak Bucu? Disini saya kembali dijelaskan rutenya (yang cukup bikin mumet karena banyak beloknya) patokannya adalah nanti ketemu pos ronda masih lurus saja ikuti jalan sampai tembus ke jalan aspal yang menanjak, dari situ terus saja menanjak masih jauh (kata-kata “masih jauh” nya juga sepertinya ditekankan untuk mengingatkan bahwa memang jaraknya masih jauh) oke lah tetap semangat walau nyasar, karena nyasar adalah bagian dari petualangan hehe. 😁</p><p><br /></p><p>View disepanjang rute nyasar ini sebenarnya cukup keren sih, kalian lihat tebing didepan sana? Nah Puncak Bucu berada di atas tebing tersebut (entah tebing yang sebelah mananya, pokoknya ada diatas, namanya juga “Puncak”)</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVx02ARxWR3CNgtIQBuhirpUuyHmIOZe9aLbjD_iMk0FGwOC8up8vWhPda6h9Mm02gjboJbpxERRJlwAunJOMFFkQT0uuc_gbWURCsDouwN4Fv5tgcRvT_w8uvSIp7cWpPTUBbVoxPpUnK9dOI-p9P4AzPoqXYlhKPv713w4JXeXw8eKetj838iLM_1Q/s800/06.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVx02ARxWR3CNgtIQBuhirpUuyHmIOZe9aLbjD_iMk0FGwOC8up8vWhPda6h9Mm02gjboJbpxERRJlwAunJOMFFkQT0uuc_gbWURCsDouwN4Fv5tgcRvT_w8uvSIp7cWpPTUBbVoxPpUnK9dOI-p9P4AzPoqXYlhKPv713w4JXeXw8eKetj838iLM_1Q/s320/06.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Dan ternyata medan tanjakannya cukup “ahayyyy” sekali, derajat tanjakan yang curam ditambah kondisi medan yang rusak dan licin serta sepi cukup membuat siapapun yang melihatnya pasti menghela nafas, antara nyengir kesal atau menyesal kenapa memilih ke tempat ini, dan seperti biasa di medan seperti ini solusi teraman adalah kombinasi antara gowes dan dorong.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibESOedtpXebxbNhbm9y50R86HE6dVrrJ_wsYUYKhoG1RwzoHCr4eTsqRzuu0juLpQvdFSmSMJ9cn-htJ-nnwx8GtgeREVPuy-4K7u77cRDHoe74hLOm_wnlAW-VqbBTPZi0Atlfp_xXHiKofv6Rd50NBiFMRhgT7u63Ipbo3L5Qbx7nw8cNhvCMbl0A/s800/07.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibESOedtpXebxbNhbm9y50R86HE6dVrrJ_wsYUYKhoG1RwzoHCr4eTsqRzuu0juLpQvdFSmSMJ9cn-htJ-nnwx8GtgeREVPuy-4K7u77cRDHoe74hLOm_wnlAW-VqbBTPZi0Atlfp_xXHiKofv6Rd50NBiFMRhgT7u63Ipbo3L5Qbx7nw8cNhvCMbl0A/s320/07.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Setelah dorong dan menuntun sepeda yang entah sudah berapa kilometer ini akhirnya dikejauhan saya melihat bagian puncak tebingnya, yeaayyy sampai juga, tampak beberapa bapak-bapak warga lokal yang sedang beristirahat sehabis mencari rumput, saya pun kembali bertanya kalau untuk ke spot Puncak Bucunya lewatnya mana ya? “wah ada dua pilihan mas, kalau mau bawa sepedanya sampai atas bisa melalui situ (sambil menunjuk rute jalan tanah yang sepertinya dibilang rute pun juga bukan karena tidak ada jalannya), atau kalau mau lewat yang akses masuk tangga juga bisa nanti sepedanya digotong saja tapi jalannya lebih jauh lewat sana (sambil menunjuk rute jalan corr yang sepertinya memang lebih jauh sih)”,kata salah seorang Bapak yang beristirahat. Hmmm… enaknya lewat yang mana ya? Berhubung sudah kepalang tanggung nyasar ga jelas dari tadi lebih baik nyoba jalur yang dekat saja kali ya, setidaknya kan tadi Bapaknya bilang sepeda bisa dibawa sampai atas, jadi yuk lah kita coba saja jalur tanah (yang bukan jalur beneran) ini.</p><p><br /></p><p>Dan ternyata medannya juga berat huahahaha… sepeda mesti di gotong beberapa kali untuk melewati batuan dan semak-semak yang rimbun, tapi didepan sana sudah terlihat beberapa gazebo jadi yah setidaknya kali ini saya berada di jalur yang benar (benar-benar ngaco)</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRxL9HJihDijtlpOGqwuh0GO9Ekj_s21uPmqZ2oZt9AKQznVMhD0gpZnWiRgBpulC6UU7M02J29vjz7a5yupS2MurLaV2lUNf5zDwyaOWLUEfXcGvAnogPNvQ3irKoFSMHPHALxJIwkimtidv8T667A6G5K6J1MVn2hW4BCGitLcnf0fCuetDennpdSw/s800/08.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRxL9HJihDijtlpOGqwuh0GO9Ekj_s21uPmqZ2oZt9AKQznVMhD0gpZnWiRgBpulC6UU7M02J29vjz7a5yupS2MurLaV2lUNf5zDwyaOWLUEfXcGvAnogPNvQ3irKoFSMHPHALxJIwkimtidv8T667A6G5K6J1MVn2hW4BCGitLcnf0fCuetDennpdSw/s320/08.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyfLKh9xfQNri2p7tkbQI0fs3DRUoxkyBpJeUbgc2MEihB41LTA3iyfLlwbkWE7EGDuoT1EULXdUyj5u7Qdh2d-pn-r-IdW2fyoPpT4L3T18w443aC7f6wfGiB2-9XMgavrRGAfG0EWPRnZZBW-LcJUVagt4D2JwNdIFaA75N1WVJoWhCfmzDwQLyAlw/s800/09.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyfLKh9xfQNri2p7tkbQI0fs3DRUoxkyBpJeUbgc2MEihB41LTA3iyfLlwbkWE7EGDuoT1EULXdUyj5u7Qdh2d-pn-r-IdW2fyoPpT4L3T18w443aC7f6wfGiB2-9XMgavrRGAfG0EWPRnZZBW-LcJUVagt4D2JwNdIFaA75N1WVJoWhCfmzDwQLyAlw/s320/09.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Ternyata rute ga jelas ini tembusnya tepat diujung bagian atas akses tangga yang tadi dibilang oleh si bapak, melihat sekilas kondisi undakan anak tangganya sepertinya kalau tadi melalui rute tangga ini bakalan terasa lebih berat untuk dilalui kalau sambil menggotong sepeda, mungkin nanti pulangnya saja saya coba melalui akses tangga ini.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfM-yHLiq_6tjlXI0oNed4-uDDIn0eKRdpkQfahCKe_W_l0SfrlQ_P-X8Hx3vaM1Q200jRIvey_ClkkODnh93QnVrs_b9kOsiFvVE6IBqkEBDEJauYKQp29a0403Wv_bX-eeTvHAeej3kEybo-gPHbz7P1noB7Ug4Z1EGsUmgUicrsBercqU4BI4MttA/s800/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfM-yHLiq_6tjlXI0oNed4-uDDIn0eKRdpkQfahCKe_W_l0SfrlQ_P-X8Hx3vaM1Q200jRIvey_ClkkODnh93QnVrs_b9kOsiFvVE6IBqkEBDEJauYKQp29a0403Wv_bX-eeTvHAeej3kEybo-gPHbz7P1noB7Ug4Z1EGsUmgUicrsBercqU4BI4MttA/s320/10.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Dan setelah berjuang melalui semua tanjakan-tanjakan jahanam tadi akhirnya sampai juga di spot ini, Puncak Bucu, sebuah spot yang dahulu sempat hits dikalangan pesepeda lokal dan wisatawan karena menawarkan view pemandangan Kota Jogja dari atas ketinggian atau bahkan untuk camping, dari sini kita bisa melihat keindahan panorama landscape kota Jogja yang super keren sekali sekaligus strategis untuk menikmati pemandangan matahari terbenam dan view merapi dikejauhan jika cuaca sedang cerah, sayangnya karena akses menuju ke lokasi ini sangat sulit akhirnya saat ini spot ini kembali sepi, beberapa gazebo masih tampak berdiri namun terbengkalai, fasilitas-fasilitas swafoto dan gardu pandang yang dahulu pernah ada juga kini tampak rusak, tidak ada warung dan toilet, bahkan tulisan icon Puncak Bucu sendiri kini penuh dengan coretan vandalisme tangan-tangan usil, sungguh sangat disayangkan sekarang kondisinya seperti ini padahal tempat ini memiliki potensi wisata untuk dikembangkan jika saja akses untuk menuju ke tempat ini diperbaiki dan dipermudah.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjImGMLVfrPjCB8WIhHk7Ymz0sVnpIzVos0dKRpJVdwPi4YZdi4oSrH0gzy0cv7b6L0JSKUkwe70kXlQQYDw8mecv4XT5nUXVuEMiOuPR_n5E3UXN73ge5zOT13Xa-uy7G2-NCGx874ofxt7l5N-wJNW59_9oL2We2AOldEC-o2yS5XTfyYZ9fOlSTBpQ/s800/20.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjImGMLVfrPjCB8WIhHk7Ymz0sVnpIzVos0dKRpJVdwPi4YZdi4oSrH0gzy0cv7b6L0JSKUkwe70kXlQQYDw8mecv4XT5nUXVuEMiOuPR_n5E3UXN73ge5zOT13Xa-uy7G2-NCGx874ofxt7l5N-wJNW59_9oL2We2AOldEC-o2yS5XTfyYZ9fOlSTBpQ/s320/20.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6HjJd4vsvs364lggdyvhwEqlTnH6bdMyKbrm3gtyebpTBt0hZ4gTwya4s42nx7doESymzlchUmbYGxCdHjtJxQbrv3a-OqAIqxKJFfSPCyr27VklcW6ZelNaFH9PpD2GwH0g3Qn9a3WmXD1BE8DPxZdcVVuI3Bx71RDerCA4bOng9X4OXxdnpHNEdOg/s800/13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6HjJd4vsvs364lggdyvhwEqlTnH6bdMyKbrm3gtyebpTBt0hZ4gTwya4s42nx7doESymzlchUmbYGxCdHjtJxQbrv3a-OqAIqxKJFfSPCyr27VklcW6ZelNaFH9PpD2GwH0g3Qn9a3WmXD1BE8DPxZdcVVuI3Bx71RDerCA4bOng9X4OXxdnpHNEdOg/s320/13.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWcLJYgu_cVmpYB4JyLUy94NWPewuihcYjLSBe9KueO-jdwBEdRruzq51Q69ocbNy_IDWbiLoq1Qv6VfijBAnKNwGkApu8uBHtjjJAxNqnpuV1wf_2IILXwjGx5gheJftidYCbTD8lCeH5Qkze1oQsbIO5pgQcDj_hdPvqnFrrXOH39HiTZOVo0BZcPQ/s800/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWcLJYgu_cVmpYB4JyLUy94NWPewuihcYjLSBe9KueO-jdwBEdRruzq51Q69ocbNy_IDWbiLoq1Qv6VfijBAnKNwGkApu8uBHtjjJAxNqnpuV1wf_2IILXwjGx5gheJftidYCbTD8lCeH5Qkze1oQsbIO5pgQcDj_hdPvqnFrrXOH39HiTZOVo0BZcPQ/s320/11.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiLtyqBO85KautR1OqVJSHQRJbTlFZz8-F-Ev9HlvoBnzKM2XgGtDzAyDNYNKb9w0Cnpd-XeKQRwKLUlhYayti4ZqK7cVxvWR_Vp31Q0Ww9GJwY-XR4_k0yV1xNuYzfcKOpfY0PD-E-TLw5jhGP7KmhQD0zgXnv31lCyaL2R0736vEy5GMn1NrcZj2NQ/s800/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiLtyqBO85KautR1OqVJSHQRJbTlFZz8-F-Ev9HlvoBnzKM2XgGtDzAyDNYNKb9w0Cnpd-XeKQRwKLUlhYayti4ZqK7cVxvWR_Vp31Q0Ww9GJwY-XR4_k0yV1xNuYzfcKOpfY0PD-E-TLw5jhGP7KmhQD0zgXnv31lCyaL2R0736vEy5GMn1NrcZj2NQ/s320/12.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxr2i2YJKZ3VoClqpmhUj50_leM_i7pw94N3n3cn9Kx8ArxkL_NSVzPwfsiM_qCGjqnwJzQ1Ag-itNA_ER6IHd4oE3dXdeaaadgzVdKILne9QCOkbb8FYngS2OmPBkqS_tsBD-PRFbNn0LOqKLxad3r5Mt-P07T299Lhgp6oKZmxPo-j9-6w9Nnwcvww/s800/17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxr2i2YJKZ3VoClqpmhUj50_leM_i7pw94N3n3cn9Kx8ArxkL_NSVzPwfsiM_qCGjqnwJzQ1Ag-itNA_ER6IHd4oE3dXdeaaadgzVdKILne9QCOkbb8FYngS2OmPBkqS_tsBD-PRFbNn0LOqKLxad3r5Mt-P07T299Lhgp6oKZmxPo-j9-6w9Nnwcvww/s320/17.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNxRef7xD-0rtY4SuD3PGK6lJ8lZKvLNqPVDjqGOMt5ukQkHr9JHBNs4ePnLaftgc1GH-YMvtMIYfA5AYHzJFr1ipi6CmDehdtUwfIUwGify4ylgwXdqC6hS_CsotE0tuOQ_RzUdZAQBsUrB9j6Ppgfag3M_XEdbG1GoAf3nGfTJCt2DFn6gEBvyV5oA/s800/15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNxRef7xD-0rtY4SuD3PGK6lJ8lZKvLNqPVDjqGOMt5ukQkHr9JHBNs4ePnLaftgc1GH-YMvtMIYfA5AYHzJFr1ipi6CmDehdtUwfIUwGify4ylgwXdqC6hS_CsotE0tuOQ_RzUdZAQBsUrB9j6Ppgfag3M_XEdbG1GoAf3nGfTJCt2DFn6gEBvyV5oA/s320/15.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2y7j68o2bZsgCleXRiLax9SlbIlIMAN1ZF-unu7XYz-RAspW1GRAOK61EGFz0E7TwS-ksDE9DYP5tXdJURMAFrLjZy5AO0VaqIr1l-X2DUT6pY6tPLSp4pX6xZx7efSMlmTb7L1SHp1kwIEK86VhQe9hKA5HO2xEctF8bcrbBJQZTidFxwE30o9lOPw/s800/16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2y7j68o2bZsgCleXRiLax9SlbIlIMAN1ZF-unu7XYz-RAspW1GRAOK61EGFz0E7TwS-ksDE9DYP5tXdJURMAFrLjZy5AO0VaqIr1l-X2DUT6pY6tPLSp4pX6xZx7efSMlmTb7L1SHp1kwIEK86VhQe9hKA5HO2xEctF8bcrbBJQZTidFxwE30o9lOPw/s320/16.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZqljGDdRBMxv9_02Bek8zaja22QQCNZ2V7kdXIofheYESV_zOmLM5F5Z9fBHAXWmH_jTUu9Jtlgk3QTLxXHIKx_O5Q0JzPoX9N4rd5B1Buv1GShs0_rERHORyne5H6_F9aC2pVRNvR-hB-jGVZ-QUAi7qEXzVZ5zIVOGmKs0sQ11BrsULeCBeZ5VgaQ/s800/14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZqljGDdRBMxv9_02Bek8zaja22QQCNZ2V7kdXIofheYESV_zOmLM5F5Z9fBHAXWmH_jTUu9Jtlgk3QTLxXHIKx_O5Q0JzPoX9N4rd5B1Buv1GShs0_rERHORyne5H6_F9aC2pVRNvR-hB-jGVZ-QUAi7qEXzVZ5zIVOGmKs0sQ11BrsULeCBeZ5VgaQ/s320/14.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimmoB-J8cfRgv6N9RuE3JulWX-_te_D5QsCb58KlXFiyZJyiD0slZ9q-YZ-TewjW2APcxaJAPx7YnlQLKfgHJsP1FXYsyJzxFgOIS1-nN9-SmpfOAZxUbYSIfsR2Pf6ZPfgBbkLmiI3482E3-LxOiz4ru5uAaAtqRwAk4EnN9rujw71AMUgKeXEvIBXw/s800/19.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimmoB-J8cfRgv6N9RuE3JulWX-_te_D5QsCb58KlXFiyZJyiD0slZ9q-YZ-TewjW2APcxaJAPx7YnlQLKfgHJsP1FXYsyJzxFgOIS1-nN9-SmpfOAZxUbYSIfsR2Pf6ZPfgBbkLmiI3482E3-LxOiz4ru5uAaAtqRwAk4EnN9rujw71AMUgKeXEvIBXw/s320/19.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Setelah puas berkeliling dan mengambil beberapa dokumentasi foto saya pun memutuskan untuk menyudahi petualangan gowes wisata hari ini, setidaknya target kali ini tercapai, nanti sesampainya dirumah PR-nya hanya tinggal menulis catatan perjalanan dan ulasan mengenai tempat ini saja, dan untuk rute pulangnya saya pun memilih untuk mencoba rute tangga yang tadi saya lewati (dan ternyata tembusnya beda dengan rute berangkat sebelumnya, ini rute yang mana lagi ya? Sepertinya untuk pulang pun saya harus nyasar lagi)</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNXtES3uSiSnqbYeOKa4LMXcHAxJq_bz680cpSmXRv7j_XLuNYOgsp89iNXIoh-anSkUkQNPhquOS8xhk36lkUn4OUHbK1yC5RnuPVvTWXnUd1zy4y0ud7Y5vdAjSIh6D7lhEzAZvq9_j-ignIAW3iN_BTUg6fn5W3aD4JJDBOnfytXexeV6OSJqms1g/s800/18.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNXtES3uSiSnqbYeOKa4LMXcHAxJq_bz680cpSmXRv7j_XLuNYOgsp89iNXIoh-anSkUkQNPhquOS8xhk36lkUn4OUHbK1yC5RnuPVvTWXnUd1zy4y0ud7Y5vdAjSIh6D7lhEzAZvq9_j-ignIAW3iN_BTUg6fn5W3aD4JJDBOnfytXexeV6OSJqms1g/s320/18.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Dari bawah undakan anak tangga tadi sebenarnya ada semacam lahan atau area untuk parkir kendaraan, akses jalannya pun tadi masih ditutup untuk kendaraan roda 4 karena masih dalam pengerjaan, semoga saja kedepannya akses jalan ini cepat selesai dan lebih mudah untuk dilalui oleh semua kendaraan sehingga spot Puncak Bucu ini bisa kembali ramai oleh wisatawan.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXmBlrN5_2KcKh6gOZNpjBE7PWEKinR0lfoiMS8-72qbITb_RxWJW3GekBb6LtM7LtNmmwlBGIy8skLwY3SNtYiOyeMaikoQTMHJAl4HzHyKTxfr5iZi4MUptk6aExQ95jdxrj5zC1vu6goXAwdt0H4N_GLtl7AOV_ZfGW0uz-ztXmuCyIZSkF9Jy7og/s800/21.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXmBlrN5_2KcKh6gOZNpjBE7PWEKinR0lfoiMS8-72qbITb_RxWJW3GekBb6LtM7LtNmmwlBGIy8skLwY3SNtYiOyeMaikoQTMHJAl4HzHyKTxfr5iZi4MUptk6aExQ95jdxrj5zC1vu6goXAwdt0H4N_GLtl7AOV_ZfGW0uz-ztXmuCyIZSkF9Jy7og/s320/21.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Dan setelah melalui rute pulang yang berbeda ini namun masih tetap belok-belok akhirnya sesampainya di bagian bawah tebing, saya baru ngeh jika ternyata rute ini adalah rute menuju ke Makam Sunan Geseng atau Jolosutro yang menurut beberapa teman pesepeda termasuk rute tanjakan yang cukup sadis, oalah pantesan tadi pas turunan derajatnya lumayan curam dan panjang bener turunannya, ternyata ini rute Jolosutro toh yang biasanya para pesepeda melalui rute ini untuk menanjak, namun saya melaluinya untuk menurun, dan dari sini tidak berapa lama kemudian untuk menuju ke Jalan Raya utama ternyata akses masuknya bisa melalui rute menuju ke Watu Wayang (kalau dari jalan raya utama Jogja-Wonosari jika kalian hendak menuju ke Watu Wayang nanti setibanya di pertigaan Pohon Asem kalian berbelok ke kiri, namun untuk ke Puncak Bucu melalui rute pulang saya barusan maka kalian tinggal ambil arah yang ke kanan menuju ke Jolosutro)</p><p><br /></p><p>Bagaimana setelah tahu seperti apa suasana Puncak Bucu dan kondisi akses menuju kesana apakah kalian tertarik untuk mencobanya? Overall tempatnya sangat keren kalian tidak akan menyesal berkunjung ke tempat ini, namun pastikan kondisi kendaraan dan stamina kalian fit ya, baiklah sampai bertemu lagi di petualangan gowes wisata berikutnya.</p>Akuntanuhttp://www.blogger.com/profile/09122322769260320089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846369234335313679.post-89804433130584922992022-12-09T14:50:00.001+07:002022-12-09T14:50:12.380+07:00BUKIT WATU GAGAK<p>Sabtu, 3 Desember 2022.</p><p>Masih dalam rangka mencari spot-spot wisata baru di Yogyakarta yang belum populer, kali ini kita akan mencoba ber-goweswisata menuju ke Bukit Watu Gagak yang berada di Dusun Singosaren, Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Seperti biasa tujuan kali ini didapat dari hasil scrolling iseng googlemaps pada malam sebelumnya 😁, sekilas melihat jarak dan rutenya hmmm… boleh juga nih karena lokasinya yang hanya sekitar 14km saja dari basecamp Gowes Wisata, jadi daripada penasaran lebih baik yuk kita coba saja.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3yamkyf9Hv4cdV2BnfK8L5SPP2vjLdFxdJ288KsPAZuf1ECik9mmIa5BUhadkFvnpFf8Zp20mxo__l4Mzv-ykZpxbZTKfUYe8UZ9Yk-ZsOjO4f0o6kPVJLMxb9y_NUCdSI0DEvKyInJj7-k2amM4Fvhbz0DCTRNaCheWrDP988zyOyHPPCxrZuFa9aA/s800/03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3yamkyf9Hv4cdV2BnfK8L5SPP2vjLdFxdJ288KsPAZuf1ECik9mmIa5BUhadkFvnpFf8Zp20mxo__l4Mzv-ykZpxbZTKfUYe8UZ9Yk-ZsOjO4f0o6kPVJLMxb9y_NUCdSI0DEvKyInJj7-k2amM4Fvhbz0DCTRNaCheWrDP988zyOyHPPCxrZuFa9aA/s320/03.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Untuk rutenya sendiri sebenarnya terbilang cukup mudah yaitu dari Perempatan Terminal Giwangan kita hanya tinggal terus saja ke Selatan, menyeberangi Ringroad, dan masih terus sampai melewati Jembatan Karangsemut, nanti setelah menyeberang Jembatan Karangsemut ada jalan masuk disebelah kiri yang berada tepat sehabis ujung Jembatan ini (menuju kearah Joglo Opak), masuk dan ikuti jalan saja sampai mentok pertigaan aspal (oya rute jalan ini hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua saja, sedangkan untuk roda 4 sebenarnya juga bisa sih tetapi lebih baik melewati rute yang lain saja karena rute yang ini melewati akses jalan kampung), nanti setelah mentok pertigaan kita tinggal belok ke kanan sedikit kemudian langsung ambil kearah kiri menuju medan jalan yang menanjak dengan kondisi aspal yang masih baru, tenang saja derajat tanjakannya tidak terlalu curam kok, jaraknya ke lokasi pun juga sudah dekat, hanya tinggal sekitar 150 meter saja, yuk semangat yuk gowes nanjaknya.</p><p>Akhirnya sampai juga 🙂</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0vfnBlylU21ue07m0opu01CEQdPOfJRxXor8h9t0oJzO7DEHZor2sUkI6S2Fy_mk4AT9XnJgzXckZqpk8QoQyp_c129K_5PodWzMsU9tf4n0IKtg2A1bcJf8IyCvN1wC9nfPznfQFwuGmD389kVpqermWG70zTCWQEXel9f27ax09beRPzjP2KfNIng/s800/04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0vfnBlylU21ue07m0opu01CEQdPOfJRxXor8h9t0oJzO7DEHZor2sUkI6S2Fy_mk4AT9XnJgzXckZqpk8QoQyp_c129K_5PodWzMsU9tf4n0IKtg2A1bcJf8IyCvN1wC9nfPznfQFwuGmD389kVpqermWG70zTCWQEXel9f27ax09beRPzjP2KfNIng/s320/04.jpg" width="240" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9k4lSl69FvrP1dlrSgTTKUNGrl-nbviTg-PRVb1GpzmgKrtxqblUK1sqsdXcC7J7bfSByjpIdGuSS4DoDROXgcR2JgRFwCk_FPWVX5NI4Yh2DSVJ70ml8M64BUA4c3r3sFutJDVzTfw17nfi3stn-4wFuyPN1b3_vso_rBpsoZund6rD0g8Pu4HmjHA/s800/01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9k4lSl69FvrP1dlrSgTTKUNGrl-nbviTg-PRVb1GpzmgKrtxqblUK1sqsdXcC7J7bfSByjpIdGuSS4DoDROXgcR2JgRFwCk_FPWVX5NI4Yh2DSVJ70ml8M64BUA4c3r3sFutJDVzTfw17nfi3stn-4wFuyPN1b3_vso_rBpsoZund6rD0g8Pu4HmjHA/s320/01.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7oMcxBzp-29_mlRKzMUhvKH0hzsPinMEnlKO3GPQWZCGdtMoOvx1PS0apm9lub3dc6f6Xj81mT-wdq_yDSIkRRb9VWjuXh3L7CdwbVqNZjtZyFTHqPJa7epO1ULE0kSiWjZbYHjUcJMW3oZqOggWl6E3QsdChUmJLTm-DyW_xuocUyfb39sPsjtEFmA/s800/02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7oMcxBzp-29_mlRKzMUhvKH0hzsPinMEnlKO3GPQWZCGdtMoOvx1PS0apm9lub3dc6f6Xj81mT-wdq_yDSIkRRb9VWjuXh3L7CdwbVqNZjtZyFTHqPJa7epO1ULE0kSiWjZbYHjUcJMW3oZqOggWl6E3QsdChUmJLTm-DyW_xuocUyfb39sPsjtEFmA/s320/02.jpg" width="240" /></a></div><p><br /></p><p>Disekitar lokasi Bukit Watu Gagak ini sekarang sedang dibangun beberapa fasilitas penunjang seperti pembuatan area parkir kendaraan pengunjung, akses tangga masuk menuju ke puncak bukit (sayangnya belum ada jalur ramp disamping undakan tangga untuk mempermudah akses bagi pengunjung yang membawa kursi roda atau stroller), beberapa gubuk, warung, dan gazebo yang sebelumnya sudah ada namun terbengkalai pun saat ini mulai kembali diperbaiki, penambahan beberapa fasilitas seperti panggung dan toilet umum pun juga sudah mulai dikerjakan.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3Ai5bx3qwbrtW0ahh3OX57GCr5TkaqyzRKAAOxbcbAzFc9uD16OAiVzjxyhnRsZPxVR5WXmK2au8XRs38gJrv-2eTO8cMwKX2piAd2RuaHsVBWVbnHYBbN1H4yXrccvoK2DOq0GWH_pRVxvf6Gz8iu__Y54XGn_TT7Z6W0JdsowrECTAn2eSuY-0nTA/s800/05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3Ai5bx3qwbrtW0ahh3OX57GCr5TkaqyzRKAAOxbcbAzFc9uD16OAiVzjxyhnRsZPxVR5WXmK2au8XRs38gJrv-2eTO8cMwKX2piAd2RuaHsVBWVbnHYBbN1H4yXrccvoK2DOq0GWH_pRVxvf6Gz8iu__Y54XGn_TT7Z6W0JdsowrECTAn2eSuY-0nTA/s320/05.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgn9rvUdABh2CMNyOGgZ-6nuSUBk3tojbn14I38qXL7RMtJtJJmSIX4tA4IH8PdjcDe0ixUmXrlbOAsDDUK9LFchU_EtmJGHfiODSovvcOBOiT8AqUztDFi0CT7mLWxGIQ1ldKZNuflDYrc9iyinbt1BWYOh5gBPQ_4Tc5sXL5lW21A5GCSX4augGFiDA/s800/09.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgn9rvUdABh2CMNyOGgZ-6nuSUBk3tojbn14I38qXL7RMtJtJJmSIX4tA4IH8PdjcDe0ixUmXrlbOAsDDUK9LFchU_EtmJGHfiODSovvcOBOiT8AqUztDFi0CT7mLWxGIQ1ldKZNuflDYrc9iyinbt1BWYOh5gBPQ_4Tc5sXL5lW21A5GCSX4augGFiDA/s320/09.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcmo1VpxECWqGvPriENuncR6IOsPtsYbgjXbVs94Jg5l5tU9_gHWxMb-nMX-KRkRYB5vrTqX-CUIYOTGG8mEIlG38KEHMazROO5VoIAIjkuOyzRZQTTWYg44gn3tf4JQIOrvyFthdIKoW71XPSK51lTb0ooXnI23Vpon85FeQnTn3-Uhv9n4axjYOWuw/s800/06.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcmo1VpxECWqGvPriENuncR6IOsPtsYbgjXbVs94Jg5l5tU9_gHWxMb-nMX-KRkRYB5vrTqX-CUIYOTGG8mEIlG38KEHMazROO5VoIAIjkuOyzRZQTTWYg44gn3tf4JQIOrvyFthdIKoW71XPSK51lTb0ooXnI23Vpon85FeQnTn3-Uhv9n4axjYOWuw/s320/06.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcTJf77hCJ8MDV25_s_9A9mXKBpxJIGn_rhK-nBJN1a5hy2-JWxOMmy0uNmhGUzHwsFkfVYSdDKSH1LgswX13v1ROA09s9rJrfLWQp5_xaBsh0i-h36q6Ce8Vt-BJdDmFdoy-dKZ_dD--kBiOnbUqZ-Jytsc1IYNrewvgxvID8vHxYesiV3-DEqum59Q/s800/07.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcTJf77hCJ8MDV25_s_9A9mXKBpxJIGn_rhK-nBJN1a5hy2-JWxOMmy0uNmhGUzHwsFkfVYSdDKSH1LgswX13v1ROA09s9rJrfLWQp5_xaBsh0i-h36q6Ce8Vt-BJdDmFdoy-dKZ_dD--kBiOnbUqZ-Jytsc1IYNrewvgxvID8vHxYesiV3-DEqum59Q/s320/07.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Saat saya baru tiba tampak beberapa kawan pesepeda lokal sudah berada di lokasi ini, beberapa ada yang sudah selesai dan hendak melanjutkan perjalanan dan sebagian lagi baru saja berdatangan, berdasarkan pengalaman saya selama ini polanya hampir selalu sama, beberapa spot wisata yang baru bermunculan dan memiliki potensi untuk viral pasti selalu dan ramai dikunjungi oleh para pesepeda lokal, berkat foto-foto yang kerap diupload ke sosial media mereka masing-masing maka tidak butuh waktu lama setelah itu biasanya tempat tersebut akan mulai ramai dikunjungi oleh para wisatawan umum lainnya selain pesepeda.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYJM0BbHaWDsiPHGVQZOB7RrIPladCs_4zXfTqTA8TV1GpXABLPtqxEfVYGLl-zKk_h_GKxMnAiVf9A9q36tLNbkxX903ioByMRy8B4og5M1k4H-4HDRUFSKQ_d_dDUgTcwXJtkd2lK-w9EXjSyvKCh1Kwa4jsV3hyQePTudCeSgaeXhTOETo5I6GyQg/s800/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYJM0BbHaWDsiPHGVQZOB7RrIPladCs_4zXfTqTA8TV1GpXABLPtqxEfVYGLl-zKk_h_GKxMnAiVf9A9q36tLNbkxX903ioByMRy8B4og5M1k4H-4HDRUFSKQ_d_dDUgTcwXJtkd2lK-w9EXjSyvKCh1Kwa4jsV3hyQePTudCeSgaeXhTOETo5I6GyQg/s320/11.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9pblOPYq0jNhMK0-gRFmrLCyNqsso6ivkvOnrG_9aQOEa-o6TUJ4RUBrzLNYBCnMsevYjlPJwSgCNn7XYwDTlEDGVEh4YeLnBAlOupo7Nbimv9kXxaoFwClS2D7MxH84i3uwC2khbMDT8SMLwZfSfxvqP3sorpmrZho5z6xzETabpU7u77c239ArolQ/s800/13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9pblOPYq0jNhMK0-gRFmrLCyNqsso6ivkvOnrG_9aQOEa-o6TUJ4RUBrzLNYBCnMsevYjlPJwSgCNn7XYwDTlEDGVEh4YeLnBAlOupo7Nbimv9kXxaoFwClS2D7MxH84i3uwC2khbMDT8SMLwZfSfxvqP3sorpmrZho5z6xzETabpU7u77c239ArolQ/s320/13.jpg" width="240" /></a></div><br /><p>Selain berfoto dengan latar pemandangan ternyata sepeda milik saya juga memiliki daya tarik sebagai obyek fotografi bagi para goweser lainnya 😅</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigijHvzUBX6yMQhb9vtfLOTbRSJDxqkAqr6FA1i5JusAjvKdStpobry_L_SyuSaV5bTqBKyb-8uXBkU65lmiB9KQ3EFg4HDvJelSmXJgwFGdTKrsm0hI5pC7vn5jI90SRDbtWWHHmyTAfPQKACxbTKltvY6pRpiepVER59xumrOfgYBg1Gcg0Y-NIiTw/s800/14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigijHvzUBX6yMQhb9vtfLOTbRSJDxqkAqr6FA1i5JusAjvKdStpobry_L_SyuSaV5bTqBKyb-8uXBkU65lmiB9KQ3EFg4HDvJelSmXJgwFGdTKrsm0hI5pC7vn5jI90SRDbtWWHHmyTAfPQKACxbTKltvY6pRpiepVER59xumrOfgYBg1Gcg0Y-NIiTw/s320/14.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrnaOpAV-E5sopeIR5hl-U2YwUQaksf18_ElESfq9wocIRxaRNJcJSUJhN3oa00x66-FA7ZedwE6hT8RF-OpQ3NaSd8GUGzkUtDxoJIeEh_t3zkQdokG6-RrkXcvPcST6EdWKwdCw05p-g4Z_znA7BPvpK2R5uoaq7OwhhINiyww53noyLb933kSaG9g/s800/15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrnaOpAV-E5sopeIR5hl-U2YwUQaksf18_ElESfq9wocIRxaRNJcJSUJhN3oa00x66-FA7ZedwE6hT8RF-OpQ3NaSd8GUGzkUtDxoJIeEh_t3zkQdokG6-RrkXcvPcST6EdWKwdCw05p-g4Z_znA7BPvpK2R5uoaq7OwhhINiyww53noyLb933kSaG9g/s320/15.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQm3ndn3hrvqL4iw1tDKe51HD6mu7t7t_t7nQVO3lfyq55AqefOI9oUQNoGWpLwHJL3DDn7w-KahbZ_OQ6hWLH944BLFxEwgY9vAnJx5Zzg61Ntz8PUfAycG_FY-S-FHvoYd9taHd_TNXyqaKRbecMB55Qhf3V3Z16yTFijqScFLmF24_CT92qgm-SQg/s800/16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQm3ndn3hrvqL4iw1tDKe51HD6mu7t7t_t7nQVO3lfyq55AqefOI9oUQNoGWpLwHJL3DDn7w-KahbZ_OQ6hWLH944BLFxEwgY9vAnJx5Zzg61Ntz8PUfAycG_FY-S-FHvoYd9taHd_TNXyqaKRbecMB55Qhf3V3Z16yTFijqScFLmF24_CT92qgm-SQg/s320/16.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiULiJAf6lxmDrV_WkPaDg0ZhF4Lj41GdazlS9p6Y84nwiw5DdJ9G4zRrdMkt1PXCxXyYliFeuLr4v6XmnC2shSPochfGYYlPVw5QH8zaaHH3nP8dBqBm5iuq_kCM50J9v41eKfzbpEWoJpBnUZmV2asaK5lRXn0bs8zWJsOJRH962ANkeAduJ9eZzJtg/s800/17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiULiJAf6lxmDrV_WkPaDg0ZhF4Lj41GdazlS9p6Y84nwiw5DdJ9G4zRrdMkt1PXCxXyYliFeuLr4v6XmnC2shSPochfGYYlPVw5QH8zaaHH3nP8dBqBm5iuq_kCM50J9v41eKfzbpEWoJpBnUZmV2asaK5lRXn0bs8zWJsOJRH962ANkeAduJ9eZzJtg/s320/17.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKA1k1deuLwjNyFO9aw9x_ijGrVqUlmjJfbdLePpO9SXYhXGyqJQwiYHYTRW2iSGIxCBXOUTPjQLVpGxiYpMZH8S7yKD4eJ4W1TMWl0QCNCRRUGHq156BBt_T4mcJ4bQR_5iRzT4asKuKffbulc_Y8L7PVK0JxqBCEEqlHzV-h6m9JJ3nyVsI67NHL0Q/s800/18.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKA1k1deuLwjNyFO9aw9x_ijGrVqUlmjJfbdLePpO9SXYhXGyqJQwiYHYTRW2iSGIxCBXOUTPjQLVpGxiYpMZH8S7yKD4eJ4W1TMWl0QCNCRRUGHq156BBt_T4mcJ4bQR_5iRzT4asKuKffbulc_Y8L7PVK0JxqBCEEqlHzV-h6m9JJ3nyVsI67NHL0Q/s320/18.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Nantinya setelah tempat tersebut resmi dibuka menjadi sebuah destinasi wisata untuk umum maka kedepannya kita hanya tinggal melihat apakah tempat tersebut mampu bertahan ataukah hanya viral untuk sesaat namun kemudian kembali sepi dan meredup, tentunya semua itu tidak terlepas dari banyak faktor termasuk upaya pengelola tempat tersebut untuk berusaha bagaimana membuat spot wisata mereka dapat terus bertahan, misalnya dengan membuat inovasi-inovasi baru seperti rutin menyelenggarakan acara, menjalin hubungan dengan komunitas-komunitas lokal, serta mengoptimalkan penggunaan internet dan sosial media sebagai media promosi.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNAOz20aAchdptz6IYlKRqVhhfrmhIQBQHIolz5dULZu5TpchwUPUk9b7u4MYcZNPt8HQswL8_YTmgq7kLpC-FmZDiFDmfhR1Ve8MtvWUTbS8XFl1tVJYZzTjeSAhjCRxSSs8OaWIX_UrN5dNIFMZ-mdxuU-S6aJemgQHSkFp6ZC-nWsT6yUNZcmw08g/s800/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNAOz20aAchdptz6IYlKRqVhhfrmhIQBQHIolz5dULZu5TpchwUPUk9b7u4MYcZNPt8HQswL8_YTmgq7kLpC-FmZDiFDmfhR1Ve8MtvWUTbS8XFl1tVJYZzTjeSAhjCRxSSs8OaWIX_UrN5dNIFMZ-mdxuU-S6aJemgQHSkFp6ZC-nWsT6yUNZcmw08g/s320/10.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Bukit Watu Gagak sendiri sebenarnya berada di dua wilayah dusun, yaitu Dusun Singosaren dan Dusun Sindet, serta berada di wilayah pegunungan seribu sebagai bagian dari Gunung Purba Sudimoro ribuan tahun yang lalu di wilayah Imogiri, lahan disini dan sekitarnya juga masih merupakan Sultan Ground. Sebetulnya sejak dulu tempat yang awalnya bernama Gunung Buthak ini kerap digunakan oleh warga sekitar untuk sekedar bersantai dan beristirahat sehabis mencari rumput untuk ternak mereka, pengubahan dan penamaan menjadi Watu Gagak sendiri pun tidaklah serta-merta tercetus melainkan dikarenakan latar historisnya dimana pada jaman dahulu warga sering melihat banyak burung gagak yang beterbangan dan hinggap pada salah satu batu yang ada dilokasi ini.</p><p><br /></p><p>Saat ini seiring dengan program pemberdayaan potensi sumberdaya alam dan manusia yang dilakukan oleh Pemerintah dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan warga maka tempat ini pun akhirnya mulai dikembangkan menjadi salah satu tujuan wisata alam perbukitan dimana dari atas puncak Bukit Watu Gagak ini pengunjung bisa menikmati keindahan panorama sekitar, semilir angin yang sejuk, dan view Gunung Merapi di kejauhan yang bisa dilihat jika cuaca sedang cerah, selain itu bagi para pemburu foto dan suasana matahari terbenam maka tempat ini juga sangat pas sekali untuk dikunjungi. Tempat ini juga relatif aman bagi pengunjung yang ingin mencoba mengenalkan wisata alam kepada buah hatinya ataupun hanya sekedar piknik bersama orang-orang terdekat walaupun untuk saat ini kalian harus membawa bekal sendiri karena belum ada warung kuliner di lokasi ini (masih dalam pengerjaan).</p><p><br /></p><p>Yang pasti tetap ingat untuk selalu menjaga kebersihan dari setiap lokasi wisata yang kalian kunjungi ya, jangan membuang sampah sembarangan. Sampai jumpa lagi di petualangan Gowes Wisata berikutnya 🙂</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqEJJhjq6Qv-JVj7AD43Wsni55vo7H486QKxtzm0M02dmKS12ThW5HIz-hnGr7ZKJQw3-e3OyZC04BTL7iXotGa2NEfmmAviEMk9WPID38xgvBtG_m8B8iDQWzgXOs-8MtnfPe9lDgOE76QA8alntHgZevVZymi53pKY5x0wFDNb8xmxjiWkiS7asYLA/s800/19.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqEJJhjq6Qv-JVj7AD43Wsni55vo7H486QKxtzm0M02dmKS12ThW5HIz-hnGr7ZKJQw3-e3OyZC04BTL7iXotGa2NEfmmAviEMk9WPID38xgvBtG_m8B8iDQWzgXOs-8MtnfPe9lDgOE76QA8alntHgZevVZymi53pKY5x0wFDNb8xmxjiWkiS7asYLA/s320/19.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Ps : terimakasih untuk Ka Avie dan Ka Ranti (duo pink) yang sudah menjadi model dadakan di cerita catatan perjalanan gowes wisata kali ini.</p>Akuntanuhttp://www.blogger.com/profile/09122322769260320089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846369234335313679.post-79354717300400413442022-11-28T18:00:00.001+07:002022-11-28T18:00:20.699+07:00WISATA WATU KAPAL<p>Minggu, 27 November 2022.</p><p>Akhirnya cuaca lumayan cerah juga di Hari Minggu pagi ini, artinya sekarang waktunya untuk ber-goweswisata hehe…😁 enaknya kemana ya hari ini?</p><p>Baiklah karena sepanjang Bulan November ini cuaca di Jogja selalu hujan (biasanya siang atau sore hari) maka lebih baik kali ini kita mencari tujuan dan rute yang tidak terlalu jauh dari basecamp goweswisata.</p><p>Berdasarkan hasil googling dan menyisir lokasi mana saja yang belum pernah saya tulis ceritanya sepertinya kali ini tujuan goweswisata kita yang cocok adalah menuju ke spot Wisata Watu Kapal yang berada di Karangwetan, Tegaltirto, Kecamatan Berbah, DI Yogyakarta (googlemaps “<i>wisata watu kapal</i>”). Sebenarnya spot ini sudah pernah saya kunjungi tetapi walau begitu ternyata saya belum pernah mengulas tentang tempat ini, jadi inilah moment yang tepat untuk kembali berkunjung sekaligus mengulas update terbaru suasana disekitar tempat ini.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEik6Dez03CkEQHPf21SZJvLUCTOKQC6YlF6Y63q_hL_SQy8PijfK3dKzzkkR2B9joDgW9RiEYfuLuK6JbFt102FJXK6WRYAA41MNaNCZvHoyu0NTAzi5go_GM2afkA5pmgVb1etYGH31UhXXNDkN7ZfeDyMoPkIlT8cq_dauzLQ3oHawAuu-F4FOUUyxw/s800/01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEik6Dez03CkEQHPf21SZJvLUCTOKQC6YlF6Y63q_hL_SQy8PijfK3dKzzkkR2B9joDgW9RiEYfuLuK6JbFt102FJXK6WRYAA41MNaNCZvHoyu0NTAzi5go_GM2afkA5pmgVb1etYGH31UhXXNDkN7ZfeDyMoPkIlT8cq_dauzLQ3oHawAuu-F4FOUUyxw/s320/01.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHWHixNRZGHXQ-TtDblPOghf429gdcQaHjBQy996Udyj_2r6TNaCqji6rSZPpMPhR_nDBaXcbEFMCybdHZQbKxrqCyNkGii1pbwiIHKpWvqgrvtlTnhAjdYOltpPD5GGuibiPIANHZUlfS9QJY3wZNx4A7BRAMZdWlZBMzSQBhUIVxJh7KJsMN2I3aSA/s800/02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHWHixNRZGHXQ-TtDblPOghf429gdcQaHjBQy996Udyj_2r6TNaCqji6rSZPpMPhR_nDBaXcbEFMCybdHZQbKxrqCyNkGii1pbwiIHKpWvqgrvtlTnhAjdYOltpPD5GGuibiPIANHZUlfS9QJY3wZNx4A7BRAMZdWlZBMzSQBhUIVxJh7KJsMN2I3aSA/s320/02.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Spot Wisata Watu Kapal sebenarnya adalah sebuah spot lokasi di Dusun Klenggotan yang berada dipinggir aliran Sungai Opak, keunikan dari tempat ini adalah bentuk dan formasi batuan yang ada disepanjang aliran sungai tersebut, konsepnya hampir sama dengan obyek wisata Lava Bantal yang berada tak begitu jauh dari tempat ini dan kebetulan memanfaatkan aliran Sungai yang sama juga (berhulu langsung dari Gunung Merapi dan bermuara di Pantai Selatan).</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYxbmq8J45aGS3iWqhJIzpXI1L7MdEFHvpONDLW8NNDkbUL3oXAkHy3eenyGy70MmAiqZStMmdiQLm9lJ0ekMb4eEbhMiZPcV8Qk5fLob-qd8n66gTrzcbdvuIbDXhQ6-uF8H7uoyREQzC5mAJYOmI2ajWr_YqTg4VyRHUaSNDQ5mIqZHLTyc9xASNHw/s800/05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYxbmq8J45aGS3iWqhJIzpXI1L7MdEFHvpONDLW8NNDkbUL3oXAkHy3eenyGy70MmAiqZStMmdiQLm9lJ0ekMb4eEbhMiZPcV8Qk5fLob-qd8n66gTrzcbdvuIbDXhQ6-uF8H7uoyREQzC5mAJYOmI2ajWr_YqTg4VyRHUaSNDQ5mIqZHLTyc9xASNHw/s320/05.jpg" width="240" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhez2jhNWlyC09P6VFhpHN1MU3w7YBLlPI9LX33kC9WmGFqa-FBDW3_Y-qwodQz-qPHtcr3j0WcwduTeOSZwcMcket7Z8eaoSJP-dK1UuHNYdCztnzTGUCW5EAhSx3lVP25V1bXIP0ZvyrHBkhMamuhTViy5qgGIwg7YR7TAPkDv00rohyJ04dp_8ad1A/s800/04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhez2jhNWlyC09P6VFhpHN1MU3w7YBLlPI9LX33kC9WmGFqa-FBDW3_Y-qwodQz-qPHtcr3j0WcwduTeOSZwcMcket7Z8eaoSJP-dK1UuHNYdCztnzTGUCW5EAhSx3lVP25V1bXIP0ZvyrHBkhMamuhTViy5qgGIwg7YR7TAPkDv00rohyJ04dp_8ad1A/s320/04.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJH_JPhCo281VN3mD_9RIdVL3cZtUR9m1zJY8sopxXXjU8NCAzFMqMjOMCX7-kqePawWCCf5LQMxr_PE9ty3B4hOiqJBU8-MIvNTLhrUWgZ5Ww8GsPoLRWz3A8zLjzUDVB1xsMjqOra-U5OVPWlvRukLDXoTbMFks3udBkx_Wwm6jxxI7G0-X1KyH0UA/s800/Watu%20Kapal%2001.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJH_JPhCo281VN3mD_9RIdVL3cZtUR9m1zJY8sopxXXjU8NCAzFMqMjOMCX7-kqePawWCCf5LQMxr_PE9ty3B4hOiqJBU8-MIvNTLhrUWgZ5Ww8GsPoLRWz3A8zLjzUDVB1xsMjqOra-U5OVPWlvRukLDXoTbMFks3udBkx_Wwm6jxxI7G0-X1KyH0UA/s320/Watu%20Kapal%2001.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Kenapa dinamakan Watu Kapal (Watu=Batu), karena tepat ditengah aliran sungai ini terdapat sebuah batuan cukup besar yang sekilas bentuknya menyerupai sebuah kapal dengan bagian atas permukaan batu yang cukup datar, spot ini biasanya paling sering dijadikan latar untuk berswafoto para pengunjung.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4inxKCGbz63lXBOh9k-sGMxE2v_9cj1t_zro0mR0oFcUwWmA_wqfaRBEt6gA8C1YJdjW0Vqli6CCd6SLZ5NexJ5OW20BC_Qa2dH0TLaxFns_MhS4f0Aohty4PiO4P53aKRsYs8bz9Py7906MQjCymjHJR4RC1NFPSFwgm-9PrdwYjNNouwhgRIGw6Hw/s800/09.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4inxKCGbz63lXBOh9k-sGMxE2v_9cj1t_zro0mR0oFcUwWmA_wqfaRBEt6gA8C1YJdjW0Vqli6CCd6SLZ5NexJ5OW20BC_Qa2dH0TLaxFns_MhS4f0Aohty4PiO4P53aKRsYs8bz9Py7906MQjCymjHJR4RC1NFPSFwgm-9PrdwYjNNouwhgRIGw6Hw/s320/09.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKqhJxk-_1aRNwaKrV4VNYk-G7x1bZkdHEkw4t8e8IEsTfro6ZL-qPxZMWcw4yc103CMasYtf2mz0khpXvN_wN_nLm9pRHchHlEGVWTIHwAnH2GEx_oLQwwD15TdxYP4hhj5enG2_ChY_zjXsR-_1xMt0sLWvYpiSM4p6CNPi0-nWJjQEIBZQAmHkPmg/s800/07.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKqhJxk-_1aRNwaKrV4VNYk-G7x1bZkdHEkw4t8e8IEsTfro6ZL-qPxZMWcw4yc103CMasYtf2mz0khpXvN_wN_nLm9pRHchHlEGVWTIHwAnH2GEx_oLQwwD15TdxYP4hhj5enG2_ChY_zjXsR-_1xMt0sLWvYpiSM4p6CNPi0-nWJjQEIBZQAmHkPmg/s320/07.jpg" width="240" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsVFFDcCg--GLw0gvdfLRXtfWWcPes062F-lO7ODFGhDCm9ga3dmnjEimF95N8oC-kU1k7iYnFFTzD_qE4H8uo19eigmP_yr6CJ_XDgCGTEtIgW_zlwO7_cTjcgPqq0WGZleq4xouS4borr28_HtSrp17bftmBISZ5wzTN3VlD-voilcUsh3rhWgxPTA/s800/08.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsVFFDcCg--GLw0gvdfLRXtfWWcPes062F-lO7ODFGhDCm9ga3dmnjEimF95N8oC-kU1k7iYnFFTzD_qE4H8uo19eigmP_yr6CJ_XDgCGTEtIgW_zlwO7_cTjcgPqq0WGZleq4xouS4borr28_HtSrp17bftmBISZ5wzTN3VlD-voilcUsh3rhWgxPTA/s320/08.jpg" width="240" /></a></div><p><br /></p><p>Biasanya selain berswafoto dengan latar formasi batuan yang menarik, para pengunjung juga sering menggunakan aliran sungai ini untuk berenang dan kegiatan river tubing atau susur sungai menggunakan ban pelampung, namun jika kalian enggan untuk berbasah-basahan tidak perlu kuatir karena kalian tetap bisa menikmati suasana asri disekitar tempat ini bersama orang terdekat atau bahkan sendirian sembari menikmati aneka jajanan tradisional dan kuliner yang dijual di warung-warung didalam area ini. Fasilitas yang ada disini juga terbilang cukup memadai, mulai dari area parkir kendaraan yang cukup luas, toilet umum, Mushalla yang sedang dalam proses pembangunan, panggung, bangku-bangku taman, warung-warung kuliner, jungkat-jungkit, dan tentu saja spot berswafoto.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWsHvTtQIX3grYpzqd7zoyu-3uHJrDBeojBHOjHaGCl7ZY2-1gTb15MJNCC75GRTVxUWWyg-cbdoqoNar0_VLRbRZgodL-XVOelR3-a9i2pWQWT6gUsxSjfWRQGOP18HHODEUzbYOlCsrEqRkjbywBbiw11Mf92X-El2QxKVW0VCOfHwSfRGzeBP4IXg/s800/03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWsHvTtQIX3grYpzqd7zoyu-3uHJrDBeojBHOjHaGCl7ZY2-1gTb15MJNCC75GRTVxUWWyg-cbdoqoNar0_VLRbRZgodL-XVOelR3-a9i2pWQWT6gUsxSjfWRQGOP18HHODEUzbYOlCsrEqRkjbywBbiw11Mf92X-El2QxKVW0VCOfHwSfRGzeBP4IXg/s320/03.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Akses menuju ke tempat ini juga terbilang cukup mudah dijangkau oleh kendaraan, jika kalian menggunakan kendaraan pribadi bermotor roda 4 maka kalian bisa melalui Jalan Jogja-Wonosari kearah Kids Fun, setibanya di perempatan Kids Fun kalian masih terus saja ke Timur sampai melewati Pasar Wage lalu belok ke kiri (Utara). Namun jika kalian menggunakan kendaraan roda dua maka ada alternatif jalan lainnya yaitu melewati Blok O Berbah, menggunakan rute yang sama jika kalian menuju ke Lava Bantal, hanya saja setelah kalian melewati SPBU dan Pabrik Sampoerna maka tepat diperempatan kalian tinggal belok ke kanan (Selatan) menuju kearah Wisata Alam Bumi Wangi Karangwetan dan Jembatan Gantung Kalijogo, nanti setelah menyeberangi Jembatan Gantung Kalijogo kalian tinggal belok ke kanan, ikuti jalan saja dan sampailah di spot Wisata Watu Kapal.</p><p><br /></p><p>Wisata Watu Kapal sendiri pernah mencapai masa hitsnya sekitar Tahun 2020, ketika itu spot ini cukup viral dan ramai dikunjungi oleh berbagai komunitas pesepeda lokal setiap weekend, sejak mulai populer itulah warga sekitar lokasi ini pun akhirnya mulai menata dan menjadikan spot ini sebagai wisata alam baru dengan membuat fasilitas-fasilitas pendukung. Tak hanya itu saja, berkat kepopulerannya lokasi wisata watu kapal juga pernah dijadikan sebagai lokasi syuting film KKN Desa Penari yang menjadi film box office dan memecahkan rekor sebagai film horror lokal dengan jumlah penonton terbanyak (prestasi ini cukup fenomenal bagi film lokal terlebih dengan pemutarannya yang masih dimasa pandemi).</p><p><br /></p><p>Sayangnya seiring dengan semakin banyaknya spot-spot wisata baru yang bermunculan, jumlah pengunjung wisata Watu Kapal ini saat ini tidaklah sebanyak seperti masa awal kepopulerannya, persaingan industri pariwisata yang cukup ketat di Jogja (baik itu yang dikelola oleh swasta pemodal besar, pemerintah, maupun swadaya oleh masyarakat sekitar) membuat beberapa obyek wisata harus berbagi capaian jumlah pengunjung, disatu sisi tentu saja hal ini cukup disayangkan bagi perekonomian warga sekitar lokasi yang berharap banyak dari adanya pembangunan spot wisata di desa mereka, tetapi disisi lain hal ini juga cukup menyenangkan bagi beberapa wisatawan yang tertarik berkunjung untuk menikmati ketenangan dan keasrian tempat ini tanpa terganggu dengan keriuhan atau padatnya jumlah pengunjung lainnya, selain juga baik untuk alam sekitarnya yang kembali asri dan terjaga tanpa tercemar oleh sampah sisa pengunjung “tidak teredukasi” yang membuang sampahnya secara sembarangan atau melakukan vandalism.</p><p><br /></p><p>Usai dari “meninjau” kondisi terbaru Wisata Watu Kapal saya pun kembali melanjutkan perjalanan menuju kearah Jembatan Gantung Kalijogo, melihat kemegahan Jembatan Gantung Kalijogo saat ini pikiran saya pun kembali teringat dengan masa ketika awal saya membantu warga sekitar membuat penitikan lokasi wisata alam bumi wangi karangwetan di googlemaps (post tentang Wisata Bumi Wangi Karangwetan bisa dibaca di postingan saya terdahulu), saat itu yang ada hanya sisa gerbang Jembatan Gantung lama yang putus akibat banjir besar yang melanda Jogja kala itu, kemudian setelah itu oleh warga sekitar dibuatlah jembatan sesek atau jembatan kecil dari bambu bersifat sementara yang setidaknya bisa digunakan untuk menyeberang, hingga akhirnya sekarang jembatan bambu tersebut sudah tidak ada dan berganti menjadi Jembatan Gantung Kalijogo yang bisa kita lihat saat ini.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhocWSAwLylmbUCzaT16gwsaM--1Ha-YczenOd1M1_Ann7g04zUayHM_3z7irFx0wrZ5aEVkyfd6WNGYDcyXkKKd-fYmyoazHYD6bUP-w7ZWJ9Bnmm3BajwPStJj17sgheWc3Q9JMogdTNmj7Uumj2dUHxu1jixkg6GhF_hrUKgwTBNzEtWJiOdMKP3QQ/s800/Kalijogo%2001.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhocWSAwLylmbUCzaT16gwsaM--1Ha-YczenOd1M1_Ann7g04zUayHM_3z7irFx0wrZ5aEVkyfd6WNGYDcyXkKKd-fYmyoazHYD6bUP-w7ZWJ9Bnmm3BajwPStJj17sgheWc3Q9JMogdTNmj7Uumj2dUHxu1jixkg6GhF_hrUKgwTBNzEtWJiOdMKP3QQ/s320/Kalijogo%2001.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKaIN9ZFyRKihhDP-7YuI5TJx_VKZL95F1RowkvR-Mt-T8Wsp7w1tGyjjUBv4rtNjD7E9zeVwYM7ZNMY2T7eFnNTMNoz2HviPq06MfMuNGy-74_P-kNjMs9KEof90DULO0atlST68BM21_lamToLUs_EBIQ5ehxUy6Ww3P6dyOnqOKZ1tuKIIxUU1WyQ/s800/Kalijogo%2002.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKaIN9ZFyRKihhDP-7YuI5TJx_VKZL95F1RowkvR-Mt-T8Wsp7w1tGyjjUBv4rtNjD7E9zeVwYM7ZNMY2T7eFnNTMNoz2HviPq06MfMuNGy-74_P-kNjMs9KEof90DULO0atlST68BM21_lamToLUs_EBIQ5ehxUy6Ww3P6dyOnqOKZ1tuKIIxUU1WyQ/s320/Kalijogo%2002.jpg" width="320" /></a></div><br /><p>Akses jalan menuju ke Watu Amben dan lokasi ke 3 Goa pun saat ini sudah tertutup oleh rimbunnya semak.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVtSrbRcb1ZlRimgnzkh4H7HVpddq3-D1lEtSxgrHJs2AaJfKraT2W7ZJi_9OzEW61oszydle7SwISESJzQ6AoAiGPgGIggVdwWtIhSZyRxeU3-NMDlpZdHilArdRypljcyriOV9loiVi5pG0Evc5DgNAioj-OJ93QplisNhg-EMqfwiBJj7-aZ68GQw/s800/Watu%20Kapal%2002.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVtSrbRcb1ZlRimgnzkh4H7HVpddq3-D1lEtSxgrHJs2AaJfKraT2W7ZJi_9OzEW61oszydle7SwISESJzQ6AoAiGPgGIggVdwWtIhSZyRxeU3-NMDlpZdHilArdRypljcyriOV9loiVi5pG0Evc5DgNAioj-OJ93QplisNhg-EMqfwiBJj7-aZ68GQw/s320/Watu%20Kapal%2002.jpg" width="240" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEik_1Y_PnbMOH33oimVMWug5G8oLU9HHOhDtoX0aof_cFo7SU1xtIYqXmQHxaWxlnVzsJhRkQfDEbiEFs6qNVOjHoyaudr7FFK-t5Zxv4TFCQ_3qjX_IEQywtCvU3GCZ7VvU-xuBY3niXtaGPYnkBYS61sgTebT3NTQFRQHRyg-jeorpthJFLDG8a572Q/s800/Watu%20Kapal%2003.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEik_1Y_PnbMOH33oimVMWug5G8oLU9HHOhDtoX0aof_cFo7SU1xtIYqXmQHxaWxlnVzsJhRkQfDEbiEFs6qNVOjHoyaudr7FFK-t5Zxv4TFCQ_3qjX_IEQywtCvU3GCZ7VvU-xuBY3niXtaGPYnkBYS61sgTebT3NTQFRQHRyg-jeorpthJFLDG8a572Q/s320/Watu%20Kapal%2003.jpg" width="240" /></a></div><p><br /></p><p>Mumpung cuaca masih cerah dan waktu juga terbilang masih pagi maka dari Karangwetan saya pun mencoba mengayuh pedal ini menuju kearah Goa Jepang Sentonorejo yang lokasinya berdekatan dengan Goa Sentono dan Candi Abang. Hari ini kebetulan sedang diadakan kerja bakti oleh warga sekitar disepanjang akses jalan menuju ke Goa Jepang. Setibanya di pintu masuk Goa Jepang suasana dan kondisi disini masih sama seperti dahulu, tetap sepi mungkin karena masih pagi (saya datang sekitar jam 8) atau mungkin juga karena wisata sejarah dirasa kurang menarik minat wisatawan atau kalah bersaing dengan spot wisata alam dan spot wisata buatan yang memiliki fasilitas spot swafoto instagram-able, tetapi setidaknya cukup senang juga melihat suasana disini tetap bersih dan terjaga. Baiklah kini saatnya kembali pulang dan membuat tulisan catatan perjalanan hari ini.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdvYx2AvNkz6GL2xODSW3-kMXjLr6dbJp4dmHO5YrUgIlFImzkUppIw6IfX93-nvOx-WqrmuWX49siiYqWP3pZVyoCfEu5y4Vmz2M-g4XaThRQ3ispvNp5uQ99Z_0XNek0DOPBlPb2JUNU5DVRDsJVV7KBgXKEd0S_m1hmICZIMHJux4b8ylCjaBAbAg/s800/Goa%20Jepang%2001.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdvYx2AvNkz6GL2xODSW3-kMXjLr6dbJp4dmHO5YrUgIlFImzkUppIw6IfX93-nvOx-WqrmuWX49siiYqWP3pZVyoCfEu5y4Vmz2M-g4XaThRQ3ispvNp5uQ99Z_0XNek0DOPBlPb2JUNU5DVRDsJVV7KBgXKEd0S_m1hmICZIMHJux4b8ylCjaBAbAg/s320/Goa%20Jepang%2001.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqldJabWUCNitYF4Md4SAJV8AXLlYYudZSAHmS0h1BShqfcfUOb3SqVObgbD6v4KjMWgdFkKQAXfjdHgXHwxMe8AQAsEuox1sb_kk-3jMNvtZOvPGSSB1QS-9j7vLwazsjN0n_Oh_9FUJqEPoR4JbEtJTBuelgX8Gg22Wd5wyVzPdpvMPBe4JmTgvbIQ/s800/15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqldJabWUCNitYF4Md4SAJV8AXLlYYudZSAHmS0h1BShqfcfUOb3SqVObgbD6v4KjMWgdFkKQAXfjdHgXHwxMe8AQAsEuox1sb_kk-3jMNvtZOvPGSSB1QS-9j7vLwazsjN0n_Oh_9FUJqEPoR4JbEtJTBuelgX8Gg22Wd5wyVzPdpvMPBe4JmTgvbIQ/s320/15.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUeYt4Zm_V2CW5__7MLYySRst8ZJD5RnJBsjmJgnVS-OjImRPfsnqqmG76uxtE4TYHR4MsPsGz_DYsEdODQASR8FvjzEv2MJDD8snrN80LjnjaFUHeU3B4yHJMzXeDYQpfX4irQ3gFe--SnUXZ6KR9-3gBZSjK5hM7REs2GnjeZIegy1f9yMPrIPl6Tw/s800/Goa%20Jepang%2002.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUeYt4Zm_V2CW5__7MLYySRst8ZJD5RnJBsjmJgnVS-OjImRPfsnqqmG76uxtE4TYHR4MsPsGz_DYsEdODQASR8FvjzEv2MJDD8snrN80LjnjaFUHeU3B4yHJMzXeDYQpfX4irQ3gFe--SnUXZ6KR9-3gBZSjK5hM7REs2GnjeZIegy1f9yMPrIPl6Tw/s320/Goa%20Jepang%2002.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>By the way kenapa saya tidak mampir sekalian ke Candi Abang, Goa Sentono, dan Lava Bantal sekalian? Jawabannya karena akses jalan menanjak menuju ke Candi Abang cukup licin dan basah akibat hujan di malam sebelumnya, mau gowes ada resiko terpeleset, mau menuntun juga sama saja, medannya licin dan rasanya cukup repot menuntun sepeda yang berat melewati jalanan berlumut, jadi mungkin lain kali saja saya mengupdate suasana terbaru dari lokasi-lokasi tersebut, untuk hari ini setidaknya saya sudah punya cerita untuk dibagi kepada kalian semua.</p><p><br /></p><p>Sampai jumpa lagi di petualangan goweswisata berikutnya ya 🙂</p>Akuntanuhttp://www.blogger.com/profile/09122322769260320089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846369234335313679.post-2019745449199155412022-10-17T16:18:00.002+07:002022-10-17T16:18:27.135+07:00BUKIT MENGGER TRIMULYO<p>Minggu, 16 Oktober 2022.</p><p>Akhirnya setelah hampir setiap harinya Kota Jogja selalu diguyur hujan yang menyebabkan agenda petualangan Gowes Wisata menjadi sedikit terhambat, kali ini di Hari Minggu pagi yang lumayan “cukup” cerah saatnya kita kembali untuk bertualang mencari spot-spot unik yang belum viral.</p><p><br /></p><p>Hari ini tujuan gowes wisata kita adalah menuju ke Bukit Mengger yang berlokasi di daerah Sindet, tepatnya di Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, Propinsi DI Yogyakarta. Untuk mempermudah kalian juga bisa melihat rutenya melalui googlemaps dengan keyword “<i>Bukit Mengger Trimulyo</i>”.</p><p><br /></p><p>Penentuan rute dan tujuan kali ini sebenarnya cukup sederhana yaitu dengan iseng menyusuri googlemaps wilayah Selatan Jogja, yaitu seputaran wilayah Plered yang notabene termasuk rute yang jarang saya jadikan pilihan utama untuk gowes, seingat saya terakhir kali menyusuri rute ini adalah sewaktu mencari lokasi Goa Permoni, dan kebetulan tujuan kali ini yaitu Bukit Mengger tempatnya juga berada tidak begitu jauh dari Goa Permoni, kurang lebih sekitar 1,8km saja sehingga sepertinya cocoklah untuk dikunjungi.</p><p><br /></p><p>Dari Basecamp Gowes Wisata rutenya juga cukup mudah yaitu melalui PLN Gedongkuning kearah perempatan Ketandan, kemudian belok ke Selatan sampai traffic light berikutnya lalu berbelok ke Timur kearah Kantor Kecamatan Banguntapan, nanti di pertigaan yang kalau lurus menuju ke Embung Potorono kali ini kita belok ke kanan (Selatan), lurus saja ikuti petunjuk googlemaps, nanti disepanjang perjalanan kita akan melewati beberapa obyek wisata lain yang baru bermunculan seperti Mbulak Wilkel, Taman Senja Ngelo, Jembatan Karanggayam, Bukit Permoni, Taman Glugut, dan Goa Permoni.</p><p><br /></p><p>Dari Bukit Permoni lokasi menuju ke Bukit Mengger sudah tidak begitu jauh lagi, kalian hanya tinggal ikuti jalan saja kearah Selatan, melewati pemakaman masih terus, lalu kondisi jalan mulai agak menanjak sedikit melewati Masjid, tenang saja derajat tanjakannya tidak curam kok, lalu melewati lokasi Bumi Perkemahan (masih terus) dan nanti disisi kiri kalian akan melihat bangunan TK yang ada portal dan kondisi jalannya agak menurun, nah belok ke kiri ikuti jalan yang menurun, mentok pertigaan kemudian ambil yang arah kiri menanjak, dan tak berapa lama sampailah kalian di Bukit Mengger Trimulyo.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRtaWUKKciZSE3np9BjwkpK5pWAqUNaSwHeWgp64IvDOj7FgX5bl4f5YLX1umDCrP_Sz46VoszUffMi20tM_FKCC-MRtTV3FsustMxLXyR7C3N_IzWsaJuBeg-_J_Amoa7221SgVUw-W6TBXdTEcSyrc8AOsQjUVTjXEF5Um6kjVzrnEUyoaQnIdGK4g/s800/01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRtaWUKKciZSE3np9BjwkpK5pWAqUNaSwHeWgp64IvDOj7FgX5bl4f5YLX1umDCrP_Sz46VoszUffMi20tM_FKCC-MRtTV3FsustMxLXyR7C3N_IzWsaJuBeg-_J_Amoa7221SgVUw-W6TBXdTEcSyrc8AOsQjUVTjXEF5Um6kjVzrnEUyoaQnIdGK4g/s320/01.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgynoSAhyuPYjxZAHCdgM-YLsN_6ZbMq58HeERyhT7kKtxuM_xQaBYaKqoH74b5g_M5F4qYNvfFiCNJU8dlToj4-lAfimprnJjevV0stlRG8OOHIsu3CQCPoKroAphpe-CSFfit_ESbRw_rdlPUke9fkYVR_EsMhBI7bQrStPhWu02u7ULmIgq8Ktltng/s800/04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgynoSAhyuPYjxZAHCdgM-YLsN_6ZbMq58HeERyhT7kKtxuM_xQaBYaKqoH74b5g_M5F4qYNvfFiCNJU8dlToj4-lAfimprnJjevV0stlRG8OOHIsu3CQCPoKroAphpe-CSFfit_ESbRw_rdlPUke9fkYVR_EsMhBI7bQrStPhWu02u7ULmIgq8Ktltng/s320/04.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p>Bukit Mengger ini memiliki karakteristik batuan tebing seperti obyek wisata Tebing Breksi dekat Candi Ijo, dahulu batuan tebing bukit ini juga sering ditambang oleh warga sekitar sebagai mata pencaharian utama mereka, namun seiring keluarnya larangan dari pemerintah terkait aktivitas penambangan di lahan milik Sultan (Sultan Ground) yang dikuatirkan dapat merusak alam sebagai bagian dari konservasi penyelamatan lingkungan, maka kini Bukit Mengger pun mulai dialih fungsikan dan diberdayakan menjadi sebuah destinasi wisata baru di wilayah ini, terlebih karena Bukit Mengger ini juga memiliki nilai tambah sebagai situs warisan geologi (geosite) jejak sesar opak yang bersejarah dan memuat cerita tentang sejarah ilmu kegempaan dan patahan geologi lempeng sesar opak (gempa bumi besar yang terjadi di Jogja pada 27 Mei 2006 lalu pun berkaitan dengan pergeseran dan pergerakan lempeng sesar opak ini). Jejak sesar opak ini berada pada arah Utara ke Selatan di Bukit Mengger dengan panjang tersisa saat ini yang bisa dilihat tidak lebih dari 200 meter.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnlhDHLmgXJyKCkJ-hZS6RP4wv6h7IGtK0MAaY_vteG3Y0S5xRmQ3k7RhUtXfy2fiEJsl2aZOiPxjhgrZ2a_VZjag8IZdX1VdhcUa4RNJvWv-jsjgU-o8yR96g9wcrebQIERp5lJfqMHoVNS5Ih9Y7h6U-jIoGS5a7oH4CbIyQ-p_r_8P9Q2Z0P433nQ/s800/02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnlhDHLmgXJyKCkJ-hZS6RP4wv6h7IGtK0MAaY_vteG3Y0S5xRmQ3k7RhUtXfy2fiEJsl2aZOiPxjhgrZ2a_VZjag8IZdX1VdhcUa4RNJvWv-jsjgU-o8yR96g9wcrebQIERp5lJfqMHoVNS5Ih9Y7h6U-jIoGS5a7oH4CbIyQ-p_r_8P9Q2Z0P433nQ/s320/02.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwCqHl3u9IkL4PHTcs0MUYMvckm0mrGCVA85M5JWjdkXwOHKlrgsy9jqyZI020ND-3uHuI1lFp3_NhV-56zIFBFopPfdTLqvadbei-2wLcGO2WEBpeKENKrur2Z25mpmdBL_0U9y0Yz_2rfSNceOsmCuCORArqOWQZwZ7y8X-y6oXrVZqH7rMTDIdlig/s800/03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwCqHl3u9IkL4PHTcs0MUYMvckm0mrGCVA85M5JWjdkXwOHKlrgsy9jqyZI020ND-3uHuI1lFp3_NhV-56zIFBFopPfdTLqvadbei-2wLcGO2WEBpeKENKrur2Z25mpmdBL_0U9y0Yz_2rfSNceOsmCuCORArqOWQZwZ7y8X-y6oXrVZqH7rMTDIdlig/s320/03.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Dibagian bawah bukit terdapat semacam kolam yang terbentuk dari tampungan air hujan yang menggenang dan tidak bisa meresap kedalam tanah karena terhalang oleh wadah jatuhnya air di batuan keras bukit sehingga air yang menggenang tersebut perlahan membentuk sebuah kolam yang tidak pernah mengering.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuk1aYSEuaW5wisoh02oAIKLXynDPYXrdnlpaC7hiqyft-4D23wUiDydWUNLOaCGAN96wLa22m-vH08KNts3GAw_TunfRyY2YKbm7MhHV5lDhN_aFaHirHvCA9cI7hhtZ5mFgIm1Gl5n8FpfygnYBy18yjQ81XYe4Wq5WZAD-_bLz-rFeRhObqt98Vkw/s800/05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuk1aYSEuaW5wisoh02oAIKLXynDPYXrdnlpaC7hiqyft-4D23wUiDydWUNLOaCGAN96wLa22m-vH08KNts3GAw_TunfRyY2YKbm7MhHV5lDhN_aFaHirHvCA9cI7hhtZ5mFgIm1Gl5n8FpfygnYBy18yjQ81XYe4Wq5WZAD-_bLz-rFeRhObqt98Vkw/s320/05.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOZPpYYdjbV89cBAJeDhyWg61gnK55HwGoBcIp8Zv5xctdJsaElEBHKtH7XNoOYoFKul7COAeq9xh_X3N-iQ8Kf7NkJWLNqcnZ75KvmtQApUvx-XYI11ila0B-qxNLrPDGDH8mYoZwLwuYuGJMrCs4hIdkF074VObyUjP3T2-8Kc0jaXj97vdA9kJw2g/s800/06.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOZPpYYdjbV89cBAJeDhyWg61gnK55HwGoBcIp8Zv5xctdJsaElEBHKtH7XNoOYoFKul7COAeq9xh_X3N-iQ8Kf7NkJWLNqcnZ75KvmtQApUvx-XYI11ila0B-qxNLrPDGDH8mYoZwLwuYuGJMrCs4hIdkF074VObyUjP3T2-8Kc0jaXj97vdA9kJw2g/s320/06.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL3hDrWKrQs3DpNFVKFKZ57Dpz1v2XDGBHiWyqsxqGojby-HpcGXV8zgUJFR2eH9WtzSiGDIY8mxKtaYHeYtMCrk8bmT2AMoCHpuvz_2sXDWaL-Lj9_ciTzBaitMqKI0I37gXPQK46ZvB1vlGWOFMNjK0NUBfB_MEDZY43QlBD-59KQFqMbIrKjXoZgg/s800/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL3hDrWKrQs3DpNFVKFKZ57Dpz1v2XDGBHiWyqsxqGojby-HpcGXV8zgUJFR2eH9WtzSiGDIY8mxKtaYHeYtMCrk8bmT2AMoCHpuvz_2sXDWaL-Lj9_ciTzBaitMqKI0I37gXPQK46ZvB1vlGWOFMNjK0NUBfB_MEDZY43QlBD-59KQFqMbIrKjXoZgg/s320/11.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibXk0T6tm4U1736q74SxsXLh3emkEyET-7hc1UxQJbZNZqqhrDTD3An1ktgfwfxrH-MORwG0wMD4ZRfxri_xUmEVcOLIOb-NTkP2HEp474EaXwGeZWtiKvbvFfC2mQAum9Td6NL0yNTgn2pY7gBLN87UEtQEjK7BopoRz5qx3aYh24VxjgqJrTE3pSbg/s800/08.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibXk0T6tm4U1736q74SxsXLh3emkEyET-7hc1UxQJbZNZqqhrDTD3An1ktgfwfxrH-MORwG0wMD4ZRfxri_xUmEVcOLIOb-NTkP2HEp474EaXwGeZWtiKvbvFfC2mQAum9Td6NL0yNTgn2pY7gBLN87UEtQEjK7BopoRz5qx3aYh24VxjgqJrTE3pSbg/s320/08.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtiiJckFoKmFM0du_eT3fttKxNkzRKtvu3GLNpGIeqV1N16qdJ2uTJqkc8E7-1iZin9aq60Kt3qL9mwT96FXiqQdqbJdGnQ29rDe3ZLiCm_N2iZSMfUG66gHvH1W7OFQp1Wghjywr_4MR80PiRkbhlRHJKXUZrusyA9HmHJ18LapiNnbbVoKWQRWOz9g/s800/09.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtiiJckFoKmFM0du_eT3fttKxNkzRKtvu3GLNpGIeqV1N16qdJ2uTJqkc8E7-1iZin9aq60Kt3qL9mwT96FXiqQdqbJdGnQ29rDe3ZLiCm_N2iZSMfUG66gHvH1W7OFQp1Wghjywr_4MR80PiRkbhlRHJKXUZrusyA9HmHJ18LapiNnbbVoKWQRWOz9g/s320/09.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1xB3SG-eahOrCK5iKqA97eZZhPSzXirrxwEI4CLJs1250tvH_rYSQpdWNi0m9ZxY-GtKGvtKWcJrJVoTFYB8ZvQ5Qjh9ece_tCSZR2gINXc6DugeQA0seHPtigt6s-tJ-gtu0ghPvhY9HZTwBclk1VqYGJd_2NeLWwwtGBthbd6PBHFHUgtUtDgs3aw/s800/07.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1xB3SG-eahOrCK5iKqA97eZZhPSzXirrxwEI4CLJs1250tvH_rYSQpdWNi0m9ZxY-GtKGvtKWcJrJVoTFYB8ZvQ5Qjh9ece_tCSZR2gINXc6DugeQA0seHPtigt6s-tJ-gtu0ghPvhY9HZTwBclk1VqYGJd_2NeLWwwtGBthbd6PBHFHUgtUtDgs3aw/s320/07.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Sebenarnya sejak Tahun 2018 lalu tempat ini sempat akan ditata menjadi obyek wisata, namun pandemi covid yang melanda sejak Tahun 2019 menyebabkan progress pembangunan tempat ini menjadi terkendala, kini setelah pandemi mulai mereda dan situasi perlahan mulai pulih dan normal kembali, menurut penuturan warga sekitar pembangunan dan penataan tempat ini akan mulai dilanjutkan lagi pada awal Tahun 2023. Sementara itu sembari menunggu persiapan pembangunan dan penataan tersebut terlaksana, saat ini beberapa kegiatan seperti kegiatan SunMor (Sunday Morning) berupa bazar dan penyelanggaraan kegiatan kesenian untuk umum juga kerap diadakan setiap hari libur.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNt-uJG_L9PD9qTJtwjN4dgZ-W98JPDPlPMrFNxFhi-hQ1gg8c1vNbWCvjtCzkRS9Fn7O5WKXViFgQDDw9yT15CdT9TWVO4dNaNZnmrMrUSqbs1gWBof3j3xnT3rf2ypQVbKPci5kDdlViJv7RUeVuCDDLXrQUQx_TmMm-5T4dRaj6ApCgRPRwva0Zmw/s800/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNt-uJG_L9PD9qTJtwjN4dgZ-W98JPDPlPMrFNxFhi-hQ1gg8c1vNbWCvjtCzkRS9Fn7O5WKXViFgQDDw9yT15CdT9TWVO4dNaNZnmrMrUSqbs1gWBof3j3xnT3rf2ypQVbKPci5kDdlViJv7RUeVuCDDLXrQUQx_TmMm-5T4dRaj6ApCgRPRwva0Zmw/s320/12.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Sambil istirahat sejenak dan melihat suasana sekitar ternyata ada hal menarik yang saya temukan, di bagian atas jalan menanjak ada sebuah bangunan terbengkalai bekas caffe yang tampilan fasade bangunannya cukup estetik untuk dijadikan latar berfoto, sepertinya jika saja dahulu proses pembangunan spot wisata Bukit Mengger ini tidak terhenti mungkin saat ini bangunan caffe ini sudah ramai dengan pengunjung yang bersantai sembari menikmati panorama sekitar 🙂</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBt5qJbnClMMs6NCS9NwZjyvSbl-vgcratEMvj8BwPlOH-m-X5P4SfqWDvRxBwttyjyIEhcIJfjFK-aiPYi1qdcG9zYHfmtQipJ4AtDD5q1JJ7lExCvVGW7138T9v8B7rvV7p5rc9ksEcDL-SHgXxB40cXt0_24JZXcPQrWedeESEy8eKJPLSxF-TzOQ/s800/15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBt5qJbnClMMs6NCS9NwZjyvSbl-vgcratEMvj8BwPlOH-m-X5P4SfqWDvRxBwttyjyIEhcIJfjFK-aiPYi1qdcG9zYHfmtQipJ4AtDD5q1JJ7lExCvVGW7138T9v8B7rvV7p5rc9ksEcDL-SHgXxB40cXt0_24JZXcPQrWedeESEy8eKJPLSxF-TzOQ/s320/15.jpg" width="240" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5xV24E2XW6P3Qvoa_V3XXEOtlU17brYfI10mCVv9PYiCfqwA4RMSLLm3tFmTocs28147tvWcQKb6q0aQXIQ_Fld6Z6un-6GxNi_sWwd339H_YitWA8ik-CqoSzAJ53S5l-xFQfvSJ8AQqz-w0_fv7AhdQuKL0GhmRAFUA9ePq0LRLWdlTDZ-BrEuZzg/s800/16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5xV24E2XW6P3Qvoa_V3XXEOtlU17brYfI10mCVv9PYiCfqwA4RMSLLm3tFmTocs28147tvWcQKb6q0aQXIQ_Fld6Z6un-6GxNi_sWwd339H_YitWA8ik-CqoSzAJ53S5l-xFQfvSJ8AQqz-w0_fv7AhdQuKL0GhmRAFUA9ePq0LRLWdlTDZ-BrEuZzg/s320/16.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKJYc3-rAftnNcZj3uIQosgHfm0Y9uTrC3o8YDWadb4V2fw85XXaSW3jN41OcZsDsWbU08tP90PuTmGEAGVHsezhCDUuFfqiXnrEytUF5Wa9_eUvOIUuf4lVm5Psvk88so0kzf-aJgeh_oyXwug4a2dtDr0hxEg_q15aXfzc_2dHYl789wj_VFZhJW4A/s800/13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKJYc3-rAftnNcZj3uIQosgHfm0Y9uTrC3o8YDWadb4V2fw85XXaSW3jN41OcZsDsWbU08tP90PuTmGEAGVHsezhCDUuFfqiXnrEytUF5Wa9_eUvOIUuf4lVm5Psvk88so0kzf-aJgeh_oyXwug4a2dtDr0hxEg_q15aXfzc_2dHYl789wj_VFZhJW4A/s320/13.jpg" width="240" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhV3G4c7zXXjvVv6D7KdKOKAhc_5jXVDxjf55qyMMkHnGypZes-IdJhYgIxd609-wBHACBsLzabmCr68TzjIsTGKoyv4nkg8Jszs9GgJyOY9R-expc-qftN99lCjKSqtI4VlWUpuTbE1Z-_Peeqz4wlZkF1Z4HTgab_bHFQdLovBLKMXOxbEt8MUIPXEQ/s800/14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhV3G4c7zXXjvVv6D7KdKOKAhc_5jXVDxjf55qyMMkHnGypZes-IdJhYgIxd609-wBHACBsLzabmCr68TzjIsTGKoyv4nkg8Jszs9GgJyOY9R-expc-qftN99lCjKSqtI4VlWUpuTbE1Z-_Peeqz4wlZkF1Z4HTgab_bHFQdLovBLKMXOxbEt8MUIPXEQ/s320/14.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Akses untuk menuju ke bagian puncak bukit pun saat ini sudah mulai dibuat, walau belum selesai tetapi akses ini memudahkan pengunjung untuk dapat naik ke atas puncak bukit yang berbentuk datar seperti panggung. Dari atas puncak Bukit Mengger ini pengunjung bisa menikmati panorama pemandangan sekitar yang masih alami serta melihat indahnya suasana matahari terbit dan terbenam, terlebih jika cuaca sedang cerah, kalian bisa melihat langit senja yang kemerahan tanpa terhalang bangunan tinggi lainnya.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI72dxw8hs1rWYQTy6mh43j_Hd8peTmqA7IyvqpTGkNGW3GrpCxQiGrcFktK9_sRrzbQaq-V7UpuFcM6wT8IrqK9oYMRN2mw0rsKKc7aG3hivVwEZyK8wRWGtGH6spwtPkwvBbAXCqyqMOvQ35o7Ajfc9eOH3IEM8lvRyY_pBPKDplOK0TclaGf1JF_A/s800/17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI72dxw8hs1rWYQTy6mh43j_Hd8peTmqA7IyvqpTGkNGW3GrpCxQiGrcFktK9_sRrzbQaq-V7UpuFcM6wT8IrqK9oYMRN2mw0rsKKc7aG3hivVwEZyK8wRWGtGH6spwtPkwvBbAXCqyqMOvQ35o7Ajfc9eOH3IEM8lvRyY_pBPKDplOK0TclaGf1JF_A/s320/17.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ8sfoAOb9vqDyzEhrPqdmYnlQIsTls3jY-ZDQCanylvDWqIXRTJUSKVe3B_Gc4cBe2R_LR5fSMsT5mWdyqIOnRs8Asyjhe6yQKrBo23VdMLRaCCyFgxJt_EtxDzzHQStMKjX8pxpf-7ZInwKZFn86C7ureWNI7sBPF8Bvr6P1q_G6aVHIm02fhzMNIQ/s800/18.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ8sfoAOb9vqDyzEhrPqdmYnlQIsTls3jY-ZDQCanylvDWqIXRTJUSKVe3B_Gc4cBe2R_LR5fSMsT5mWdyqIOnRs8Asyjhe6yQKrBo23VdMLRaCCyFgxJt_EtxDzzHQStMKjX8pxpf-7ZInwKZFn86C7ureWNI7sBPF8Bvr6P1q_G6aVHIm02fhzMNIQ/s320/18.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOcC400g-gWVu5pKEcE3iJxvDWHJXshrMmOGNF6ZgXc77ZhA8t9Uc6KaHw3OS9bQcve5hc6l_10xs0IUtxIzO2b_wfeeVUgXbWXpHQBCvDqFLgpVneF1mtAT8FkOFVf2cxARp06xaTGO2olJtJKY7OHSFrre4h17eyX7xLzmAaeWBxEYbhNrsmqklLtw/s800/19.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOcC400g-gWVu5pKEcE3iJxvDWHJXshrMmOGNF6ZgXc77ZhA8t9Uc6KaHw3OS9bQcve5hc6l_10xs0IUtxIzO2b_wfeeVUgXbWXpHQBCvDqFLgpVneF1mtAT8FkOFVf2cxARp06xaTGO2olJtJKY7OHSFrre4h17eyX7xLzmAaeWBxEYbhNrsmqklLtw/s320/19.jpg" width="240" /></a></div><p><br /></p><p>Bagi kalian yang suka berburu spot wisata yang masih alami dan tenang sepertinya kalian harus coba berkunjung ke tempat ini, akses kendaraan menuju ke Bukit Mengger ini pun terbilang mudah untuk dicapai dengan kendaraan roda dua maupun empat, area parkir kendaraan juga sudah tersedia, suasananya juga cukup nyaman untuk sekedar piknik bersama keluarga maupun orang terdekat. Kedepannya beberapa fasilitas pendukung tempat ini juga akan mulai dibangun seperti gardu pandang, spot berswafoto, tugu Pancasila, taman, dan area kuliner. Nah bagaimana menarik bukan spot gowes wisata kita kali ini? yang pasti tetap jaga kebersihan dari setiap lokasi wisata yang kalian kunjungi ya, jangan membuang sampah sembarangan dan melakukan vandalisme atau asusila, selamat berwisata dan terus ikuti petualangan gowes wisata berikutnya, sampai jumpa. 🙂</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPHsadmqRXFuDyUbd4G1HFwYpOF_QP9GsjWZKDJTnmTTdSjWU9HDuEi6uivaH7dZuFrOIF_9Nqh4ms8bEZQpXHE5ODcA4ORRIX7CI6TLR4c-KEjpgRfmku20JddVqmsCRUXEJhrP3MdniVdysRE7LeC6V8H3h8R5vD-N8dcaSMKT63Q-XHm8NIXZkbvg/s800/20.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPHsadmqRXFuDyUbd4G1HFwYpOF_QP9GsjWZKDJTnmTTdSjWU9HDuEi6uivaH7dZuFrOIF_9Nqh4ms8bEZQpXHE5ODcA4ORRIX7CI6TLR4c-KEjpgRfmku20JddVqmsCRUXEJhrP3MdniVdysRE7LeC6V8H3h8R5vD-N8dcaSMKT63Q-XHm8NIXZkbvg/s320/20.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGuWs1hfNNpKLSI0VeUjbclghihRTFqzF-FK9U1JKBbs5Ijhs-1Dgdb7o8W3gV9LjGMJQivt8Bu6oK4TnWih2bu-zBevA0FGA9ZqyWz7gw9lJJbp3bmJ9wcftwiw6BFHutTGB7c6HuytodjpklcT74bZ1-4qSkfLkTjoQLRlOzV136AY6lJBbsA8JO3w/s800/21.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGuWs1hfNNpKLSI0VeUjbclghihRTFqzF-FK9U1JKBbs5Ijhs-1Dgdb7o8W3gV9LjGMJQivt8Bu6oK4TnWih2bu-zBevA0FGA9ZqyWz7gw9lJJbp3bmJ9wcftwiw6BFHutTGB7c6HuytodjpklcT74bZ1-4qSkfLkTjoQLRlOzV136AY6lJBbsA8JO3w/s320/21.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2d9KL7nqwmtc4vAoPAqkrr5i8dDUThb5sO-oQn8tQYtxeD7XM7a9nhaoqjRsVSpCf5Gz-IoOdimOiG6a-jSbSqlb47I8WX78u9hXxDleAEoGCll1XdfPjQWSF-2XU7PUSC30ETEnA2AkXp33U3_ycTBov2uzPdH_Pz75tFvQeEyxTwF6n4Tkaq1vIcA/s800/22.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2d9KL7nqwmtc4vAoPAqkrr5i8dDUThb5sO-oQn8tQYtxeD7XM7a9nhaoqjRsVSpCf5Gz-IoOdimOiG6a-jSbSqlb47I8WX78u9hXxDleAEoGCll1XdfPjQWSF-2XU7PUSC30ETEnA2AkXp33U3_ycTBov2uzPdH_Pz75tFvQeEyxTwF6n4Tkaq1vIcA/s320/22.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p>Akuntanuhttp://www.blogger.com/profile/09122322769260320089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846369234335313679.post-28568748367210186722022-09-16T12:40:00.001+07:002022-09-16T12:40:19.379+07:00APA YANG HARUS DISIAPKAN SEBELUM MELAKUKAN PERJALANAN BERSEPEDA JARAK JAUH ; PANGAN DAN P3K<p>Baiklah pada post kali ini saya akan berbagi tips dan trick seputar bagaimana merencanakan dan mempersiapkan barang-barang bawaan sebelum kita melakukan perjalanan bersepeda jarak jauh, oya tips ini juga bisa diterapkan untuk kalian yang suka traveling atau backpackeran lho sehingga tidak terbatas khusus untuk pesepeda saja. 🙂</p><p><br /></p><p>Sebelum melangkah lebih jauh ada sedikit disclaimer bahwa set up pada postingan ini bukanlah merupakan sebuah aturan baku yang wajib diikuti secara saklek, karena masing-masing set up nantinya pasti akan berbeda antar individu sesuai dengan gaya dan karakter perjalanan masing-masing, beberapa mungkin ada yang membawa lebih banyak perlengkapan dan sebagian lagi mungkin ada juga yang membawa lebih sedikit, intinya semua tergantung fleksibilitas kalian masing-masing dalam beradaptasi dengan situasi yang nantinya akan kalian hadapi disepanjang perjalanan.</p><p><br /></p><p>Untuk mempermudah pembahasan maka saya akan membagi perlengkapan-perlengkapan tersebut menjadi 5 kategori, antara lain :</p><p>-<span style="white-space: pre;"> </span>Sepeda dan toolkit</p><p>-<span style="white-space: pre;"> </span>Sandang dan toiletries</p><p>-<span style="white-space: pre;"> </span>Pangan dan P3K</p><p>-<span style="white-space: pre;"> </span>Papan dan outdoor gear</p><p>-<span style="white-space: pre;"> </span>Elektronik device</p><p><br /></p><p>Masing-masing kategori nanti akan saya ulas secara bertahap dalam post yang terpisah supaya lebih detail dan terfokus. Dan untuk post kali ini kita akan memulainya dengan kategori “Pangan dan P3K”. Siap? Yuk kita mulai.</p><p><br /></p><p><u><b>Management Packing</b></u></p><p><br /></p><p>Sesuai dengan teori kebutuhan Maslow yang menjelaskan bahwa kebutuhan paling mendasar manusia adalah kebutuhan fisiologis, dimana didalamnya terdapat kebutuhan primer yaitu sandang, pangan, dan papan, maka tentu saja semua poin kebutuhan primer tersebut harus kita utamakan dalam mempersiapkan sebuah rencana perjalanan, karena perjalanan tersebut nantinya merupakan sebuah tantangan tersendiri dimana kita akan keluar dari zona nyaman pola rutinitas dan suasana yang asing, jauh berbeda dengan apa yang biasa kita alami sehari-hari, jadi tentunya sedikit banyak pasti akan ada mental shock ketika kita dihadapkan pada situasi yang tidak terlalu nyaman jika dibandingkan dengan kehidupan normal kita sehari-hari.</p><p><br /></p><p>Pada awal-awal perjalanan mungkin hal tersebut tidaklah terlalu terasa karena biasanya kita masih terlalu excited atau bersemangat dengan petualangan tersebut, namun setelah beberapa hari dan setelah menempuh rute atau medan serta situasi yang cenderung sulit dan melelahkan barulah mental kita akan mulai diasah dan dilatih untuk beradaptasi dengan semua kesulitan tersebut.</p><p><br /></p><p>Disaat semua rasa lelah tersebut mendera maka pastinya sebagai manusia biasa merupakan hal yang wajar bila kita cenderung mengalami ketidakstabilan emosional, entah itu rasa kesal, rasa ingin menyerah, mempertanyakan alasan kenapa kita melakukan hal ini, dan lain sebagainya. Semua luapan emosional tersebut jika tidak ditangani dengan baik bisa berujung kepada rasa depresi atau stress, terlebih jika kebutuhan primer kita tidak tertangani dengan baik, bayangkan saja sudah pikiran kita stress, badan lelah eh masih ditambah lagi dengan kondisi perut yang kosong, pakaian yang bau, dan shelter atau tempat beristirahat yang masih belum jelas akan stay dimana untuk hari ini?</p><p><br /></p><p>Untuk itulah pengetahuan tentang management packing sangat diperlukan sebelum melakukan perjalanan seperti ini, apa saja yang harus dibawa? Seberapa banyak bawaan kita? Bagaimana mengemasnya kedalam tas atau pannier supaya tidak overload dan terlalu berat? Kualitas dari setiap barang yang dibawa untuk jangka panjang? Semua hal tersebut harus benar-benar kita pikirkan untuk meminimalisir kendala atau resiko kedepannya jika secara real-time kita dihadapkan pada situasi sesungguhnya.</p><p><br /></p><p>Saya pun melakukan beberapa kali perubahan set-up bawaan sepanjang perjalanan petualangan goweswisata, mencoba mencari yang terbaik dan efisien sampai akhirnya tiba dititik postingan ini, dimana sepertinya set-up kali ini merupakan yang paling cocok dan sesuai dengan karakter perjalanan saya.</p><p><br /></p><p><b><u>Pangan dan P3K</u></b></p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKFLXspxbDp0OWVWUL32WyURyoVslebSN-1bUeb25y35WSL-PufMkwHiHpnsH7KejcvcDn8Z0dhRGimR8Z31d7xTLQ1tIe4yj-oDWoFRoB0rwvCiMnugOdVhwku0bKpz_5wjlcoIzfrEJ2vz27XmcZPSsDsfbIX1VtAErIhToU-umMnf9Zsw4Bo-Wd8A/s800/01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKFLXspxbDp0OWVWUL32WyURyoVslebSN-1bUeb25y35WSL-PufMkwHiHpnsH7KejcvcDn8Z0dhRGimR8Z31d7xTLQ1tIe4yj-oDWoFRoB0rwvCiMnugOdVhwku0bKpz_5wjlcoIzfrEJ2vz27XmcZPSsDsfbIX1VtAErIhToU-umMnf9Zsw4Bo-Wd8A/s320/01.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Keterangan Gambar :</p><p>1.<span style="white-space: pre;"> </span>Tabung Gas Canister 220gr</p><p>2.<span style="white-space: pre;"> </span>Kompor Ultralight</p><p>3.<span style="white-space: pre;"> </span>Korek Api Gas</p><p>4.<span style="white-space: pre;"> </span>Windshield</p><p>5.<span style="white-space: pre;"> </span>Teko</p><p>6.<span style="white-space: pre;"> </span>Nesting</p><p>7.<span style="white-space: pre;"> </span>Gelas Multifungsi</p><p>8.<span style="white-space: pre;"> </span>Plat Dudukan Teko/Nesting</p><p>9.<span style="white-space: pre;"> </span>Piring Kecil</p><p>10.<span style="white-space: pre;"> </span> Spatula</p><p>11.<span style="white-space: pre;"> </span> Sodet</p><p>12.<span style="white-space: pre;"> </span> Pot Gripper</p><p>13.<span style="white-space: pre;"> </span> Talenan</p><p>14.<span style="white-space: pre;"> </span> Centong Kecil</p><p>15.<span style="white-space: pre;"> </span> Pisau Dapur</p><p>16.<span style="white-space: pre;"> </span> Mangkok Lipat</p><p>17.<span style="white-space: pre;"> </span> Baskom Lipat</p><p>18.<span style="white-space: pre;"> </span> Lunch Box Lipat</p><p>19.<span style="white-space: pre;"> </span> Sendok, Garpu Lipat</p><p>20.<span style="white-space: pre;"> </span> Pisau Lipat</p><p>21.<span style="white-space: pre;"> </span> Perlengkapan Cuci Piring</p><p>22.<span style="white-space: pre;"> </span> Perlengkapan Cuci Piring</p><p>23.<span style="white-space: pre;"> </span> Lap</p><p>24.<span style="white-space: pre;"> </span>Gunting</p><p><br /></p><p>Cooking set merupakan salah satu aspek terpenting dalam perjalanan ini, karena jika perut dalam keadaan kosong tentu akan membuat kita kesulitan untuk berpikir secara jernih, biasanya saat lapar justru rasa emosional akan meningkat sehingga keputusan yang diambil biasanya didominasi oleh faktor emosional sesaat tanpa pertimbangan logis jangka panjang.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKzDYgiNvn9MVHfGZCrcaROKPonzcbdH1Bxr-0Y8c9NVy1t0fg6XD56Y0w426z0ivo_IgZXrBd6T23vwnCzvN7Ny7Ay3USr28pqKVwpVlXScr5N80q4G-bRT0QFNhk61EUFWxlyfO55KMWBkMxWJI3s5nnbLY9Qf9Rr_blrK3_pmrimnq4BcoUXan8HQ/s800/02g.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKzDYgiNvn9MVHfGZCrcaROKPonzcbdH1Bxr-0Y8c9NVy1t0fg6XD56Y0w426z0ivo_IgZXrBd6T23vwnCzvN7Ny7Ay3USr28pqKVwpVlXScr5N80q4G-bRT0QFNhk61EUFWxlyfO55KMWBkMxWJI3s5nnbLY9Qf9Rr_blrK3_pmrimnq4BcoUXan8HQ/s320/02g.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifTpEgOkT_7g-NiDyZQJ7XtwFG8fJzP-9wN-JHR6o1fI1TQWKJ1FUK1Nsw7j1Af_hmlmy59mBnfK7sdTUfIWN_pW0jvV0r-EXLdCwKqh1zvY8CqaJh784am7U1OLAVjcxKnbh88hiU9QBurWd_Vv4dz2dGUnz-YlUBLJr5LmsNp8RNjCpYqi7IxzxJnA/s800/02d.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifTpEgOkT_7g-NiDyZQJ7XtwFG8fJzP-9wN-JHR6o1fI1TQWKJ1FUK1Nsw7j1Af_hmlmy59mBnfK7sdTUfIWN_pW0jvV0r-EXLdCwKqh1zvY8CqaJh784am7U1OLAVjcxKnbh88hiU9QBurWd_Vv4dz2dGUnz-YlUBLJr5LmsNp8RNjCpYqi7IxzxJnA/s320/02d.jpg" width="240" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvDuMpgrf2qHpmwZ0n9-IetUyuV6dOuZBC00O56L8AKaf6bjfj4lnNZq8saB-0nnhhXOSvpNcmmQYrK5g-jD_7t6yMY-bnFE7z3HO-F2H2h4lCx5JrxoVLxWrQEsTMiIUACpn3174OQ1zhBCyx0dI1zJ8o8M4C-PxaKApuu0sloeIBwWivdD8N6AWV0w/s800/02c.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvDuMpgrf2qHpmwZ0n9-IetUyuV6dOuZBC00O56L8AKaf6bjfj4lnNZq8saB-0nnhhXOSvpNcmmQYrK5g-jD_7t6yMY-bnFE7z3HO-F2H2h4lCx5JrxoVLxWrQEsTMiIUACpn3174OQ1zhBCyx0dI1zJ8o8M4C-PxaKApuu0sloeIBwWivdD8N6AWV0w/s320/02c.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Untuk perjalanan selama 1 mingguan biasanya saya hanya membawa 1 buah tabung gas canister 220gr saja, itu pun kebanyakan hanya dipakai untuk membuat teh saat malam hari sembari beristirahat, karena di Negara Indonesia ini (terutama Pulau Jawa,dan Bali) tidak terlalu sulit untuk mencari penjual makanan, hampir disetiap ruas jalan yang saya lalui pasti akan ada penjual makanan pinggir jalan, baik itu restoran, minimarket, warung makan, hingga angkringan, harganya pun cukup terjangkau dengan porsi yang bisa bikin kenyang, selain itu juga lebih efisien secara waktu. Kalaupun untuk melakukan perjalanan lebih dari 1 minggu (misal 1 bulan) saya biasanya membawa tambahan 1 buah tabung gas canister lagi, dan melakukan refill gas di toko oudoor yang menyediakan jasa isi ulang tabung gas.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSLePyC-801zDJ5ysBlJ0l0IcjcEsq-a3Mvsnx6I_2SVa77Cg_R46Yt7fKrfbAUEfoiOPmaGCBbIxYH5E7Evay6xtc_uvavmdGL2SbwU5xs03P84mlyhCmhJiQF4Ofyn-i5VZr6L4v5cvQ6nd_NOWK2ZMTg24uX-4nZ7ZZh_AEYSR97hUP9PoglykhPw/s800/02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSLePyC-801zDJ5ysBlJ0l0IcjcEsq-a3Mvsnx6I_2SVa77Cg_R46Yt7fKrfbAUEfoiOPmaGCBbIxYH5E7Evay6xtc_uvavmdGL2SbwU5xs03P84mlyhCmhJiQF4Ofyn-i5VZr6L4v5cvQ6nd_NOWK2ZMTg24uX-4nZ7ZZh_AEYSR97hUP9PoglykhPw/s320/02.jpg" width="240" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjla6JcTFxDvZlmFodPPx0woI1a0lWitP7NIV_VdboiYcxQteIeAQXbDmp3r15GVaDwiWisXrvnOLQR0DTPzKIluIQqh38YjW5Cdmg_u9zpL1_U87rffcXEU682GClTrD7e2L0EVcmRmdrY6NSMuSjulAyw5FQtBRMSlCgu22VJERqSy9UC-r2CPKHfJw/s800/02a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjla6JcTFxDvZlmFodPPx0woI1a0lWitP7NIV_VdboiYcxQteIeAQXbDmp3r15GVaDwiWisXrvnOLQR0DTPzKIluIQqh38YjW5Cdmg_u9zpL1_U87rffcXEU682GClTrD7e2L0EVcmRmdrY6NSMuSjulAyw5FQtBRMSlCgu22VJERqSy9UC-r2CPKHfJw/s320/02a.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Sedangkan untuk kompor yang saya gunakan saat ini adalah jenis ultralight merk hewolf, setelah mencoba beberapa jenis dan model kompor mini portable camping mulai dari yang menggunakan selang hingga yang versi murah meriah, akhirnya saya memutuskan menggunakan model ultralight seperti ini karena selain ukurannya yang cenderung lebih ringkas (hanya 6cm saat dilipat) dan ringan, model kompor tanpa tambahan selang gas ini juga lebih efisien saat digunakan di medan yang memiliki suhu dingin, cara pemasangan ke tabung gas canisternya pun juga cukup mudah, hanya tinggal memutar sesuai ulirnya, sedangkan jika kita menggunakan tabung gas model hicook yang banyak beredar dipasaran maka kita harus membeli adapter tambahannya supaya bisa cocok dengan kepala tabung gasnya, saat melakukan perjalanan yang lebih dari 1 minggu biasanya saya juga membawa adapter tambahannya untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu sulit menemukan tempat pengisian ulang tabung gas canister, karena tabung gas model hicook relatif lebih mudah ditemukan dipasaran daripada menemukan tempat pengisian ulangnya.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgn8d5GqEi88OGs9umSUD2CeSqtI62gCnKkDaGMR9CMnANyl7AIF5SPRs2E59iFZyDuZhlKuY_T9EpwGqpO2bc4fWEOfyiaMvFcKbpVHi5qtADk3A3zOekzZ5OVEEnZQI0mPv5HAI70xIlwPPioOEtY0WnspemckKnA0Ah6yk9ax3vETB8OT4Xsmw-KQ/s800/02b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgn8d5GqEi88OGs9umSUD2CeSqtI62gCnKkDaGMR9CMnANyl7AIF5SPRs2E59iFZyDuZhlKuY_T9EpwGqpO2bc4fWEOfyiaMvFcKbpVHi5qtADk3A3zOekzZ5OVEEnZQI0mPv5HAI70xIlwPPioOEtY0WnspemckKnA0Ah6yk9ax3vETB8OT4Xsmw-KQ/s320/02b.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsIywBfsH1tIzwHAqIRf6vKrsw5e84wskdBGsRJhArHLUA1c9VBLMXSFhK6ojugdBPNbpdfhUYXo4BFi1IRii5TgSLSnrM-inMeVS9pm5WVbq34UERXvWZCGCeDbKMr6KfDC2iihQzbblNE5cYbhzroksCL6YACbWc3P9NvTWJfPj-gbNEku0OMle6BQ/s800/02bb.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsIywBfsH1tIzwHAqIRf6vKrsw5e84wskdBGsRJhArHLUA1c9VBLMXSFhK6ojugdBPNbpdfhUYXo4BFi1IRii5TgSLSnrM-inMeVS9pm5WVbq34UERXvWZCGCeDbKMr6KfDC2iihQzbblNE5cYbhzroksCL6YACbWc3P9NvTWJfPj-gbNEku0OMle6BQ/s320/02bb.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEzYo_zw3sHOCs9ZwKArNNZtL1BDEIWR-rGPmIfJ7DjLQR86HiNGiy2BIyv6EBsSaZPAa4CnnIxF4IDkFI8FqVtUzN22kDteFefRyLWFhhzhTJWBpb1HAlxBysSwgYb7RLVU9xSiXOYSAnpiV1ix9-KXzhfOz267Jj3NJtdMq9h4LGyW60MU281rn4og/s800/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEzYo_zw3sHOCs9ZwKArNNZtL1BDEIWR-rGPmIfJ7DjLQR86HiNGiy2BIyv6EBsSaZPAa4CnnIxF4IDkFI8FqVtUzN22kDteFefRyLWFhhzhTJWBpb1HAlxBysSwgYb7RLVU9xSiXOYSAnpiV1ix9-KXzhfOz267Jj3NJtdMq9h4LGyW60MU281rn4og/s320/10.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Windshield atau penahan angin merupakan lembaran plat dengan ketinggian sekitar 24cm yang bisa dilipat saat dipacking, biasanya digunakan untuk melindungi nyala api kompor dari terpaan angin, supaya nyala api tetap stabil, terfokus dan makanan cepat matang.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTq04QUih_BOUW9MwjGmXWxO-Sks8OwQH1eyX0732OIcE4NxnPbJsz6O0ySfDDcHpeC-0LzplJBrWDt8jm7dgtDc-xHkC7fFiC27Ayp03kjOS0x-FbhKbGvbleBcVf8dEBnkeYWHSwM1Ya3KTbwee-78rb8CTxzy4FbrGIaOwehsC0ftTAHYyglul5NA/s800/02e.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTq04QUih_BOUW9MwjGmXWxO-Sks8OwQH1eyX0732OIcE4NxnPbJsz6O0ySfDDcHpeC-0LzplJBrWDt8jm7dgtDc-xHkC7fFiC27Ayp03kjOS0x-FbhKbGvbleBcVf8dEBnkeYWHSwM1Ya3KTbwee-78rb8CTxzy4FbrGIaOwehsC0ftTAHYyglul5NA/s320/02e.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilAURCaN636ZHBDGW5P4KXhq8vP5Pas9a1Ga0KXwg9uG6Wl3zknnrzzhDjpm4QT9oY8HPYsM6F1a_KM_rrb5ujFmfV9hNV64hOi3q7fGCeW85zSpXgJZotQqCxj-53Dp1Qevp0pT2HwInyspbxosavkESgEsp8I7UsFwqLVT84zdaq-8pAvlrNG4bBGg/s800/02f.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilAURCaN636ZHBDGW5P4KXhq8vP5Pas9a1Ga0KXwg9uG6Wl3zknnrzzhDjpm4QT9oY8HPYsM6F1a_KM_rrb5ujFmfV9hNV64hOi3q7fGCeW85zSpXgJZotQqCxj-53Dp1Qevp0pT2HwInyspbxosavkESgEsp8I7UsFwqLVT84zdaq-8pAvlrNG4bBGg/s320/02f.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Karena saya penikmat teh hangat maka teko menjadi salah satu bawaan wajib bagi saya untuk dibawa kala melakukan perjalanan jauh, rasanya badan dan pikiran menjadi lebih rileks kala menikmati teh hangat di malam hari sembari beristirahat sehabis melakukan gowes seharian. Saya membeli teko ini di salah satu swalayan karena tertarik melihat ukurannya yang cukup ringkas dengan diameter sekitar 14cm dan sudah dilengkap dengan saringan teh didalamnya, praktis bukan? harganya pun juga lebih murah dibandingkan dengan harga teko khusus camping yang banyak dijual di toko peralatan outdoor.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxd-3ZIfqfNSifpzqcZXru0JNA8oEU-h8iDFI3fGCKkHhuWU0kXgkKM4DSZJFgZ0OYmQF7o5-uSxmsXzdAMolo6-bYC3W_Flksf5ZD8XyFcqyDRQglFDrIiDU6ABSWpM01qLHA98Ica-Cc5VzVKJMymTUJhyafn834UkHYoL0XFP1xEPkcIQ39Esq-eA/s800/03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxd-3ZIfqfNSifpzqcZXru0JNA8oEU-h8iDFI3fGCKkHhuWU0kXgkKM4DSZJFgZ0OYmQF7o5-uSxmsXzdAMolo6-bYC3W_Flksf5ZD8XyFcqyDRQglFDrIiDU6ABSWpM01qLHA98Ica-Cc5VzVKJMymTUJhyafn834UkHYoL0XFP1xEPkcIQ39Esq-eA/s320/03.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Peralatan nesting atau cooking pot saya menggunakan model DS-301 yang memiliki kapasitas cukup besar, bisa digunakan untuk memasak bagi porsi 3 orang, materialnya cukup bagus dan tidak lengket, dengan ukuran frying pan berdiameter 17cm, pot besar diameter 16cm, dan pot sedang berdiameter 14cm, biasanya saya menggunakannya untuk membuat nasi, sayur sop, dan telur dadar. Cara packingnya sendiri cukup ringkas, tinggal masukkan pot sedang kedalam pot besar, sedangkan frying pan menjadi alas bagi pot besar, biasanya didalam panci pot ukuran sedang saya masukkan gelas multifungsi berdiameter 7cm dengan ketinggian 7,5cm (biasa digunakan untuk mengocok telur) sekalian, dan terakhir tinggal letakkan piring kecil berdiameter 15cm dalam keadaan terbalik diatas tutup panci pot ukuran besar, lalu packing semuanya kedalam pouchnya.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3gDsptG9Mq9u_sow-U_0iN5Tw-lepdU-g-teqvvqHgg3iT8qsjo9OVcChhVMY_yh3ze_lN_sJazzhNxD_WM_vkj-Oj6kXav08DrAj1zgfhwCwKdu4LWLcIXeCMITMO-Cx3sOaZfggsYdKVxrOnq4_yL39vFPIpAIwfcVLvgPb6VgcRqr0at7mSunNPA/s800/04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3gDsptG9Mq9u_sow-U_0iN5Tw-lepdU-g-teqvvqHgg3iT8qsjo9OVcChhVMY_yh3ze_lN_sJazzhNxD_WM_vkj-Oj6kXav08DrAj1zgfhwCwKdu4LWLcIXeCMITMO-Cx3sOaZfggsYdKVxrOnq4_yL39vFPIpAIwfcVLvgPb6VgcRqr0at7mSunNPA/s320/04.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLuW0Kw7AMTpc_c3vNHGm80YvtBLgyW6Jo1h6vnV4qsM13kkNOMJ8iaG94Ipv4muWofLCAbITY8cPm37PyC99Yt31_qc6c9vjq7Y7v3WsbU8d4FehX7DQKYbrzZWzXgA5j3NhEELFU1a43BcwG3aCLIdRmhkuxQzr-vMl10PzHT603JS_ev7QsztYiLw/s800/04a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLuW0Kw7AMTpc_c3vNHGm80YvtBLgyW6Jo1h6vnV4qsM13kkNOMJ8iaG94Ipv4muWofLCAbITY8cPm37PyC99Yt31_qc6c9vjq7Y7v3WsbU8d4FehX7DQKYbrzZWzXgA5j3NhEELFU1a43BcwG3aCLIdRmhkuxQzr-vMl10PzHT603JS_ev7QsztYiLw/s320/04a.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLpggRPzK2o_H5FKKrt_p7AuSXtDkL1-P0MN8jAhzzl5nyCipBXmK_f3ATkQottqizx5jGd7JeAF6PrpNdG61ExTsxChBnnYH5Caz6_6Srmek0IqCvWjKuf1-NPTBPrFVCoUyeuZsOk2NICjpEfaKlHY8LImCYeOQzY-7Q45Uvyp1FycLmNyeD81bKuA/s800/04b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLpggRPzK2o_H5FKKrt_p7AuSXtDkL1-P0MN8jAhzzl5nyCipBXmK_f3ATkQottqizx5jGd7JeAF6PrpNdG61ExTsxChBnnYH5Caz6_6Srmek0IqCvWjKuf1-NPTBPrFVCoUyeuZsOk2NICjpEfaKlHY8LImCYeOQzY-7Q45Uvyp1FycLmNyeD81bKuA/s320/04b.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1wSaieQjWmSXrnmItEP2KlgTu7ElUijY46JqYfIWJDa50QqZl5PhEFLgSksp76c98HQLW6jDObCrrgR2O0xTw202ta4v2_qO6Q6s8OOQ6b3r_sDSkjiI5Nuh0NJu1_umIrIgp6IA97XDMmVCyCcWK3Dj5r5AY2u6XdFNez3J2N0uOf5mzp-J9yNxslg/s800/04c.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1wSaieQjWmSXrnmItEP2KlgTu7ElUijY46JqYfIWJDa50QqZl5PhEFLgSksp76c98HQLW6jDObCrrgR2O0xTw202ta4v2_qO6Q6s8OOQ6b3r_sDSkjiI5Nuh0NJu1_umIrIgp6IA97XDMmVCyCcWK3Dj5r5AY2u6XdFNez3J2N0uOf5mzp-J9yNxslg/s320/04c.jpg" width="240" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcNRTH3OrpX_0PJrVjfVUyF20O1TjNmtFzMQb2wGpTD3JdRpxit0wd1e1IlfK5cpMLV998nGLq-e30Qp9pP0TriB3t26Q2ohX5zfkZ9D_2bXLlfc3ND8IWAuSbADQlQkFCQZsLj0vXyXOrT9Hx0aV2pRP-rqLFSJo5o-BxEbfTCmOlxuNsfC_WkUTVgA/s800/04d.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcNRTH3OrpX_0PJrVjfVUyF20O1TjNmtFzMQb2wGpTD3JdRpxit0wd1e1IlfK5cpMLV998nGLq-e30Qp9pP0TriB3t26Q2ohX5zfkZ9D_2bXLlfc3ND8IWAuSbADQlQkFCQZsLj0vXyXOrT9Hx0aV2pRP-rqLFSJo5o-BxEbfTCmOlxuNsfC_WkUTVgA/s320/04d.jpg" width="240" /></a></div><p><br /></p><p>Plat dudukan panci sebenarnya merupakan plat bekas dudukan kompor alcohol (alcohol stove) merk eiger, saya menggunakannya untuk menaruh teko teh atau panci yang sudah selesai digunakan dan masih panas sembari menggunakan kompor untuk memasak makanan lainnya, plat ini terdiri dari 3 buah bagian yang dapat dirangkai menjadi segitiga, cukup praktis dan berguna.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5_Fjef-UDvfbLxeaA6iCggkH1oAVd48cF_HHRu0BdWVdVrp_oaVMTFBO1BVDWGVOYJUSFYiD-1W1l59-ezGRPxXc-9M3Zc6TW5VZvn2C9gcgbyTZpXgHPUiKH2OxX6I2PAdle8fI_U-yEun00CK_XeEfwETIbIpkYXaXFJyhmf7xJRsLb9w8aBhzOxA/s800/06b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5_Fjef-UDvfbLxeaA6iCggkH1oAVd48cF_HHRu0BdWVdVrp_oaVMTFBO1BVDWGVOYJUSFYiD-1W1l59-ezGRPxXc-9M3Zc6TW5VZvn2C9gcgbyTZpXgHPUiKH2OxX6I2PAdle8fI_U-yEun00CK_XeEfwETIbIpkYXaXFJyhmf7xJRsLb9w8aBhzOxA/s320/06b.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9K95hdFl_THyz0ioTJDAP5wHYED4FQcEk5ApNk503GasItjw6Db7Qu04HEwK4DiairQMuzF0JdI9yVe0z_CCMTNGFT_ceyBZYbiB6yaRbVLH-zFTNvuzYco8ph3P7w-hbWMiUc2j76cfZWj7q-NcBGdb7W-awAJm25o69JLy9ahmIeglNfpnZCd2GWw/s800/06d.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9K95hdFl_THyz0ioTJDAP5wHYED4FQcEk5ApNk503GasItjw6Db7Qu04HEwK4DiairQMuzF0JdI9yVe0z_CCMTNGFT_ceyBZYbiB6yaRbVLH-zFTNvuzYco8ph3P7w-hbWMiUc2j76cfZWj7q-NcBGdb7W-awAJm25o69JLy9ahmIeglNfpnZCd2GWw/s320/06d.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Spatula dan sodet saya menggunakan yang berbahan silicon tahan panas dan sudah BPA free atau food grade sehingga aman digunakan untuk memasak pada suhu tinggi, bentuknya juga cukup ringkas dengan panjang spatula sekitar 27cm, dan sodet 30cm, materialnya juga aman untuk nesting karena tidak menggerus lapisan nesting, jauh lebih efisien dan aman jika dibandingkan menggunakan spatula atau sodet berbahan stainless steel.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwjDI-NohsGjlKy6IFtdqsY7rYIRrqeLIDMfiRYMhJEjwEP8rOZT7s6vGS344Zezbjtvp_YWSoviQVxD1ucyIr40aqQFkTsM23-l2msmhtOcrj3H6a0ZuqXzTW9vW12j_ZPEIN2dARWW7Gs-lqmvQPbTN9mE5TH9pBcpmjvUXsDnke0SBbvWbXNa-ZEQ/s800/06a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwjDI-NohsGjlKy6IFtdqsY7rYIRrqeLIDMfiRYMhJEjwEP8rOZT7s6vGS344Zezbjtvp_YWSoviQVxD1ucyIr40aqQFkTsM23-l2msmhtOcrj3H6a0ZuqXzTW9vW12j_ZPEIN2dARWW7Gs-lqmvQPbTN9mE5TH9pBcpmjvUXsDnke0SBbvWbXNa-ZEQ/s320/06a.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Pot gripper atau pegangan panci merupakan peralatan darurat untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu terjadi masalah pada pegangan panci bawaan, bentuknya cukup praktis mirip tang, bobotnya juga cukup ringan.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgamf2BvyNnnqvE-pSTXUlLHNCYhIvK1utOlLpsxLtPu0y2Xf8lITTCxmqwxxpqQNCmAsxAO61sz6hOsiKcNgGyEpzBU2xw4qf2MtxuGbodhtvTq015yU1qee6x0uWlPkUOLQLx0_6myDfP9Xuh2C2nuc8gUPj3cfgX6qXUVQBxBIb4v6zUKit2-Upnmg/s800/06c.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgamf2BvyNnnqvE-pSTXUlLHNCYhIvK1utOlLpsxLtPu0y2Xf8lITTCxmqwxxpqQNCmAsxAO61sz6hOsiKcNgGyEpzBU2xw4qf2MtxuGbodhtvTq015yU1qee6x0uWlPkUOLQLx0_6myDfP9Xuh2C2nuc8gUPj3cfgX6qXUVQBxBIb4v6zUKit2-Upnmg/s320/06c.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Talenan atau cutting board merupakan alas untuk memotong bahan makanan, kalian bisa menemukannya dengan mudah di berbagai swalayan terdekat, tinggal cari sesuai selera (harga, ukuran, dan warna) kalian masing-masing.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxACt5jBipSpZNFbclEoOP6eWhUyvGysKYljHGbmtGyxDPyChyrsWBcuTtTcGPmeiO2Kp8AsF2t-7Wrg2xSwfFgQt4-7HBCkq-OPYuZzBrG669DEkmhtKwc2aa46MnRhxnBXYy14IYYKZpS4ximKqbyO_p2Ye8EpTx6LJDd2z4XR3IpyM7EbXm_Co03A/s800/06.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxACt5jBipSpZNFbclEoOP6eWhUyvGysKYljHGbmtGyxDPyChyrsWBcuTtTcGPmeiO2Kp8AsF2t-7Wrg2xSwfFgQt4-7HBCkq-OPYuZzBrG669DEkmhtKwc2aa46MnRhxnBXYy14IYYKZpS4ximKqbyO_p2Ye8EpTx6LJDd2z4XR3IpyM7EbXm_Co03A/s320/06.jpg" width="240" /></a></div><p><br /></p><p>Centong mini merupakan bawaan dari nesting DS-301, bentuknya cukup ringkas untuk mengambil nasi dari dalam panci, sedangkan untuk sendok dan garpu selain menggunakan sendok dan garpu lipat merk 511, saya juga membawa 3 sendok rumahan biasa (1 sendok kecil panjang untuk mengocok telur, 1 sendok teh, dan 1 sendok biasa) dan 1 garpu biasa. Saya juga membawa 1 buah pisau dapur biasa selain juga membawa pisau lipat merk SOG yang saya letakkan terpisah (biasanya saya letakkan dalam tas yang mudah diakses bersama dengan lunch box, sendok dan garpu lipat 511).</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3TGFbdV_JlUuTfquKhvUtiPKbiglI2ZB9MqbAHthq4acUMnGQIJpee-tgIHL8dN6ThLdXD5shBTmtzAK-R4164cS8RMrC2Dd6NGAUe-FxKu-KgNY2vXMLnT7IWFjRwr70lbugdACHY9NddUXYe7nMFKA4OcsRZJr3yjXZ7QRC_qJMpxTFVC-0y--FgQ/s800/09.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3TGFbdV_JlUuTfquKhvUtiPKbiglI2ZB9MqbAHthq4acUMnGQIJpee-tgIHL8dN6ThLdXD5shBTmtzAK-R4164cS8RMrC2Dd6NGAUe-FxKu-KgNY2vXMLnT7IWFjRwr70lbugdACHY9NddUXYe7nMFKA4OcsRZJr3yjXZ7QRC_qJMpxTFVC-0y--FgQ/s320/09.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwRKBEOdhfon0QkHUOmsYqYnHRmSGfDWPjJKSo03-RPugjI12mlpVT1q69S8T8AEiOVse8zwf75XJBe1MFspci1x7EVv1c1271lRtIrxf3o1MHzZc4zMEDcaTDwUxa2QTkNxcc9Wwb1gFbpdpi9en_ya4wGNEl7Af_Oa4TXiOcIxsvgx_qA83S6TMRMQ/s800/09a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwRKBEOdhfon0QkHUOmsYqYnHRmSGfDWPjJKSo03-RPugjI12mlpVT1q69S8T8AEiOVse8zwf75XJBe1MFspci1x7EVv1c1271lRtIrxf3o1MHzZc4zMEDcaTDwUxa2QTkNxcc9Wwb1gFbpdpi9en_ya4wGNEl7Af_Oa4TXiOcIxsvgx_qA83S6TMRMQ/s320/09a.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Mangkok lipat menggunakan bahan silicon yang sudah food grade dan terdiri dari 3 buah mangkok yang berbeda-beda ukurannya, dimana mangkok besar berdiameter 17cm dengan tinggi 8cm, mangkok sedang berdiameter 13cm dengan tinggi 7cm, dan mangkok kecil berdiameter 10,5cm dengan tinggi 6cm. jika dipacking dalam keadaan terlipat ketiganya maka semua menjadi satu kesatuan dengan dimensi diameter 19cm dan tinggi hanya 5cm. saya biasanya menggunakan mangkok ini sebagai pengganti piring saat makan.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8VoIiBlMgxuS3SJJQ0JQiTUxANp8TA82MLY6148jPmp8AC5Uk2G3hApGDX_ieYOMU8MOR-re2fbvYzMQc7XdE4CibJLHcH2HfiwmzzgPgrEvfcV80AJeWWpnXH8LP3NE79KK9BoSQlGu-12rKgmVFBxBNZ8gPIylao5FtLrojCktJGRtbwD1VyqbLXA/s800/05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8VoIiBlMgxuS3SJJQ0JQiTUxANp8TA82MLY6148jPmp8AC5Uk2G3hApGDX_ieYOMU8MOR-re2fbvYzMQc7XdE4CibJLHcH2HfiwmzzgPgrEvfcV80AJeWWpnXH8LP3NE79KK9BoSQlGu-12rKgmVFBxBNZ8gPIylao5FtLrojCktJGRtbwD1VyqbLXA/s320/05.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSHtJQFU8MS82VQyF2fvGQPsyrdHcZtfaLCDMNKNJlaM7TPTaocunPApmXxk8MzqRdJoHCuJFlF6wJe-1V4sFAGfVbUStTiiTlwVk4yrh1r5RKrxEaRDYmDUq2uzHpdjILWjOsHMI_wCgYhILpsdFT1bEy8FL-uJyDlR0O79MMAUoGSzXtna6T1W0DFQ/s800/05a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSHtJQFU8MS82VQyF2fvGQPsyrdHcZtfaLCDMNKNJlaM7TPTaocunPApmXxk8MzqRdJoHCuJFlF6wJe-1V4sFAGfVbUStTiiTlwVk4yrh1r5RKrxEaRDYmDUq2uzHpdjILWjOsHMI_wCgYhILpsdFT1bEy8FL-uJyDlR0O79MMAUoGSzXtna6T1W0DFQ/s320/05a.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFSYaLbf0V4DvT5yt8qid7inucCvNvheWTl3e4t6qJuwEFPbHqq-cccC-ptwjWIH32wSWlcbCAg3q5UrT0GACTT0OoGETFNb_OjeIE0T0s46AfsSLLT30FjCaW1FXvimqV1BUpGqg2e74udzH1vH22u6S_V3umztCr0XM5kvHM5dixSEKsUel4ZLUdLQ/s800/05b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFSYaLbf0V4DvT5yt8qid7inucCvNvheWTl3e4t6qJuwEFPbHqq-cccC-ptwjWIH32wSWlcbCAg3q5UrT0GACTT0OoGETFNb_OjeIE0T0s46AfsSLLT30FjCaW1FXvimqV1BUpGqg2e74udzH1vH22u6S_V3umztCr0XM5kvHM5dixSEKsUel4ZLUdLQ/s320/05b.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Baskom lipat merupakan produk dari brand Naturehike, saat dipacking besarnya hanya seukuran telapak tangan saja, biasanya saya menggunakannya untuk menampung air saat mencuci peralatan memasak.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4j9jTX3gc-GkWb_o1kkbZTijT0dIkkTznOzdw9yQqY9F9CsMpOj9EwMeh4K1xYfq4hEjloxYsMJxomomORXG69RRBbjPM_GUVLOvH0hX4eGGM7f-7nnOIwcp7wcFaIJCRIWqZCiE2_fwLYUDP4BvYi6xw8EcAPX0vTk2bj9J-SCMofRK28Yd9Q7HwpA/s800/07.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4j9jTX3gc-GkWb_o1kkbZTijT0dIkkTznOzdw9yQqY9F9CsMpOj9EwMeh4K1xYfq4hEjloxYsMJxomomORXG69RRBbjPM_GUVLOvH0hX4eGGM7f-7nnOIwcp7wcFaIJCRIWqZCiE2_fwLYUDP4BvYi6xw8EcAPX0vTk2bj9J-SCMofRK28Yd9Q7HwpA/s320/07.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbdoDlFfgtgi9kaTMeQ0cw7xDbKwzcK4vCv5eMuqtxEb88GNcY3NKixV_fyGQNWMMW0s-_-UHQqaWnP8qYi2nJuiW_1PnJ24jfnuJ6weIEU4Kk15lp_eoJN4hh_M7oI7xR6Y-oOtOx4o7GZop95Iip5v6ctUe4HTXtk68NTPkTbD4Uvf3NcQA89NoGMQ/s800/07a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbdoDlFfgtgi9kaTMeQ0cw7xDbKwzcK4vCv5eMuqtxEb88GNcY3NKixV_fyGQNWMMW0s-_-UHQqaWnP8qYi2nJuiW_1PnJ24jfnuJ6weIEU4Kk15lp_eoJN4hh_M7oI7xR6Y-oOtOx4o7GZop95Iip5v6ctUe4HTXtk68NTPkTbD4Uvf3NcQA89NoGMQ/s320/07a.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnfvpTGOCW1LcOyif3VN5Syl1HeVzZfon_fJXBImM_pwhTdlZCVRe5l6gV3NKXCoJWZow_vU_cYM0eIYUkbUr4tQR4KA8sDkQ2Y74vhhhuf3l_L_Gq0lX7fdCsUgIT160btANMdxCdivfIYUHCabR_W0j8voiTU0n2hYzDHRXBSl0KB17PXEi6236J9g/s800/07b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnfvpTGOCW1LcOyif3VN5Syl1HeVzZfon_fJXBImM_pwhTdlZCVRe5l6gV3NKXCoJWZow_vU_cYM0eIYUkbUr4tQR4KA8sDkQ2Y74vhhhuf3l_L_Gq0lX7fdCsUgIT160btANMdxCdivfIYUHCabR_W0j8voiTU0n2hYzDHRXBSl0KB17PXEi6236J9g/s320/07b.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Lunch box atau kotak tempat makan juga menggunakan bahan silicon foodgrade yang bisa dilipat saat sedang tidak digunakan, memiliki kapasitas 1200ml dengan ukuran saat tidak terlipat yaitu 21,7cm x 13,8cm x 6,5cm (PxLxT), biasanya saya menaruhnya secara terpisah dari perlengkapan cooking set lainnya.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJ686SzBih1qK1T7qQcIgjKiM-Q7-qvVGunbFPW-tx8Yzb9ERkRX9WIv6TCXGK8O0V3cmEBACSAEGY3TuTXA58vloK6ly2TYf6_T_ZxqCFV__3pL9zKoOkgMkbJfFTPmMR_EORPTKIucZ1Of7xdquJCvPs9c0gTexALBEMKX2Bf4SUGqXaUIWDvM7sPw/s800/09b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJ686SzBih1qK1T7qQcIgjKiM-Q7-qvVGunbFPW-tx8Yzb9ERkRX9WIv6TCXGK8O0V3cmEBACSAEGY3TuTXA58vloK6ly2TYf6_T_ZxqCFV__3pL9zKoOkgMkbJfFTPmMR_EORPTKIucZ1Of7xdquJCvPs9c0gTexALBEMKX2Bf4SUGqXaUIWDvM7sPw/s320/09b.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtRE6lWomxkh0IR8y_tNiI3BSLzBlXsa_KwGnU7azb3J-vix8ALEMQKkKQnQfFLWzepmgiGBG9nwVksuts2FI9oABUDGAv4AETdMrR-NbmOxbuYEfa91HLFfEm8SthGqFbYbtD7xYRfNvsi0IcNN4rzB7ue_ri15pDKbWjHZAcaQSbqqge8ieDh0Qdqg/s800/09c.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtRE6lWomxkh0IR8y_tNiI3BSLzBlXsa_KwGnU7azb3J-vix8ALEMQKkKQnQfFLWzepmgiGBG9nwVksuts2FI9oABUDGAv4AETdMrR-NbmOxbuYEfa91HLFfEm8SthGqFbYbtD7xYRfNvsi0IcNN4rzB7ue_ri15pDKbWjHZAcaQSbqqge8ieDh0Qdqg/s320/09c.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrtSG7fGgY8gQWhUMKa3hTUJihpny3jl-9E_Kk_riN7o_QpDkVd_mMS_9T5GJ3LgXeEE_dGX4FQkObama4YxaSonjIesmm553et3pxC3btq0nAFLgOga8naFPkHzL-BNDA-pdGOY02ysomDlWRIAqAe7UekJmoAxj_yRcS6XNHbj5T2gS66fjiMldZeQ/s800/09d.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrtSG7fGgY8gQWhUMKa3hTUJihpny3jl-9E_Kk_riN7o_QpDkVd_mMS_9T5GJ3LgXeEE_dGX4FQkObama4YxaSonjIesmm553et3pxC3btq0nAFLgOga8naFPkHzL-BNDA-pdGOY02ysomDlWRIAqAe7UekJmoAxj_yRcS6XNHbj5T2gS66fjiMldZeQ/s320/09d.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Dan yang terakhir adalah peralatan mencuci yang terdiri dari botol sabun cuci piring, sabut cuci piring, dan kotak untuk wadah air yang sekaligus juga berfungsi sebagai wadah penyimpanannya saat sedang tidak digunakan.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgClGuklOv37R9_6TQ1JcJzo-yEgJlu1YCouUcP-JEzyeLe4ZO8ggs7EJEMGzTCRpy-EUgtR9mM4LibFEGzE0ARM7diIAtbXbnNeLrbKEV1i47fnyyCFrBb1Iv3qEYA47JR0rJJGVUaDrSoqpLzpvIdaRxNOaCrqVvmhz8pNzx4o69mxNH589dHQDCT8Q/s800/08.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgClGuklOv37R9_6TQ1JcJzo-yEgJlu1YCouUcP-JEzyeLe4ZO8ggs7EJEMGzTCRpy-EUgtR9mM4LibFEGzE0ARM7diIAtbXbnNeLrbKEV1i47fnyyCFrBb1Iv3qEYA47JR0rJJGVUaDrSoqpLzpvIdaRxNOaCrqVvmhz8pNzx4o69mxNH589dHQDCT8Q/s320/08.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVOtg_h1XGE6I4DC9OnNdWXYF5k65gnmDz2WZivkQOp9Lg1E3_od-yFhcllgWzMOSzEtF0_NSiARzhHd6OoRdkLrPvgeR_buPoG2OfaUeyxggf7oXxRaEagOdoaDTwW-Wbm_gEUQtdxpLawSR8x6MlfQ1ItCtexn50wMzGIzirQIx_EzT2Y4HIYneRYg/s800/08a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVOtg_h1XGE6I4DC9OnNdWXYF5k65gnmDz2WZivkQOp9Lg1E3_od-yFhcllgWzMOSzEtF0_NSiARzhHd6OoRdkLrPvgeR_buPoG2OfaUeyxggf7oXxRaEagOdoaDTwW-Wbm_gEUQtdxpLawSR8x6MlfQ1ItCtexn50wMzGIzirQIx_EzT2Y4HIYneRYg/s320/08a.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Sebenarnya masih ada beberapa barang lagi yang seharusnya masuk kedalam list bawaan saya seperti gelas lipat, langsam dan kain tile untuk memasak nasi, serta gelas takar untuk beras. Saat ini saya belum memilikinya tetapi semuanya sudah menjadi target perlengkapan untuk dilengkapi secepatnya.</p><p><br /></p><p>Sedangkan untuk wadah bahan makanan seperti telur, beras dan gula, saya juga membawa wadah toples masing-masing dengan kapasitas egg holder untuk 6 butir telur, 1kg beras dan gula (cukup untuk 1 mingguan), selebihnya seperti teh, garam, sambal, kecap, dan minyak goreng serta sayuran biasanya saya hanya menggunakan tas plastik kresek untuk mempackingnya.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7nInzqoReMBaIcFAo7Cha0aHzqJfh0a2dQAsrpxs9hizEOr5bZ5JJD6rWMmugfZop20MU8s9785OamWcRiLXW-7bNRViCT3D8XpgEzpBp9RbAWCCJzCTiic5XqKH6hHbbTWZVNA23lpUPoDKvROiSEt260v4-VYTq0yMaMt5Ikcp6PG4qtbX21ITfTg/s800/10a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7nInzqoReMBaIcFAo7Cha0aHzqJfh0a2dQAsrpxs9hizEOr5bZ5JJD6rWMmugfZop20MU8s9785OamWcRiLXW-7bNRViCT3D8XpgEzpBp9RbAWCCJzCTiic5XqKH6hHbbTWZVNA23lpUPoDKvROiSEt260v4-VYTq0yMaMt5Ikcp6PG4qtbX21ITfTg/s320/10a.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Last but not least adalah P3K atau perlengkapan medis, biasanya yang sering saya bawa adalah hand sanitizer, salep untuk kram otot, minyak kayu putih, betadine, hansaplast, perban, dan obat-obatan pribadi.</p><p><br /></p><p>Kurang lebih seperti itulah set-up kategori Pangan dan P3K yang biasa saya bawa, semua muat dalam 1 pannier kecil depan, sedangkan untuk beras dan gula biasanya saya letakkan kedalam pannier lainnya, dan untuk lunch box. Sendok garpu lipat, dan pisau lipat biasanya saya letakkan di keranjang sepeda atau tas frame yang mudah diakses.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj32S5mXHlhOR4K_rBSTwQ0qXxEepQ3oPlkaZpgZFXgISHvgA1XjfaD82VyTp1Gm5Af-BfJoOy4SLpXLkcfJyiuZraar1UY0xtn5tHVIAb8CO5EWVrwzVO85uDbzE0a4w-44MDUjjZaQBUKY43iuAgRTj9MPhtGxJGnLLdw8QDzP3iT9TwTz7RR6dzAWg/s800/10b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj32S5mXHlhOR4K_rBSTwQ0qXxEepQ3oPlkaZpgZFXgISHvgA1XjfaD82VyTp1Gm5Af-BfJoOy4SLpXLkcfJyiuZraar1UY0xtn5tHVIAb8CO5EWVrwzVO85uDbzE0a4w-44MDUjjZaQBUKY43iuAgRTj9MPhtGxJGnLLdw8QDzP3iT9TwTz7RR6dzAWg/s320/10b.jpg" width="240" /></a></div><p><br /></p><p>Bagaimana cukup sederhana bukan set-up kali ini? pada akhirnya semua perlengkapan dasar ini sebenarnya sudah cukup untuk menunjang aktivitas di perjalanan kita sehari-hari, bahkan bisa diterapkan di keseharian (jika kita termasuk golongan anak kost atau pasangan muda yang masih berjuang di rumah kontrakan), seiring waktu saya pun mulai menyadari dan memahami bahwa sebenarnya dalam hidup ini apa yang kita butuhkan ternyata tidaklah sebanyak apa yang kita inginkan, keinginan adalah suatu hal yang lumrah tetapi apakah semua keinginan itu benar-benar kita butuhkan untuk menunjang kehidupan kita ataukah pada akhirnya semua keinginan tersebut justru akan memberatkan langkah kita dalam mencapai tujuan? Jawabannya ada pada keputusan kalian masing-masing.</p><p><br /></p><p>Baiklah sekian dulu ulasan tentang management packing edisi “Pangan dan P3K”, untuk post berikutnya kita akan membahas kategori management packing yang lainnya, yang terpenting tetap persiapkan rencana perjalanan kalian sebaik mungkin, pelajari seluk beluknya, lalu lakukan, nikmati perjalanan serta petualangan kalian, rasakan setiap detail suasananya, jadilah traveler yang cerdas dan beretika, salam gowes wisata. 🙂</p>Akuntanuhttp://www.blogger.com/profile/09122322769260320089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846369234335313679.post-29275726819388209982022-08-24T20:38:00.001+07:002022-08-24T20:38:10.926+07:00TAMAN TEMPURAN CIKAL<p>Postingan kali ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari postingan petualangan goweswisata sebelumnya (Bukit Pangol), jadi begini ceritanya 🙂.</p><p><br /></p><p>Setelah selesai berkeliling melihat-lihat dan mendokumentasikan view dari atas Puncak Bukit Pangol, rencana awalnya sih sebenarnya kembali pulang kerumah, tapi pulangnya lewat rute berbeda dengan rute sewaktu berangkat tadi, karena menurut informasi dari warga, sebenarnya rute yang satu lagi ini bisa tembus ke arah jalan baru Industri Piyungan yang belum jadi (memang sih dari atas Puncak Bukit Pangol tadi saya bisa melihat ruas jalan baru Industri Piyungan dan Jembatan Pasar Kebon Empring), jadi yuk lah kita coba saja.</p><p><br /></p><p>Dari akses masuk Bukit Pangol yang ada disamping Masjid tadi sekarang kita tinggal ikuti jalan yang menurun saja, nanti tembusnya pas disamping jalan baru Industri Piyungan yang belum selesai, nah sesampainya diujung jalan baru tersebut kalian tinggal ikuti jalan tanah saja melewati area persawahan (hati-hati karena ada beberapa titik tanah yang becek dan licin serta bekas kendaraan motor), jalurnya sendiri sebenarnya cukup asyik untuk dilalui dengan sepeda XC, namun entahlah sampai kapan jalur ini tetap ada karena kemungkinan kedepannya jalur ini akan menjadi akses sambungan dari Jalan Baru Industri Piyungan, jadi mumpung saat ini jalur XC nya masih ada ya sudah kita nikmati saja dulu.</p><p><br /></p><p>Panjang jalur tanah ini kira-kira sekitar 1-2km, sesekali juga masih sering dilewati oleh kendaraan roda dua milik warga yang hendak menuju kesawahnya, saya pun sempat beberapa kali berpapasan dengan motor warga yang mengangkut peralatan pertanian dan gulungan rumput, dan diakhir ujung jalan tanah ini ternyata tembus ke sebuah Pabrik (saya lupa itu Pabrik apa, yang pasti ada kata-kata “Internasional”nya ) mungkin semacam pabrik pengolahan limbah atau lainnya.</p><p><br /></p><p>Tak jauh dari Pabrik tersebut nanti kalian akan bertemu pertigaan, jika ke kanan maka kalian akan melihat jembatan kali opak, tepat disisi sebelum jembatan tersebut tak sengaja saya melihat ada semacam Gerbang estetik yang sepertinya merupakan akses masuk menuju sebuah lokasi wisata, dibagian atas Gerbang tersebut tertera nama Taman Tempuran Cikal, sepertinya menarik juga untuk dikunjungi dan berhubung waktu juga belum terlalu siang jadi mending kita sekalian sajalah mampir melihat-lihat tempat ini.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji6EzHKxiQUxAJJ9990wNtHcbl3VgqWCVXbjwHBymvzhIHN7IFtk-4nIRNqR9OtZsm9Q56zoRYwH4lSpbpKWz1PAG1DFP8L1MClBiTWgdN1eHQGzGrZR2t7l_Us4DF23zLSbP_RhmMg9eDapn8Gw39Ett5o9Qx4l8NkL1bTiUu03m5dMeFd4gfDtxP1g/s800/01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji6EzHKxiQUxAJJ9990wNtHcbl3VgqWCVXbjwHBymvzhIHN7IFtk-4nIRNqR9OtZsm9Q56zoRYwH4lSpbpKWz1PAG1DFP8L1MClBiTWgdN1eHQGzGrZR2t7l_Us4DF23zLSbP_RhmMg9eDapn8Gw39Ett5o9Qx4l8NkL1bTiUu03m5dMeFd4gfDtxP1g/s320/01.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Taman Tempuran Cikal, tepatnya berada di Dusun Cikal, Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Propinsi DI Yogyakarta. (googlemaps “Taman Tempuran Cikal”) Tempat ini sebenarnya memiliki konsep yang tak jauh berbeda dengan spot wisata lainnya yang berada disepanjang aliran Sungai Opak, yaitu memanfaatkan potensi wisata aliran sungai menjadi sebuah tempat kumpul-kumpul atau gathering, kuliner, susur sungai dengan perahu atau kano, outbond, arena permainan tradisional anak, spot istirahat seperti gazebo, fasilitas toilet umum, panggung acara, pendopo, dan area parkir kendaraan yang cukup luas.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_NF1jq0JVfhzZbixGzzmdymBRe6i6sPT7pUW9wmfZkIRmLZiAZGsS7Xk36AxYp5bICryAFhzfRFfpTUFD0OOOCL9HyH4vR5AznfFW7ria7lqsim-dAi6XPMtxt-4VEOw7z5fK0CaoCQGoLLy-NbhqZq8UTBSXus1m6riL3NbNSLCyPC5W9KGTurHzLQ/s800/06.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_NF1jq0JVfhzZbixGzzmdymBRe6i6sPT7pUW9wmfZkIRmLZiAZGsS7Xk36AxYp5bICryAFhzfRFfpTUFD0OOOCL9HyH4vR5AznfFW7ria7lqsim-dAi6XPMtxt-4VEOw7z5fK0CaoCQGoLLy-NbhqZq8UTBSXus1m6riL3NbNSLCyPC5W9KGTurHzLQ/s320/06.jpg" width="240" /></a></div><p><br /></p><p>Nama Tempuran sendiri diambil dari peristiwa pertemuan 2 aliran sungai yang ada dilokasi ini, yaitu Sungai Gawe dan Sungai Opak. Tempat ini sendiri sebenarnya cukup asyik dan strategis dengan akses pencapaian yang cukup mudah dari Jalan Jogja-Wonosari, suasana disekitar tempat ini juga cukup teduh dengan naungan pepohonan bamboo (pring), sekilas hampir mirip dengan Pasar Kebon Empring, namun entah mengapa sepertinya tempat ini kurang populer jika dibandingkan dengan spot wisata sejenis lainnya yang jaraknya berdekatan dengan tempat ini, yaitu Pasar Kebon Empring dan Gerbang Banyu Langit berdasarkan keramaian jumlah pengunjungnya.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSW5VJf2ZFKRSyr7xS1e3ZaaaKbFot1HrCvotuYR8IeNfhMvfQ5LJMnglRnIV_YKlVg9j1HE-w3-PMPLDmG31fvtKSCORwiVYwwuBfJkXMAFtekIqT1b4SiK8noKswgSSW7WTGRoU-RHGvYDtcA7DkHbpJyGJEZ-B_1okKnNbrl4CxiOT9d3WqSdX7ww/s800/05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSW5VJf2ZFKRSyr7xS1e3ZaaaKbFot1HrCvotuYR8IeNfhMvfQ5LJMnglRnIV_YKlVg9j1HE-w3-PMPLDmG31fvtKSCORwiVYwwuBfJkXMAFtekIqT1b4SiK8noKswgSSW7WTGRoU-RHGvYDtcA7DkHbpJyGJEZ-B_1okKnNbrl4CxiOT9d3WqSdX7ww/s320/05.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPM94vLRWeMbA0t5j8DiI_0qxJfsfMAtPc1FRdNoXnyazxjXYTtSGK-gXt3_ailR-dXhG36N6wd2eMJgVFVfTuuH1Nim9VAJJceiyW1brOY07-tzt8mQAfa4OhrwfoxKKxv4WDH7cTYsjnT5CG7lDTibb-JkO7iJihsd7TK8jEkI-XxxVhNegRdAsgPA/s800/07.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPM94vLRWeMbA0t5j8DiI_0qxJfsfMAtPc1FRdNoXnyazxjXYTtSGK-gXt3_ailR-dXhG36N6wd2eMJgVFVfTuuH1Nim9VAJJceiyW1brOY07-tzt8mQAfa4OhrwfoxKKxv4WDH7cTYsjnT5CG7lDTibb-JkO7iJihsd7TK8jEkI-XxxVhNegRdAsgPA/s320/07.jpg" width="240" /></a></div><p><br /></p><p>Sepertinya tantangan dalam membuat sebuah spot wisata seperti ini selain dalam hal penyediaan lahan, akses pencapaian, dan pengadaan fasilitas pendukung adalah dalam hal ,mempromosikan tempat tersebut kepada khalayak luas, atau bagaimana cara publikasinya? Hal seperti inilah yang terkadang luput atau kurang diperhatikan oleh pihak pengelola tempat, padahal diera serba digital seperti sekarang ini seharusnya hal tersebut lebih mudah karena kita bisa memperkenalkan sebuah tempat dengan cepat hanya melalui pengoptimalan sosial media, baik itu akun sosmed milik pengelola resmi maupun melalui akun sosial media dari pihak lain seperti pengunjung atau dengan cara merangkul komunitas lokal (biasanya komunitas sepeda) karena biasanya para pesepeda selalu mencari lokasi-lokasi baru yang unik untuk berswafoto untuk kemudian mengunggahnya di akun sosial media mereka masing-masing, sehingga secara tidak langsung tentunya hal tersebut dapat saling bersinergi menjadi semacam simbiosis mutualisme dalam hal publikasi sebuah spot wisata baru.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-UFAfAm6WpT7UCM1KqVYC2PJvsT1S01pARY4EVa9OeOZ-C6OkfiL2YyThvxh1EUYDEFW6HN_NmfPEebKxSdsqKwavcD5nb9CA0UaOjSj2RSY5w9sRZMrY_QinC78CbIzwfh3WHCtVUXPmCNAPm6VqX4COj3-FVYg_pmbdAAltkU25ne_XUy5NA6DPfQ/s800/03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-UFAfAm6WpT7UCM1KqVYC2PJvsT1S01pARY4EVa9OeOZ-C6OkfiL2YyThvxh1EUYDEFW6HN_NmfPEebKxSdsqKwavcD5nb9CA0UaOjSj2RSY5w9sRZMrY_QinC78CbIzwfh3WHCtVUXPmCNAPm6VqX4COj3-FVYg_pmbdAAltkU25ne_XUy5NA6DPfQ/s320/03.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6uzUUUQ4is-syM0hVy6dlyzMwPjIJwKhXg4Yx_uQmDat_0sM2CMYOamRyPhwH-Ekf7VMuHvysGuHluO3W_f_OGnhd8TPna2AUkPB1kZlQzFd_Lo75FkgTpEWXiCFX62twp8P-mlicrfpo3ihHsv5MNbbGEpHZFIlyC-A-ySoFf_Cqq6upQGMiaMuy7g/s800/04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6uzUUUQ4is-syM0hVy6dlyzMwPjIJwKhXg4Yx_uQmDat_0sM2CMYOamRyPhwH-Ekf7VMuHvysGuHluO3W_f_OGnhd8TPna2AUkPB1kZlQzFd_Lo75FkgTpEWXiCFX62twp8P-mlicrfpo3ihHsv5MNbbGEpHZFIlyC-A-ySoFf_Cqq6upQGMiaMuy7g/s320/04.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwHUzGAsAVw-LqJuKzPLvgZ65Lu7VuHN6-zCw9Lhfz_tbNmNoxHeANfqwPY3HqZsrY37NPjlEDsyQBxpEkAr_ahafvf8AJpAstYv1uxAG6ANnyRVhrdgMyMIKQ4XGoIEqlkfy2XPYkz4PtGtdCOx_zOKhCX2Sq6IxHncD6BxntzFHIRItxH6FEcP5QaQ/s800/02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwHUzGAsAVw-LqJuKzPLvgZ65Lu7VuHN6-zCw9Lhfz_tbNmNoxHeANfqwPY3HqZsrY37NPjlEDsyQBxpEkAr_ahafvf8AJpAstYv1uxAG6ANnyRVhrdgMyMIKQ4XGoIEqlkfy2XPYkz4PtGtdCOx_zOKhCX2Sq6IxHncD6BxntzFHIRItxH6FEcP5QaQ/s320/02.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Begitupun setelah tempat tersebut mulai dikenal publik maka tahapan berikutnya pastinya akan lebih sulit lagi yaitu bagaimana membuat tempat wisata tersebut dapat tetap bertahan ditengah persaingan munculnya spot-spot wisata baru lainnya, nah hal ini tentunya menjadi tanggung jawab dan partisipasi dari pihak pengelola dan stakeholder untuk membuat ciri khas atau karakter dari lokasi tersebut seperti pengadaan spot swafoto yang unik yang menjadi icon lokasi tersebut atau dengan cara rutin menggelar acara ditempat tersebut.</p><p><br /></p><p>Terkadang menurut pengalaman saya pribadi setelah banyak mendatangi spot-spot wisata baik itu yang baru atau sedang dibangun hingga yang sudah jadi sekalipun tak jarang seiring waktu berlalu hanya beberapa dari spot-spot wisata tersebut yang dapat tetap bertahan terawat dan terus ramai oleh pengunjung, tidak semuanya dapat bertahan, beberapa bahkan ada yang kini kondisinya sudah terbengkalai, fasilitasnya mulai rusak serta tidak terawat dan mulai dilupakan padahal dulunya sempat viral. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya, sehingga sangat disayangkan jika tempat-tempat seperti ini tidak berbenah karena seharusnya spot-spot seperti ini bisa menjadi alternatif pilihan wisata bagi wisatawan yang ingin membuat acara gathering maupun sekedar membutuhkan tempat untuk refreshing.</p><p><br /></p><p>Semoga kedepannya tempat-tempat wisata seperti ini yang masih dalam proses pembangunan maupun yang sudah jadi bisa tetap bertahan dan dapat menjadi aset bagi warga sekitar lokasi dalam peningkatan pemberdayaan lingkungan, ekonomi, dan sumberdaya manusianya menjadi kelompok masyarakat sadar wisata, karena Yogyakarta sendiri selain sebagai Kota Pelajar, Kota Budaya, juga dikenal sebagai gudangnya pariwisata yang menjadi magnet wisatawan.</p>Akuntanuhttp://www.blogger.com/profile/09122322769260320089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846369234335313679.post-41181492325406034272022-08-15T15:07:00.002+07:002022-08-15T15:07:42.367+07:00BUKIT PANGOL<p>Minggu, 14 Agustus 2022.</p><p>Hai sobat goweswisata, tak terasa ya sebentar lagi kita akan merayakan Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-77, semoga negeri tercinta kita ini akan selalu jaya dan semakin maju, baik itu secara infrastruktur maupun sumberdaya manusianya, sebagai warga Negara dan generasi penerus bangsa pastinya kita juga ingin dan harus bisa berpartisipasi mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu kita dengan susah payah dan penuh pengorbanan ini dengan karya atau sesuai keahlian yang kita miliki masing-masing, yang pastinya harus secara positif.</p><p><br /></p><p>Nah pada postingan kali ini kita akan mengunjungi dan mengulas sebuah lokasi wisata bukit yang dulunya sempat viral dikalangan pesepeda lokal Jogja, yaitu Bukit Pangol. Selain memang karena viewnya yang menarik juga dikarenakan tanjakannya yang sering dijadikan tempat untuk melatih stamina dan teknik bagi para goweser pecinta jalan tanjakan.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidHJBrwjJY25kgWokKy6PuAtWOQO_75FfzuLyUJuIhdIfa7x11nUdyPNF3DaB87a-XuwPayOT4rnuxu_FjRv_7vZOiWoLkmkGbF_dIz0FSSSGH83jE9g7pZOgHVhPE0a381174znTWyPLeHfVBtWlJnO089-xMZHN8F7GcZBhicDQRyavg8HNZVFSlSg/s800/01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidHJBrwjJY25kgWokKy6PuAtWOQO_75FfzuLyUJuIhdIfa7x11nUdyPNF3DaB87a-XuwPayOT4rnuxu_FjRv_7vZOiWoLkmkGbF_dIz0FSSSGH83jE9g7pZOgHVhPE0a381174znTWyPLeHfVBtWlJnO089-xMZHN8F7GcZBhicDQRyavg8HNZVFSlSg/s320/01.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Sayangnya selama masa pandemi covid19 yang berlangsung hampir sekitar 2,5 tahun, lokasi ini menjadi sepi dan seakan terlupakan, selain karena pembatasan jumlah pengunjung dan jam operasional tempat wisata yang saat itu kebanyakan terpaksa ditutup sementara juga dikarenakan kalah bersaing dengan banyaknya spot wisata baru yang bermunculan disetiap pelosok Yogyakarta.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihjuX9R4j35x0pDRHIiGkqg9oF87g8lEeTVuIlsH6JFueq0lotFnp8sFpg6vY8BvhisuyOLwxCb298ov8ztUbQtpQTdy-R6JNsmEZL3rmoN_tuLOb7UlzXLRP5kTaq8pfotwaiETHwTeuhHjZ3mb8Cyb9jhn8t6H77Zt8LhYhMsoSvO4Zgk8KO2nSsIA/s800/02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihjuX9R4j35x0pDRHIiGkqg9oF87g8lEeTVuIlsH6JFueq0lotFnp8sFpg6vY8BvhisuyOLwxCb298ov8ztUbQtpQTdy-R6JNsmEZL3rmoN_tuLOb7UlzXLRP5kTaq8pfotwaiETHwTeuhHjZ3mb8Cyb9jhn8t6H77Zt8LhYhMsoSvO4Zgk8KO2nSsIA/s320/02.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRUdNFTLnh3YDHwNHwXJqT_wat7KdgZQfEQzjniFvSoC6SqxbrtXO7PPh4zpexf8JTrhm5rnasw1WhCAwKQ5om12ZvhN71qScymcfuXUzN7tL-JQSNaOAGoqpn-Cgp95B21Ce5FA1j3s7ROqoWDgFtnDdW7Kd9lQD136mczrlmK9hpuOqxR3uw5nNMmQ/s800/03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRUdNFTLnh3YDHwNHwXJqT_wat7KdgZQfEQzjniFvSoC6SqxbrtXO7PPh4zpexf8JTrhm5rnasw1WhCAwKQ5om12ZvhN71qScymcfuXUzN7tL-JQSNaOAGoqpn-Cgp95B21Ce5FA1j3s7ROqoWDgFtnDdW7Kd9lQD136mczrlmK9hpuOqxR3uw5nNMmQ/s320/03.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Namun kini setelah pandemi mulai mereda dan keadaan mulai pulih kembali, jumlah masyarakat yang seakan haus akan tempat wisata pun juga kian meningkat, oleh sebab itu tempat ini pun mulai kembali dibenahi dengan adanya pembangunan beberapa fasilitas pendukung dan penataan yang lebih baik lagi, tentunya semua itu pasti memerlukan proses, dan sepatutnya kita mendukung pengembangan spot-spot wisata seperti ini dan juga yang lainnya agar dapat kembali populer seperti sediakala.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYPzZjpEQSnW4_QMjjln6LH1aedK41gvO_lVZzxOfy-qKpc7DvxoFfgm56zpEF5ughRadUUyxOfmxKZwaD7DXqJ0COdOaTaliykLtbQpeYfApFj9M7Fc-RzkODt9vyezm37mclDw9N_DxynoaxSm3GG1Z4LZcq9AvcLhfXYdaJGxWLn2rjIb3QazqoAw/s800/04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYPzZjpEQSnW4_QMjjln6LH1aedK41gvO_lVZzxOfy-qKpc7DvxoFfgm56zpEF5ughRadUUyxOfmxKZwaD7DXqJ0COdOaTaliykLtbQpeYfApFj9M7Fc-RzkODt9vyezm37mclDw9N_DxynoaxSm3GG1Z4LZcq9AvcLhfXYdaJGxWLn2rjIb3QazqoAw/s320/04.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUfiYMGGHZtF-OE28gupala1FZK9fL0EzQ4swVzOWBdcvt12wI9EwGewVBHzT4veUjCmTR9O58_hSjAzFu9U1yUryBIQ_Rdv86WSIkHd31nBeMOqMNe7KA1V3XDRsopmL5OQA9w1oE4qMTuAYY9zMjaiV1Yxo8OcHOabyHQ47zeaKn29gjV5OV6F_nPg/s800/05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUfiYMGGHZtF-OE28gupala1FZK9fL0EzQ4swVzOWBdcvt12wI9EwGewVBHzT4veUjCmTR9O58_hSjAzFu9U1yUryBIQ_Rdv86WSIkHd31nBeMOqMNe7KA1V3XDRsopmL5OQA9w1oE4qMTuAYY9zMjaiV1Yxo8OcHOabyHQ47zeaKn29gjV5OV6F_nPg/s320/05.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Bukit Pangol sendiri merupakan sebuah tebing batu yang berada di Jalan Payak Tengah, Srimulyo, Piyungan, Bantul Propinsi DIY. Untuk lebih jelasnya kalian juga bisa melihat rutenya via googlemaps dengan keyword “Bukit Pangol”, jaraknya sendiri juga tidak terlalu jauh dari pusat kota Jogja, hanya sekitar 16km saja.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitVyHxxWDzEV5ZDJ5pItQjQ2Vjc-DBnnt7P7KDgZl_4B_d-q3OM72Xbc1YIQNHWdaOcNFsl-UZwYYlCYKQC_B4gNZkvco-S_wl_cWpF9Kg1crbPgRhnVgMOkYt_YC84XLXL28D1TPnCfXmqc9MYKEFypAbG4-_SyJnUl1XOdb37jW7bNAT9Q0Pb4_2Vg/s800/06.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitVyHxxWDzEV5ZDJ5pItQjQ2Vjc-DBnnt7P7KDgZl_4B_d-q3OM72Xbc1YIQNHWdaOcNFsl-UZwYYlCYKQC_B4gNZkvco-S_wl_cWpF9Kg1crbPgRhnVgMOkYt_YC84XLXL28D1TPnCfXmqc9MYKEFypAbG4-_SyJnUl1XOdb37jW7bNAT9Q0Pb4_2Vg/s320/06.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjPF1CPOPaGHI9E7_zVaLzN3BHNXZ2RN31jtyZks9DHA4XfrpR-8h0nWk1oqfaoFSwTIPHcuhIVscdFcwy5VBZ9JI09Bw3970zhR5qOneL4DifMzM_E30iOMBAAwyITMHgXXb9N7m-YrxO1AUBkjX4fGV09dhrlldRbCglcnAwP4QRXNjNDwo6IetZqA/s800/07.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjPF1CPOPaGHI9E7_zVaLzN3BHNXZ2RN31jtyZks9DHA4XfrpR-8h0nWk1oqfaoFSwTIPHcuhIVscdFcwy5VBZ9JI09Bw3970zhR5qOneL4DifMzM_E30iOMBAAwyITMHgXXb9N7m-YrxO1AUBkjX4fGV09dhrlldRbCglcnAwP4QRXNjNDwo6IetZqA/s320/07.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Untuk rute termudahnya kalian bisa melalui Jalan Jogja-Wonosari kearah Kidsfun dan masih terus kearah Timur sampai melewati akses Jalan baru ke kawasan industri. Piyungan, sebenarnya dari jalan baru tersebut kalian juga sudah bisa melihat Puncak Bukit Pangol karena jalan baru tersebut sebenarnya membelah area perbukitan dan Puncak Bukit Pangol tepat berada diatas dinding tebing dari ruas jalan tersebut. Namun untuk menuju ke lokasi Bukit Pangol sendiri kalian masih harus terus sedikit kearah Timur sampai melewati Kantor Pemerintah Kelurahan Srimulyo, nanti setibanya di SD Negeri Kabregan tepat disamping bangunan SD tersebut ada jalan masuk ke Dusun Kabregan, nah kalian tinggal masuk ikuti jalan sampai mentok lalu belok ke kanan, ikuti jalan nanti sebelum Masjid tinggal belok ke kiri, kemudian menyeberang Jembatan dan mulai menanjak, rutenya persis dengan rute ke Bukit Tompak, bedanya hanya nanti saat di pertigaan jika kalian berbelok ke kiri maka akan menuju ke Bukit Tompak, maka untuk ke Bukit Pangol kalian tinggal ambil arah yang ke kanan, lalu ikuti jalan sampai bertemu bangunan Masjid, nanti di samping Masjid ada jalan masuk ke kiri yang menanjak, nah selamat menanjak dan sampailah kalian ke Bukit Pangol.</p><p><br /></p><p>Saat ini di Puncak Bukit Pangol sendiri masih dalam proses pembangunan, terlihat dari adanya beberapa peralatan konstruksi dan kerangka bangunan-bangunan yang nantinya kemungkinan akan menjadi lokasi swafoto dan area kuliner. Dari atas puncak Bukit Pangol sendiri kalian bisa melihat Tebing Bukit Tompak di kejauhan serta akses jalan baru kawasan industri Piyungan yang masih belum selesai serta jembatan gantung Pasar Kebon Empring yang ada di bawah seberang tebing Bukit Pangol.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim0sp5NHmJxuT-is3wa9vfZ3oc9_6WoVHCy0g2lfqccChhTPYrdIIfvAHpy1_uSWDX8TbAavOLdSGCrIx9WF30l6w0mBaHBk2GFY14ZHNmaO7l3Xc9zivVdDs2Y7ycXhnhlCblxnqoBZoC0C_neG6fa4yo05raNf8qUF9DTcXvPZ_F6zZ5ArcF8EvjHg/s800/09.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim0sp5NHmJxuT-is3wa9vfZ3oc9_6WoVHCy0g2lfqccChhTPYrdIIfvAHpy1_uSWDX8TbAavOLdSGCrIx9WF30l6w0mBaHBk2GFY14ZHNmaO7l3Xc9zivVdDs2Y7ycXhnhlCblxnqoBZoC0C_neG6fa4yo05raNf8qUF9DTcXvPZ_F6zZ5ArcF8EvjHg/s320/09.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvhIWicEjHlSBUPbr8Fw0A_jAJGgqkQY3XGZcBbT5ynhWmRVQuPRpQp-gfYMkamfCc6yy-tZoO5TJpF5MpwKrS_RMfVALUrz-6EuZLki1SFslGDZW9IChPf00CO_ePamcRbq9o5uAEJv6KRSea6zJ3eujkwGCw963w1D7HsfHOspZDd74xzZbAFoT6RQ/s800/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvhIWicEjHlSBUPbr8Fw0A_jAJGgqkQY3XGZcBbT5ynhWmRVQuPRpQp-gfYMkamfCc6yy-tZoO5TJpF5MpwKrS_RMfVALUrz-6EuZLki1SFslGDZW9IChPf00CO_ePamcRbq9o5uAEJv6KRSea6zJ3eujkwGCw963w1D7HsfHOspZDd74xzZbAFoT6RQ/s320/10.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWGC-D2zqQoK2jrsfKAMWgG4x3BWjrLRXx4yhsb5Rzhb3xZbYCdDCyppePtLwaY4jHX5LAR4kxWJntctaHuafDcd1L2x5tI2Lu5wz3bF1YNVENu-4tt6_-1jVB_4lU0eKY1yq_h0N9yg0qe-vOW0ZwEn1eIQiFzbhQgTDuFZAaMCFxlkimvDeS727o0g/s800/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWGC-D2zqQoK2jrsfKAMWgG4x3BWjrLRXx4yhsb5Rzhb3xZbYCdDCyppePtLwaY4jHX5LAR4kxWJntctaHuafDcd1L2x5tI2Lu5wz3bF1YNVENu-4tt6_-1jVB_4lU0eKY1yq_h0N9yg0qe-vOW0ZwEn1eIQiFzbhQgTDuFZAaMCFxlkimvDeS727o0g/s320/11.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Pemandangan dari atas sini sebenarnya tidak kalah menarik dengan spot wisata perbukitan lainnya, waktu terbaik untuk berkunjung ke Bukit Pangol adalah saat sore hari karena kalian bisa menikmati keindahan panorama matahari terbenam jika cuaca sedang cerah, sepertinya hanya tinggal menunggu waktu saja jika semua proses pembangunan ditempat ini sudah selesai maka bisa dipastikan spot ini dapat kembali populer sebagai tempat alternatif wisata dan tempat hangout baru yang nyaman untuk berkumpul bersama teman, keluarga atau orang-orang terdekat kalian, biasanya jika sebuah spot wisata sudah mulai ramai dikunjungi oleh komunitas sepeda maka tak butuh waktu lama maka spot tersebut akan mulai ramai, sehingga sering tercipta sebuah hubungan mutualisme antara pengelolaan dan promosi sebuah tempat wisata baru dengan komunitas lokal, terutama komunitas pesepeda karena para pesepeda ini biasanya akan mempromosikan tempat tersebut di grup-grup sosial media yang diikutinya, dan langkah setelahnya adalah tugas dari pengelola tempat wisata tersebutlah untuk mulai merangkul komunitas-komunitas tersebut dan terus berinovasi supaya tempat wisata miliknya memiliki ciri khas sehingga tidak kalah dengan spot-spot wisata baru lainnya yang semakin banyak bermunculan.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6zXqdW_ka3qbmKVH3uJm416drax3hZq8oGUuPJ5eVDOHRJQL0PRlhvSy9_fQruBdGF6OlWeGdZNX4sBSeutBtYCWJF2b87Xymc7gSz61gKLKt9MUsONIXgo0BpeFnwADAXylfwplo8zOf78shC2oIxCIJ9rtEco8H6NaLdMEJ-IxjQyBWQNfu4f1zEA/s800/08.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6zXqdW_ka3qbmKVH3uJm416drax3hZq8oGUuPJ5eVDOHRJQL0PRlhvSy9_fQruBdGF6OlWeGdZNX4sBSeutBtYCWJF2b87Xymc7gSz61gKLKt9MUsONIXgo0BpeFnwADAXylfwplo8zOf78shC2oIxCIJ9rtEco8H6NaLdMEJ-IxjQyBWQNfu4f1zEA/s320/08.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Dan kewajiban kita sebagai pengunjung atau wisatawan adalah dengan tetap menjaga kebersihan dan kelestarian dari setiap tempat wisata yang kita kunjungi dengan tidak membuang sampah secara sembarangan atau melakukan vandalisme seperti corat-coret dan lain sebagainya di tempat tersebut, walaupun kita berkunjung hanya untuk berfoto-foto, membuat story, vlogger, dan lainnya namun langkah kecil seperti itu tanpa kita sadari juga telah membantu spot tersebut dalam upaya mempromosikan tempatnya kepada publik secara lebih luas lagi, bagaimana sesederhana dan semudah itu kan cara kita berpartisipasi dalam membantu kemajuan dunia pariwisata di Indonesia, jadi yuk kita mulai berpartisipasi membangun dan menjaga Indonesia, salam Gowes Wisata. 🙂</p>Akuntanuhttp://www.blogger.com/profile/09122322769260320089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846369234335313679.post-59577507668946532752022-07-14T07:18:00.004+07:002022-07-14T07:41:25.550+07:001 DEKADE GOWES WISATA<p><i><b>“Before, I thought this was about a bike. Now, I see this is about life”.</b></i></p><p><i></i></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiesg2MdAzY6ASoa-5UuoKqNG0yCgeEbZnl5cqcY_m_woi8xXnkhYltgyBCnYYUD23rgO7RClaOuxUW1Vj8smD2Z0L5KZAeLuX6RpPWY0WxPo2ZY1FspaEvwNb9FmXc7jORfaSZDRSebF8TI9pKWZJDDAhnxgE3VKoXkJU2xHojjvXj32hNnletGnrFRg/s800/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiesg2MdAzY6ASoa-5UuoKqNG0yCgeEbZnl5cqcY_m_woi8xXnkhYltgyBCnYYUD23rgO7RClaOuxUW1Vj8smD2Z0L5KZAeLuX6RpPWY0WxPo2ZY1FspaEvwNb9FmXc7jORfaSZDRSebF8TI9pKWZJDDAhnxgE3VKoXkJU2xHojjvXj32hNnletGnrFRg/s320/10.jpg" width="320" /></a></i></div><i><br /></i><p></p><p>Kamis, 14 Juli 2022.</p><p>Hai para pembaca setia maupun kalian yang baru saja mulai menemukan dan mengikuti kisah petualangan goweswisata, di postingan kali ini sejenak kita akan melakukan kilas balik tentang apa saja yang sudah terjadi selama 10 tahun terakhir ini, lho kenapa memangnya? Apa yang terjadi 10 tahun yang lalu? Nah jadi ternyata pada hari ini tepatnya 10 tahun yang lalu adalah saat dimana saya mulai membuat dan menulis postingan pertama di goweswisata.blogspot.com. dengan kata lain selamat ulang tahun yang ke-10 untuk gowes wisata. 😊</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh04CFJo95XPDqYG7CZw8YAC7ZSYHKHTtIOD0d1bDtoLBgycq-ksM08koWIEZe6vwl--scYWVtsnMOxP_FOGnSK53wx44LZsNY_aEZHhe59U8kS_eWxLC9GKvM7zbkGFpNBY5fjRdNhg_s_ZpQ2H-sFEkZLV4v62TbBu_XUgfSBG201HZ5MG85PbWGDqA/s1600/1652367160846.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1210" data-original-width="1600" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh04CFJo95XPDqYG7CZw8YAC7ZSYHKHTtIOD0d1bDtoLBgycq-ksM08koWIEZe6vwl--scYWVtsnMOxP_FOGnSK53wx44LZsNY_aEZHhe59U8kS_eWxLC9GKvM7zbkGFpNBY5fjRdNhg_s_ZpQ2H-sFEkZLV4v62TbBu_XUgfSBG201HZ5MG85PbWGDqA/s320/1652367160846.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhORtGMJqShjFwar_i9uJLjGbOtogRSHrm-W21MrR-TKjvLlbtvrbywbTS2Z_sCtfDGi1ClBgyS9R9nELTZFUnSWUHSZh-VZ2yLm60y2_vh2U7bheti2REqBzFkfoArbWojA2aWkNnGnOJUSDPJEq9kj7CYZfioEx2Fm5EbLNFzxfQyPDnVsK_lq0ru6w/s800/34.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhORtGMJqShjFwar_i9uJLjGbOtogRSHrm-W21MrR-TKjvLlbtvrbywbTS2Z_sCtfDGi1ClBgyS9R9nELTZFUnSWUHSZh-VZ2yLm60y2_vh2U7bheti2REqBzFkfoArbWojA2aWkNnGnOJUSDPJEq9kj7CYZfioEx2Fm5EbLNFzxfQyPDnVsK_lq0ru6w/s320/34.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6_TzYwd9XYvV-sqXodVOAYrbb68bXTJuVSIswaPCalnsAlV5Wwp3MBw29GA9nmhXO0ZeRsmO7fcLR4tnyoGfjjCBoA7U_vWxZbDRFRL4SdFoJf1zkiYnJ2-y4dk_VzOCj05IHSuFKOGv4FJmIezY7yab4AyRLBMbAe5gPaTOmhTpBglfIv81zlLmkYw/s800/03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6_TzYwd9XYvV-sqXodVOAYrbb68bXTJuVSIswaPCalnsAlV5Wwp3MBw29GA9nmhXO0ZeRsmO7fcLR4tnyoGfjjCBoA7U_vWxZbDRFRL4SdFoJf1zkiYnJ2-y4dk_VzOCj05IHSuFKOGv4FJmIezY7yab4AyRLBMbAe5gPaTOmhTpBglfIv81zlLmkYw/s320/03.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Menulis atau lebih tepatnya mengetik postingan (karena sekarang sudah serba digital) tentu saja membutuhkan konsistensi dan konsentrasi, saya pun terkadang masih belum konsisten untuk membuat postingan baru yang rutin di setiap bulannya, masih banyak yang bolong-bolong, tetapi minimal saya usahakan untuk tidak bolong pertahunnya. Karena membuat sebuah karya tulis yang original tanpa copy paste serta foto dokumentasi asli pastinya membutuhkan effort atau usaha yang ekstra, selain menunggu ide pembuatan paragraph pertama dan penyusunan alur cerita yang mengalir, pemilihan dan editing foto yang dianggap menarik dan mewakili alur cerita serta lokasi, hal yang semakin hari terasa semakin sulit adalah menentukan akan kemana goweswisata kita hari ini? tempat-tempat wisata yang menarik dan unik semakin hari semakin sulit untuk ditemukan, walau Yogyakarta sendiri termasuk gudangnya pariwisata dan banyak lokasi wisata yang bertebaran, baik itu wisata alam, wisata sejarah, wisata kota, maupun wisata buatan namun tidak (belum) semua sempat saya kunjungi dikarenakan beberapa faktor, antara lain jarak (kedekatan lokasi dengan pusat kota Jogja serta aksesibilitasnya), dan keunikan tempat (cerita yang melatarbelakanginya dengan berpegang kepada rumus 5W+1H).</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA4QL587dS_5X1t_8k6-Vm75zxrftiADSQxxC3u17WvGITMG6eEzmg_tz249pi7rOrd5nkq5CxlZz6qWaXFgjTlKMVpBEt4jVrrqEkAqBYi7hZO_W-A3dPGWrg0nvKuAfXECfP8vZgIpimD6-kL6CnhnwTqkAtMGf2lffAm6JTNQC16_47m3gsMs9kvg/s800/04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA4QL587dS_5X1t_8k6-Vm75zxrftiADSQxxC3u17WvGITMG6eEzmg_tz249pi7rOrd5nkq5CxlZz6qWaXFgjTlKMVpBEt4jVrrqEkAqBYi7hZO_W-A3dPGWrg0nvKuAfXECfP8vZgIpimD6-kL6CnhnwTqkAtMGf2lffAm6JTNQC16_47m3gsMs9kvg/s320/04.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSacRk-ITnSkZ1iPqBq_TBYudiHW-8N1SUrU91LOSt4gsfirQ41tfbLfqiT1Pk8qKCM7MLd1Oe7zRIvbaCKVP2NexaVZHKy5shLtfD-kFXwgbpZpOn14kkQd-Hxyp5BUIbFCJGO5doplU6QQocnryvebjARK8Yil7-QTtmlD4Vj4K7SGHvAHVH3iuOYw/s800/06.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSacRk-ITnSkZ1iPqBq_TBYudiHW-8N1SUrU91LOSt4gsfirQ41tfbLfqiT1Pk8qKCM7MLd1Oe7zRIvbaCKVP2NexaVZHKy5shLtfD-kFXwgbpZpOn14kkQd-Hxyp5BUIbFCJGO5doplU6QQocnryvebjARK8Yil7-QTtmlD4Vj4K7SGHvAHVH3iuOYw/s320/06.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhprfTKJ7tfIG6wEeJxHOY_Xita1edeNfR27aY0mu4on-Bg0k3WiW5gA3bygdqacamtx2uo36lscukXUQfWgXwfyk4uFsgrhTb-58uwCnBpNnHn95vQH3KxprYpiCHAUWxe2PGhJdTuEE6VB68MrGDNq1m_KkcOeEv04Eqk8vw0OHYn3U8reb0Lpb51YQ/s800/14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhprfTKJ7tfIG6wEeJxHOY_Xita1edeNfR27aY0mu4on-Bg0k3WiW5gA3bygdqacamtx2uo36lscukXUQfWgXwfyk4uFsgrhTb-58uwCnBpNnHn95vQH3KxprYpiCHAUWxe2PGhJdTuEE6VB68MrGDNq1m_KkcOeEv04Eqk8vw0OHYn3U8reb0Lpb51YQ/s320/14.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Selain mengulas spot wisata terkadang saya juga membuat postingan tentang review barang dan tips trick seputar sepeda atau gear yang pernah saya gunakan selama ini, beberapa mungkin masih kurang detail karena saya mengulas atau membahasnya dari sudut pandang saya sebagai pengguna (end-user), bukan dari segi pembuat yang pastinya akan lebih detail jika membahas tentang pemilihan material, keunggulan desain, alasan kenapa menggunakannya, dan lain sebagainya.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCWD-kOJeGjUWYDTv9V6rPI4HBJ3DKZ0pv2ppm4VeEKbRGP-wRNgTW3rKW5XHI_IiXBIfWXmKvs3myOcdTt4xg_XEldV_vb7z704uoFrY9WawdPbGiDpfLd5__tokLI4aAnyrlzaiErQaUVTEzpsqVCvtCSHiUG5-9a2ILPdDd-8HIcs8CtaBqwWgeoQ/s800/23.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCWD-kOJeGjUWYDTv9V6rPI4HBJ3DKZ0pv2ppm4VeEKbRGP-wRNgTW3rKW5XHI_IiXBIfWXmKvs3myOcdTt4xg_XEldV_vb7z704uoFrY9WawdPbGiDpfLd5__tokLI4aAnyrlzaiErQaUVTEzpsqVCvtCSHiUG5-9a2ILPdDd-8HIcs8CtaBqwWgeoQ/s320/23.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNswf-OpkO1KKH5OTW4OTMxz0hdTwMV6mT0qBtrp9TfOb8I_pph6E4ItWl58u46mtuC_rTTjMpBW_Vs5XmkbOeGPAvxEGx1JCTzASV5Apmfzs_CigvmamHIHOTPnbHBU3PDm-yDxq7KN2TvVqCoOsXD9gTHUiQFmOl0iM0zYYQEYepaRgwQv11AWmenA/s800/15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNswf-OpkO1KKH5OTW4OTMxz0hdTwMV6mT0qBtrp9TfOb8I_pph6E4ItWl58u46mtuC_rTTjMpBW_Vs5XmkbOeGPAvxEGx1JCTzASV5Apmfzs_CigvmamHIHOTPnbHBU3PDm-yDxq7KN2TvVqCoOsXD9gTHUiQFmOl0iM0zYYQEYepaRgwQv11AWmenA/s320/15.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzyJk9v0gAnackJjPfiL3bQ9j3bR7ZjiSp7xQZ7tmo-0Hxq3GlbX26ae-FyCY3v3rslQ_1ZF34QVowxmCvk9K2XOSxVvymOb1D7sKsl7dLJ8ov04dTH8gRM8vV_Z2aO66Fx03KHozsHMFDFG6trYx44-WtiEs0Ic7nR2vNfcgLnLWdEmDAClEz50GPyw/s800/26.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzyJk9v0gAnackJjPfiL3bQ9j3bR7ZjiSp7xQZ7tmo-0Hxq3GlbX26ae-FyCY3v3rslQ_1ZF34QVowxmCvk9K2XOSxVvymOb1D7sKsl7dLJ8ov04dTH8gRM8vV_Z2aO66Fx03KHozsHMFDFG6trYx44-WtiEs0Ic7nR2vNfcgLnLWdEmDAClEz50GPyw/s320/26.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>10 tahun terakhir ini sudah banyak pengalaman yang saya alami (walaupun semua itu tidak akan pernah terasa cukup) selama ber-goweswisata, mulai dari mencoba menggunakan berbagai genre sepeda, merasakan plus minus dari masing-masing sepeda, settingan, serta gear tersebut pada setiap rute yang saya lalui, belajar sejarah dari setiap spot wisata yang saya kunjungi, mengamati perubahan suasana sekitar dan perkembangan dari masing-masing tempat tersebut, merasakan sensasi udara, panas, dingin, kelembaban, jarak dan medan yang bervariasi, serta lelah yang menerpa setiap pancaindera ini. namun yang terpenting adalah belajar menempa mental di setiap perjalanan, karena jujur saja hal terberat selama saya melakukan petualangan gowes wisata dengan segala kisahnya adalah belajar memahami diri sendiri, mencoba meredam ego, belajar menerima dan mengatasi batas kekuatan atau kelemahan untuk kemudian bersepakat melakukan yang terbaik dengan cara yang tetap menyenangkan.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNPgzszTI_d2zQFlFhqiQMGcM224KNO2vZpJTxt1NAre8fPj5hxerPMQWhrndhojWZr27CEYGzPi62_ABXYuRpgCya_nopoDHf3edkh7KyjOwfpV81psjAryZ_i2iBqhNkRSUYy3sfR6BGYxyIN9m8i0cAFJduYc7EEFDXiNMlWZ5BsfNpG5I7jTYzEA/s800/19.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNPgzszTI_d2zQFlFhqiQMGcM224KNO2vZpJTxt1NAre8fPj5hxerPMQWhrndhojWZr27CEYGzPi62_ABXYuRpgCya_nopoDHf3edkh7KyjOwfpV81psjAryZ_i2iBqhNkRSUYy3sfR6BGYxyIN9m8i0cAFJduYc7EEFDXiNMlWZ5BsfNpG5I7jTYzEA/s320/19.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-7yv_k003AIMaJrcgCNjo448PgoS8WHgcLSqAcgwVfSr3LG-GMPTAiyaULMl5BKfX2npDmdqRHbNJRdkUBQfyPu0GhZyyh65TLjpT0PRefShtCOuDoBulivXO24fPk3MQqWXXnh1wTrF5FimhRTxzbCrP4vlTvzLU3YLQdHFaJ85QAllEKIwzGKcW1g/s800/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-7yv_k003AIMaJrcgCNjo448PgoS8WHgcLSqAcgwVfSr3LG-GMPTAiyaULMl5BKfX2npDmdqRHbNJRdkUBQfyPu0GhZyyh65TLjpT0PRefShtCOuDoBulivXO24fPk3MQqWXXnh1wTrF5FimhRTxzbCrP4vlTvzLU3YLQdHFaJ85QAllEKIwzGKcW1g/s320/11.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsUW0kt12hb5jrSHxpV0xBGkb02nu9kPScdBKiacj2uOTjKTiTtpABgDay55OFbOtaTV6reMaRVg8DNhTSVJ6zep_r6W95snkiG4fGJQBcUkOdLuevhyX5X6T4F3IIgwYy9nwW7zwxZhrMF68eR4MZ-RLy0p0NLa8uA_I4B1OFyfZ8uhT_TjW7MZAiiA/s800/20.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsUW0kt12hb5jrSHxpV0xBGkb02nu9kPScdBKiacj2uOTjKTiTtpABgDay55OFbOtaTV6reMaRVg8DNhTSVJ6zep_r6W95snkiG4fGJQBcUkOdLuevhyX5X6T4F3IIgwYy9nwW7zwxZhrMF68eR4MZ-RLy0p0NLa8uA_I4B1OFyfZ8uhT_TjW7MZAiiA/s320/20.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Semua hal tersebut bukanlah sebuah proses yang instant, jika banyak orang yang kagum setelah mengetahui jika saya pernah melakukan perjalanan jauh (long trip), tentunya mereka juga harus mengetahui bahwa perjalanan seperti itu juga bisa dilakukan oleh semua orang tergantung kemauan dan keinginan mereka, saya pun mengawalinya dengan membiasakan diri melakukan gowes jarak dekat dalam kota selama berbulan-bulan, kemudian meningkatkan jarak dan medan yang lebih bervariasi, melakukan bikecamping, sampai akhirnya setelah stamina terbiasa barulah mengasah mental dengan mulai melakukan perencanaan perjalanan jarak sedang selama berhari-hari tanpa berpikir untuk pulang, hanya bersepeda mengikuti kemana kayuhan ini membawa, tanpa mengetahui apa yang ada di depan sana, seperti apa medannya? Seperti apa tempatnya? Bagaimana masyarakatnya? Akan beristirahat dimana? Semua hanya mengandalkan pembacaan peta online dan offline, belajar manajemen budget per hari dan perencanaan rute sepanjang perjalanan, belajar untuk mulai berinteraksi dengan orang-orang yang tidak pernah saya kenal sebelumnya, belajar memahami karakteristik latar belakang mereka serta adat budayanya, mulai belajar mengosongkan diri dan menjadi pendengar cerita mereka seputar daerahnya masing-masing, belajar untuk menerima bahwa saya belumlah sehebat orang-orang yang saya temui selama perjalanan, karena walaupun ada beberapa dari mereka adalah sesama pesepeda yang notabene lebih paham, tapi ada juga sebagian dari mereka yang bukan pesepeda, dan mereka semua adalah orang-orang hebat karena mereka memercayai kami begitupun sebaliknya tanpa melihat suku, agama dan ras. Kami adalah orang asing yang datang ke daerah mereka yang mana kami bukanlah saudara atau sanak family mereka, bahkan baru saja kenal, tapi mereka menerima kami untuk sekedar beristirahat bahkan bermalam di kediamannya sebelum kami melanjutkan perjalanan keesokan harinya, disaat-saat seperti itu cerita perjalanan dan petualangan goweswisata bukanlah sekedar sebuah cerita tentang sepeda, melainkan bertransformasi menjadi sebuah kisah perjalanan hidup, kisah kontemplasi diri yang dilakukan saat bersepeda.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKagmsYuCdDx74nr1m5I6WS55A3x6HnHqTR6rKjXNcpwXgJoqOe_dZNGnOgYex0D7zSrGJG9j0qebPr608cWtWHJ-cv4hdx9HMbXz2YyE-b7fo9X28r51s1gN48sMnmdHSbgEzi1lYdA3n6YugF_CRwRK-oe0aI8W9E6BWrQLWedUr8vCphMODleSP0w/s800/16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKagmsYuCdDx74nr1m5I6WS55A3x6HnHqTR6rKjXNcpwXgJoqOe_dZNGnOgYex0D7zSrGJG9j0qebPr608cWtWHJ-cv4hdx9HMbXz2YyE-b7fo9X28r51s1gN48sMnmdHSbgEzi1lYdA3n6YugF_CRwRK-oe0aI8W9E6BWrQLWedUr8vCphMODleSP0w/s320/16.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4EUGNX7MzkRj-CHHan1RFXJv-BABZPpFNHuRCJ8HnpNZOc-9H7VwQdIWRWTaCR1pU2xMn8j1bVWAn9BWkbNc8Lq-PzAm03XlcOWhE5LDqOjomSe3X9zxw73i2_aKQO9xaZCfncUeP-R97fkUhFS3RTu0mpG2T-Ih894GW0XDsnD8ADXoSURWe8Xgvww/s800/17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4EUGNX7MzkRj-CHHan1RFXJv-BABZPpFNHuRCJ8HnpNZOc-9H7VwQdIWRWTaCR1pU2xMn8j1bVWAn9BWkbNc8Lq-PzAm03XlcOWhE5LDqOjomSe3X9zxw73i2_aKQO9xaZCfncUeP-R97fkUhFS3RTu0mpG2T-Ih894GW0XDsnD8ADXoSURWe8Xgvww/s320/17.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizMpm2x9bLmW5KpoGnOXpq3kjXHqFXiARNDRxRgp5XwviQziDJR4YxjQKu6PGUwkWMwR2X3ZcF6HSGU3q2_nSk69cNKLAzSm0pnl4pjNfNiYHEon9LXJBCceKSWtP8PNta4Br64eHO09FEvGAIqkWp5RZQeGl3coPY-KpDEpuQVHgkb0kiemqXvrWRUg/s800/25.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizMpm2x9bLmW5KpoGnOXpq3kjXHqFXiARNDRxRgp5XwviQziDJR4YxjQKu6PGUwkWMwR2X3ZcF6HSGU3q2_nSk69cNKLAzSm0pnl4pjNfNiYHEon9LXJBCceKSWtP8PNta4Br64eHO09FEvGAIqkWp5RZQeGl3coPY-KpDEpuQVHgkb0kiemqXvrWRUg/s320/25.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Tidak semua perjalanan itu pasti menarik dan menyenangkan, terkadang pasti ada beberapa hal, baik itu tempat maupun orang-orang yang terasa sedikit menjengkelkan namun jangan sampai kita berfokus kepada hal yang tidak menyenangkan tersebut sampai melupakan bahwa sebenarnya hal yang menyenangkan justru kita alami lebih banyak daripada hal yang menjengkelkan tersebut, jangan sampai karena setitik hal buruk tersebut memengaruhi keceriaan dan semangat seperti disaat awal kita melakukan perjalanan, just let it go.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyqizOGfMuyEU58Sqz5t076LsVf6fbw_9ehjxIo4G_EpVozttRmgxMOfTRjgBFvfHaBUPLrvdmGUfL7d9NsSt49Zzhl2P_BnZUQSxQlMVtlJD8DowRPyCS5U1qeBel15UA1sSVqYk01c-UrSef1TlLQkurG3_qDASvn1WQxkObMDPuROT4zZlNU2snxQ/s800/21.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyqizOGfMuyEU58Sqz5t076LsVf6fbw_9ehjxIo4G_EpVozttRmgxMOfTRjgBFvfHaBUPLrvdmGUfL7d9NsSt49Zzhl2P_BnZUQSxQlMVtlJD8DowRPyCS5U1qeBel15UA1sSVqYk01c-UrSef1TlLQkurG3_qDASvn1WQxkObMDPuROT4zZlNU2snxQ/s320/21.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixBj7HLDr9UexMIMyrTUJRFSFT3x6d52n4Uv0Skm_-l2bh5HWo0tftC5PXAFGoJ7rn4foYZL0rLVNJQJrkYZbBISW1aD0eEP1sSYACX--eBLVzhOgMvF5t7Io9iYqRPAOV1VJb9RLzu0J9Ssgqy92uGcLj2Wqsf4kiRab2OEHayV2hPLIx6iUTwxQu8g/s800/22.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixBj7HLDr9UexMIMyrTUJRFSFT3x6d52n4Uv0Skm_-l2bh5HWo0tftC5PXAFGoJ7rn4foYZL0rLVNJQJrkYZbBISW1aD0eEP1sSYACX--eBLVzhOgMvF5t7Io9iYqRPAOV1VJb9RLzu0J9Ssgqy92uGcLj2Wqsf4kiRab2OEHayV2hPLIx6iUTwxQu8g/s320/22.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8liziGi04mLV1GtKSRzkDpAjMaJC0dp7BIBCczpY00HWG2KC65Cp47ZRJ7Dr7vEJ8TbdkW3nNKBhnjvFzLOP449YHKm6SyKsHAkwtrlhW2G_OMNfWDEoLQSYY1JAv4HQDgMkDY5UOJp-n9ThikorQwuCahYu8HO0gggsJhTQ7VR3hZLCxWHwbY0teGQ/s800/29.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8liziGi04mLV1GtKSRzkDpAjMaJC0dp7BIBCczpY00HWG2KC65Cp47ZRJ7Dr7vEJ8TbdkW3nNKBhnjvFzLOP449YHKm6SyKsHAkwtrlhW2G_OMNfWDEoLQSYY1JAv4HQDgMkDY5UOJp-n9ThikorQwuCahYu8HO0gggsJhTQ7VR3hZLCxWHwbY0teGQ/s320/29.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Selain itu kami juga mendapat pelajaran berharga lainnya bahwa sebenarnya apa yang kita butuhkan selama perjalanan ini dan di kehidupan secara luas ternyata tidaklah banyak, karena banyak dari barang-barang yang awalnya kami bawa selama perjalanan ternyata malah tidak digunakan sama sekali sehingga pada akhirnya kami harus mengirimkan kembali barang-barang tersebut supaya tidak memberatkan dan menghalangi perjalanan ini, dan setelah kami mengirim barang-barang tersebut ternyata beban perjalanan menjadi lebih ringan dan kami bisa semakin mudah melaju, begitupun dalam kehidupan, ternyata ada saat-saat dimana kita harus merelakan beberapa hal untuk bisa terus maju kearah yang lebih baik, walaupun awalnya terasa berat dan sayang namun setelah itu kita akan menyadari bahwa ternyata kita memang tidak membutuhkan semua itu, bawalah dan gunakan apa yang kalian butuhkan, bukan apa yang sekedar kalian inginkan. Jangan sampai kita terikat oleh benda hingga kita melupakan hal lain yang seharusnya bisa kita lihat dan rasakan disekeliling kita.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCpFdg1XfUOKGmv3q6ECNpLHqQpVZPuAPNxprQ4GsQHuAv0uDPSmutNylEP7ZLWcbpztu2FTloBGynNsk8aJne3NKKoc8rX9mZyKUibUiAGMNhI4j-2zcuGPxP2WknJAswE4v-h2RstlzfjAcgXjqHF1hPAx1rXupIh8lmrvtJXEGcdUk33Bms-N7hXg/s800/27.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCpFdg1XfUOKGmv3q6ECNpLHqQpVZPuAPNxprQ4GsQHuAv0uDPSmutNylEP7ZLWcbpztu2FTloBGynNsk8aJne3NKKoc8rX9mZyKUibUiAGMNhI4j-2zcuGPxP2WknJAswE4v-h2RstlzfjAcgXjqHF1hPAx1rXupIh8lmrvtJXEGcdUk33Bms-N7hXg/s320/27.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-8hd97I-Rs3Vaw35jW-RqxcV-_xQnTUmzFVNDjCVkOjxmDtgZ4RMvSdl2YCD1syskg5TpRraIJ_sEMP4SK8Q436MbBAmGjOjQoO-b6v1TaY_3oIAz_IwRxnTVtve1Z0Xv_R8wLcBSn3Izb4o1Wxn5swQZSSg-XY2B2Hq-jwJBmaEYg4oI5SQYQHocEQ/s800/31.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-8hd97I-Rs3Vaw35jW-RqxcV-_xQnTUmzFVNDjCVkOjxmDtgZ4RMvSdl2YCD1syskg5TpRraIJ_sEMP4SK8Q436MbBAmGjOjQoO-b6v1TaY_3oIAz_IwRxnTVtve1Z0Xv_R8wLcBSn3Izb4o1Wxn5swQZSSg-XY2B2Hq-jwJBmaEYg4oI5SQYQHocEQ/s320/31.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS09T2hA3YAdhg-s0-8NXHhQagc5Us4T-mDsNBbQ7pHRSWItbRjNk6Sqi3HLA6SRdFo3duTCpfUPqqvz_4H_spr2QVEgbb3tN-SkJt3OqjiYuTTQaK9T-HOh6JpSez_0GiVTw5X4Q5yDEnfZZPM1MA6Vxrt6yPi0IBe0V7MBTAOmnHfjXza5REJ4PMrw/s800/30.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS09T2hA3YAdhg-s0-8NXHhQagc5Us4T-mDsNBbQ7pHRSWItbRjNk6Sqi3HLA6SRdFo3duTCpfUPqqvz_4H_spr2QVEgbb3tN-SkJt3OqjiYuTTQaK9T-HOh6JpSez_0GiVTw5X4Q5yDEnfZZPM1MA6Vxrt6yPi0IBe0V7MBTAOmnHfjXza5REJ4PMrw/s320/30.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Sepertinya tidaklah salah jika sejak jaman dahulu banyak kata-kata mutiara dan petuah bijak yang menganjurkan setiap dari kita untuk sesekali mencoba merantau atau melakukan perjalanan ke tempat yang tidak pernah kita datangi sebelumnya, karena disaat kita berada jauh dari tempat asal kita, tanpa ada satu orang pun sanak family atau teman yang kita kenal di tempat yang baru tersebut maka disitulah kita akan belajar untuk lebih menghargai dan mensyukuri apa yang sudah kita capai serta miliki saat ini, belajar untuk beradaptasi dengan lingkungan dan masyarakat yang baru, dan ternyata justru kita akan belajar lebih jauh serta menghargai tentang tempat asal kita justru ketika kita berada jauh dari darinya.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhB7wc5Mn7lDhby9uoL72O6-CyzZw3wdG-_CC1CbwRV8PqQzKD8W0QFNSmgWUrk1yRdnTLRf8kEveMlPQWcfKYj2LvsA5HCUu9g-boknlo3kA5JfYF0wFQDZ1N2XSJXPdJA0I4gJlDy0KI73bdPKFOSlY_fcCdaZeqsiicuC9zg7hdbQ1B_eIWGzUXbhg/s800/24.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhB7wc5Mn7lDhby9uoL72O6-CyzZw3wdG-_CC1CbwRV8PqQzKD8W0QFNSmgWUrk1yRdnTLRf8kEveMlPQWcfKYj2LvsA5HCUu9g-boknlo3kA5JfYF0wFQDZ1N2XSJXPdJA0I4gJlDy0KI73bdPKFOSlY_fcCdaZeqsiicuC9zg7hdbQ1B_eIWGzUXbhg/s320/24.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnniYhUi2WTMPM_e9N9mSl-LLHy9R4hpiN5BjzQUoRSuYcCjPDQHlWDSCudIFn4J7fbKr7EF13ZBWYrZsy5Qmv6-COhWzKRIZrWKPD4sHSh6tuYjDRS8D_cEwcZn2xR0YrlQywf1zuhpQEbCzfglXLWd8uNKsmMbu6NVibaUhas_X8NiMXNcvrsWqXNg/s800/13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnniYhUi2WTMPM_e9N9mSl-LLHy9R4hpiN5BjzQUoRSuYcCjPDQHlWDSCudIFn4J7fbKr7EF13ZBWYrZsy5Qmv6-COhWzKRIZrWKPD4sHSh6tuYjDRS8D_cEwcZn2xR0YrlQywf1zuhpQEbCzfglXLWd8uNKsmMbu6NVibaUhas_X8NiMXNcvrsWqXNg/s320/13.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijUIO5-hCAXHaqyYn4sDEIPy8ZBVaiYIxFY4RZ-0lwU3emMU4QX4RHMDrN6CWg_ES8Sa3DUAh2FVPaDYYvtQ9fty14XwZ6VvwZd-DPntIQeNj1jtwOrq0sxa_9d202JmWgdqX20MSlNSLT9psA0vvzXjGkL7sriyobfsk0Lo0XWvYPeWtbqY8hl1vXVA/s800/33.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijUIO5-hCAXHaqyYn4sDEIPy8ZBVaiYIxFY4RZ-0lwU3emMU4QX4RHMDrN6CWg_ES8Sa3DUAh2FVPaDYYvtQ9fty14XwZ6VvwZd-DPntIQeNj1jtwOrq0sxa_9d202JmWgdqX20MSlNSLT9psA0vvzXjGkL7sriyobfsk0Lo0XWvYPeWtbqY8hl1vXVA/s320/33.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Blog goweswisata ini pun saya buat sebagai catatan perjalanan dokumentasi pribadi kami berdua sekaligus memori kenangan tentang apa yang sudah saya alami, rasakan, dan juga sebagai pengingat bahwasanya perjalanan seperti ini tidak akan pernah berakhir, akan selalu ada petualangan baru untuk dibuat, jika gagal maka coba lagi dan lagi dan lagi, sampai akhirnya sudah waktunya untuk pulang, jikapun perjalanan ini belum sempurna maka mungkin kelak ada orang lain yang menyempurnakan cerita dan detail yang pastinya akan terus berkembang seiring zaman, kita tidak perlu merasa tersaingi karena toh pada hakekatnya kita semua adalah pembelajar di dunia ini dengan ciri dan karakteristik keunikan masing-masing. Saya pun bukan goweser sejati yang katanya syaratnya harus handal dan tangguh di segala medan, ada saatnya saya menuntun saat melewati rute turunan yang curam, mendorong saat menghadapi tanjakan yang terjal, beristirahat sejenak kala fisik dan pikiran sedang lelah, tersesat ketika mencari rute, toh yang terpenting adalah pada akhirnya tujuan yang kita bidik tercapai, sedangkan bagaimana proses menuju kesananya adalah terserah kalian masing-masing, senyamannya kalian saja selama itu tidak merugikan diri sendiri atau orang lain, selama kalian senang dan itu positif maka lakukan saja, karena hal tersebut adalah cerita perjalanan kalian, jadi pastikan kalian menulis cerita perjalanan itu sesuai keinginan kalian, lupakan sejenak tentang jumlah likes atau followers atau subscriber di sosial media, buatlah cerita itu karena kalian suka melakukannya, makes your journey is fun, don’t make it hard. Lakukan karena hal tersebut menyenangkan, jangan karena keterpaksaan atau supaya terlihat hebat di mata orang lain.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGyD3x_4RIXRX7TveOcBIcesh_dyjh4mn8bjqn8gKTZI7eJ186FrRfUip4PnbwGTfiv1Ffs1qdUHR5P-uQihDyiBqDgr8upbgjsXVoUl9QlbK6sWzW7-3bJs2RqfRig1e-22sbEMEWenRSgefyrc6Mly8wGq2h3RQjzr6MY4DYbY6kKBO_gUsATL4S0Q/s800/28.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGyD3x_4RIXRX7TveOcBIcesh_dyjh4mn8bjqn8gKTZI7eJ186FrRfUip4PnbwGTfiv1Ffs1qdUHR5P-uQihDyiBqDgr8upbgjsXVoUl9QlbK6sWzW7-3bJs2RqfRig1e-22sbEMEWenRSgefyrc6Mly8wGq2h3RQjzr6MY4DYbY6kKBO_gUsATL4S0Q/s320/28.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4-Yof_tGUh5JJcSjs8xHWlcVkDaOPKPZq_f_YvQwUgd-LnbcCMrKl7cMPH1VHoJ2KYl7aGjzK2KLH5BVg9I-NBoLGRKY_5w6dQnm_pCi0VLpau_tG0nYFfHkRT2jmb3HEI3XZQxOxhbHjddE9ihzH4i3ALv9MP2UbXfJo60AL3lpiGMiLdI1o-apLjg/s800/32.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4-Yof_tGUh5JJcSjs8xHWlcVkDaOPKPZq_f_YvQwUgd-LnbcCMrKl7cMPH1VHoJ2KYl7aGjzK2KLH5BVg9I-NBoLGRKY_5w6dQnm_pCi0VLpau_tG0nYFfHkRT2jmb3HEI3XZQxOxhbHjddE9ihzH4i3ALv9MP2UbXfJo60AL3lpiGMiLdI1o-apLjg/s320/32.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrBiVeI1zgrxw1Y4Rx2lQeKuqtuXk3RKd-pcVtzXRjQSuVPlTXlq4u9ZYG2-4rPXmeNSaR7T0HQBupPcjg7XeUj1tKLK5aPnvQHQvq1-VocegTveziCmofy11rvzcJLFJSpSw28TUDhboied6W9lm1FYTHYFCrwzx-xzXf2MwwBygNHAH37yeiQZtv3g/s800/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrBiVeI1zgrxw1Y4Rx2lQeKuqtuXk3RKd-pcVtzXRjQSuVPlTXlq4u9ZYG2-4rPXmeNSaR7T0HQBupPcjg7XeUj1tKLK5aPnvQHQvq1-VocegTveziCmofy11rvzcJLFJSpSw28TUDhboied6W9lm1FYTHYFCrwzx-xzXf2MwwBygNHAH37yeiQZtv3g/s320/12.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiX8WlKkfzjJgNKBGcbLvSHXeQbEC3L6vfQV0pMarub5by1s2vlFhdMFSl3xde3OumkU0MwJpVoUHw7Qh7n61TzstEI70Sngzn_SP8SUTZTIS77zWq2nh88IOOj-PvngMcop4Mkq1ky6AsJnjnXoTRftMflXhh9dfxN1mKwhoJfWYvK2upalwdhF5GmOg/s800/09.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiX8WlKkfzjJgNKBGcbLvSHXeQbEC3L6vfQV0pMarub5by1s2vlFhdMFSl3xde3OumkU0MwJpVoUHw7Qh7n61TzstEI70Sngzn_SP8SUTZTIS77zWq2nh88IOOj-PvngMcop4Mkq1ky6AsJnjnXoTRftMflXhh9dfxN1mKwhoJfWYvK2upalwdhF5GmOg/s320/09.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDU64pxZuX_vZ1gvOt4Xd1gByAmz18KnN3gsnDg_7xFOyuxAOsjRBoKUpl8asWpVP9wGy9EiGd_NP7oQitpViBDLLL0NIvRxtPDNDCowpoA07MORTlPxKY7QJRjDYGjmk-LDU9FCcqiMcQSLdxL1y3UvjtfhdAQwf74MInZy4RM84jGVVlCrTXGNmUYA/s800/08.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDU64pxZuX_vZ1gvOt4Xd1gByAmz18KnN3gsnDg_7xFOyuxAOsjRBoKUpl8asWpVP9wGy9EiGd_NP7oQitpViBDLLL0NIvRxtPDNDCowpoA07MORTlPxKY7QJRjDYGjmk-LDU9FCcqiMcQSLdxL1y3UvjtfhdAQwf74MInZy4RM84jGVVlCrTXGNmUYA/s320/08.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYaV3iCFqihbfwQf3m0GJ7jp2l0pfBtVdAuTTJfwOmOHL0UmJejkRHg4hrCi6ROxCf74h234EXgCuV0u_HL8875ZzPse8HMnOBtdFLgphg4Z_nI1bIujI-TaSSrLRv8A1nzjsRgELpEc14S5yvfw2WCY__F60g4bBwjaO0jZ99uU4riX8_4o-SRXqbIw/s800/07.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYaV3iCFqihbfwQf3m0GJ7jp2l0pfBtVdAuTTJfwOmOHL0UmJejkRHg4hrCi6ROxCf74h234EXgCuV0u_HL8875ZzPse8HMnOBtdFLgphg4Z_nI1bIujI-TaSSrLRv8A1nzjsRgELpEc14S5yvfw2WCY__F60g4bBwjaO0jZ99uU4riX8_4o-SRXqbIw/s320/07.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv-BTdpdGlqKvf9mbrT9aolhv7Y0UBwBWiEjpC_Jdq25P-ivly1No1spfsi7Pmjq4lVP1pP66zzs9PZ3NiBstuwUd6vPwNqKBUHwx0S1z3yuhQkOIW7ft0xVa54R7CS8YLB8CGre5g8As51cpNfi6X8Lex8EO7mEyF6_cyoAzkpp7wkAQfjWOx7nw7Ew/s800/05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv-BTdpdGlqKvf9mbrT9aolhv7Y0UBwBWiEjpC_Jdq25P-ivly1No1spfsi7Pmjq4lVP1pP66zzs9PZ3NiBstuwUd6vPwNqKBUHwx0S1z3yuhQkOIW7ft0xVa54R7CS8YLB8CGre5g8As51cpNfi6X8Lex8EO7mEyF6_cyoAzkpp7wkAQfjWOx7nw7Ew/s320/05.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhipZIfDDxSaOCFiGqEzJMbtMo7b2_XEL5_AjYBXXDLg9EQwHIMstczkrRE9tfS6X2bP9c_i40z2B9O_gKcrNpMv8aItwEfllA_k2L_w9aoDnP3eQSEiBdskpkTXBle4RImeXSk_b3QXaXB3_MTQOhrkBLsjCFrFvWCtRssL5SV0AbUv71Bilgt_ZGj-Q/s800/02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhipZIfDDxSaOCFiGqEzJMbtMo7b2_XEL5_AjYBXXDLg9EQwHIMstczkrRE9tfS6X2bP9c_i40z2B9O_gKcrNpMv8aItwEfllA_k2L_w9aoDnP3eQSEiBdskpkTXBle4RImeXSk_b3QXaXB3_MTQOhrkBLsjCFrFvWCtRssL5SV0AbUv71Bilgt_ZGj-Q/s320/02.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuy8jh_A5NQRaCwm_MogPquksX83rDHTX0jIYsTeLAE8vz94ZwqI9YcaThjRdX-8QOMoJuA3EMRxJiqDVFpD-HDdxccPVKie0bKbYoS17nIevBo_S_z83BoJ9Yjo-fpEvDZnEaeHtvu1vgH4KnNC0Frrn96BpIL65WrSq23uo3lF1Sda9WhFmLl1kyyg/s800/01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuy8jh_A5NQRaCwm_MogPquksX83rDHTX0jIYsTeLAE8vz94ZwqI9YcaThjRdX-8QOMoJuA3EMRxJiqDVFpD-HDdxccPVKie0bKbYoS17nIevBo_S_z83BoJ9Yjo-fpEvDZnEaeHtvu1vgH4KnNC0Frrn96BpIL65WrSq23uo3lF1Sda9WhFmLl1kyyg/s320/01.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p><b><i>“Slow down and enjoy life. It is not only the scenery you miss by going too fast. You also miss the sense of where you are going and why”.</i></b></p><p><b><i><br /></i></b></p><p><b><i>“We didn’t realize we were making memories, we just knew we were having fun”.</i></b></p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dzMPHBUmgu6nR3h1YLp7GS0sJ9t10pIVERuymz7BKwO5_7O4oftGi7-MDOPyVKBScPKJnYU9hVrMgUsg0xxFQ' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div><p><br /></p><p>Untuk orang-orang hebat diluar sana siapapun kalian, pesepeda atau bukan, salam hormat dan respek dari saya karena kalian adalah orang-orang tangguh yang masih bisa menginspirasi dengan cara, keahlian dan keunikan yang kalian miliki, ini bukan sekedar tentang jarak dan kecepatan ataupun jumlah destinasi, melainkan cara kalian membahagiakan diri kalian masing-masing, believe it or not tapi rasa bahagia itu menular lho, so spread the happiness because the world need that. Salam Gowes Wisata.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEOltyz-ttJECF80t8KcuBjoIAjJQC_R9E8V7fGLEdbrgtRqCg26E7AjCtNkqT2hvZ9B1WIkuO1-Z8MY_A75wdk4VMyks2gnTns-I9UEB-mQFxFTPdCBPpDHvPkjCVn2Gtolqzkkf_lsc6Rnpykyyr1olqWWcKScvxX_JlW89BrB9iukxdv4ccf7gpTw/s800/01%20Jawa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="273" data-original-width="800" height="109" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEOltyz-ttJECF80t8KcuBjoIAjJQC_R9E8V7fGLEdbrgtRqCg26E7AjCtNkqT2hvZ9B1WIkuO1-Z8MY_A75wdk4VMyks2gnTns-I9UEB-mQFxFTPdCBPpDHvPkjCVn2Gtolqzkkf_lsc6Rnpykyyr1olqWWcKScvxX_JlW89BrB9iukxdv4ccf7gpTw/s320/01%20Jawa.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjGqgFCQOBJDFgAputolCr5dJvxz4bPW-UunXWV4FQWHndeUuN95WzXXAHaYxc3wiR_jIoc9kXUHPE4BCTkGSStF8xQJ4Pjbi4cK3JQvlYvbMzwf87bLtRJ8xzE0DJ3w603ifIrBwxatRkh3rXMAlkQh1tqrIIBc50XRoZMgXd8C8GbsCML7V-97T42Q/s800/02%20Bali.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="635" data-original-width="800" height="254" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjGqgFCQOBJDFgAputolCr5dJvxz4bPW-UunXWV4FQWHndeUuN95WzXXAHaYxc3wiR_jIoc9kXUHPE4BCTkGSStF8xQJ4Pjbi4cK3JQvlYvbMzwf87bLtRJ8xzE0DJ3w603ifIrBwxatRkh3rXMAlkQh1tqrIIBc50XRoZMgXd8C8GbsCML7V-97T42Q/s320/02%20Bali.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqzyBlB4nQucDH-fbC4U3fwXMmQ7VjgAEAmFcf9dubXrJj2BWxo0I4SaQ5Ck3ToU0uQkYSti2WSaSD5-6Te37-12lrX09oVlfdP1LrHjGgH_DY-c78KE6SrUwbF3prtFL9vOW3eVsu86TFiiSFXONopSeXVflQxOYrlAvUoKgJt6_M3zF_U066p2Xx-g/s800/03%20Lombok.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="723" data-original-width="800" height="289" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqzyBlB4nQucDH-fbC4U3fwXMmQ7VjgAEAmFcf9dubXrJj2BWxo0I4SaQ5Ck3ToU0uQkYSti2WSaSD5-6Te37-12lrX09oVlfdP1LrHjGgH_DY-c78KE6SrUwbF3prtFL9vOW3eVsu86TFiiSFXONopSeXVflQxOYrlAvUoKgJt6_M3zF_U066p2Xx-g/s320/03%20Lombok.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJyqfrTdicTGm3hWPDg8s0AQAhrJjjKA0v4JumWYBEHxzyO0x3oU1MIErYQjKJHDC3gLYKXoEmteHV3mXN5yqdTSDZSjn_yEb2Xsyr7bY-o7Vy0HD3E9jCYRL3vI1Qa4MBui59KsI33AzwQ0HmoPsCLe-SY7O2pj66WfqvBKCaXE1doJN2MYb9xjO6WQ/s800/04%20Sumbawa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="412" data-original-width="800" height="165" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJyqfrTdicTGm3hWPDg8s0AQAhrJjjKA0v4JumWYBEHxzyO0x3oU1MIErYQjKJHDC3gLYKXoEmteHV3mXN5yqdTSDZSjn_yEb2Xsyr7bY-o7Vy0HD3E9jCYRL3vI1Qa4MBui59KsI33AzwQ0HmoPsCLe-SY7O2pj66WfqvBKCaXE1doJN2MYb9xjO6WQ/s320/04%20Sumbawa.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA6XodgycfC7qHm1NW-RJJfQ7dmqwL8iXd__I47BZKEz8mi8O96DJHXQolBhw41EOglr8TPFiINczo_uMZqemxX1nr7D41D3KW4QtxggXFjor3lhNkZkQB6z0zDYBeNi4N2mkB1aeMctJqlLPs9NQrjsTgCNxyZ5Ygf8IIUP7PzCiC8qI5q7BxMfO_9w/s800/05%20Sulawesi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="719" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA6XodgycfC7qHm1NW-RJJfQ7dmqwL8iXd__I47BZKEz8mi8O96DJHXQolBhw41EOglr8TPFiINczo_uMZqemxX1nr7D41D3KW4QtxggXFjor3lhNkZkQB6z0zDYBeNi4N2mkB1aeMctJqlLPs9NQrjsTgCNxyZ5Ygf8IIUP7PzCiC8qI5q7BxMfO_9w/s320/05%20Sulawesi.jpg" width="288" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv6924qvJsHAn2BnL0gKxlfn7RVgaTf9wTghD-OSlQMkkxOdKL6cqiwV5S75Oyc82lOElWM7q_Zs7UVPenINRvigN-9Fz4LGEH9wpe9uFmjr8SVyY3RmQMQIYEyqxVUbP5xNYWCXER6MiGjdKnivaOKWNdF30NXNTS3frydu8UySPmbTK16GWXXJlBFg/s800/06%20Kalimantan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="669" data-original-width="800" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv6924qvJsHAn2BnL0gKxlfn7RVgaTf9wTghD-OSlQMkkxOdKL6cqiwV5S75Oyc82lOElWM7q_Zs7UVPenINRvigN-9Fz4LGEH9wpe9uFmjr8SVyY3RmQMQIYEyqxVUbP5xNYWCXER6MiGjdKnivaOKWNdF30NXNTS3frydu8UySPmbTK16GWXXJlBFg/s320/06%20Kalimantan.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p>Akuntanuhttp://www.blogger.com/profile/09122322769260320089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846369234335313679.post-52253093829461755622022-07-02T15:31:00.001+07:002022-07-02T15:31:12.203+07:00WATU WAYANG<p>Sabtu, 2 Juli 2022.</p><p>Mengawali Bulan Juli 2022 ini dengan ber-goweswisata ke tempat yang seru sepertinya terdengar menyenangkan bukan? Harapannya memang seperti itu tetapi seperti biasa mencari sebuah tempat atau spot wisata yang berjarak relatif dekat dari pusat Kota Jogja, minim tanjakan, belum terlalu ramai, dan gratis sepertinya semakin lama semakin sulit karena sebagian besar tempat yang memenuhi kriteria tersebut sudah pernah saya ulas, tapi yuk lah kita tetap berusaha mencari dengan cara memantau grup-grup gowes di sosial media sambil sesekali scrolling googlemaps, sampai akhirnya taraaaa… nemu juga tempat yang belum pernah saya ulas walaupun kriteria tanpa tanjakan terpaksa diabaikan 😅.</p><p><br /></p><p>Jadi nama tujuan gowes wisata kita kali ini adalah Puncak Watu Wayang, dari namanya saja yang ada unsur “puncak” kalian pasti sudah bisa menebak, yup benar sekali otomatis pasti rutenya nanti bakalan pakai adegan nanjak, tetapi kalau dilihat dari peta googlemaps, jaraknya relatif dekat dari tempat saya yaitu hanya sekitar 11km saja, jadi ya sudahlah ya kita coba saja sekuatnya 🙂.</p><p><br /></p><p>Puncak Watu Wayang sendiri tepatnya berlokasi di Dusun Duwet, Gentong, Desa Srimulyo, Piyungan, Bantul, DIY. Jika kalian start dari Kota Jogja maka kalian tinggal arahkan saja kendaraan kalian menuju Jalan Jogja-Wonosari atau menuju ke arah tanjakan Pathuk, Gunung Kidul, nanti sebelum mulai tanjakan, tepatnya ketika kalian melewati Pasar Piyungan coba lihat perlahan setelah pasar ada SMPN 1 Piyungan, tepat disamping SMP Negeri 1 Piyungan ada jalan masuk ke Selatan (kanan), nah kalian tinggal belok ke Selatan sampai melewati gapura dan masih terus menyeberangi Jembatan dan Masjid ikuti Jalan sampai mentok pertigaan, lihat di kanan kalian ada pohon Asem yang besar (Asem Gede Ngijo), nah kalian tinggal belok ke kiri, ikuti jalan saja nanti ada gapura masuk Jalan Watu Wayang disebelah kanan, masuk dan selamat menanjak, oya sementara ini akses menuju Puncak Wayang hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua saja dikarenakan sempitnya jalan, dan belum ada area parkir untuk kendaraan roda empat.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiObyqluRDdmoTbSofNGSAcp2p6Y-JxEBS23rAsfW687dDb96axuaAZqZUVGtJfe3unqa6UfG12mjtWD-GKd6LKXmveOX6fbbs0neWoKHJ6ZCXp7-mES3wc34-t6gKlnKUHFD-8osRVneN5g9n80F76RRhSnf81--bsPhxEIw-Rm73jAcmlIpelZhCImg/s800/01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiObyqluRDdmoTbSofNGSAcp2p6Y-JxEBS23rAsfW687dDb96axuaAZqZUVGtJfe3unqa6UfG12mjtWD-GKd6LKXmveOX6fbbs0neWoKHJ6ZCXp7-mES3wc34-t6gKlnKUHFD-8osRVneN5g9n80F76RRhSnf81--bsPhxEIw-Rm73jAcmlIpelZhCImg/s320/01.jpg" width="320" /></a></div><br /><p>Sebelum mulai menanjak sebenarnya jika kalian melihat papan penunjuk arahnya ada obyek wisata lainnya selain Puncak Watu Wayang, yaitu, Situs Watu Wayang dan sebuah Belik Sumber Rejo Kedung Gereng, nanti kita coba kunjungi semuanya satu persatu ya, sekarang mulai dari yang paling berat dulu yaitu Puncak Watu Wayang karena harus menanjak sekitar 300 meter (dan karena saya tipikal goweser santai jadi lebih baik menuntun saja untuk menghemat tenaga hehe…).</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2_LE7RIBYhe4EZH5xY8LpR7Idz_1IeA3NqcfBQNy7_setG9LtoFbiUHTe_1Tg5JlyKim-zjaloYG6KQCYHRsAJsiamSxL71xRmPaGE6en7yKZOTcVi-eB29YOrdvlyzcCW7eW7hkx7AyzRxslhEIUtdvV3r7T1oj8IGFu3aGqBUb3jzIiBgjrbeSZuA/s800/02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2_LE7RIBYhe4EZH5xY8LpR7Idz_1IeA3NqcfBQNy7_setG9LtoFbiUHTe_1Tg5JlyKim-zjaloYG6KQCYHRsAJsiamSxL71xRmPaGE6en7yKZOTcVi-eB29YOrdvlyzcCW7eW7hkx7AyzRxslhEIUtdvV3r7T1oj8IGFu3aGqBUb3jzIiBgjrbeSZuA/s320/02.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Ditanjakan ini kondisi jalannya agak hancur, untungnya saat kesini cuaca sedang cerah, kalau sedang hujan bisa dipastikan bahwa tanjakan ini akan licin sehingga rawan terpeleset.</p><p><br /></p><p>Setelah adegan dorong dan nuntun sepeda sekitar 300meter melalui jalanan yang rusak dan derajat tanjakan yang cukup menyebalkan akhirnya sampai juga di Puncak Watu Wayang. Sebenarnya spot ini berupa sebuah tebing yang dibuat menjadi spot untuk sekedar kumpul-kumpul sambil menikmati view pemandangan sekitar dari atas ketinggian, dari sini kita bisa melihat Gunung Merapi (jika sedang tidak tertutup kabut), dan view persawahan, diatas sini telah dibuat beberapa gazebo dan juga sudah ada warung jajanan seperti wedang teh, kopi, dan gorengan. Biasanya kalau pagi hari terutama weekend tempat ini sering dijadikan tempat berkumpul para pesepeda Jogja.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHYOoQdBfGRCUcDwxFF3uYfYWScqeDG1g4rkuSYI1GimHh2lVIcE1K1XDd3GNeJwWHRhRX818aFFrOOBGU0bGXOv1I0tUprTB-BK5x43Cl7xQ6r73cTP1pCleMz9rIXG0ZEgPw5nMpx6uPoXcuXPz4s3sKTx4a8rPkIiH42uD0rm2nWK1n3JNjNDtDhw/s800/03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHYOoQdBfGRCUcDwxFF3uYfYWScqeDG1g4rkuSYI1GimHh2lVIcE1K1XDd3GNeJwWHRhRX818aFFrOOBGU0bGXOv1I0tUprTB-BK5x43Cl7xQ6r73cTP1pCleMz9rIXG0ZEgPw5nMpx6uPoXcuXPz4s3sKTx4a8rPkIiH42uD0rm2nWK1n3JNjNDtDhw/s320/03.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8xlALN0g40XO4fP590ZpcdKpbTsEAhMgkCHV52mZrtyZUVoduQFh4zTjLCk8PVFR93xUUByEI6lGGTUe5X7oKHSL00zr7g3NBzEL6csEkcSKYpNo78zSbwW3lIYtjkHLmiZmX_IceWW9oPg7ua0xBgbn0TgwPLTJtdIJsI8EaFAn2iGo6huZLW7olEw/s800/05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8xlALN0g40XO4fP590ZpcdKpbTsEAhMgkCHV52mZrtyZUVoduQFh4zTjLCk8PVFR93xUUByEI6lGGTUe5X7oKHSL00zr7g3NBzEL6csEkcSKYpNo78zSbwW3lIYtjkHLmiZmX_IceWW9oPg7ua0xBgbn0TgwPLTJtdIJsI8EaFAn2iGo6huZLW7olEw/s320/05.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgObkGfO_A4gZ6O-7xNLmgnIuMcf9FduVtawbp8bK5onWuooE8WGOrtWXP7cJEeUJ_QjPvIaaBaNlGlGMgzzbV600mJpof3G8nEbuTV__uCii3BezmZ1muoofkCD24-SRnXqrsDbeF-P9yP_CYtabZdhrGzELqhn_sjRqje6kA_wiFNbTqSdRMvMOdjgA/s800/04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgObkGfO_A4gZ6O-7xNLmgnIuMcf9FduVtawbp8bK5onWuooE8WGOrtWXP7cJEeUJ_QjPvIaaBaNlGlGMgzzbV600mJpof3G8nEbuTV__uCii3BezmZ1muoofkCD24-SRnXqrsDbeF-P9yP_CYtabZdhrGzELqhn_sjRqje6kA_wiFNbTqSdRMvMOdjgA/s320/04.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Setelah beristirahat dan mengambil beberapa dokumentasi kini saatnya untuk turun dan menuju ke spot berikutnya yaitu Belik dan Situs Watu Wayang.</p><p><br /></p><p>Dari mulai papan penunjuk arah sebelum tanjakan tadi sampai menuju ke lokasi Belik dan Situs Watu Wayang sebenarnya jaraknya relatif dekat, mungkin hanya sekitar 200 meter saja, letaknya pun saling berhadapan, Beliknya berada di bawah, sedangkan Situs Watu Wayangnya berada tepat diseberangnya dibawah pohon. Sayangnya belum ada papan keteranga informasi seputar sejarah dari kedua tempat ini, kapan ditemukan? Oleh siapa? Pada zaman apa diperkirakan dibuat? Siapa pembuatnya? Dan apa makna atau fungsinya?</p><p><br /></p><p>Situs Watu Wayang sendiri berupa bongkahan-bongkahan batu berukuran besar yang sisi bagian atasnya berbentuk datar dan terdapat ukiran gambar tokoh pewayangan, sayangnya jika batuan ini memang benar merupakan sebuah artefak bersejarah maka kenapa saat ini kondisi dan perletakannya tidak dibuat terlindung dari cuaca, melainkan hanya dibiarkan begitu saja sehingga entah sampai kapan ukiran ini akan bertahan tidak tergerus oleh kondisi alam dan cuaca.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2Re43UHirJ4eZ7IMBkddjYQ-Jm_sTd9lDU23Tyq-99t3DefRL6my0vu3WFXdG9fsZe4C-OrJYnqOKgTsv3g_LUdi6dEzoY9crQQpFyfL4nE8Ev_X3llUCsb8VlTUiVv1iy2oH3MOCFCPTiz6NnEF6ZYxWgLoFsG_OnRz1vms5bdM8SJo0XTwrvMUBVw/s800/09.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2Re43UHirJ4eZ7IMBkddjYQ-Jm_sTd9lDU23Tyq-99t3DefRL6my0vu3WFXdG9fsZe4C-OrJYnqOKgTsv3g_LUdi6dEzoY9crQQpFyfL4nE8Ev_X3llUCsb8VlTUiVv1iy2oH3MOCFCPTiz6NnEF6ZYxWgLoFsG_OnRz1vms5bdM8SJo0XTwrvMUBVw/s320/09.jpg" width="240" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXJqEfoqRy9RNbgNw1j5Mbv3scCO0L1BNIskqjO9oxzqxHjRWwm82B4Mq7lgl0Yka2EjE0q2YMyrI3o7qeDOvXQxzDknu3AbYO3pEoBwzLiPb9gyXvXkmI9fZeI-6J5UiXOrSWn3AOokFrtCc78w6Ll0wCBsPJOSsbtbqHn5Awybg9A4DEfeAt6kUM-A/s800/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXJqEfoqRy9RNbgNw1j5Mbv3scCO0L1BNIskqjO9oxzqxHjRWwm82B4Mq7lgl0Yka2EjE0q2YMyrI3o7qeDOvXQxzDknu3AbYO3pEoBwzLiPb9gyXvXkmI9fZeI-6J5UiXOrSWn3AOokFrtCc78w6Ll0wCBsPJOSsbtbqHn5Awybg9A4DEfeAt6kUM-A/s320/10.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Sedangkan untuk Beliknya sendiri kondisinya jauh lebih tertata dengan dibuat semacam cungkup dan akses tangga, menurut warga kebanyakan yang datang ke belik ini biasanya memiliki hajat atau keinginan, mereka percaya bahwa keinginannya dapat terwujud atau dimudahkan jalannya setelah berdoa dan cuci muka atau mandi dengan air yang ada di Belik ini.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwJ48WxbVBzNqSw49waG8n7nLAIuRZh0_gO14g9SgmURLLqCurBsNV1mGok0oJ6rvgoaNDzg8ccnNku6K73xtUZuezyoQpaPeoK1fl9stRoFo6RpDTvnYkpXOD5w-lBpHiVj0-p8nCcC-tmQ88l2mEjdBpU0-LSiH736GybBm0GsUBDJIkVf3EiMA1eQ/s800/06.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwJ48WxbVBzNqSw49waG8n7nLAIuRZh0_gO14g9SgmURLLqCurBsNV1mGok0oJ6rvgoaNDzg8ccnNku6K73xtUZuezyoQpaPeoK1fl9stRoFo6RpDTvnYkpXOD5w-lBpHiVj0-p8nCcC-tmQ88l2mEjdBpU0-LSiH736GybBm0GsUBDJIkVf3EiMA1eQ/s320/06.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhah-wzj1U3odif7sv80nc1TngExuIGGfrc88o_IY7IlyjuYBs4hXT9oV6qdsi7XD99gmmn19yLRtW5lX__eXBB-dIcDfwnINIxxywRAbTyeMSaSLS7Pa6MS_Zc21rH6IwDDO-BNGSb0eepjKtyGRMUF1tLzJtPm2cKrzLcz_WeW6HSYqwuM3TNGndpig/s800/07.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhah-wzj1U3odif7sv80nc1TngExuIGGfrc88o_IY7IlyjuYBs4hXT9oV6qdsi7XD99gmmn19yLRtW5lX__eXBB-dIcDfwnINIxxywRAbTyeMSaSLS7Pa6MS_Zc21rH6IwDDO-BNGSb0eepjKtyGRMUF1tLzJtPm2cKrzLcz_WeW6HSYqwuM3TNGndpig/s320/07.jpg" width="240" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHuC6IUiSZOeD8tSGjhuzxxSbeRTCGhEJkQZf6cSRGvf-AdtQSHmMhAwT_evw-wnf-xJH0c1YijGsd40U6mejaY0LmsmtNEyyUMXBrphIWCPdx4RpwXpNgX0b6dZLvZlKoGRJy_1BYQJDxJk0l3uPweACZNfIxEZAi_eY2_RKh6VmaUZcs_YMg8zOXRg/s800/08.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHuC6IUiSZOeD8tSGjhuzxxSbeRTCGhEJkQZf6cSRGvf-AdtQSHmMhAwT_evw-wnf-xJH0c1YijGsd40U6mejaY0LmsmtNEyyUMXBrphIWCPdx4RpwXpNgX0b6dZLvZlKoGRJy_1BYQJDxJk0l3uPweACZNfIxEZAi_eY2_RKh6VmaUZcs_YMg8zOXRg/s320/08.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Bagaimana unik juga kan ternyata spot gowes wisata kita kali ini? yang pasti kemana pun kalian berwisata tetap ingat untuk menjaga kebersihan dari tempat yang kalian kunjungi ya, dan tetap menghargai kepercayaan serta adat istiadata masyarakat setempat, selamat ber-Gowes Wisata.</p>Akuntanuhttp://www.blogger.com/profile/09122322769260320089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846369234335313679.post-64355332393005724372022-06-12T18:54:00.003+07:002022-06-12T18:54:50.143+07:00GALPENTJIL HERITAGE<p>Sabtu, 11 Juni 2022.</p><p>Halo sobat goweswisata dan pecinta dunia jalan-jalan, pada post kali ini saya akan mengulas sebuah tempat yang saat ini masih terus dikembangkan menjadi spot wisata baru di dekat perbatasan Jogja – Jawa Tengah, tepatnya berada di Padukuhan Galpentjil, Pereng Wetan, Pereng, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah, letaknya sendiri terbilang cukup strategis karena berdekatan dengan beberapa obyek wisata populer lainnya seperti Candi Prambanan dan Candi Sewu, Candi Plaosan, Candi Sojiwan, Spot Riyadi, dan Candi Ratu Boko. Daripada berlama-lama yuk kita segera menuju ke Galpentjil Heritage.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWE8ddz8_Kv0mhCUuEObHS-kRzbEB7oMCxP14lmkLpHg4cErfL5jKFdlvJcDhy_r_96Z3p30XTldL0PDxb27YhegfWTu5ucOL0H29PDR2FIaV88_J5jAmPOiiMGFCjbtuDRul1qZ49TDeVvAbp4fpU5wZmEhBa33rIQZawX-VbOn7d7ypiBI95JeEnuA/s800/01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWE8ddz8_Kv0mhCUuEObHS-kRzbEB7oMCxP14lmkLpHg4cErfL5jKFdlvJcDhy_r_96Z3p30XTldL0PDxb27YhegfWTu5ucOL0H29PDR2FIaV88_J5jAmPOiiMGFCjbtuDRul1qZ49TDeVvAbp4fpU5wZmEhBa33rIQZawX-VbOn7d7ypiBI95JeEnuA/s320/01.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Galpentjil Heritage, yup begitulah nama tempat ini, kenapa dinamakan seperti itu? Jawabannya mudah saja yaitu karena lokasinya berada di Padukuhan Galpentjil berbatasan langsung dan berada dibawah perbukitan seribu, Sleman, DI Yogyakarta. Memanfaatkan tanah kas desa seluas kurang lebih 7,5 hektar namun hingga saat ini baru sekitar 2,5 hektar saja yang sudah dikembangkan, pembangunan spot wisata Galpentjil Heritage ini dimulai sejak bulan Juni Tahun 2019 dengan besar anggaran yang sudah digelontorkan mencapai sekitar 200-300 juta dari total miliaran yang dibutuhkan, dan telah diresmikan oleh Bupati Klaten pada Tanggal 21 Juni 2021, walaupun sempat terkendala oleh masa pandemi covid19 namun sampai saat ini proses penataan dan pembangunan fasilitas pendukung tambahan juga masih terus dilakukan supaya kelak tempat ini dapat meningkatkan pendapatan asli desa (PaDesa) dan menjadi salah satu unit BUMDesa (Badan Usaha Milik Desa).</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuDCCyqqtJFNF0aY1F7iK08-0h_Zdq2MS0e6AjmpwBqDarCWP18YmiCgUuld3ooEcIIUKpFuDDhpJxVqiHyuPCJCAm5VZNZ4Gjo6MZ_uBzgBfcMp7JdAhzWCFCIZ2nrZVvxUK3dSlDsxWZI7W3qwhcvB_QRfzjhh6zDOcorGp3yFVrOckT38r8RSd2iQ/s800/02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuDCCyqqtJFNF0aY1F7iK08-0h_Zdq2MS0e6AjmpwBqDarCWP18YmiCgUuld3ooEcIIUKpFuDDhpJxVqiHyuPCJCAm5VZNZ4Gjo6MZ_uBzgBfcMp7JdAhzWCFCIZ2nrZVvxUK3dSlDsxWZI7W3qwhcvB_QRfzjhh6zDOcorGp3yFVrOckT38r8RSd2iQ/s320/02.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Untuk menuju ke tempat ini aksesnya terbilang cukup mudah karena kalian bisa menggunakan rute seperti saat menuju ke Spot Riyadi, bedanya hanya jika untuk menuju ke Spot Riyadi kalian harus melalui rute menanjak, nah untuk ke Galpentjil Heritage kalian tinggal belok ke kiri sebelum melalui medan menanjak, tepatnya setelah melewati SMPN 2 Prambanan Klaten, supaya lebih mudah kalian juga bisa mengikuti rutenya via googlemaps dengan keyword “Galpentjil Heritage”.</p><p><br /></p><p>Spot wisata ini sebenarnya hanya memanfaatkan sebuah batuan seperti bukit yang dibagian atasnya dibangun gapura bergaya arsitektur Bali dan juga sebuah gardu pandang untuk menikmati keindahan panorama matahari terbit dan terbenam, keberadaan gapura ini juga menjadi daya tarik utama bagi wisatawan karena sering dimanfaatkan sebagai spot favorit berswafoto, selain itu dari atas ketinggian bukit ini kalian juga bisa menikmati view persawahan, perbukitan seribu, Candi Prambanan dan Candi Sewu di kejauhan, serta jika kalian beruntung terkadang Gunung Merapi juga terlihat muncul sebagai background panorama sekitar, menarik bukan?</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifE808tG8Dgjlmwt0nIvv8TJGSdbqsj8QPc0Bkhh5y2uAryqwdrcR-kE9EV0qLy9f2dVKEIJYwia3ZTMPQUADWbhAWF_sA4x1J3AoGojHrACYS5XWdP6IztqLHJuT2FhSZQmBCMLxojyX-ziqe7M9TYtWAzvhjS7gk5Pm306C_scJV3dPCCHK4FO_kVw/s800/08.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifE808tG8Dgjlmwt0nIvv8TJGSdbqsj8QPc0Bkhh5y2uAryqwdrcR-kE9EV0qLy9f2dVKEIJYwia3ZTMPQUADWbhAWF_sA4x1J3AoGojHrACYS5XWdP6IztqLHJuT2FhSZQmBCMLxojyX-ziqe7M9TYtWAzvhjS7gk5Pm306C_scJV3dPCCHK4FO_kVw/s320/08.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKrZtX28Z8a7hTuXmEDzDMrxWzD-4Nwjizi7BcPbSk5eI3a6NY3jKK1EIwDtvmaVTHffzYXRpssqEoyGtFfHLUAf9Pq81sdTLD2EkYKdWp5NlsCncHwlhVoP7EHBhkod-DXQJYxxQjbnw6WL4qETDKFclcR47BU9EJe653xW5oGvxKHr_x5zr3lb_npg/s800/03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKrZtX28Z8a7hTuXmEDzDMrxWzD-4Nwjizi7BcPbSk5eI3a6NY3jKK1EIwDtvmaVTHffzYXRpssqEoyGtFfHLUAf9Pq81sdTLD2EkYKdWp5NlsCncHwlhVoP7EHBhkod-DXQJYxxQjbnw6WL4qETDKFclcR47BU9EJe653xW5oGvxKHr_x5zr3lb_npg/s320/03.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2lw-lOdvX7yJwAEZFgZ3T4Wvs850_-_L_6Z6R-ZoGHJltvJFnCbd_Flyr8u7ow-dVLVivhoDZ7m2pQXLB9Ge9BbREO9qi_dIK4P6nn22aGTCdqmhC3MzYvifKp5Eh2L5mYygQ2esUPzfUuEqJNB8hFmiVNHnZqz3XkQpw80OQfOxO7gqZDf-QIEL11Q/s800/04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2lw-lOdvX7yJwAEZFgZ3T4Wvs850_-_L_6Z6R-ZoGHJltvJFnCbd_Flyr8u7ow-dVLVivhoDZ7m2pQXLB9Ge9BbREO9qi_dIK4P6nn22aGTCdqmhC3MzYvifKp5Eh2L5mYygQ2esUPzfUuEqJNB8hFmiVNHnZqz3XkQpw80OQfOxO7gqZDf-QIEL11Q/s320/04.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFu1QyOZESYk0v16FXSBlz3BL2MIInMUhA-gIXKtS8Fg6At4E12ah6bz91Ehfbm1Z2WKKTVrdjw_RZzGpamX9yX5jFFhC-3FboOkWbfhM3B0vDXxWEI4eE2YJ9nvhyx3Hm7BcZBMulZGIDHg4Ad5l5K44-b0q6MoN5xRO648wf2TIDYjo2ePbwYeQzpw/s800/05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFu1QyOZESYk0v16FXSBlz3BL2MIInMUhA-gIXKtS8Fg6At4E12ah6bz91Ehfbm1Z2WKKTVrdjw_RZzGpamX9yX5jFFhC-3FboOkWbfhM3B0vDXxWEI4eE2YJ9nvhyx3Hm7BcZBMulZGIDHg4Ad5l5K44-b0q6MoN5xRO648wf2TIDYjo2ePbwYeQzpw/s320/05.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBaHudPKtJhpHlJQ4uIWBE-LeYXIIXsOLycYfUbw2VRSHP7-Tk0Vt2z5eoFQ5jKtUg56a4-YRXFiI1_Ad8dJjB2sNPii9JOaJW0XzoOnkE-_YS87O96RgnbBQNLnTGvPkGwr2G1w82ODJ7xl9hurTUNhfc6RYbfaez_knSJWApgRWHCdvUrqT9sfUIIw/s800/06.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBaHudPKtJhpHlJQ4uIWBE-LeYXIIXsOLycYfUbw2VRSHP7-Tk0Vt2z5eoFQ5jKtUg56a4-YRXFiI1_Ad8dJjB2sNPii9JOaJW0XzoOnkE-_YS87O96RgnbBQNLnTGvPkGwr2G1w82ODJ7xl9hurTUNhfc6RYbfaez_knSJWApgRWHCdvUrqT9sfUIIw/s320/06.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8xq-tMv__I_GQCiO5_U7NFK0hLitW5HxFNm3HiLUhV08KqRxfLrKP13wy-MPGpr9ftkTnQx9-Z9OtdmVTSL4zHe0RyO82XT-CFRDFEne5K60if2H1QE0TfLCeQLs97_IEVBJBOtKHd_pOxLDsVFGXfvpbdZg0BrsD2z4--dx2ci6gD5Ngf3tJDmx8CQ/s800/07.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8xq-tMv__I_GQCiO5_U7NFK0hLitW5HxFNm3HiLUhV08KqRxfLrKP13wy-MPGpr9ftkTnQx9-Z9OtdmVTSL4zHe0RyO82XT-CFRDFEne5K60if2H1QE0TfLCeQLs97_IEVBJBOtKHd_pOxLDsVFGXfvpbdZg0BrsD2z4--dx2ci6gD5Ngf3tJDmx8CQ/s320/07.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Selain itu beberapa fasilitas pendukung yang sudah dibangun disekitar lokasi ini antara lain berupa tempat kuliner, bangku-bangku taman, pendopo, gazebo, toilet umum, dan area parkir. Kedepannya menurut rencana juga akan dibuat area outbond, camping ground, serta pasar tradisional yang menjual aneka jajanan pasar.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMkvhurbqeRA7lfZFLijQcOrqqFl_ixYxXLqHdJ59tlISU5xfnWCG8pLVtyo5SPr1qRsDPowCY7BcOJ3sskYeu869On-_oti401lF4WncAl2kRAqwdvA4PLBESyVbxziYWA9PlUw4iVPhCUi-h-y7M9a_vJD6EV-GOqinriERD64x5UPTMr30gMOGAEg/s800/09.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMkvhurbqeRA7lfZFLijQcOrqqFl_ixYxXLqHdJ59tlISU5xfnWCG8pLVtyo5SPr1qRsDPowCY7BcOJ3sskYeu869On-_oti401lF4WncAl2kRAqwdvA4PLBESyVbxziYWA9PlUw4iVPhCUi-h-y7M9a_vJD6EV-GOqinriERD64x5UPTMr30gMOGAEg/s320/09.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Sementara ini belum ada retribusi yang dikenakan jika kalian berkunjung kesini atau dengan kata lain masih gratis, suasana disekitar lokasi ini juga terbilang cukup tenang sehingga cocok bagi kalian yang sudah jenuh dengan hiruk pikuk suara kendaraan, saat ini kebanyakan yang berkunjung kesini adalah komunitas sepeda lokal dan wisatawan umum yang suka blusukan mencari spot wisata alternatif murah-meriah.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6JAKil4jQ0P2Wu640e_qu-rNVFtF6aRuo0zma_Jl49FApTCchxfC8ZpxLEsSOEBZt36AsSwFddU9QEbk0NyKz2TKfPYsv4KDMBekWjcrm0-QM8IPkvO4hlhQbBHm5wycuNO61OGzyu0q98P_sEnwhI2ChUTkHUaKoM79qg4_u9UqHhSfRw-vqfA7ERw/s800/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6JAKil4jQ0P2Wu640e_qu-rNVFtF6aRuo0zma_Jl49FApTCchxfC8ZpxLEsSOEBZt36AsSwFddU9QEbk0NyKz2TKfPYsv4KDMBekWjcrm0-QM8IPkvO4hlhQbBHm5wycuNO61OGzyu0q98P_sEnwhI2ChUTkHUaKoM79qg4_u9UqHhSfRw-vqfA7ERw/s320/10.jpg" width="240" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2VbkV8oO_t_Eqo9xA0Rg3g1i48PwbUylbiHzIFrCmJ2BlsvdrhgYTGEkcn2I_m99jrYGNMUMozqgg0T87EbaoZ_HDazOAhRiv2XDiQsm1XyjosvoKgsSCRwwLLiTW180gXEP90laNKj0x7k5pJUwtA5zBm857aLRTtRWPdFQQIhqre5ogzgWzWvwvrw/s800/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2VbkV8oO_t_Eqo9xA0Rg3g1i48PwbUylbiHzIFrCmJ2BlsvdrhgYTGEkcn2I_m99jrYGNMUMozqgg0T87EbaoZ_HDazOAhRiv2XDiQsm1XyjosvoKgsSCRwwLLiTW180gXEP90laNKj0x7k5pJUwtA5zBm857aLRTtRWPdFQQIhqre5ogzgWzWvwvrw/s320/11.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRzPQyQ6XnYghnOmstc-Bw-UXU7aad-MHMW80Ug9ShNfMaKdCzJxzi0hKbZGYtAXugvhwWtTVIBXuwPSrwB3rPhzD-i7fsKJ-ZAhwA7-Xs2-qIvLCw-I6SnOBw9w-8--Kkq3CbwavfYvYURAN2B4-9HJ-7yRIcblsaBtEcUAkQtnmffhbe-40mT6q7mA/s800/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRzPQyQ6XnYghnOmstc-Bw-UXU7aad-MHMW80Ug9ShNfMaKdCzJxzi0hKbZGYtAXugvhwWtTVIBXuwPSrwB3rPhzD-i7fsKJ-ZAhwA7-Xs2-qIvLCw-I6SnOBw9w-8--Kkq3CbwavfYvYURAN2B4-9HJ-7yRIcblsaBtEcUAkQtnmffhbe-40mT6q7mA/s320/12.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Jadi tunggu apalagi? Jika kalian kebetulan sedang berwisata disekitar wilayah Prambanan, jangan lupa sempatkan untuk berkunjung ke tempat ini dan selamat menikmati ketenangan dan indahnya panorama matahari terbit atau tenggelam dari atas Bukit Pereng, oya jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihan dari setiap tempat wisata yang kalian kunjungi ya, selamat ber-goweswisata 🙂.</p>Akuntanuhttp://www.blogger.com/profile/09122322769260320089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4846369234335313679.post-85140878727770533922022-06-06T19:19:00.004+07:002022-06-06T19:19:28.253+07:00GOA JEPANG PENGKLIK MADUREJO<p>Sabtu, 4 Juni 2022</p><p>Masih dalam rangkaian Gowes Wisata Sejarah, kali ini kita akan berkunjung ke Goa Jepang yang berada di lereng Bukit Pengklik, Madurejo. Loh memangnya ada Goa Jepang disana? Nah sepertinya masih banyak yang belum tahu mengenai keberadaan Goa Jepang yang satu ini, memang sih tempat ini belum sepopuler Goa Jepang yang ada di Sentonorejo (dekat Candi Abang), atau Goa Jepang Surocolo, maupun Goa Jepang di Kaliurang, tetapi justru karena belum populer jadi marilah yuk kita sama-sama coba cari tahu (bukan tempe) 😁</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRS0q3RivHACpjCIm5es6V0liqLFZtwP4wl8NGpD1bjZDeE8-v0PQLaVPmUwfrY2Cc1KROf8_4_3BNRQcQ4ZwSb7mmaeqmrnv6PE7XBC2DaUJhhvnaK6desmn8Cw2xNTDlMa8hjggaXKO2MJubrocPt3jPS-65t5zyuKZGL7HltzppQPioFeIbm3rWyw/s800/01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRS0q3RivHACpjCIm5es6V0liqLFZtwP4wl8NGpD1bjZDeE8-v0PQLaVPmUwfrY2Cc1KROf8_4_3BNRQcQ4ZwSb7mmaeqmrnv6PE7XBC2DaUJhhvnaK6desmn8Cw2xNTDlMa8hjggaXKO2MJubrocPt3jPS-65t5zyuKZGL7HltzppQPioFeIbm3rWyw/s320/01.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Goa Jepang Pengklik Madurejo tepatnya berada di Dusun Pengklik, Beloran, Desa Madurejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Propinsi DI Yogyakarta. Untuk lokasi dan rute detailnya kalian juga bisa lihat di googlemaps dengan keyword “Wisata Pengklik Madurejo”.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKbv0V35EQmhamlAHzb1Ru1lMFZ1f1B0TAiMRfEawh7Szci3GN6bikTbdu_gzJp79x1ynjZ1kC_OOPyKqIxtLBCdnzXRzfhAa0-fYIxCnDvTqUcD1BiuBoamkyP5niXljJSnK_svkeI8sFib43UDSYoyPWcJb1PLduZzRLKeOGgKxWkvS7-RgjWzbd1A/s800/02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKbv0V35EQmhamlAHzb1Ru1lMFZ1f1B0TAiMRfEawh7Szci3GN6bikTbdu_gzJp79x1ynjZ1kC_OOPyKqIxtLBCdnzXRzfhAa0-fYIxCnDvTqUcD1BiuBoamkyP5niXljJSnK_svkeI8sFib43UDSYoyPWcJb1PLduZzRLKeOGgKxWkvS7-RgjWzbd1A/s320/02.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5CifZdE4HJc8cZX5vy1YwxaYMjaBEvQAJ11tLY02cZOXhf7aeUM_g4TNzWe1cUnL_8ENysIM3wKpBaklDhGvJlQA4CLIviqeLfcnL45lblupsPDgaHOOjQYJ6j93EZTLZitOZsHExRAQdspayKfCol9wQiBoKnVS2J5RjiqHj0EynmOG91CshAiAhwQ/s800/03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5CifZdE4HJc8cZX5vy1YwxaYMjaBEvQAJ11tLY02cZOXhf7aeUM_g4TNzWe1cUnL_8ENysIM3wKpBaklDhGvJlQA4CLIviqeLfcnL45lblupsPDgaHOOjQYJ6j93EZTLZitOZsHExRAQdspayKfCol9wQiBoKnVS2J5RjiqHj0EynmOG91CshAiAhwQ/s320/03.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLXTtVZzxEn0ipYx_cpp1jyRs5AZu3VGZUkQsLhaFijWHRNmsT6tiZwxcHurRB91YlzRU20hkI-fFWL6iTwRKCniju-R7MB3tkdQuOqp7ACAuSirBM4_IH2-OhbO36ZzcRyFvHNEAfOS2MJ8dLh220AJFQXbKkpmw22JovZwSAvIDp8r2hlBfJBopNpA/s800/03a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLXTtVZzxEn0ipYx_cpp1jyRs5AZu3VGZUkQsLhaFijWHRNmsT6tiZwxcHurRB91YlzRU20hkI-fFWL6iTwRKCniju-R7MB3tkdQuOqp7ACAuSirBM4_IH2-OhbO36ZzcRyFvHNEAfOS2MJ8dLh220AJFQXbKkpmw22JovZwSAvIDp8r2hlBfJBopNpA/s320/03a.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbyC5DagRfWWvjBhkcEIy4qXCfXFo1_loT4TYuI0mTslEReAxinNM3HuScWNBOkd6quz945RJvjm8YTM_lJlTwrgOJXO90bpvHKhLNadU0SqK7LLu1Ik8tX5jn5-D5_6IPWaCQnroVBY7_zHR9CtyIt5jN5KTlSTXneBKE1pTq85G-J5L-gYkoqhfKkA/s800/03b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbyC5DagRfWWvjBhkcEIy4qXCfXFo1_loT4TYuI0mTslEReAxinNM3HuScWNBOkd6quz945RJvjm8YTM_lJlTwrgOJXO90bpvHKhLNadU0SqK7LLu1Ik8tX5jn5-D5_6IPWaCQnroVBY7_zHR9CtyIt5jN5KTlSTXneBKE1pTq85G-J5L-gYkoqhfKkA/s320/03b.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOOCB4jezp1ommmc4Hb0GZ_1pvQwd6YjzpuwbDBQf0Emmid6hfGwYfxMvXlchMPKAvMA1xqj94sRG6vEgXcZUW1UMnhvy5GF_HC-v99cuW41rNk9C8dt3Xa1Rn6KfT3pj0v8vPDtiHVyLPemKqwNSycOIlp5QvEkgBh_s0LgfGdefHbmFXzlM1nR3Qsg/s800/04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOOCB4jezp1ommmc4Hb0GZ_1pvQwd6YjzpuwbDBQf0Emmid6hfGwYfxMvXlchMPKAvMA1xqj94sRG6vEgXcZUW1UMnhvy5GF_HC-v99cuW41rNk9C8dt3Xa1Rn6KfT3pj0v8vPDtiHVyLPemKqwNSycOIlp5QvEkgBh_s0LgfGdefHbmFXzlM1nR3Qsg/s320/04.jpg" width="240" /></a></div><p><br /></p><p>Lokasinya sendiri sebenarnya berada tidak begitu jauh dari obyek wisata lain seperti Lava Bantal, Embung Tegaltirto, Goa Sentono, Candi Abang, dan Goa Jepang Sentonorejo. Menurut cerita masyarakat sekitar Goa Jepang Pengklik ini sebenarnya merupakan tembusan atau tersambung dengan Goa Jepang yang berada di wilayah Sentonorejo, hmmm… bisa jadi sih mengingat lokasinya yang sebenarnya tidak terlalu jauh, walaupun begitu Goa Jepang di Dusun Pengklik ini memiliki perbedaan dengan Goa Jepang yang berada di Sentonorejo, yaitu jika pintu masuk Goa Jepang di Sentonorejo berupa batuan tebing yang digali membentuk akses terowongan masuk, sedangkan untuk Goa Jepang Pengklik ini pintu masuk dan dinding depannya tersusun dari bata merah dan putih yang berbentuk melengkung setengah lingkaran pada bagian atasnya.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinMoXN9YS_co37vlAvQfwsBCkV2gDmPLr7ZzFv7AeGUl28vzWvcHi3t3x57M_2zpf9Xeb7RdAzGm3mwxuI6VWYikmibdJb8tkg90Shxoi4bqXXWuxI1jLjwFE6P-sN6vHweNKHS2tvpcUvVtK-6CNJMYhePbs_vdzIRRkIfeDNBFhrvBg6q75rZLVWBw/s800/05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinMoXN9YS_co37vlAvQfwsBCkV2gDmPLr7ZzFv7AeGUl28vzWvcHi3t3x57M_2zpf9Xeb7RdAzGm3mwxuI6VWYikmibdJb8tkg90Shxoi4bqXXWuxI1jLjwFE6P-sN6vHweNKHS2tvpcUvVtK-6CNJMYhePbs_vdzIRRkIfeDNBFhrvBg6q75rZLVWBw/s320/05.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2Xdx4uWCou2ORZ5RzFVxeqlOuRjldfTSyVWvkSLbjUAxk696WtbUorDxNQJ5jgvQmDwarkJJlYfV8V0sO-YOys7E2O8FFa-xlLHGk1v66GClbdCYCkAz162ykYzIbqzkOUfnzX49mdNXXU2AFS7SQJ7DSFk40V3_KhelFpmUP2dN1zZDk4G75OPfVGQ/s800/06.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2Xdx4uWCou2ORZ5RzFVxeqlOuRjldfTSyVWvkSLbjUAxk696WtbUorDxNQJ5jgvQmDwarkJJlYfV8V0sO-YOys7E2O8FFa-xlLHGk1v66GClbdCYCkAz162ykYzIbqzkOUfnzX49mdNXXU2AFS7SQJ7DSFk40V3_KhelFpmUP2dN1zZDk4G75OPfVGQ/s320/06.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNSqZmeplJHbj9fet78B17bB_4lXsIe_DiBy8OF_hqjfnYk27t0Vr4A3y-R9tUDu3iYN_c8Z1c4TqYnQV_0Wd-UOU95Qhefq5vhpFlNmrCSLJRJe-yXWCu6RkgQEiGQzjKTSZ2sBRDdQLFmxlRry0pF9YplvSNpo7M1zF5LbwsJqc6GpadpsUfATbUKQ/s800/07.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNSqZmeplJHbj9fet78B17bB_4lXsIe_DiBy8OF_hqjfnYk27t0Vr4A3y-R9tUDu3iYN_c8Z1c4TqYnQV_0Wd-UOU95Qhefq5vhpFlNmrCSLJRJe-yXWCu6RkgQEiGQzjKTSZ2sBRDdQLFmxlRry0pF9YplvSNpo7M1zF5LbwsJqc6GpadpsUfATbUKQ/s320/07.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Menurut sejarahnya Goa ini merupakan peninggalan zaman penjajahan Jepang era Perang Dunia II Tahun 1942, dimana pada waktu itu banyak warga sekitar Prambanan dan Piyungan yang harus menjadi korban saat proses pembuatan Goa ini akibat sistem kerja paksa atau Romusha yang dilakukan secara sadis oleh penjajah Jepang. Goa ini dibuat sebagai tempat pertahanan, pengintaian, dan penyusunan strategi oleh tentara Jepang pada waktu itu. Seperti lazimnya Goa Jepang yang lain, konstruksi Goa Jepang Pengklik ini juga memiliki lorong-lorong yang rumit dengan bukaan yang tidak terlalu lebar, terdapat sekitar 15 bukaan Goa namun sayangnya beberapa lorong saat ini dalam keadaan tertutup atau tertimbun oleh pasir dan tanah, serta terlalu beresiko untuk dilakukan penggalian lebih lanjut dikarenakan struktur yang rapuh, sehingga saat ini hanya tersisa satu pintu masuk terowongan saja yang bisa diakses, itu pun bagi pengunjung tidak diperbolehkan untuk masuk terlalu dalam, maksimal hanya sekitar 2-3 meter saja dengan alasan keamanan dan harus seijin warga terlebih dahulu.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVXomnnCdE9FEF1tlKB_p0OmjcpqanFUM2jLrjZZrmeq0lgWbPDBnKjc2daer3cQr8IQBZHWFKyhGd7jEetKbFP2mxDiHkfLHsbAS4XUJfDpBM1V5H3eqO4kBOhZShRbuCBlJ7JGQSHPWWgJ87-KfUne4_-pMuD5sxxY_1tVcGPLwZnK9ki6T_ss5fRg/s800/08.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVXomnnCdE9FEF1tlKB_p0OmjcpqanFUM2jLrjZZrmeq0lgWbPDBnKjc2daer3cQr8IQBZHWFKyhGd7jEetKbFP2mxDiHkfLHsbAS4XUJfDpBM1V5H3eqO4kBOhZShRbuCBlJ7JGQSHPWWgJ87-KfUne4_-pMuD5sxxY_1tVcGPLwZnK9ki6T_ss5fRg/s320/08.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRZJVSuV5nSriD5JIhxEIqdrDu-RcAHlswA2RcOUZ28-7Ur7ytti8eoWsKaUHzAAB5dCLzkAoqG9X5wvC2rGDSh1t2CehBqYnQfx_0H8Pg02AA3iRndty_DAAQqtJrgMLLTnLefvRmU9b2LJ12qDPDm5SlU97vRZIDKhv4PBFLbso7cEhZm6Dfhqp4Hg/s800/09.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRZJVSuV5nSriD5JIhxEIqdrDu-RcAHlswA2RcOUZ28-7Ur7ytti8eoWsKaUHzAAB5dCLzkAoqG9X5wvC2rGDSh1t2CehBqYnQfx_0H8Pg02AA3iRndty_DAAQqtJrgMLLTnLefvRmU9b2LJ12qDPDm5SlU97vRZIDKhv4PBFLbso7cEhZm6Dfhqp4Hg/s320/09.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Dibagian atas Bukit Pengklik ini juga terdapat Makam Abdi Dhalem Keraton Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta yang dibangun sekitar Tahun 1700-an, sehingga bagi kalian yang suka berwisata religi juga bisa mampir dan belajar mengenai sejarah Joga masa lalu.</p><p><br /></p><p>Selain menonjolkan wisata sejarah berupa Goa Jepang, warga sekitar juga berusaha mempercantik dan menata lingkungan sekitar tempat ini dengan membuat beberapa fasilitas pendukung seperti bangku dan meja taman, tempat kuliner, tempat sampah, toilet umum, Mushalla, area bermain anak (sayangnya saat ini kondisinya kurang terawat), bangunan Pendopo (yang sedang dalam perbaikan karena sebelumnya sempat roboh terkena angin kencang), dan spot untuk berswafoto berupa jembatan bambu ditengah area persawahan.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyJLahVD35UTnRr6u3NQLKcTn5_7omGsFKBCvq_2gRJRBdYc_udcS1qr3zOnk1NWqW9bCoQgPIaaSB3DzlLUj3jH3mQNFUS9qn6OHEw0boJjJMH_JxwyFcqKSmfsIPDWodX4dfuurwOwqPfJY87EDOmi1uCsnspXM81tZkl5A7Je9LsKgz4Q9OhaKGng/s800/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyJLahVD35UTnRr6u3NQLKcTn5_7omGsFKBCvq_2gRJRBdYc_udcS1qr3zOnk1NWqW9bCoQgPIaaSB3DzlLUj3jH3mQNFUS9qn6OHEw0boJjJMH_JxwyFcqKSmfsIPDWodX4dfuurwOwqPfJY87EDOmi1uCsnspXM81tZkl5A7Je9LsKgz4Q9OhaKGng/s320/10.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZBpw2zHEypx7lK8KCWp7d8Vn3m5d2qoLakWOAQ5RNyE0QnKt0MVrKe5Y4YWNI0anI0cOnQTTGrzV2qdYT2j-W2Yh-uqLRtLs23KwAz2Fkfz70hXMKTjBTtSy8IJcZ1J7v-S18LSo2mC4COJTTwXlltcLy0pE_RZNra7pqQqdFKaV-41cX4Iu8n890xQ/s800/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZBpw2zHEypx7lK8KCWp7d8Vn3m5d2qoLakWOAQ5RNyE0QnKt0MVrKe5Y4YWNI0anI0cOnQTTGrzV2qdYT2j-W2Yh-uqLRtLs23KwAz2Fkfz70hXMKTjBTtSy8IJcZ1J7v-S18LSo2mC4COJTTwXlltcLy0pE_RZNra7pqQqdFKaV-41cX4Iu8n890xQ/s320/11.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5vDJzFwQ6M2-wYKv83dtG-OG81BvIgQ5co9tbIhGn15aE0LOuz9EpupXztpCXATuWBa473eqJVc4Cc1wMRJ-faP_a-8JdSchcnNiwXBZ3TykXoNSnjrBs8SgEzIhJVeKvG2PCJY3k8RVTfeo3kcDCF0imHSgMthPAKrvtJtLH8MG8Zh-Q1shxCHotig/s800/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5vDJzFwQ6M2-wYKv83dtG-OG81BvIgQ5co9tbIhGn15aE0LOuz9EpupXztpCXATuWBa473eqJVc4Cc1wMRJ-faP_a-8JdSchcnNiwXBZ3TykXoNSnjrBs8SgEzIhJVeKvG2PCJY3k8RVTfeo3kcDCF0imHSgMthPAKrvtJtLH8MG8Zh-Q1shxCHotig/s320/12.jpg" width="240" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFKxrUTkjp-gJ4ogpYs65VuPiZOQcKXM-b1vAxStC3KWL76Iau_r2Q-7uiWhU_5ivh3J0qbo8YnIaSRZRMJuU2sx0CAmFRqNugZVi3Rv44Nyw3RTamnzJ8wgK_wYeWyFWVl3TdUsbCpptujPXQlljx07j6BUIcNSO67V9ilerlY8YjW_AQ_1PrcEYISA/s800/13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFKxrUTkjp-gJ4ogpYs65VuPiZOQcKXM-b1vAxStC3KWL76Iau_r2Q-7uiWhU_5ivh3J0qbo8YnIaSRZRMJuU2sx0CAmFRqNugZVi3Rv44Nyw3RTamnzJ8wgK_wYeWyFWVl3TdUsbCpptujPXQlljx07j6BUIcNSO67V9ilerlY8YjW_AQ_1PrcEYISA/s320/13.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghJmJjDErQ3eFbFQE3cDRs8_tm2svHbeIYUKx0TMKiPoxtUuI6yjjAytlKRUIhaxQUqO2Z_-rUQBYvujw1XFpswaN2vyBWSYowiGKnKZ7LA3V0VaQyFWTMB9qaA7DrDZhityM8uyRd_dzYiIdRVAa0ubyzEOQ-3Sx5mY5rK6iOByAQwm1xJeh8A3ePtg/s800/14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghJmJjDErQ3eFbFQE3cDRs8_tm2svHbeIYUKx0TMKiPoxtUuI6yjjAytlKRUIhaxQUqO2Z_-rUQBYvujw1XFpswaN2vyBWSYowiGKnKZ7LA3V0VaQyFWTMB9qaA7DrDZhityM8uyRd_dzYiIdRVAa0ubyzEOQ-3Sx5mY5rK6iOByAQwm1xJeh8A3ePtg/s320/14.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Untuk akses masuknya sendiri tempat ini bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan empat, area parkir kendaraan juga sudah ada dan masih terus diperluas, sedangkan untuk tarif retribusi berkunjung ketempat ini sementara masih gratis, hanya ada kotak sumbangan seikhlasnya saja.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyWaFMlBzQ8V6rb8TsZxYCRE0nxVAC7DZFS6LEjH02fuZa1lEgnSxbh32YcCOTYfhdaJ_ENOaYiwMRnHAFj7wtZZcIQjVs5eYz5TQIMAgSASsgydvzSO-iLVVSSHMlIxQE0uxDi7rmlO8ngxZ7jvU-aa7CPHAEcj5iv-dwhWbNPeBI4Lu_Yvp2aWU9Tw/s800/15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyWaFMlBzQ8V6rb8TsZxYCRE0nxVAC7DZFS6LEjH02fuZa1lEgnSxbh32YcCOTYfhdaJ_ENOaYiwMRnHAFj7wtZZcIQjVs5eYz5TQIMAgSASsgydvzSO-iLVVSSHMlIxQE0uxDi7rmlO8ngxZ7jvU-aa7CPHAEcj5iv-dwhWbNPeBI4Lu_Yvp2aWU9Tw/s320/15.jpg" width="240" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLCXYXc-R938ge2xaeezwPf2Q0kaH8kWq01r7wVMSWYCxDyXAEVocd2s24Y6VCWPHoVEmm4QMkszaFlChB1fZb5XG7_P3mjyI1l0YSAxhS76t7avYpNvDv1Rcez1rrEj44T-GGk4DeCczbUYZ1i6CxC9RST_oeG4ln7mWUUlZE4wwKqmxfvT9LX652yA/s800/16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLCXYXc-R938ge2xaeezwPf2Q0kaH8kWq01r7wVMSWYCxDyXAEVocd2s24Y6VCWPHoVEmm4QMkszaFlChB1fZb5XG7_P3mjyI1l0YSAxhS76t7avYpNvDv1Rcez1rrEj44T-GGk4DeCczbUYZ1i6CxC9RST_oeG4ln7mWUUlZE4wwKqmxfvT9LX652yA/s320/16.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjieaXD0NO-StfnPJ-ZjZrfRe5nr4tenOI5fUwt-OnjvcXtVIaytYlLIdH3kGAH-01q1qOPAxZpVbmjU6g-AjrR_T4KfPF36-Na0ahW9h-DZYIwg8lCuYoAyzPuAsGqHLbaITOn23oZnJ4HtOnyHWaIuyrX1wuCOSLbZ2rL593OoJrP8CHIHYjUZY3s9w/s800/17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjieaXD0NO-StfnPJ-ZjZrfRe5nr4tenOI5fUwt-OnjvcXtVIaytYlLIdH3kGAH-01q1qOPAxZpVbmjU6g-AjrR_T4KfPF36-Na0ahW9h-DZYIwg8lCuYoAyzPuAsGqHLbaITOn23oZnJ4HtOnyHWaIuyrX1wuCOSLbZ2rL593OoJrP8CHIHYjUZY3s9w/s320/17.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6eA26VQECGwnj23vd96LtFwtDiA6MG9D4atMpNuCdhH3tEWQLNWTyVKRep_razMhfHfF-2yeOzlm1tQJh06QPZU1FClEQEkMKQnJreYV1FThGcTsWU71B00PLq1ur8LPPkjFAKOAqc2sjsxFhNkdp1Yu6L-fsq-ktLrgdB0QlYsonmAG2D0jxjJ9gIQ/s800/18.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6eA26VQECGwnj23vd96LtFwtDiA6MG9D4atMpNuCdhH3tEWQLNWTyVKRep_razMhfHfF-2yeOzlm1tQJh06QPZU1FClEQEkMKQnJreYV1FThGcTsWU71B00PLq1ur8LPPkjFAKOAqc2sjsxFhNkdp1Yu6L-fsq-ktLrgdB0QlYsonmAG2D0jxjJ9gIQ/s320/18.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLTvE_ou25dZTFAA3ijplzCbcL-GoYkaYE3Vmbl0srjx6ha1jH-jNpu2PcIXfID5hNCrQeN7zHgiQpuuOOftk0i-xgqlx8bsns6YHUqAaz4e8XIqJBIaeX37F1v5kM8qXEEQUzB_VMeaXJPHukXcCukANfpwHKZwUDEguFYfhLx4gz4yVBGVMzEBfjxQ/s800/19.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLTvE_ou25dZTFAA3ijplzCbcL-GoYkaYE3Vmbl0srjx6ha1jH-jNpu2PcIXfID5hNCrQeN7zHgiQpuuOOftk0i-xgqlx8bsns6YHUqAaz4e8XIqJBIaeX37F1v5kM8qXEEQUzB_VMeaXJPHukXcCukANfpwHKZwUDEguFYfhLx4gz4yVBGVMzEBfjxQ/s320/19.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmHaAsjok8FcDBNEj94t9kLNHD0a8drMmtyAh3gfux_8UiqCT5TRaYauyopdSXpLwDcWK3fuXNeWGkeUSLQfhj54X8BPXTGA2xFqEUmiEqiByUF1gF7a6sbDPC7btWo253V60gvAy-gvDBEKN7Yo62_7MCP-w8epMd9NxBuBuZyBAyEUkMc_iym5vXrQ/s800/20.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmHaAsjok8FcDBNEj94t9kLNHD0a8drMmtyAh3gfux_8UiqCT5TRaYauyopdSXpLwDcWK3fuXNeWGkeUSLQfhj54X8BPXTGA2xFqEUmiEqiByUF1gF7a6sbDPC7btWo253V60gvAy-gvDBEKN7Yo62_7MCP-w8epMd9NxBuBuZyBAyEUkMc_iym5vXrQ/s320/20.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Jadi bagi kalian yang ingin mencari ketenangan sembari menikmati pemandangan dan suasana persawahan, sepertinya kalian harus coba main ke tempat ini, sambil berwisata sejarah kalian juga bisa berwisata modern dengan berswafoto ala instagramable disini, dan yang terpenting tetap jaga kebersihan dari setiap tempat wisata yang kalian kunjungi ya, selama ber-goweswisata 🙂</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPpfboHHL3ffzCs1f0SkrB1i_f5lkOx6-uyySPap9kDYdLH3Hp4vQx9D_TbtdHaQuM9cvB54yFtpOdNrJjASmmuVuNhw7_biVgi0H_7RjNNIWLD3Rp-yI_H2iUV0BVuSgZINpvi6iXA_xjvJl6Gr00DynI-sCj43jVJnCxoSVz2fAg9_wfLIP_rk9d3A/s800/21.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPpfboHHL3ffzCs1f0SkrB1i_f5lkOx6-uyySPap9kDYdLH3Hp4vQx9D_TbtdHaQuM9cvB54yFtpOdNrJjASmmuVuNhw7_biVgi0H_7RjNNIWLD3Rp-yI_H2iUV0BVuSgZINpvi6iXA_xjvJl6Gr00DynI-sCj43jVJnCxoSVz2fAg9_wfLIP_rk9d3A/s320/21.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL1Pc8FBNjN7_ERjTTBmxK8M9MTzURtHgY0XWUvwtjbhZscc_EhMC8Vj9ChhWgrr-nPukOeh4FtYdJ16Y2ysig0QQIKlxXloXsGJj3wNDEu4miRgCByz6n3TGTc7A0TeNlHyyNjv29A5g7yIhWLJDiGkknDkSmAPkulBvZCTeGpbHN2lEJjC1V5JLrWA/s800/22.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL1Pc8FBNjN7_ERjTTBmxK8M9MTzURtHgY0XWUvwtjbhZscc_EhMC8Vj9ChhWgrr-nPukOeh4FtYdJ16Y2ysig0QQIKlxXloXsGJj3wNDEu4miRgCByz6n3TGTc7A0TeNlHyyNjv29A5g7yIhWLJDiGkknDkSmAPkulBvZCTeGpbHN2lEJjC1V5JLrWA/s320/22.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><br /></p>Akuntanuhttp://www.blogger.com/profile/09122322769260320089noreply@blogger.com0